Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kertanah
"

Seismik anisotropi didefinisikan sebagai kecepatan yang bergantung arah dari penjalaran gelombang. Pengetahuan tentang anisotropi pada data seismik sangatlah penting. Fenomena anisotropi disebabkan karena adanya kebervariasian di lapisan yang lebih dangkal dan disebabkan karena propagasi gelombang seismik yang semakin jauh pada ofset yang jauh. Koreksi NMO mengunakan pendekatan konvensional hiperbolik pada media anisotropi masih kurang maksimal dan masih memperlihatkan adanya fenomena hockey stick pada ofset yang jauh. Secara praktis, biasanya dilakukan proses muting prosesing data seismik dengan pemodelan medium isotropi sehingga dapat kehilangan informasi – informasi penting khususnya tentang keberadaan litologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan anisotropi untuk mreduksi residual moveout untuk data pada ofset jauh pada medium vertical transverse isotropy (VTI). Metode ini menghitung parameter anisotropi model eta, epsilon dan delta dengan menggunakan pendekatan inversi yang dikontrol dengan data sintetik model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode waktu tempuh nonhiperbolik  optimized Fomel dan Stovas lebih baik dalam mereduksi residual moveout untuk medium anisotropi dengan ofset jauh yang dibandingkan terhadapa metode waktu tempuh hiperbolik, Alkhalifah, dan Fomel dan Stovas. Selanjutnya, metode optimized Fomel dan Stovas bisa juga mengestimasi litologi reservoir khususnya batuan serpih (shale). Nilai dari parameter anisotropi eta hasil inversi dari persamaannya sendiri mendekati atau sama dengan nilai eta  inisial data sintetik model. Begitu halnya untuk nilai  dan delta  memiliki nilai yang sama dengan inisial model sintetik data khususnya untuk litologi batu serpih (shale). Metode optimized Fomel dan Stovas bisa digunakan untuk mengindikasikan parameter litologi khususnya batu serpih (shale).

 

 


Seismic anisotropy is expressed as the velocity of seismic depending on angle. Knowledge of anisotropy is essential for seismic data. The anisotropy phenomenon is due to the variation of dep layer, and it is due to the further seismic wave propagation at far offset. Normal moveout (NMO) correction using hyperbolic method has not been maximized and still shows the hockey stick phenomenon at far offset. Practically, mutting process is done, so that it will lose many informations, such as lithology. This research using anisotropic approach to reduce residual error for vertical transverse isotropy (VTI) media at far offset. This method calculated  anisotropy parameters eta , epsilon , delta  using inversion method which is controled synthetic data model. The result showed that the optimized Fomel and Stovas is better in reducing residual at far offset than hyperbolic, Alkhalifah, and Fomel and Stovas. Furthermore, optimized Fomel and Stovas is used to estimate anisotropy parameters for reservoir lithology, especially for shale. The inverted anisotrpy parameter  value is approaching to initial model value. The value of epsilon  and delta parameters also approaches to initial model value.  The optimized Fomel and Stovas method could indicate the anisotropy parameter of reservoir lithology, especially for shale.

 

"
2019
T53512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"Eksplorasi seismik memanfaatkan penjalaran gelombang dimana dalam pengolahan data seismik umumnya medium bumi diasumsikan homogen isotropi. Pemodelan struktur bawah permukaan bumi sebenarnya mempunyai kecepatan yang bervariasi sehingga asumsi isotropi menjadi tidak tepat karena berpengaruh terhadap hasil pengolahan data dan interpretasi. Pada penelitian ini akan melakukan penerapan metode Velocity Versus Offset VVO menggunakan data rekaman gelombang P untuk mengestimasi parameter anisotropi. Metode VVO merupakan perubahan kecepatan sebagai fungsi sudut atau offset. VVO berasal dari persamaan liniear yang dihasilkan dari penyederhanaan persamaan anisotropi lemah dengan sudut datang kecil sehingga memiliki kemiripan dengan persamaan AVO. Tahapan dalam melakukan metode VVO dengan mengaplikasikan variasi kecepatan terhadap offset ke dalam data real dengan menghitung residual moveout dalam domain waktu. Kemudian kecepatan yang diperoleh mejadi input data dalam melakukan transformasi offset ke sudut. Keberhasilan metode VVO dapat mengestimasi parameter anisotropi dengan tepat dengan melakukan validasi terhadap data sumur dan data sumur.Pada penelitian ini diperoleh mampu memperbaiki kemenerusan reflektor pada penampang seismik. Hasil estimasi parameter anisotropi menggunakan metode VVO pada zona target nilai ? = 0.139 dan ? = 0.052.

