Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romansya Setyo Utomo
"Terinspirasi dari potensial pertukaran satu boson hasil penelitian Bonn University, interaksi K+p dimodelkan sebagai potensial pertukaran satu hadron menggunakan kinematika relativistik. Partikel atau hadron yang dipertukarkan adalah meson-skalar σ; meson-vektor ω dan ρ; hiperon Λ dan Σ; dan Σ (1385). Parameter-parameter ditentukan dengan proses fitting terhadap data eksperimen penampang lintang diferensial K+p untuk energi kinetik laboratorium kaon sekitar 20 MeV sampai 593 MeV. Penampang lintang diferensial dihitung menggunakan teknik 3D. Model yang dihasilkan masih belum cukup baik, dan memerlukan tambahan resonans. Kontribusi masing-masing partikel yang dipertukarkan juga akan didiskusikan.

Inspired by the Bonn NN one-boson-exchange potential, a K+p interaction is modeled as one-hadron-exchange potential using relativistic kinematic. The hadrons being exchanged are scalar-meson-σ; vector-meson ω and ρ; hyperon Λ and Σ; and Σ (1385). The parameters are determined by means of fitting process to experimental data of K+p differential cross section for kaon laboratory kinetic energies of about 20 MeV to 593 MeV. The differential cross sections are calculated using a 3D technique. This model seems to require an additional exchange resonance particle to get better results, the contribution of each exchanged particle will also be discussed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Khrisna Adiswara
"Model relativistik interaksi K-p diturunkan berdasarkan prinsip pertukaran satu hadron dengan menggunakan kinematika relativistik. Model ini terinspirasi dari keberhasilan Group Bonn pada model pertukaran satu boson untuk interaksi nukleon-nukleon (NN). Hadron yang dipertukarkan adalah meson skalar σ; meson vektor ω, ρ; hiperon Λ, Σ; dan resonan Λ(1600). Parameter yang dicari yaitu massa meson σ, konstanta kopling, dan parameter cut-off. Nilainilai parameter didapatkan dengan melakukan fitting terhadap data eksperimen penampang lintang diferensial K-p untuk energi kinetik laboratorium dari 48 MeV hingga 580 MeV. Penampang lintang diferensial dihitung dengan menggunakan teknik tiga dimensi. Proses fitting menghasilkan χ2/N = 9.99140. Model ini dapat mereproduksi data yang baik untuk energi di atas 200 MeV, tetapi sebaliknya untuk energi di bawah 200 MeV. Kontribusi resonan Λ(1600) sebagai partikel yang dipertukarkan masih sangat kecil dibandingkan partikel lain.

K-p interaction is modeled as one-hadron-exchange potential using relativistic kinematic, which is inspired by the success of the Bonn one-boson-exchange potential model for the nucleon-nucleon (NN) interction. The hadron being exchanged are scalar-meson-σ; vectormeson-ω, ρ; hyperon-Λ, Σ and resonance-Λ(1600). The parameters (mass of meson σ, coupling constant, and cut-off) are determined by means of fitting processes to experimental data of K-p differential cross section for kaon laboratory kinetic energies of about 48 MeV to 580 MeV . The differential cross sections are calculated using a three-dimensional technique. This model able to reproduce data above 200 MeV with χ2/N = 9.99140. The contribution of resonance-Λ(1600) is not large compared to other exchanged particles.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Fikriyah
"Sebuah model interaksi K+p dirumuskan berdasarkan pertukaran satu had-ron, yang diadopsi dari model interaksi yang lebih kompleks. Nilai parameter-parameter model tersebut dicari dengan cara fitting terhadap data eksperimen penampang lintang diferensial untuk rentang energi 21 MeV sampai 669 MeV. Perhitungan hamburan K+p diselesaikan dengan teknik tiga dimensi.

A model of K+p interaction is formulated based on one hadron exchange, which is adapted from a more complex model. The parameters of the model are obtained by means of fitting processes to data of differential cross section in energy range from 21 MeV until 669 MeV. The scattering calculation is solved using three-dimensional technique.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Lathiif A. Alam
"Interaksi K-p dimodelkan berdasarkan pada prinsip-prinsip pertukaran satu hadron. Parameter-parameter model interaksi tersebut diperoleh melalui proses fitting terhadap data eksperimen penampang lintang diferensial (differential cross section) untuk energi laboratorium 50 MeV sampai 225 MeV. Perhitungan teoritis penampang lintang diferensial untuk model interaksi tersebut dikerjakan dengan menggunakan basis tiga dimensi (3D). Dari proses fitting diperoleh model interaksi K-p yang cukup baik untuk mereproduksi data eksperimen dengan nilai chi^2 kurang dari 1.8.

