Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156307 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hazrah Gani
"ABSTRAK
industri retail modern saat ini sedang berkembang pesat khususnya pada sektor minimarket. 212 Mart sebagai pendatang baru dalam industri retail modern dengan berbasis syariah harus bersaing dengan kompetitornya. Memastikan kualitas layanan, sangat penting bagi 212 Mart untuk memberikan kepuasan pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan perlu diidentifikasi secara sistematis atribut kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan memprioritaskan mode kegagalan kritis yang berakibat pada penurunan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan minimarket 212 Mart berbasis syariah dengan mengusulkan suatu metode pendekatan Retail Service Quality Scale (RSQS) untuk melihat tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan nilai GAP antara ekspektasi dan persepsi, dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan mode kegagalan kritis pelayanan serta tindakan perbaikan yang tepat. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pelanggan 212 Mart belum puas dengan pelayanan yang diberikan 212 Mart. Adanya kegagalan kritis pelayanan 212 Mart pada aktivitas barang masuk yang sering terlambat dan barang dagangan yang tidak stabil, juga pada saat pelanggan memilih barang, tidak ada barang / produk di rak yang dipilih serta strategi harga dan promosi yang kurang.

ABSTRACT
The modern retail industry is currently growing rapidly, especially in the minimarket sector. 212 Mart as a newcomer to the modern retail industry with sharia-based must compete with its competitors. Ensuring service quality, is very important for 212 Mart to provide customer satisfaction and maintain customer loyalty. To improve service quality, it needs to be systematically identified service quality attributes that affect customer satisfaction and prioritize critical failure modes that result in a decrease in service quality. This study aims to improve the quality of sharia-based 212 Mart minimarket services by proposing a Retail Service Quality Scale (RSQS) approach to see the level of customer satisfaction based on the GAP score between expectations and perceptions, and the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method to determine critical service failure and appropriate corrective action. In this study it was found that 212 Mart customers were not satisfied with the services provided by 212 Mart. There is a critical failure of the 212 Mart service on the activity of incoming goods that are often late and unstable merchandise, also when the customer selects the goods, there are no goods / products on the shelf selected and the price and promotion strategies are lacking."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Din, Rasshied
London: Conran Octopus, 2000
725.21 DIN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Plunkett, Drew
London: Laurence King, 2012
725.21 PLU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S10525
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Philipo Senjaya
"ABSTRAK
Matahari Department Store merupakan salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan fashion, aksesoris, produk kecantikan, hingga peralatan rumah tangga dengan harga terjangkau. Namun, beberapa tahun terakhir, performanya kian meredup dengan tutupnya beberapa gerai yang ada di Jakarta. Penelitian ini mencoba memberikan rekomendasi rancangan peningkatan kualitas layanan menggunakan Modified Servqual, Model Kano, dan Quality Function Deployment. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei terhadap 10 sub dimensi layanan. Pada akhirnya, terdapat 6 persyaratan teknis yang perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan dari Matahari Department Store yang berlokasi di Jakarta.

ABSTRACT
Matahari Department Store is one of the leading retail companies in Indonesia that provides fashion, accessories, beauty products and household appliances with affordable prices. However, in recent years, the performance has faded with the closing of several outlets in Jakarta. This study tries to provide recommendations for service quality improvement using Modified Servqual, Kano Model, and Quality Function Deployment method. The study was conducted by surveying 10 sub-dimensions of service. In the end, there are 6 technical requirements that need to be implemented to improve the service quality of Matahari Department Store located in Jakarta.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reiza Amin Sini
"ABSTRACT
Minimarket menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari dari masyarakat. Oleh karena itu tingginya permintaan pada toko jenis ini tidak mengherankan lagi. Berdasarkan penelitian oleh The Nielsen Company pada tahun 2017 menunjukan bahwa penjualan pada minimarket lebih tinggi 17 kali lipat jika dibandingkan dengan super market dan hypermarket. Hal ini menunjukan tingginya kebutuhan akan barang-barang yang dijual pada minimarket. Penelitian ini dilakukan pada salah satu cabang minimarket di kota Bandung yaitu Nindy minimarket yang terletak di daerah Sarimas. Selama ini toko ini tidak pernah memiliki panduan pasti dalam memesan produk nya sehingga jumlah produk yang dibeli dapat menjadi sangat banyak dan pada akhirnya meningkatkan holding cost. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan bagi toko ini mengenai jumlah pemesanan yang harus dilakukan untuk mengurangi holding cost nya. Penelitian ini dilakukan dengan memilih 20 produk dengan penjualan tertinggi dimana produk ini akan diolah dengan menggunakan sesuai dengan cara pemesanannya yaitu metode continuous atau periodic. Untuk menghindari permintaan yang tidak terduga maka penelitian ini juga mencari jumlah safety stock yang harus ditentukan oleh toko sehingga dapat mengantisipasi permintan yang tidak terduga.

