Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christie Amanda
"Jurnal ini membahas gambaran Indo dalam cerita bergambar (cergam) Rampokan Java (1998) karya Peter van Dongen. Cergam ini berlatar situasi pada tahun 1946 di Hindia-Belanda, yaitu ketika Belanda kembali untuk menguasai bekas wilayah jajahannya. Tokoh utama cergam ini adalah seorang Indo yang bernama Johan Knevel yang adalah seorang anggota militer Belanda. Analisis yang digunakan adalah teori struktural mecakup tokoh dan latar untuk melihat makna secara menyeluruh mengenai gambaran Indo. Fokalisasi dipakai untuk melihat dari berbagai perspektif keberadaan Indo dalam komunitas yang luas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Indo digambarkan sebagai sosok yang lemah, sangat bergantung pada orang lain, serta inferior di bawah Belanda. Dalam kehidupan sosial, ia mempunyai pandangan yang cenderung bertolak belakang dengan Belanda lagipula ia tidak sepenuhnya diterima oleh kalangan masyarakat pribumi karena sikapnya yang demikian.
This journal discusses about the description of Indo in graphic novel Rampokan Java (1998) by Peter van Dongen. The setting of this graphic novel sets in 1946 at the Dutch East Indies, during civil war in 1947. The main character of this graphic novel is an Indo named Johan Knevel who is a member of the Dutch military. The theory used in this journal is structural theory that includes character and setting to see the meaning of Indo thoroughly. Focalization is used to see many perspectives Indo being in the community. From this study, it can be concluded that Indo is displayed as a person that weak, very dependent, and inferior under The Dutch. Socially, he tends to have a completely different perspectives with The Dutch, on the other hand, he is not quite accepted amongs Indonesian community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ivana Dhea
"Komik atau dalam bahasa Belanda disebut ‘stripverhalen’ merupakan karya seni rupa dua dimensi yang identik dengan gambar dan teks. Interjeksi menjadi kelas kata yang paling umum digunakan dalam komik untuk mendeskripsikan suasana atau perasaan pada sebuah gambar. Salah satu komik berbahasa Belanda yang menggunakan interjeksi yaitu Rampokan Java (1998) karya Peter van Dongen. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan interjeksi dalam komik tersebut berdasarkan bentuk dan maknanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif studi pustaka. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan sebanyak 126 interjeksi dalam komik ini. Berdasarkan bentuknya, interjeksi eenlettergrepig (satu suku kata) ditemukan sebanyak 86 interjeksi dan interjeksi meerlettergrepig (dua atau lebih suku kata) 43 interjeksi. Sementara berdasarkan maknanya, interjeksi tidak mengandung makna atau onomatope sebanyak 50 interjeksi dan mengandung makna sebanyak 79 interjeksi. Dapat disimpulkan, selain untuk membangun penceritaan dan komunikasi yang baik, beberapa penggunaan interjeksi dalam komik ini juga berkaitan dengan latar sejarah dan tema yang diadopsi oleh sang komikus.

Comics or 'stripverhalen' in Dutch is a two-dimensional work of art synonymous with images and text. Interjection is the most common word class used in comics to describe the mood or feeling in an image. One of the Dutch comic languages that used interjections is Rampokan Java (1998) by Peter van Dongen. The purpose of this study is to describe the use of interjections in the comic based on their form and meaning. This study uses a descriptive qualitative library research method. From the research conducted, it was found that there were 126 interjections in this comic. Based on the form, there were 86 interjections of eenlettergrepig (one syllable) and 43 interjections of meerlettergrepig (two or more syllables). Meanwhile, based on the meaning, there are 50 meaningless interjections or onomatopoeias and 79 meaningful interjections. It can be concluded, apart from building good storytelling and communication, some of the uses of interjection in this comic are also related to the historical setting and the theme adopted by the comic artist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dongen, Peter Van
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
959.8 DON r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ariep Budiman
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana sikap orang Jawa mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah media komunikasi (majalah Jawa). Data yang penulis gunakan berupa majalah Jawa Panjebar Semangat edisi 1998. Penelitian penulis fokuskan pada bagian editorial Pangudarasa dalam majalah tersebut. Penelitian dilakukan melalui dua proses analisis, yaitu tahap pemahaman data, kemudian tahap analisis data menjadi fakta. Selanjutnya penulis menganalisis data tersebut dengan cara membagi tiap tahapan ke dalam beberapa bagian yaitu, tema, sikap, dan tindakan. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa ketika orang Jawa sangat marah, mereka akan tetap mengedepankan nilai rasa.