Model of K-p interaction is constructed based on one hadron exchange principles. The parameters of the model are obtained by fitting theoretical values to experiment data of differential cross section with range laboratory energy between 50 MeV - 225 MeV. Theoretical value of differential cross sections are calculated using three-dimensional (3D) technique. We obtain K-p interaction model which is food enough to reproduce experiment data with chi^2 value being 1.8."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairi Trisnayadi
"P margin-bottom: 0.08in; direction: ltr; color: rgb 0, 0, 0 ; A:link color: rgb 0, 0, 255 ; Pada tesis ini interaksi K-p kami hitung dengan menggunakan model potensial pertukaran-satu-hadron. Nilai parameter ditentukan melalui fiting dengan data eksperimen penampang lintang diferensial untuk hamburan K-p. Proses perhitungan hamburan K-p menggunakan basis tiga-dimensi. Parameter fiting terdiri dari massa cut-off, konstanta kopling ?, ?, ?, ? dan ?, dan massa ?. Proses fiting dihitung pada energi antara 51.23 dan 884.84 MeV.

P margin bottom 0.08in direction ltr color rgb 0, 0, 0 A link color rgb 0, 0, 255 In this thesis we present the one hadron exchange model potential for K minus p interaction. The parameters are determined by fitting with the experiment data of K minus p scattering. We calculate the K minus p scattering by using three dimensional basis. The fitting parameters consist of cut off masses and coupling constants of , , , dan , and mass of . The fitting processes are calculated in energy between 51.23 and 884.84 MeV.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenno
"Potensial K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Pada interaksi K +p ini, hadron yang dipertukarkan adalah meson skalar (σ), meson vektor (ω, ρ), hiperon (Λ, Σ), dan resonannya ((Λ*(1600), Σ*(1385)). Model interaksi ini dibuat untuk perhitungan non-relativistik, untuk itu model potensialnya diformulasikan dengan reduksi Blankenbecler-Sugar. Nilai parameter model dicari dengan melakukan fitting pada data eksperimen, yaitu differential cross section untuk rentang energi lab 422.66 MeV hingga 3683.22 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.

K +p potential is modeled as one hadron exchange. In this K+p interaction, the hadrons being exchanged include scalar meson (σ), vector mesons (ω, ρ), hyperons (Λ, Σ), and their resonances((1600), (1385)). This interaction model is made for non-relativistic calculation and for that purpose the potential model is formulated within Blankenbecler-Sugar reduction. The values of the model parameters are found by fitting to the experimental data of differential cross section for energy from 422.66 MeV to 3683.22 MeV. Scattering calculations are performed using a 3D technique without partial wave expansion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Rizka Anggraini
"Sebuah model potensial K p diturunkan berdasarkan interkasi KN . Pada penelitian ini, kami menggunakan model potensial pertukaran satu hadron. Hadron yang dipertukarkan meliputi ρ, σ, ω, δ, λ, and σ. Parameter model potensial diturunkan berdasarkan fitting terhadap data differential cross section dari energy 21 MeV ndash; 669 MeV. Parameter yang akan di fit adalah cut-off dari faktor bentuk, massa sigma, massa delta, dan konstanta kopling. Hamburan K p dihitung berdasarkan teknik 3D untuk hamburan KN.

A model of K p potential is derived based on K N interactions. The model is constructed as a one hadron exchange potential for simplicity. The hadrons being exchanged are ρ, σ, ω, δ, λ, and σ. The potential 39 s parameters are determined by means of fitting processes to K p scattering data, which are the spin averaged differential cross sections, for energies of about 21 MeV to 669 MeV. These parameters are the cutoff parameters for the form factors, sigma mass, delta mass, and the coupling constants. Theoretical data are produced without partial wave expansion by employing a three dimensional technique for KN scattering."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenno
"Potensial K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Pada interaksi
K+p ini, hadron yang dipertukarkan adalah meson skalar (σ), meson vektor (ω,ρ), hiperon (Λ,Σ), dan resonannya (Λ∗(1600),Σ∗(1385)). Model interaksi ini dibuat untuk perhitungan non-relativistik, untuk itu model potensialnya diformulasikan dengan reduksi Blankenbecler-Sugar. Nilai parameter model dicari dengan melakukan fitting pada data eksperimen, yaitu differential cross section untuk rentang energi lab 422.66 MeV hingga 3683.22 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.