ABSTRACT
Minimarket provides various kinds of daily needs from the community. Therefore, the high demand for this type of shop is not surprising anymore. Based on research by The Nielsen Company in 2017, it was shown that sales at the minimarket were 17 times higher compared to super markets and hypermarkets. This shows the high demand for goods sold on minimarkets. This research was conducted at one of the minimarket branches in the city of Bandung, namely Nindy minimarket located in the Sarimas area. So far this shop has never had a definite guide in ordering its products so that the number of products purchased can be very large and ultimately increase the holding cost. Therefore this study aims to provide an option for this store regarding the number of orders that must be made to reduce the holding cost. This research was conducted by selecting 20 products with the highest sales where this product will be processed using according to the method of ordering, namely continuous or periodic methods. To avoid unexpected requests, this research also looks for the amount of safety stock that must be determined by the store so that it can anticipate unexpected requests."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephan Tua Saragi
"ABSTRAK
Myer adalah salah satu toko serba ada atau lebih sering dikenal dengan istilah department store, yang beroperasi di negara Australia. Eksistensi Myer yang dikenal baik dalam kurun waktu lebih dari 1 abad nyatanya tidak menjamin keberlanjutan kesuksesan kinerjanya, yang justru mengalami penurunan drastis terutama beberapa tahun terakhir, yang juga terjadi pada industri department store secara menyeluruh. Makalah ini menganalisis tentang faktor-faktor yang berperan penting dalam mengganggu stabilitas keuntungan bisnis ritel industri department store, juga analisa tentang faktor-faktor yang berdampak pada kinerja Myer yang kian memburuk, melalui analisa eksternal, internal, faktor-faktor kegagalan, serta analisa posisi-situasional Myer. Beberapa faktor yang ditemukan adalah meningkatnya jumlah bisnis ritel online dan omni-channel secara signifikan, industri department store yang berkonsentrasi tinggi dengan pertumbuhan bisnis Myer yang rendah, serta kegagalan Myer dalam membangun strategi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kesuksesannya. Makalah ini juga menyertakan objektif dan strategi yang Myer dapat kerjakan untuk kembali meraih keuntungan yang signifikan dan sustainable, meraih andil besar dalam pangsa pasar, serta mendapatkan kembali ketertarikan masyarakat terhadap Myer Department Store.

