Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Mufidah Winata
"Logam transisi decalchogenides (TMD) seperti molybdenum disulfide (MoS2) dan Tungsten disulfide (WS2) telah menarik banyak perhatian karena potensinya dalam aplikasi perangkat optoelektronik. MoS2 dan WS2 yang memiliki celah pita tunable merupakan material yang menjanjikan untuk meningkatkan rentang penyerapan cahaya pada detektor berbasis ZnO. Pada pekerjaan ini, kami melaporkan penggunaan monolayer MoS2 dan WS2 yang dideposisi pada permukaan nanorod ZnO menggunakan metode Spin-Coat untuk aplikasi fotodetektor UV-Vis. Respon fotoelektrik dari fotodetektor diamati menggunakan elektrometer di bawah penyinaran laser dioda (Thorlabs) 365, 505 dan 625 nm sebagai sumber UV dan cahaya tampak. Penggunaan metoda liquid eksfoliasi selama 8 jam dalam penelitian ini telah berhasil mensintesis nanosheet monolayer MoS2 dan WS2 yang terdiri dari 1-4 layer dengan band gap 2,23 eV dan 2,12 eV. seperti yang tercermin dari hasil TEM, spektroskopi Raman dan spektrum absorbansi larutannya. Penambahan nanosheet monolayer MoS2 dan WS2 pada ZnO nanorods terlihat tidak mempengaruhi mikrostruktur ZnO, memperlebar spektrum absorbansi dan emisi di daerah cahaya tampak. Nanokomposit ZnO/MoS2 dan ZnO/WS2 terbukti tidak sesuai untuk fotodetektor cahaya hijau (505 nm) maupun cahaya UV (365 nm) akibat peningkatan arus gelap yang menyebabkan turunnya nilai responsivitas, detektivitas dan sensitifitas. Struktur nanokomposit ZnO/WS2 dan ZnO/MoS2 menunjukkan kinerja yang lebih baik sebagai fotodetektor cahaya merah 625 nm tercermin dari kenaikan pada semua parameter responsivitas, detektivitas dan sensitifitas.

Two dimensional layers of the transition metal decalchogenides (TMDs) such as molybdenum disulfide (MoS2) and tungsten disulfide (WS2) attract much attention due to their potential applications in optoelectronics devices. MoS2 and WS2 that has that tunable bandgap are the promising materials to enhance the light absorption range on ZnO-based photodetector. In this regard, we report the use of monolayers MoS2< and WS2 that deposited on the surface ZnO nanorods by spin-coat method for UV-Vis photodetector application. The photoelectrical response of photodetector were observed using electrometer under 365, 505, and 625 nm laser diodes (Thorlabs) as UV and visible light sources. This study show that the nanosheet monolayer MoS2 and WS2 which consists of 1-4 layers with a band gap of 2.23 eV and 2.12 eV has been succesfully sintesized by using liquid exfoliation method for 8 hours as reflected in the TEM results, Raman spectroscopy and the absorbance spectrum of the those solution. The addition of nanosheet monolayer MoS2 and WS2 in ZnO nanorods appear do not affect to ZnO microstructure, widening the absorbance and emission spectrums in visible light regions. Nanocomposite ZnO/MoS2 and ZnO/WS2 were seen to be unsuitable for green light (505 nm) and UV light (365 nm) photodetectors due to an increase in dark currents which caused a decrease in responsivity, detectivity and sentivity. The Nanocomposite ZnO/WS2 and ZnO/MoS2 shows better performance for red light (625 nm) photodetector reflected in the increase in all parameters of responsivity, detectivity and sensitivity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Dini Mardia