Seismic exploration utilizes wave propagation where in seismic data processing generally earth medium is assumed homogeneous isotropy. The modeling of the subsurface structure actually has a variable speed so that the isotropy assumption becomes imprecise because it affects the results of data processingand interpretation. In this research will apply Velocity Versus Offset VVO method using P wave record data to estimate anisotropy parameters. The VVO method represents a change in velocity as a function of angle or offset. VVO is derived from a linear equation resulting from the simplification of the equationweak anisotropy with a small incident angle that has similarities to the equationAVO. Stages in performing VVO method by applying variation of velocity to offset into real data by calculating residual moveout in time domain. Then the speed obtained becomes the input data in doing the transformation offset to the corner. The success of the VVO method can accurately estimate anisotropic parameters by validating well data and well data. In this study, it was able to improve the smoothness of the reflector on the seismic cross section. Anisotropy parameter estimation resultsusing VVO method on target zone of value 0.139 and 0.052. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rahmansyah
"Tekanan anisotropik mampu meningkatkan massa maksimum dan jari-jari bintang neutron. Selain itu, tekanan anisotropik juga berperan pada sifat-sifat bintang neutron yaitu tidal deformability dan momen inersia. Tekanan anisotropik pada bintang neutron dapat terjadi karena dua faktor yaitu faktor geometri dan faktor materi. Salah satu faktor materi tekanan anisotropik yaitu model dua fluida. Pada model dua fluida, dua materi pada inti bintang neutron tidak bercampur sehingga kami bisa memprediksikan perbedaan kecepatan dua materi tersebut serta menginvestigasi dampak pada sifat-sifat bintang neutron. Pada tesis ini, kami menginvestigasi dua hal. Pertama, kami menginvestigasi 3 model tekanan anisotropik pada bintang neutron yang diajukan oleh Bowers-Liang (BL), Horvat dkk (DY), dan Cosenza dkk (HB). Kedua, kami menginvestigasi model dua fluida pada bintang neutron dengan mengasumsikan materi gelap terjebak di bintang neutron. Kami menggunakan dua model materi gelap yaitu materi gelap fermion dan boson. Sebagai tambahan, kami memperoleh persamaan dari model dua fluida dengan materi anisotropik mengenai sifat-sifat bintang neutron untuk investigasi lebih lanjut.

Anisotropic pressure can increase maximum mass and radius of neutron stars. Moreover, anisotropic pressure has also impact on tidal deformability and the moment of inertia of neutron stars. The occurrence of anisotropic pressure due to the two things, one from geometric and one from matter. The two-fluid model is one of the anisotropic pressure due to the matter. In the two-fluid model, two matters in the neutron star’s core can not mix. Therefore, we can predict their different velocity and investigase their impact on neutron star properties. In this thesis, we investigate two things. First, we investigate three anisotropic pressure models proposed by Bowers-Liang (BL), Horvat et al (DY), and Cosenza et al (HB). Second, we investigate the two-fluid model in neutron stars by assuming dark matter trap in neutron star. We use two dark matter models. Those are the fermion and boson model. In addition, we obtain equations from the two-fluid model with anisotropic matter about neutron star properties for future investigation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fadli
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini mengevaluasi perencanaan terapi radiasi kasus nasofaring dengan teknik Intensity Modulated Radiation Therapy IMRT dan Volumetric Modulated Arc Therapy VMAT menggunakan algoritma Analytical Anisotropic Algorithm AAA dan Acuros External Beam AXB versi 13.0.01. Penelitian dibagi menjadi tiga yaitu 1 analisa dose volume histogram DVH di TPS, 2 verifikasi dosis fantom slab memakai film Gafchromic EBT3 dan bilik ionisasi CC13, dan 3 verifikasi fantom rando memakai film Gafchromic EBT3 dan Thermoluniscence Dosimeter TLD . Analisa DVH menghasilkan penyimpangan AXBDm dan AXBDw terhadap AAA pada PTVtulang sebesar -1.5 dan 2.0 , sedangkan pada organ sehat inner ear dan mandibula penyimpangan AXBDm dan AXBDw sebesar 8 . Conformity index AXBDm untuk IMRT dan VMAT adalah 0.58 dan 0.61, sedangkan homogeneity index AAA adalah 0.06 dan 0.05. Deviasi pengukuran dengan slab homogen dan inhomogen menunjukkan Acuros lebih kecil bacaan deviasinya dibandingkan AAA, dengan nilai deviasi 0.10 - 7.78 . Verifikasi dosis titik dengan fantom rando menunjukkan hasil yang acak, nilai deviasi menunjukkan pola yang tidak bisa diprediksi terhadap algoritma mana yang akan menghasilkan deviasi lebih kecil. Pengukuran nilai gamma dengan kriteria 7 /4mm dihasilkan passing rate gamma index untuk IMRT pada AAA, AXBDm, dan AXBDw sebesar 52.7 , 90.7 , dan 63.66 , sedangkan VMAT sebesar 61.51 , 90.09, dan 92.67 .

