Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruth Vidyadanu Sekarpratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nirinda Niatiansya
"RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1
Analisis Situasi: Di antara banyaknya jenis kendaraan modern, masih banyak orang yang lebih memilih untuk mengendarai kendaraan klasik. Para pemilik kendaraan tersebut membentuk komunitas-komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Sayangnya, belum ada program otomotif di televisi yang secara khusus membahas tentang kendaraan klasik. Hasil riset menunjukkan bahwa para pemilik kendaraan klasik menginginkan sebuah program yang secara khusus menghadirkan tips seputar perawatan kendaraan klasik. Riset juga menunjukkan bahwa target khalayak telah terbiasa dengan aktivitas mencari informasi di internet. Maka dari itu, penulis ingin membuat sebuah program web series khusus kendaraan klasik.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Program: Manfaat utama dari program ini adalah untuk memberikan informasi seputar kendaraan klasik kepada para penggemar kendaraan klasik. Sedangkan tujuan utama program adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan klasik terhadap informasi seputar kendaraan mereka yang selama ini belum dapat terpenuhi oleh program otomotif di televisi.
BAGIAN 3
Episode Pilot yang Dikembangkan: Episode yang dikembangkan adalah sebuah web series seputar kendaraan klasik dengan format instruksional yang dipadukan dengan drama. Program ini akan menghadirkan tips perawatan kendaraan klasik dan juga akan menampilkan komunitas kendaraan klasik tersebut. Tokoh utama dari program ini adalah Rico, seorang anak muda yang ingin memiliki kendaraan klasik namun hanya untuk bergaya saja dan tidak memahami cara perawatannya.
BAGIAN 4
Evaluasi: Pre-test dilakukan dengan survey online, FGD dengan empat orang anggota komunitas vespa, dan riset pustaka. Sedangkan untuk evaluasi akan menggunakan Google Analytics dan FGD dengan delapan orang pemilik kendaraan klasik.
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran untuk pembuatan episode pilot adalah sebesar Rp 550.000,00 dan rencana anggaran penerbitan media adalah sebesar Rp 24.800.000,00 untuk satu musim (8 episode) dengan total perkiraan pendapatan dari iklan di Youtube dan product placement sebesar Rp 10.525.000,00 per episode. Sedangkan rencana anggaran untuk evaluasi sebesar Rp 260.000,00

EXECUTIVE SUMMARY
PART 1
Situation Analysis: Among many different kinds of modern vehicles, there are still a lot of people who prefer the classic ones. They formed communities which spread throughout Indonesia. Unfortunately, there is still not yet an automotive program on television that is especially catered for classic vehicles. The research showed that classic vehicle owners wanted a special program that shows some tips on how to take care of classic vehicles. The research also showed that they are used to the activity of information-seeking on the internet. With regard to the statement above, the writer wishes to create a web series program about classic vehicles.
PART 2
Benefit and Purpose of The Program: The main benefit of this program is to provide information about classic vehicles to those who are fond of them. Whereas the main purpose of this program is to fulfill the needs of classic vehicle owners that has not yet been provided by automotive programs on television.
PART 3
The Developed Pilot Episode: The episode which is produced is a web series program about classic vehicles with instructional format incorporated with drama. This program will provide tips concerning how to take care of a classic vehicle and will also feature the community of classic vehicle owners. The main character of this web series is Rico, a young man who wants to have a classic vehicle but only because he thinks it would seem cool and has no idea how to take care of it.
PART 4
Evaluation: Pre-test was conducted by online survey, focused group discussion with four members of a vespa community, and literature research. The evaluation of this program?s pilot episode will be conducted by using Google Analytics and focused group discussion with eight classic vehicle owners.
PART 5
Budgetting: The production cost of the pilot episode was Rp 550.000,00 and the cost for media publishing is estimated to be Rp 24.800.000,00 for one season (8 episodes). The total estimated revenue from Youtube ads and product placement is Rp 10.525.000,00 per episode while the estimated cost for evaluation is Rp 260.000,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Arifianti
"Tugas Karya Akhir ini merupakan webisode pilot dari web series tentang perilaku oversharing remaja di media sosial. Tujuan dari pembuatan webisode ini adalah untuk memperkenalkan perilaku oversharing di media sosial berikut risiko-risikonya serta mengajak khalayak untuk mengevaluasi perilaku sharing mereka di media sosial. Adapun target khalayak webisode ini adalah remaja, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 13?17 tahun, dan aktif menggunakan media sosial. Karya audiovisual ini berbentuk video blog yang mengadopsi format drama dan akan dipublikasikan di situs media sharing YouTube dan Blog.