ABSTRACT
Myer is one of the leading department stores in Australia. However, Myer rsquo;s great existence that has been known for more than a century does not really guarantee its sustainable success. Myer along with the other department stores have been deteriorating and facing struggles to operate successfully in Australia, especially in the last few years. Thus, this paper is a comprehensive report that conducts in-depth analysis about important factors that affect the profit stability and sustainability in the department store industry as a whole, as well as key factors that affect Myer badly, by conducting external, internal, key factors for failure, and situational-position analysis. Some of the key findings are: increasing number of online retailers and omni-channel retailing, highly-concentrated department store industry with low Myer rsquo;s business growth over the years, and Myer rsquo;s failure in developing sustainable strategies for its long-term growth. This report also provides new objectives and strategies for Myer in order to gain back its great success, significant and sustainable profit, high market share, and customers rsquo; interest towards Myer. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Werdiningsih
"Salah satu strategi pemasaran dalam usaha retail adalah memperluas jaringan layanannya yaitu dengan membuka layanan di beberapa wilayah yang dianggap potensial. Dengan sistem Depot-Outlet, maka retail dapat melakukan penyebaran jaringan layanan dengan lebih luas, efisien dan terintegrasi.
Dalam retail, biaya stok dan distribusi adalah komponen utama dalam menentukan harga jual, Dengan kuantiti stok dan jaringan distribusi yang optimal diharapkan dapat menekan biaya stok dan distribusi.
Pengiriman secara periodik adalah pengiriman stok dari depot ke outlet dalam waktu dan kuantiti replenishment tertentu dengan frekuensi yang telah ditetapkan. Besarnya kuantiti harus sesuai dengan demand yang ada, baik itu berdasarkan order tertinggi ataupun kapasitas maksimal.
Jaringan distribusi yang optimal adalah jaringan distribusi yang mempertimbangkan jumlah biaya, jumlah armada yang diperlukan dan utiliti armada yang dapat menekan biaya distribusi stok depot-outlet. Strategi jaringan distribusi juga bisa dilakukan dengan zonifikasi outlet berdasarkan wilayah jaringan jalan dan pengurutan rute (route sequencing) untuk meminimalkan armada.
Dengan kombinasi kuantiti yang ditetapkan dan ROUTER sebagai alat bantu untuk mendapatkan jaringan jalan yang optimal, didapatkan bahwa untuk replenishment ke order tertinggi, skenario optimal adalah skenario dengan frekuensi ABA sequence, yaitu kombinasi frekuensi pengiriman 3x, 4x dan 5x dari total kuantiti 378.8 m3 dengan pengurutan rute dengan waktu replenishment selama 5 hari. Total biaya distribusi sebesar Rp 26.849.103,- dengan biaya per unit adalah Rp 70.898 1 m3. Frekuensi armada yang diperlukan per harinya adalah 4 unit untuk hari 1-3 dan 2 unit untuk hari 4 dan 5.
Sedangkan untuk replenishment ke kapasitas maksimal skenario dengan frekuensi BC sequence, yaitu kombinasi frekuensi pengiriman 4x dan 5x dan kuantiti sebesar 416.7 m3 dengan pengurutan rute merupakan skenario paling optimal dengan waktu replenishment selama 5 hari. Total biaya sebesar Rp 30.540.955,- dengan biaya per unit adalah Rp 74.499 m3. Frekuensi armada yang diperlukan per harinya adalah 3 unit untuk hari 1-4 dan 2 unit untuk hari 5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T11487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ross, Michael D.H.
London: MacDonald, 1960
658.87 ROS o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Indriyanto
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung Pasar Glodok terhadap pemanfaatan tempat usaha (kios, counter, dan los) dalam konteks tingkat aktif atau tidaknya tempat usaha tersebut ditinjau dari tahun 2005 hingga November 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial melalui analisis regresi berganda untuk melakukan uji pengaruh dari masing-masing variabel.
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator sebanyak 10 indikator dari 2 variabel bebas, dan pengolahan data hasil penelitian menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 12.0. Responden pada penelitian ini adalah pemilik atau penyewa tempat usaha di Pasar Glodok sebanyak 90 orang dengan metode sampel acak (random sample). Dari analisis pengolahan data dengan menggunakan statistik, disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan cukup valid meskipun koefisien korelasinya tidak terlalu kuat serta reliabel dengan nilai Cronbach?s Alpha > 0.6 yaitu 0.688.
Hasil Uji F menunjukkan bahwa antara variabel perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung berpengaruh secara simultan dan cukup signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha di Pasar Glodok, sedangkan dari hasil Uji menunjukkan bahwa indikator variabel bebas yaitu transportasi umum/publik busway (x4) dan sistem pengaturan lalu lintas (KPP) (x5) berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu pemanfaatan tempat usaha yang berarti bahwa Hipotesis Ha1 diterima dan H01 ditolak. Sedangkan indikator variabel kondisi fisik gedung semuanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha secara individual yang berarti hipotesis H02 diterima dan Ha2 ditolak. Variabel bebas hanya dapat menjelaskan sekitar 28,2 % pengaruhnya terhadap variabel terikat, sedangkan 71,80 % dijelaskan oleh variabel yang lain. Dari hasil penelitian menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai besarnya kerugian ekonomi sebagai akibat pemanfaatan tempat usaha yang tidak optimal digunakan (idle) oleh pemilik di Pasar Glodok.

The goal of this research is to analyze the effect of change factor of accessibility and building performance of Pasar Glodok to the utilization of retail stores dealing with their function during the year of 2005 until November 2007. This research is based on the kuantitative research using inferential statistic through double regression analysis to test the influence of each variable.
The technique of data collection used in this research is the questionnaire consists of 10 indicators of 2 independent variables. Statistical Package for Social Science (SPSS) version 12.0 is used to process the data of this research. The 90 respondents of the research are the owners or the tenants of retail stores at Pasar Glodok using random sampling method. Based on the analysis of statistical data, I conclude that the questionnaire is valid although the coefficient of correlation is not reliable and strong enough with the Cronbach?s Alpha value > 0.6 or 0.688.
The result of F test show that there is a significant and simultaneous influence between the variable of the change of accessibility and building performance to the utilization of retail stores at Pasar Glodok. Meanwhile, the result of t test shows that two indicators of the independent variable : public transportation/busway (x4) and the system of traffic management (KPP) (x5) individually have significant influence to the dependent variable, the utilization of retail stores. It means that the hypothesis Ha1 is accepted and H01 is rejected. All indicators of the variable of building performance do not have significant influence to the utilization of retail stores individually meaning that the hypothesis H02 is accepted and Ha2 is rejected. The Independent variable only describes 28,20% of its influence to the dependent variable, while 71,80% is described by other variables. I suggest a further research about the number of economic loss as the effect of the unoptimum utilization of retail stores by the owners at Pasar Glodok."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>