"Seng Oksida (ZnO) adalah fotokatalis semikonduktor yang menjanjikan karena harganya yang ekonomis, ramah lingkungan, tidak mudah bereaksi kimia serta stabil. Namun laju rekombinasi muatan yang tinggi membuat aktifitas fotokatalitiknya kurang optimal. Salah satu cara untuk mengurangi rekombinasi muatannya adalah dengan menggabungkan ZnO dengan semikonduktor lain yang memiliki energi band gap lebih rendah, antara lain bahan Transition Metal Di-Chalcogenides (TMDC). Pada penelitian ini, ZnO nanorods (NRs) disintesis dengan metode Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP) dan metode hidrotermal diatas substrat kaca kemudian dilanjutkan dengan deposisi MoS2 dan WS2 diatas ZnO nanorod dengan metode spincoating. Untuk mendapatkan nanosheets MoS2 dan WS2, dilakukan eksfoliasi dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE). Selanjutnya dilakukan karakterisasi morfologi, struktur dan sifat optik menggunakan SEM,TEM,XRD, XPS, Raman spectroscopy, UV-Vis and Photoluminescence Spectroscopy untuk menganalisis pengaruh penambahan MoS2 dan WS2 terhadap aktivitas fotokatalitik ZnO NRs. Kemudian  hibrida ZnO/Mo2 dan ZnO/WS2 digunakan sebagai fotokatalis untuk mendegradasi metil biru dibawah penyinaran cahaya tampak dan sinar UV. Hasil menunjukkan bahwa deposisi MoS2 dan WS2 pada ZnO NRs memperlambat laju degradasi metil biru akibat sifat hidrofobik MoS2 dan WS2 yang menghalangi adsorpsi molekul H2O. Persen degradasi MB oleh fotokatalis ZnO murni, ZnO/MoS2 dan ZnO/WS2 selama 37,5 menit dibawah penyinaran cahaya tampak secara berturut-turut adalah 87,7%, 85,2%, dan 83,6% sedangkan dengan penyinaran ultraviolet adalah 81,0%, 78,2%, dan 77,9%. Degradasi metil biru oleh fotokatalis ZnO/WS2 lebih lambat daripada ZnO/MoS2 disebabkan ZnO/WS2 bersifat lebih hidrofobik seperti terlihat dari sudut kontak air terhadap permukaannya yang lebih tinggi.

Zinc oxide (ZnO) is a promising semiconductor photocatalyst due to its low cost, enviromentally friendly and chemical innertness and photostability. However, the high rate of charges recombination makes its photocatalytic activity is less optimal. One way to reduce the charges recombination rate is by decorating the ZnO with other semiconductors that have lower bandgap, such as transition metal dichalcogenides (TMDCs). In this study, ZnO nanorods were synthesized via ustrasonic spray pyrolysis and hydrothermal method on the the glass substrate and then followed by deposition of molybdenum disulfide (MoS2) and tungsten disulfide (WS2) on ZnO nanorods by using spincoating method. In order to produce MoS2 and WS2 nanosheets, this materials was firstly exfoliated by liquid phase exfoliation method. The morphology, structural and optical properties characterization by using SEM, TEM, XRD, XPS, Raman spectroscopy, UV-Vis and Photoluminescence Spectroscopy was performed to analyze the influence of MoS2 and WS2 on the photocatalytic activity ZnO NRs. Then the hybrid ZnO/MoS2 and ZnO/WS2 were used as photocatalyst for degradation of methyl blue under visible and UV light. Percentage degradation of MB by pure ZnO, ZnO/MoS2 and ZnO/WS2 photocatalysts for 37.5 minutes under visible light irradiation were 87.7%, 85.2%, and 83.6% respectively while those with ultraviolet radiation were 81,0%, 78.2%, and 77.9%. The degradation of methyl blue by ZnO/WS2 photocatalyst is slower than ZnO/Mo2 because Zn /WS2 is more hydrophobic as seen from the higher contact angle to the water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Rima Sutiono
"Penelitian sebelumnya menunjukkan Multiwavelength UV-Vis spektrofotometer pada darah terinfeksi virus membuat perubahan optik dari darah dan mempunyai karakter pola-pola tertentu serta dapat dikenali dengan jaringan sataf tiruan Backpropagation dan algoritma PCA. Penyakit infeksi endemik di Indonesia salah satunya disebabkan oleh virus dengue. Penelitian ini, dilakukan pengukuran absorbansi optik darah Demam Dengue (DD), non DD dan orang sehat dengan spektrofotometer UV-Vis 190-1100 nm. Rentang 400-600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola-pola sangat berbeda dl."baDdingkan 190-400 dan 400-1100 nm. Kemudian spektmm absorbansi darah dianalisa menggunakan BP dengan hidden layer 20 nilai k:eberhasilan mengenali pola DD, non DD dan orang sebat mencapii 27%, l'edangkan PCA + BP 20 dan 10 dimensi dengan hidden layer 25 nilai keberhasilannya mencapai 60"10.