This final work assignment is a pilot webisode of the web series about teenager's oversharing behavior on social media. The purpose of this work is to introduce the oversharing behavior in social media with its risks and to persuade audience to evaluate their sharing behavior on social media. The target audience of this webisode is female and male teenager, ranging in age from 13 to 17, and actively use social media . The form of this webisode is video blog with style of drama form and will be published on media sharing sites, YouTube, and blog.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Fransiska
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Henidar Mulyara
"ABSTRAK
Analisis Situasi: Generasi milenial dikenal dengan banyak stigma negatif. Namun, sebenarnya banyak karakteristik milenial yang dapat mempengaruhi kualitas negara dan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah kreativitas. Maka dari itu, penulis tertarik memproduksi web series mengenai proses kreativitas generasi tersebut untuk menggapai apa yang mereka inginkan, berfokus pada bidang wirausaha kuliner. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaatnya untuk memberikan alternatif hiburan kepada khalayak yang ingin disasar serta memberi edukasi kepada generasi milenial akan pentingnya peranan mereka pada perkembangan ekonomi kreatif. Bertujuan memberikan inspirasi untuk percaya diri dan terus mengembangkan minat dan bakat. Prototipe yang Dikembangkan: Web series ini memiliki 10 episode dengan genre drama komedi berdurasi 3 - 7 menit. Bercerita mengenai anak muda bernama Caca, Sarah dan Dewi yang memiliki semangat tinggi untuk berjuang dalam mencapai apa yang mereka suka untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Evaluasi: Evaluasi pretest menggunakan metode mini-theater dan focus group discussion FGD serta youtube analytics. Anggaran: Realisasi anggaran terhadap 3 episode prototipe web series ini sebesar Rp. 520.000. Untuk Rancangan Anggaran 10 episode sebesar Rp. 76.100.000 dan rencana pemasukan sebesar Rp. 124.950.000. Pendapatan yang didapat dengan total Rp. 48.850.000.

ABSTRACT
Situation Analysis: Millennial generations are known for many negative stigma. However, in fact many millennial rsquo s characteristics can affect the quality of the country and the nation of Indonesia. One of them is creativity. Therefore, the author is interested in producing web series about the creativity of these generation to achieve what they want, focusing on the field of culinary entrepreneurship. Benefits and Purpose of Prototype: DevelopmentIts benefits to provide an alternative entertainment to the audience who want to target and to educate millennials the importance of their role in the development of creative economy. Aims to inspire confidence and continue to develop interests and talents. Developed Prototype: This Web series has 10 episodes with a 3 7 minutes comedy skit genre. Tells the story of a young man named Caca, Sarah and Dewi who have a high spirit to struggle to achieve what they like for their better lives. Evaluation: The pretest evaluation uses mini theater and focus group discussion FGD also Youtube analytics methods. Budgeting: Budget realization of 3 episodes prototype web series is Rp 520,000. For a10 episode Budget Plan of Rp 76.100.000 and income plan of Rp 124,950,000. Revenue earned for a total of Rp 48.850.000. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ersha Dessireeadjani
"BAB 1 Analisis Situasi. Perempuan dimombardir dengan konsep perempuan ideal dan cantik yang dikonstruksi oleh media massa. Hasil studi pustaka menunjukan banyak perempuan yang berusaha berlebihan sampai merugikan diri sendiri demi mendapatkan tubuh ideal tersebut. Maka dari itu, penulis tertarik memproduksi web series yang menginspirasi perempuan untuk mencintai diri sendiri bagaimana pun kondisinya.
BAB 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe. Manfaat web series ini adalah sumber edukasi mengenai konsep kecantikan perempuan yang dibentuk media massa dan sumber pencerahan bagi perempuan yang telah terjerat stereotipe perempuan ideal. Web series ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru dan media persuasi untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
BAB 3 Prototipe yang dikembangkan. Web series ini memiliki 10 episode dengan genre drama dan berdurasi 5-6 menit. Web series ini bercerita mengenai seorang mahasiswi bernama Gitta yang berprestasi di bidang tarik suara, akademis, dan kegiatan mahasiswa. Akan tetapi, dengan semua kelebihannya Gitta masih merasa kurang karena badannya yang gemuk. Akhirnya Gitta melakukan usaha yang merugikan diri sendiri untuk menurunkan berat badan secara berlebihan.