ABSTRACT
The purpose of this study to evaluate the radiation therapy planning techniques nasopharyngeal case with Intensity Modulated Radiation Therapy IMRT and Volumetric Modulated Arc Therapy VMAT using algorithm Anisotropic Analytical Algorithm AAA and Acuros External Beam AXB version 13.0.01. The study was divided into three 1 the analysis of dose volume histogram DVH at TPS, 2 verification dose in slab phantom using film Gafchromic EBT3 and ionization chamber CC13, and 3 verification dose in rando phantom use film Gafchromic EBT3 and Thermoluminiscence Dosimeter TLD . DVH analysis resulted in deviations AXBDm and AXBDw to AAA on PTVbone amount 1.5 and 2.0 , whereas in healthy organs mandibula and inner ear and deviation of AXBDm to AXBDw up to 8 . Conformity index AXBDm for IMRT and VMAT is 0.58 and 0.61, while AAA homogeneity index is 0.06 and 0.05. Deviation measurements with homogeneous slab and inhomogen Acuros readings indicate the deviation compared to AAA, with a deviation 0 10 7.78 . . Point dose verification with fantom rando shows random results. Gamma value measurement criteria of 7 4mm generated gamma passing rate index for IMRT for AAA, AXBDm, and AXBDw was.7 , 90.7 and 63.66 , while VMAT was 61.51 , 90.09, and 92.67 ."
2017
T48477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Gumilang Adhi Wicaksana
"ABSTRACT
Seismik anisotrop dinyatakan sebagai ketergantungan kecepatan seismik terhadap arah penjalaran gelombang dalam batuan. Sifat medium anisotrop ini mempengaruhi data seismik pre-stack yang terdiri dari near offset, mid offset dan far offset pada saat dilakukan proses koreksi NMO. Koreksi NMO normal moveout pada prinsipnya menggunakan pendekatan persamaan waktu tempuh medium isotrop dimana fenomena seismik sering mengalami permasalahan pada far offset-nya dikarenakan mediumnya bersifat anisotrop. Permasalahan yang ditimbulkan berupa munculnya efek hockey stick. Adapun tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui residual terbaik pada variasi metode waktu tempuh Fomel dan Stovas, Alkhalifah dan konvensional Hiperbolik. Pada penelitian ini digunakan analisis Semblance dengan variasi metode waktu tempuh Fomel dan Stovas, Alkhalifah dan konvensional hiperbolik untuk mendapatkan nilai VNMO dan anisotrop. Pada perolehan nilai VNMO dan anisotrop ? untuk masing-masing variasi metode waktu tempuh, diperoleh masing-masing nilai residual dan ketiganya dikomparasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa metode waktu tempuh non-hiperbolik Fomel dan Stovas lebih baik dalam mereduksi residual NMO dibandingkan dengan metode waktu tempuh non-hiperbolik Alkhalifah dan Hiperbolik. Hal tersebut ditunjukan oleh nilai residual yang kecil. Nilai residual terkecil berpengaruh untuk menghilangkan efek yang ditimbulkan oleh medium anisotrop berupa hocky stick.