Previous studies showed that multiwavelength uv-vis spectrophotometer in blood virus infection can make changes in optical properties and bas character with certain patterns. These patterns are recognized by artificial neural network Backpropagation and algorithm PCA. One of endemic iofectious disease in Indonesia is caused by dengue viral iofection. In this studies, measurement of the optic absorbance blood from DF, non DF and healthy person by spectrophotometer UV-Vis in 190-1100 mn. Range 400-600 nm with 21 datas input show patterns very differ between DF, non DF and health person compared 190-400 and 400-llOOnm. Then blood absorbance spectrum pattem analyzed using BP with layer hidden 20 efficacy value recognize pattern DF, non DF and healthy people reach 27%, while PCA + BP with 20 and 10 dimension having layer hidden 25 efficacy value reaching 60".4."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29166
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada umumnya semua peralatan elektronik bersifat ringkih dan apabila terjadi kerusakan sulit untuk menanganinya. Oleh sebab itu peralatan elektronik seperti spektrophotomer agar lebih awet sebaiknya diletakkan pada tempat khusus yang bebas dari debu dan tidak kena cahaya matahari secara langsung...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gani Mohamad Arifin Suryadi
"Penelitian ini menggunakan rentang panjang gelombang spektroskopi UVVis 400-600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola -pola yang sangat berbeda antara Demam Dengue (DD), non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ baik dengan input langsung dan melalui PCA secara matematis telah dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat dengan keadaan yang dinamis. Rentang panjang gelombang antara 400 -600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola-pola yang sangat berbeda a ntara DD, non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Namun dengan menggunakan PCA maka data input 190 -1100 dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ mempunyai nilai keberhasilan untuk mengenali pola DD, non DD dan orang sehat mencapai 67%, sedangkan metode PCA + LVQ dengan 20 dan 10 dimensi nilai keberhasilannya mencapai 53% dan 73%. Ini memperlihatkan metode PCA + LVQ 10 dimensi lebih baik dibandingkan dengan LVQ dan PCA + LVQ dimensi 20.

This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%.;This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Devy Harsono
"Formalin sering disalahgunakan sebagai pengawet produk makanan tertentu supaya lebih tahan lama, karena itu kebutuhan akan suatu pereaksi kimia untuk pengujian formalin dalam makanan sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih suatu pereaksi warna spesifik untuk analisis formalin. Pemilihan pereaksi didasarkan pada beberapa kriteria yaitu, spesifik, reaksinya stabil, memiliki sensitivitas tinggi, dan mudah untuk digunakan. Larutan standar formalin yang telah diencerkan ditambahkan dengan pereaksi warna tertentu (pereaksi Nash atau pereaksi asam kromatropat atau pereaksi Schryver), lalu diukur pada panjang gelombang maksimumnya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Hasil analisis kualitatif formalin menunjukkan bahwa pereaksi Schryver merupakan pereaksi warna terbaik dengan intensitas warna paling kuat hingga konsentrasi terendah 0,2 mg/L. Sedangkan pereaksi Nash merupakan pereaksi warna terbaik untuk analisis kuantitatif formalin didasarkan atas stabilitas reaksi dengan formalin dan batas kuantitasi terendah yang didapat. Stabilitas pereaksi Nash yang disimpan dalam berbagai kondisi penyimpanan bertahan selama tiga hari, dan batas kuantitasi yang dicapai 0,0467 mg/L.