This thesis will be focusing on how Javanesse express their anger in a communication media (Java Magazine). The data that the writer use is from a Javanesse magazine Panjebar Semangat 1998 edition. The focus of the writer's research is from the editorial section of Pangudarasa in that magazine. The research is conducted under two phase, first understanding of the data and the second phase is analyzing the fact from the data. Later on the writer analyzes the data and divides them into each phase which are; theme, attitude, and act. Result of the research shows that when Javanesse people are angry, they still uphold values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42987
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Van Setten van der Merr, Nancy Clair
Canberra: Faculty of Asian Studies, 1979
633.18 VAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Herjoko
"Penelusuran terhadap sejarah masa lalu terkait dengan identitas menjadi penting untuk diketahui orang Indo dalam kaitannya dengan penjagaan budaya. Dengan mengetahui asal-usul mereka, orang Indo dapat lebih berperan dalam menjaga identitas budayanya. Saat ini, karya film yang membahas kehidupan orang Indo dapat menjadi pilihan untuk menambah pemahaman atas identitas Indo. Tulisan ini membahas identitas budaya Indo lintas generasi yang dihadirkan pada serial dokumenter I.N.D.O. Serial tersebut merupakan sebuah dokumenter yang mengobservasi etnis Indo dari masing-masing generasi. Analisis dilakukan dengan mengamati 3 episode dari seri 1 (2015).
Penelitian ini mencerna diksi, gambar, serta elemen suara yang dihadirkan pada serial dokumenter untuk menemukan makna yang terkandung di dalamnya. Dalam proses analisis, diimplementasikan pendekatan identitas budaya (Hall, 1996). Dari hasil analisis, ditemukan penanda identitas Indo dihadirkan melalui narasi yang dibangun orang Indo tentang praktik keseharian serta kisah masa lalunya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penanda identitas Indo generasi ke-1 bersifat lebih komunal dibandingkan generasi ke-2 dan ke-3. Hal ini disebabkan Indo generasi ke-1 memiliki keterkaitan pada konteks ruang dan memori.

A search of past history related to identity is important for Indo people in relation to cultural preservation. By knowing their origins, Indo people can play a greater role in maintaining their cultural identity. Nowadays, films that discuss the lives of Indo people can be an option to increase understanding of Indo identity. This paper discusses cross-generation Indo cultural identities presented in the documentary series I.N.D.O. The series is a documentary that observes the ethnic Indo of each generation. Analysis was done by observing 3 episodes from series 1 (2015).
This research focused on diction, pictures, and sound elements that were presented in the documentary series to find the meaning contained in them. In the process of analysis, an approach of cultural identity is implemented (Hall, 1996). From the results of the analysis, it was found that the Indo identity markers were presented through narratives built by Indo people about their daily practices and past stories. The results of this study also show that the 1st generation Indo identity markers are more communal than the 2nd and 3rd generation. The reason is that the 1st generation Indo has a connection in the context of space and memory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Aulia Ramadhanti
"ABSTRACT
Penelitian untuk mengukur kedalaman Diskontinuitas Mohorovicic Moho dan zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia yang menunjam Lempeng Eurasia telah dilakukan dengan menggunakan metode gravitasi dengan memanfaatkan data gravitasi citra satelit yang berasal dari satelit Geodetic Satellite GEOSAT dan European Remote-Sensing 1 ERS-1 . Kedua struktur ini terdapat kontras densitas sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode gravitasi. Data satelit yang didapat berupa free air anomaly. Kemudian data dikoreksi bouguer dengan densitas rata-rata 2.64 g/cm2 dari metode parasnis sehingga didapatkan Complete Bouguer Anomaly SBA. Untuk mencari kedalaman Moho dan zona subduksi ditentukan dengan Energy Spectrum Analysis ndash; the Multi Window Test ESA-MWT dengan lintasan dari Selatan-Utara dan Timur-Barat. Dengan ESA-MWT, didapatkan 9 lapisan dan bisa mencapai kedalaman yang regional. Hasil kedalaman Moho bervariasi sebesar 28-63 km di lapisan ke-6. Juga dalam lintasan Timur-Barat, Moho didapatkan di lapisan ke-5 dengan kedalaman 34-49 km. Lempeng Indo-Australia berhasil ditemukan di kedalaman 54 km dan penunjaman dengan Lempeng Eurasia di kedalaman 106 km. Metode Multiscale Second Vertical Derivative MSSVD juga membantu mengonfirmasi keberadaan zona subduksi dengan adanya patahan reverse. Penelitian ini dikorelasikan dengan metode seismik.