BAB 4 Evaluasi. Evaluasi akan dilakukan meliputi media pre-test dengan metode mini theater dan focus group discussion FGD dan evaluasi program dengan Youtube Analytics dan FGD. BAB 5AnggaranRealisasi pembuatan prototipe 3 episode web series adalah sebesar Rp.381.300. Anggaran produksi web series 10 episode adalah sebesar Rp.111.375.000 dan rencana pemasukan sebasar Rp.181.917.200 dari iklan dan Youtube. Pendapatan bersih berjumlah Rp.69.942.200 setelah dikurangi Rp.600.000 sebagai biaya evaluasi.

BAB 1 Situation Analysis. Women are bombarded with the concept of ideal and beautiful woman, which is constructed by mass media. Researches have shown many women attempt excessively, until harming themselves, to have that ideal body. Therefore, the author wants to produce a web series which can become an inspiration for women to love themselves regardless of their condition.
BAB 2 Benefits and Goals of Prototype Development. Benefits of this web series is to be an educational source about woman beauty concept which is constructed by mass media and enlightenment for women who are consumed by ideal woman stereotype. The goals are to give new perspective and to persuade women to love themselves.
BAB 3 Developed Prototype. This web series has 10 episodes with drama genre and has 5 6 minutes duration. This web series narrates a story about a student named Gitta who is good at singing, smart academically, and good at student activities. However, she does not feel confident about herself because she is fat. Therefore, she attempts excessively to reduce her weight until she harms herself.
BAB 4 Evaluation. Evaluation will be conducted through media pre test with mini theater, YouTube Analytics, and focus group discussion.BAB 5Budgeting The budget for production of 3 episodes prototype which has been executed is Rp. 381.300. The budget for producing 10 episodes is Rp.111.375.000 and there rsquo s a plan to gain income from advertisement and YouTube. The net income will be Rp.69.917.200, after Rp.600.000 total expense for evaluation budget.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aulia Sifaurrahmah
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian 1 : Analisis SituasiPenggunaan media sosial oleh anak yang belum berusia 13 tahun memiliki bahaya besar. Selain resiko ada juga dampak yang ditimbulkan pada anak, sehingga sebaiknya orangtua dapat mencegah hal ini terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya literasi digital bagi orangtua untuk mecegah anak memiliki media sosial. Hasil riset membuktikan bahwa hal ini bisa dilakukan melalui pembuatan sebuah webseries yang bertema edukasi bagi orangtua.
Bagian 2 : Tujuan dan ManfaatTujuan utamanya ialah menumbuhkan kesadaran pada orangtua agar mencegah anak menggunakan media sosial. Dan program ini bisa bermanfaat bagi khalayak dan menjadi pilihan alternatif dari tontonan lain.
Bagian 3 : Protoype yang DikembangkanProgram webseries drama ini memiliki 13 episode yang bercerita tentang seorang anak bernama Nina yang keranjingan media sosial. Setiap episodenya akan mengangkat satu tema mengenai dampak maupun resiko bagi anak saat menggunakan media sosial di usia yang belum diperbolehkan.
Bagian 4 : Media Pre-Test dan Rencana EvaluasiPendekatan kuantitatif dengan metode survey digunakan dalam melakukan media pre-test. Evaluasi dilakukan melalui pantauan secara online dan Focus Group Discussion.
Bagian 5 : AnggaranAnggaran yang diperlukan untuk memproduksi satu episode ialahRp. 2.186.000 sehingga biaya untuk eksekusi 13 episode ialah Rp. 32.240.000,-. Perkiraan pendapatan yang diperoleh ialah Rp. 4.400.000,- setiap episode

EXECUTIVE SUMMARY
Part 1 : Situation AnalyzeChildren under 13 years old had a great danger when they use social media. In addition there is also a risk of impact on children, so parents should be able to prevent this. Parents need digital literacy so they could prevent children to have social media. The research revealed that digital literacy could be done through the creation of a webseries.
Part 2 : Function and Purpose in Developing The Prototype The main purpose is to raise awareness on parents to prevent children from using social media. And this program can be useful for the public and program television alternative choice.
Part 3 : Prototype That Developed Webseries drama show has 13 episodes that tells the story of a girl named Nina nut by social media. Each episode will set up one theme about the impact and risks for children when using social media.
Part 4 : Pre Test and Evaluation Quantitative approach with survey method used in this Media Pre Test. Evaluation is done through online monitoring and Focus Group Discussion.