ABSTRACT
Seismic anisotropy is defined as velocity dependent upon diection of wave propagation in rocks. The characteristic of this anisotropic medium affected the seismic pre stack which was consisted of near offset, mid offset, and far offset when the correction of NMO process was being conducted. The NMO correction normal moveout principally used the isotropic medium approach where the seismic event often encountered problems in its far offset which was caused because the medium was anisotropic. The problem itself was the appearance of hockey stick and NMO stretching. The purpose of this research is to understand the best residual value in Fomel and Stovas, Alkhalifah, and conventional hyperbolic methods of variation of travel time. In this research, the Semblance analysis was used alongside with Fomel and Stovas, Alkhalifah, and conventional hyperbolic methods of variation of travel time to obtain value of VNMO and anisotropy. In the acquisition of values of VNMO and anisotropy, each of the residual values was obtained and each were compared. From the result of this research, it was found that non hyperbolic Fomel and Stovas method of travel time was better in reducing residual NMO as indicated by the small residual value compared with Alkhalifa and conventional hyperbolic methods of travel time. The smallest residual contributed to eliminate the effect which was caused by anisotropy medium like hocky stick effect. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatinisa Rizki Nabillah
"Metode Magnetotellurik (MT) adalah metode elektromagnetik pasif dengan Tujuannya adalah untuk menentukan nilai resistivitas bawah permukaan. resistensi yang lebih rendah Permukaan digambarkan melalui proses inversi data MT. Dalam penelitian ini menggunakan data sintetik dan data pengukuran menggunakan . metode MT. Tahapan dalam penelitian ini adalah membuat program inversi menggunakan Algoritma capung untuk meminimalkan kesalahan antara data resistivitas semu dari
perhitungan algoritma dengan data pengukuran di lapangan, validasi menggunakan data sintetik, dan validasi data pengukuran di lapangan. Hasil penelitian Ini adalah analisis parameter lapisan bawah permukaan, dan akurasi perhitungan Algoritma Dragonfy dengan kesalahan maksimum kurang dari 5.

The Magnetotelluric (MT) method is a passive electromagnetic method with the aim of determining the value of the subsurface resistivity. lower resistance The surface is depicted through the MT data inversion process. In this study using synthetic data and measurement data using . MT method. The stage in this research is to create an inversion program using the dragonfly algorithm to minimize errors between the apparent resistivity data from algorithm calculation with measurement data in the field, validation using synthetic data, and validation of measurement data in the field. The results of this study are the analysis of the parameters of the subsurface layer, and the accuracy of the Dragonfy Algorithm calculation with a maximum error of less than 5."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzkia Azzahra
"Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng IndoAustralia terhadap Lempeng Eurasia. Khususnya di Jawa Timur, data terbaru maupun catatan sejarah mengatakan bahwa aktivitas gempa di Jawa Timur termasuk sangat aktif. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa dan katalog waktu tiba gelombang milik BMKG dengan periode perekaman dari 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2023. Terdapat 1.816 dari total 1.831 yang berhasil terelokasi. Proses inversi menunjukkan berkorelasi positif dengan keberadaan Cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan seragamnya zona kecepatan rendah di area yang tersusun atas endapan dan batuan sedimen tersebut. Terdapat anomali kecepatan rendah yang diduga disebabkan oleh aktivitas magmatis di sepanjang rangkaian pegunungan berapi Jawa Timur, juga berasosiasi dengan aktifitas sesar lokal yakni Sesar Kendeng.

Java Island is an active seismic region as it is part of the Sunda Arc, located above the subduction zone between the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate. Specifically in East Java, both recent data and historical records indicate high seismic activity. This study utilizes double-difference tomography to image the 3D seismic velocity structure of P and S waves related to tectonic patterns resulting from subduction zones. The data used is derived from the earthquake catalog and wave arrival time catalog owned by BMKG, covering the recording period from January 1, 2020, to January 31, 2023. Out of a total of 1,831 events, 1,816 were successfully relocated. The inversion process shows a positive correlation with the presence of the North Java Basin, indicated by a consistent low-velocity zone in the area composed of sedimentary deposits and rocks. Low-velocity anomalies are suspected to be caused by magmatic activity along the volcanic mountain range of East Java, also associated with local fault activity, the Kendeng Fault."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Andayani
"Masalah penjadwalan kereta dapat dipandang sebagai salah satu masalah penjadwalan yang disebut job-shop scheduling problem (JSP), yaitu suatu masalah untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada sejumlah mesin yang berbeda. Dalam JSP, kereta dipandang sebagai pekerjaan yang melalui segmen rel tertentu (block section) yang dipandang sebagai mesin. Konflik terjadi saat dua atau lebih kereta membutuhkan block section yang sama pada saat yang sama sehingga harus diputuskan kereta mana yang akan mendahului kereta lainnya. Untuk merepresentasikan keputusan tersebut digunakan suatu pemodelan graf yang disebut formulasi graf alternatif. Masalah ini kemudian disebut sebagai conflict resolution problem (CRP). Diberikan jadwal awal dari sejumlah kereta pada jaringan. Tujuan penyelesaian CRP adalah untuk menemukan jadwal baru yang bebas dari konflik sehingga kereta datang dan berangkat dengan kemungkinan keterlambatan terkecil saat terjadi gangguan pada jadwal awal. Inisialisasi solusi yang dilakukan pada tugas akhir ini dilakukan dengan metode greedy avoid most critical completion time (AMCC) dan untuk memperbaiki solusi tersebut digunakan metode branch and bound.