ABSTRACT
Study to measure depth of Mohorovicic Discontinuity and subduction zone of the Indo Australia Plate that subducted beneath Eurasia Plate has been done using gravity method with satellite gravity data comes from Geodetic Satellite GEOSAT and European Remote Sensing 1 ERS 1. These structures have contrast density, so that this study using gravity method. From satellite data obtained free air anomaly. The next step processing is Bouguer correction with average density 2.64 g cm3 comes from parasnis method dto obtain Simple Bouguer Anomaly SBA. The depth of Moho and subduction zone are determined from Energy Spectrum Analysis ndash the Multi Window Test ESA MWT with lines heading South North and East West. The result from ESA MWT shows that there are 9 layers and could reach regional depth, also the depth of Moho is about 28 63 km in 6th layer in South North lines, meanwhile in East West lines the depth of Moho is found in 34 49 km in 5th layer. Slab of Indo Australia is successfully found in the depth of 54 km, and the subduction zone found in 106 km. Multiscale Second Vertical Derivative MSSVD method is used to prove existence of subduction zone within fault reverse. This study is correlated with seismic method. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilya Revianti Sudjono Sunarwinadi
"ABSTRAK
Jawa Barat merupakan provinsi yang rawan akan bencana antara lain longsor dan gempa bumi. Gempa bumi dengan kekuatan (magnitudo) besar dapat menimbulkan banyak risiko salah satunya adalah longsor. Untuk menggambarkan tingkat risiko gempa bumi di suatu lokasi dapat digunakan persebaran nilai PGA (Peak Ground Acceleration). Modified Mercalli Intensity (MMI) dan PGA memiliki korelasi yang tinggi dengan pola distribusi tanah longsor. Penelitian ini menjelaskan tentang sebaran kejadian longsor yang berhubungan dengan gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan mengetahui hubungan antara sebaran longsor yang terjadi dengan sebaran Nilai PGA. Data longsor maupun gempa bumi didapat dari berbagai instansi pemerintahan. Rumus perhitungan PGA yang digunakan adalah model perhitungan PGA McGuire. Data PGA didapat dari hasil pengolahan data gempa bumi. Pada periode tahun 1998-2013 di Jawa Barat terdapat 481 kejadian longsor, tetapi hanya ada dua kejadian longsor yang berhubungan secara langsung dengan gempa bumi atau longsor akibat gempa. Longsor tersebut terdapat di wilayah selatan Jawa Barat yang merupakan wilayah pegunungan curam dan longsor berada di jarak ±100 km dari sumber gempa atau episenter. Dua kejadian longsor tersebut berada di wilayah nilai PGA 75-139 gals dengan tingkat kerusakan sedang. Sehingga dapat diketahui bahwa longsor dapat berhubungan secara langsung dengan gempa bumi apabila nilai PGA di suatu lokasi mencapai nilai 75-139 gals atau lebih besar.

ABSTRACT
West Java province is prone to disasters such as landslides and earthquakes Strong earthquakes can cause a lot of risk one is the landslide. To illustrate the level of earthquake risk at a given location can be used scatter PGA (Peak Ground Acceleration). Modified Mercalli Intensity (MMI) and the PGA has a high correlation with the pattern of distribution of landslides. This study describes the distribution of landslides associated with the earthquake in West Java province and determine the relationship between the distribution of landslides that occurred with the distribution of PGA value. Landslides and earthquakes data obtained from various government agencies. PGA calculation formula used is the model calculation PGA McGuire. PGA of data obtained from the processing of earthquake data. In the period 1998-2013 in West Java were 481 landslides, but only two landslides that associated to earthquakes are directly or landslides caused by the earthquake. Two landslides are in the southern region of West Java, which is a region of steep mountains and landslides are in the range ± 100 km from the earthquake source or epicenter. Two landslides are in the region of PGA values 75-139 gals with medium levels of damage. So it can be seen that the landslide can associate directly to the earthquake when the PGA value at a location reaches 75-139 gals or greater.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadziqotul Aulawiyyah
"Peristiwa pembunuhan dukun santet pada tahun 1998 di Jawa Timur menewaskan korban total sebanyak 309 jiwa dengan menyisakan tuduhan bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah pelanggaran HAM berat. Tulisan ini membahas peristiwa tersebut dengan berfokus pada tiga isu, yaitu dalam konteks keamanan manusia, ancaman, dan konteks forecasting Intelijen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara dan analisis data sekunder, serta pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian yaitu : dari konteks keamanan manusia peristiwa tersebut terdapat indikasi pembiaran dan gagalnya negara dalam menjalankan fungsinya dalam menjamin rasa aman bagi masyarakat. Dari perspektif intelijen, peristiwa tersebut adalah ancaman serius terhadap keamanan dan ketahanan nasional. Forecasting intelijen menganalisis kondisi dan faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut agar tidak terulang di masa yang akan datang. Negara dan aparaturnya harus memberi jaminan untuk menghindari terjadinya kekerasan atau pelanggaran HAM di masa yang akan datang dan harus bertindak secara cepat dan tepat dalam menangani semua isu dan ancaman terhadap keamanan dan ketahanan nasional. Masyarakat harus kritis dan harus terus melakukan kontrol serta pengawasan terhadap negara dan aparaturnya.

The incident of killing a witchcraft in 1998 in East Java killed a total of 309 people, leaving accusations that the incident was a gross violation of human rights. This paper discusses these events by focusing on three issues, namely in the context of human security, the context of threat intelligence, and the context of intelligence forecasting. This study uses a qualitative descriptive approach with interviews and secondary data analysis, and phenomenology approach. The results of the study are: from the context of human security, there are indications of the state's omission and failure in carrying out its function in ensuring a sense of security for the community. In the context of intelligence, the incident is a critical threat to national security and resilience. Forecasting intelligence analyzes the conditions and factors causing these events to prevent recurrence in the future. The state and its apparatus must provide guarantees to avoid future violence or human rights violations and must act quickly and appropriately in dealing with issues and threats to national security and resilience. The public must be critical and must continue to control and supervise the state and its apparatus."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Al-Kautsar, 2004
1007000083
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>