Part 5 : Budget The budget required to produce one episode isRp. 2.186.000, so that the cost for the execution of 13 episodes isRp. 32.240.000, . Estimated earned income is Rp. 4,400,000, each episode
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afrah Adina
"ABSTRAK
Profil Perusahaan: Berdasarkan situs resmi, Saritanabang Catering Service adalah sebuah layanan atau vendor katering di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saritanabang Catering Service didirikan oleh Tuti Nurmaisyah dan Tati Nuransyah pada tahun 1987. Pada awalnya, Saritanabang Catering Service memulai usahanya dengan fokus ke masakan kambing guling serta makan siang untuk kantor dan rumah. Seiring dengan perkembangannya, Saritanabang Catering Service mulai memperluas usahanya dengan melayani catering untuk pesta di gedung-gedung pertemuan. Dalam hal layanan katering, Saritanabang dapat melayani pesanan katering untuk kantor, pernikahan, aqiqah, sunatan, dan acara-acara lainnya. Saritanabang terletak di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat Seiring dengan perkembangannya, saat ini Saritanabang Catering Service memiliki dapur dengan kapasitas produksi empat acara dalam satu hari dan jumlah pesanan sampai dengan 4000 orang. Terdapat juga enam buah kendaraan untuk mengangkut seluruh persiapan ke lokasi acara. Seiring dengan banyaknya permintaan akan satu paket pelayanan yang lengkap dari satu tempat, Saritanabang Catering Service kembali memperluas usahanya dengan menyediakan riasan tradisional dari 27 provinsi di Indonesia. Saritanabang Catering Service juga telah memiliki rekanan dengan beberapa gedung dan juga menawarkan paket layanan `one stop service` sehingga klien mendapatkan semua yang dibutuhkan, mulai dari gedung, makanan, M.C, keperluan upacara adat, pelaminan, dekorasi, baju pengantin dan keperluan pesta lainnya dari satu tempat. Analisis Situasi: Strength: a. Saritanabang Catering Service sudah berdiri selama 30 tahun sehingga sudah cukup terkenal dan memiliki kepercayaan dari klien yang telah memakai jasanya. b. Saritanabang Catering Service terletak di Jakarta Pusat sehingga mudah untuk diakses. c. Saritanabang Catering Service memiliki rekanan gedung sehingga calon klien tidak perlu mencari gedung sendiri. d. Saritanabang Catering Service memiliki paket layanan one step service sehingga calon klien tidak perlu mencari vendor untuk kebutuhan lainnya. Weakness: a. Saritanabang Catering Service belum memiliki pesan utama yang ingin disampaikan ke target audience sehingga konten yang disampaikan belum terintegrasi. b. Tidak adanya perencanaan media sosial serta program evaluasi sehingga kinerja media sosial tidak dapat dipantau. c. Online platform tidak digunakan secara maksimal sehingga tidak efektif dalam meningkatkan penjualan. d. Followers yang sudah ada di Instagram Saritanabang Catering Service bukanlah target audience yang disasar. Opportunity: a. Saat ini Instagram merupakan platform yang populer untuk mempromosikan produk ataupun usaha di kalangan millennial sehingga penggunaan Instagram dapat memaksimalkan upaya promosi. b. Pernikahan merupakan salah satu momen yang sering diabadikan di Instagram. Seringkali sang pengantin mencantumkan nama vendor yang dipakai sehingga Instagram merupakan platform yang potensial untuk melakukan promosi. c. Berdasarkan riset Bridestory, tingkat penggunaan smartphone yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor yang secara tidak langsung memengaruhi perilaku calon mempelai dalam merencanakan pernikahan. Mudahnya mendapat informasi vendor pernikahan melalui smartphone membuat calon klien lebih mudah memilih vendor sesuai tema dan budget yang telah disiapkan. Penggunaan smartphone tersebut mencakup media sosial dan internet. Terdapat persentase yang cukup besar terkait pencarian vendor untuk pernikahan melalui jaringan internet yakni, 16,4 melalui Bridestory, 13,2 melalui media sosial, dan 10,7 melalui pencarian search engine. Total persentase pencarian vendor melalui jaringan internet berjumlah 40.3. Sehingga media sosial merupakan platform yang sangat tinggi potensinya untuk menjadi platform promosi.d Berdasarkan riset Bridestory, 40-60 dari seluruh anggaran digunakan untuk venue dan katering sehingga pemilihan katering yang tepat merupakan hal yang sangat diperhatikan karena calon klien mengalokasikan dana yang besar untuk katering. Threat: a. Terdapat vendor katering pernikahan lain yang memiliki tampilan situs dan media sosial yang lebih menarik serta lebih sering diperbarui sehingga menyebabkan Saritanabang Catering Service tertinggal dari sisi media sosialnya. b. Kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lemah sehingga menyebabkan pesanan menurun. Pernyataan Masalah: Belum adanya perencanaan media sosial yang jelas bagi Saritanabang Catering Service dan penggunaan online platform yang belum maksimal. Usulan Program: 1. Always on content, 2. Special moment activity, 3. Always on activation, 4. Food testing. Tujuan Program: 1. Menjangkau target audience di Instagram dan Facebook, 2. Meningkatkan keterlibatan target audience di Instagram, 3. Membentuk persepsi target audience bahwa Saritanabang Catering Service memahami permasalahan dan kehidupan calon pengantin dan pengantin baru sehari-hari, 4. Meyakinkan calon klien untuk menggunakan Saritanabang Catering Service sebagai vendor katering pernikahan mereka.