Formalin is often misused on certain food product as a preservative so that more durable, therefore requirement of a chemical reagent for the examination of formalin in food is very needed. This research was aim to choose a specific colour reagent for analysis of formalin. Selection of reagent relied on some criteria which is, specific, its reaction stable, having high sensitivity in measurement and easy to be used. Formalin standard solution which have been diluted, added with specific colour reagent (Nash reagent or chromotropic acid reagent or Schryver reagent), then measured at their maximum wavelength by using an UV-Vis Spectrophotometer.
The results of qualitative analysis indicated that Schryver reagent showed the best colour reagent with strongest colour intensity, with limit of visual detection 0,2 mg/L. While Nash reagent showed the best colour reagent for quantitative analysis of formalin based on stability of reaction and its lowest limit of quantitation. Stability of entire Nash reagent which were stored in various storage condition could stable for three day, and limit of quantitation reached was 0,0467 mg/L.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syaugi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa spesifik Annonaceous acetogenin dari hasil isolasi menggunakan kolom terbuka dan isolasi HPLC dan dapat mengidentifikasinya menggunakan alat berupa HPLC dan LCMS. Annonaceous acetogenin merupakan senyawa aktif yang terdapat di dalam daun Annona muricata. Senyawa ini telah diteliti tebukti bersifat antivirus, antibakteri, antitumor, dan antikanker secara spesifik terhadap kanker usus, payudara, paru-paru, pankreas, dan ginjal. Gugus lakton dalam senyawa Acetogenin akan menjadi gugus penting dari percobaan ini karena sifatnya yang terkonjugasi sehingga memungkinkan sinar UV untuk masuk ke dalam gugus tersebut. Percobaan akan dilakukan dengan membuat isolasi senyawa Annonaceous acetogenin yang spesifik menggunakan kolom kromatografi dengan pelarut propanol dan aseton, hasil isolasi menggunakan aseton digunakan sebagai pembanding.
Hasil isolasi dari Kromatografi kolom terbuka di isolasi lagi menggunakan HPLC reversed phase dengan kondisi yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). Kemudian mengidentifikasi senyawa tersebut menggunakan HPLC untuk mendapatkan waktu retensi dan peak yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). dan LCMS untuk mendapatkan berat molekul isolat. Dari hasil isolasi dilakukan analisa kuantitatif menggunakan spektroskopi UV-Vis dengan menggunakan panjang gelombang maksimum dari jurnal acuan (Kim et al. 1998), kemudian membuat kurva antara konsentrasi terhadap absorbsitivitas.

The objective of this research is to get a specific compund of Annonaceous acetogenin with isolation using open column chromatography and HPLC isolation and identified it using HPLC and LCMS. Annonaceous acetogenin are bioactive compound which are contained in Annona muricata leaves. This compound has been investigated and proven to act as antivirus, antibancteria, antitumor, and anticancer specifically to colon, breast, lung, pancreatic, and kidney breast. Lactone in Annonaceous acetogenin is an important group because its conjugated property toward UV light and Kedde Reagent. This research will began with an isolation from Annonaceous acetogenin with open column chromatography using propanol and aseton as eluent.