K+p potential is modeled as one hadron exchange. In this K+p interaction, the
hadrons being exchanged include scalar meson (σ), vector mesons (ω,ρ), hyperons (Λ,Σ), and their resonances(Λ∗(1600),Σ∗(1385)). This interaction model is made for non-relativistic calculation and for that purpose the potential model is formu-lated within Blankenbecler-Sugar reduction. The values of the model parameters are found by fitting to the experimental data of differential cross section for energy from 422.66 MeV to 3683.22 MeV. Scattering calculations are performed using a 3D technique without partial wave expansion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Randra
"Hamburan K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Hadron yang dipertukarkan berupa meson skalar σ; meson vektor ρ dan ω; hyperon Λ dan Σ; dan resonans Σ∗ (1385). Besaran yang dihitung adalah spin-averaged differential cross section yang dihitung menggunakan kinematika relativistik serta menggunakan teknik tiga dimensi sehingga tanpa ekspansi gelombang parsial. Penelitian dilakukan untuk melihat kontribusi suku rescattering pada hamburan K+p. Kontribusi suku rescattering dengan melibatkan semua pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 3400 MeV. Kemudian, kontribusi suku rescattering untuk tiap pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 2200 MeV dan energi 5 GeV - 10 GeV.

K+p scattering is modeled as one-hadron exchange. The hadrons being exchanged are scalar meson σ; vector meson ρ and ω; hyperon Λ and Σ; and resonance Σ∗ (1385). Spin-averaged differential cross section is calculated using relativistic kinematics and three-dimensional technique thus without partial wave expansion. The research was conducted to see the contributions of rescattering terms on K+p scattering. Rescattering terms contributions involving all exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 3400 MeV. Furthermore, rescattering terms contributions for each exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 2200 MeV and energies 5 GeV - 10 GeV."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alpi Mahisha Nugraha
"[ABSTRAK
Fenomena halo neutron dalam nuklir digambarkan adanya kemunculan 'ekor' dan
adanya 'ruang kosong' antara core dan ekor pada distribusi neutron akibat energi
ikat yang lemah. Metode analisa halo yang dikembangkan oleh V. Rotival dkk [Phys.
Rev. C79, 054308 (2009)] untuk menghitung besaran-besaran halo berdasarkan mo-
del Hartree-Fock-Bogoulibov (HFB) pada isotop Cr dan isotop Sn menjadi salah sa-
tu alternatif untuk mempelajari fenomena halo. Berbeda dengan Rotival dkk, kami
menggunakan model Relativistic Mean Field (RMF) pada penelitian ini. Berbeda
dengan hasil perhitungan berdasarkan model HFB, kami fokus mengamati perilaku
spektrum single particle energy level 1g9~2 terhadap kemunculan halo pada isotop
Cr. Selain itu, pada penelitian ini kami juga memperlajari dampak dari suku cross
coupling meson ! − , suku-suku tensor dan suku pertukaran elektromagnetik pada
model RMF terhadap kemunculan halo pada isotop Cr dan isotop Sn. Hasil perhi-
tungan prediksi kemunculan halo berdasarkan model RMF lebih besar dibandingkan
dengan hasil perhitungan berdasarkan model HFB (`NhaloeRMF > `NhaloeHFB):

ABSTRACT
In neutron halo phenomenon, the neutron density displays an unusually extended
'tail' and 'empty space' between the core and the tail due to weak binding energy.
New analysis method of the halo was developed by V. Rotival, et al.[Phys. Rev. C79,
054308 (2009)] in Cr-isotopes and Sn-isotopes, its usually applied with Hartree-Fock-
Bogoliubov (HFB) model. Unlike them, we use the model of the Relativistic Mean
Field (RMF) in this research. We observed di erent behavior at the level 1g9~2 in line
with appearance of halo in Cr-isotopes. Moreover, in this research we also studied
the e ects of cross coupling meson ! − , tensor, and electromagnetic exchange in
RMF model appearance of halo in Cr-isotopes and Sn-isotopes. The prediction of
the existence of halo based on RMF model is greater than the prediction based on
HFB model (`NhaloeRMF > `NhaloeHFB):, In neutron halo phenomenon, the neutron density displays an unusually extended
'tail' and 'empty space' between the core and the tail due to weak binding energy.
New analysis method of the halo was developed by V. Rotival, et al.[Phys. Rev. C79,
054308 (2009)] in Cr-isotopes and Sn-isotopes, its usually applied with Hartree-Fock-
Bogoliubov (HFB) model. Unlike them, we use the model of the Relativistic Mean
Field (RMF) in this research. We observed di erent behavior at the level 1g9~2 in line
with appearance of halo in Cr-isotopes. Moreover, in this research we also studied
the e ects of cross coupling meson ! − , tensor, and electromagnetic exchange in
RMF model appearance of halo in Cr-isotopes and Sn-isotopes. The prediction of
the existence of halo based on RMF model is greater than the prediction based on
HFB model (`NhaloeRMF > `NhaloeHFB):]"
2015
T43785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>