ABSTRACT
Company Profile: Based on official website, Saritanabang Catering Service is a service or catering vendor in Tanah Abang, Central Jakarta. Saritanabang Catering Services established by Tuti Nurmaisyah and Tati Nuransyah in 1987. In the beginning, Saritanabang Catering Service started to operate with a focus in grilled lamb and lunch orders for office and home. Along with its development, Saritanabang Catering Service started to serve catering in meeting hall building. In terms of catering services, Saritanabang can serve catering orders for offices, weddings, aqiqah, circumcision, and other events. Saritanabang is located in Tanah Abang, Central Jakarta. This business started by serving orders of goat bolsters and lunch for the office and household. Now, Saritanabang Catering Service has a kitchen with a production capacity of four events in one day can serve up to 4000 people. They also have six vehicles to transport the entire preparation to the event location. Along with the many requests for a complete service package from one place, Saritanabang Catering Service provides traditional makeup from 27 provinces in Indonesia. Saritanabang Catering Service also has partnerships with several buildings and also offers one stop service service package, so clients may manage all services such as building, food, MC, ceremonial purposes, wedding, decoration, wedding dress and other things from one place. Situation Analysis: Strength: a. Saritanabang Catering Service has been established for 30 years so it is quite famous and has the trust of clients who have been using their service. b. Saritanabang Catering Service is located in Central Jakarta making it easy to access. c. Saritanabang Catering Service has building partners so that prospective clients do not have to bother looking for their own building. d. Saritanabang Catering Service has a one stop service package so that prospective clients do not need to find a building by themselves. Weakness: a. Saritanabang Catering Service does not have a key message to be conveyed to the target audience so their content are not integrated. b. The absence of social media planning and evaluation program made the performance of social media can not be monitored. c. Not using online platform maximally so it does not have effective in increasing sales. d. Followers who already exist in Instagram Saritanabang Catering Service is not the main target audience. Opportunity: a. Currently, Instagram is a popular platform to promote products or businesses among millennials so Instagram usage can maximize promotional efforts. b. Marriage is one of the moments that are often perpetuated in Instagram. Often the bride mention the vendor in caption so Instagram is a potential platform for promotions. c. Based on Bridestory 39`s research, the very high level of smartphone usage has become one of the factors that indirectly affect the behavior of bride and groom in wedding planning. Clients get information easily about vendors through their smartphone so that it is easier for them to choose a vendor that suitable to their wedding theme and budget. Smartphone usage includes social media and internet. There is a substantial percentage of vendor searches over the internet network, 16.4 via Bridestory, 13.2 via social media, and 10.7 through search engines. Total percentage of vendor search through internet network amounted to 40.3. So social media has a very high its potential to be used as a promotional platform. d. Based on Bridestory 39`s research, 40-60 of budget are used for venues and catering so choosing the right caterer is a matter of great concern as clients allocate substantial funds for catering. Threat Problem Statement: The absence of social media planning for Saritanabang Catering Service and the use of online platform that has not been maximized. Program: 1. Always on content, 2. Special moment activity, 3. Always on activation, 4. Food testing Program`s."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Adliya Rifai
"Isu kesehatan mental di Indonesia masih dikelilingi oleh banyak stigma negatif. Padahal angka prevalensi gangguan mental ringan cukup banyak, terutama pada kelompok usia 18-25 tahun. Oleh karena itu, penulis ingin membuat tayangan terkait kesehatan mental, yang sesuai dengan prefensi khalayak sasaran.

Mental health issues in Indonesia, up until now, are still being surrounded by some disabling stigma. While the prevalence number of the moderate mental disorder in the age group of 18-25 years old, is quite high. Therefore, the writer wants to create an audiovisual product related to mental health to help tackle this issue, which will also be adjusted to the targeted audience rsquo;s preferences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>