The results from open column chromatography is isolated again using HPLC Reversed phase with the condition matched with references (Yang et al. 2010). Then the isolate is identified using HPLC and LCMS to get the retention time and its molecular weight. After isolation and identification, we use the isolate to determine the quantitative analysis using maximum lengthwave from reference (Kim et al. 1998), then make the concentration versus absorbtivity curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rahmawati
"Mikroalga merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan asam amino pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp. Kadar protein diukur menggunakan metode Biuret dan kurva standar BSA (Bovine Serum Albumin) yang diukur pada panjang gelombang 540 nm. Hasil pengukuran kadar protein dengan metode Biuret didapatkan persentase proteinnya yaitu 4.16 % untuk mikroalga Scenedesmus sp dan 1.64 % untuk mikroalga Coelastrum sp. Penentuan kandungan asam amino dilakukan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Hasil analisis kandungan asam amino menunjukkan hasil bahwa asam amino esensial leusin merupakan asam amino esensial yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Coelastrum sp dan pada mikroalga Scenedesmus sp asam amino esensial lisin merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak. Sedangkan untuk kandungan asam amino non esensial diperoleh hasil bahwa asam amino glutamat merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp.
Pada penelitian ini dilakukan juga perhitungan jumlah sel alga dengan metode kapasitansi dimana hasil perhitungan dibandingkan dengan perhitungan jumlah sel menggunakan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, dan didapatkan perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi

Microalgae is an alternative solution to solve the problem of the lack of nutrient in Indonesia. The aims of this research is to determine protein concentration and amino acids in the microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp. Measurument of protein concentration using the Biuret method with a standard curve of BSA (Bovine Serum Albumin) is measured at a wavelength of 540 nm. The results of protein obtained with Biuret method is 4.16% to microalgae Scenedesmus sp. and 1.64% for microalgae Coelastrum sp. Determination of the amino acid is done using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Results of the analysis of amino acid content shows that the highest essential amino acid of microalgae coelastrum sp is leucine, and lysine is the highest essential amino acid of microalgae scenedesmus sp. And glutamic is the highest non-essential amino acid of microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp.
In this research, we also calculate the number of algal cells with a capacitance method in which the calculation results as compared with the calculation of the number of cells using the Counting chamber and absorbance values with a spectrophotometer, and obtained the same proportion of large capacitance, the number of cells, and absorbance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rahmawati
"Mikroalga merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan asam amino pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp. Kadar protein diukur menggunakan metode Biuret dan kurva standar BSA (Bovine Serum Albumin) yang diukur pada panjang gelombang 540 nm.
Hasil pengukuran kadar protein dengan metode Biuret didapatkan persentase proteinnya yaitu 4.16 % untuk mikroalga Scenedesmus sp dan 1.64 % untuk mikroalga Coelastrum sp. Penentuan kandungan asam amino dilakukan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Hasil analisis kandungan asam amino menunjukkan hasil bahwa asam amino esensial leusin merupakan asam amino esensial yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Coelastrum sp dan pada mikroalga Scenedesmus sp asam amino esensial lisin merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak. Sedangkan untuk kandungan asam amino non esensial diperoleh hasil bahwa asam amino glutamat merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp.
Pada penelitian ini dilakukan juga perhitungan jumlah sel alga dengan metode kapasitansi dimana hasil perhitungan dibandingkan dengan perhitungan jumlah sel menggunakan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, dan didapatkan perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi.

Microalgae is an alternative solution to solve the problem of the lack of nutrient in Indonesia. The aims of this research is to determine protein concentration and amino acids in the microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp. Measurument of protein concentration using the Biuret method with a standard curve of BSA (Bovine Serum Albumin) is measured at a wavelength of 540 nm.
The results of protein obtained with Biuret method is 4.16% to microalgae Scenedesmus sp. and 1.64% for microalgae Coelastrum sp. Determination of the amino acid is done using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Results of the analysis of amino acid content shows that the highest essential amino acid of microalgae coelastrum sp is leucine, and lysine is the highest essential amino acid of microalgae scenedesmus sp. And glutamic is the highest non-essential amino acid of microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp.
In this research, we also calculate the number of algal cells with a capacitance method in which the calculation results as compared with the calculation of the number of cells using the Counting chamber and absorbance values with a spectrophotometer, and obtained the same proportion of large capacitance, the number of cells, and absorbance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>