Train scheduling problem can be considered as a job-shop scheduling problem (JSP), i.e. a problem to complete a set of jobs which passes through a set of machines. In JSP, a set of trains is considered as a set of jobs which successively passes through a set of railway segments (called block sections) which is considered as a set of machines. A conflict occurs whenever two or more trains require the same block section at the same time and the decision to be taken is to determine the sequence of each conflicting train. To achieve this, an alternative graph formulation is applied. The problem is then called conflict resolution problem (CRP). Given the initial schedule of the trains in a railway network. The object of CRP is to determine a new conflict-free schedule such that trains arrive and depart with the smallest possible delay when the initial schedule is perturbed. Initial solution is constructed by greedy heuristic method called avoid most critical completion time (AMCC) method and to improve this solution, branch and bound method is subsequently applied."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Ramaditia Mulatsih
" ABSTRAK
Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang digunakan untuk mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Salah satu teknik dalam analisis cluster adalah metode Fuzzy K-Means lebih dikenal dengan Fuzzy C-Means , yang merupakan versi fuzzy dari metode K-Means clustering. Seperti pada metode K-Means, FCM juga sangat sensitif terhadap penentuan pusat-pusat awal cluster. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan modifikasi dari metode FCM dengan menggunakan metode sampling dengan probabilitas. Metode sampling digunakan untuk menaksir lokasi pusat-pusat awal cluster untuk digunakan ke dalam proses clustering. Dalam tugas akhir ini, metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan ranked set sampling. Modifikasi dari metode FCM dengan menggunakan kedua metode sampling tersebut masing-masingnya disebut dengan SRS Fuzzy C-Means dan Ranked Fuzzy C-Means. Kedua metode tersebut kemudian diuji pada himpunan data pasien liver di India. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Ranked Fuzzy C-Means lebih efisien dibandingkan SRS Fuzzy C-Means dan FCM.
ABSTRACT Cluster analysis is a multivariate technique that is used to group objects based on characteristics. One technique in cluster analysis is a method Fuzzy C Means or better known as Fuzzy C Means , which is a fuzzy version of K Means clustering method. As the K Means method, FCM is also very sensitive to the determination of the initial cluster centers. To overcome these problems, the proposed modification of the FCM method using probability sampling methods. The sampling method is used to estimate the initial cluster centers to be used in the clustering process. In this thesis, the sampling method used was simple random sampling and ranked set sampling. Modifications of the FCM method using both the sampling method each being with SRS Fuzzy C Means and Ranked Fuzzy C Means. Both methods are then tested on a data set of liver patients in India. The experimental results showed that Ranked Fuzzy C Means is more efficient than SRS Fuzzy C Means and FCM."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Cahyono
"ABSTRAK
Distribusi potensial pada daerah antar fase padat-cair telah banyak dipelajari dan telah melahirkan beberapa model distribusi potensial. Pengamatan yang dilakukan meliputi penataan muatan di dalam daerah antar fase dan pertukaran muatan dengan muatan yang berasal dari dalam badan cairan. Distribusi potensial dipengaruhi oleh elektrolit, suhu, permitivitas medium, gejala retardasi, dan relaksasi. Interaksi oksida logam denga fase air merupakan interaksi yang menarik, karena distribusi potensialnya dipengaruhi oleh harga pH.
Salah satu jenis oksida logam adalah aluminiun oksida atau alumina. Alumina biasanya diperoleh dari pemurnian bauksit yang banyak ditemui di Bintan, Bangka, dan Kalimantan Barat. Alumina juga dapat diperoleh dari kaolin yang bisa didapat di Belitung dan Bangka.
Tujuan penelitian ini adalah mencoba mendapatkan model distribusi potensial beberapa alumina. Model tersebut diperoleh setelah mendapatkan data potensial permukaan, potensial bidang Helmholtz dalam, potensial bidang Helmholtz luar dan potensial zeta. Nilai Potensial zeta tidak dapat diperoleh karena kondisi percobaan yang diasumsikan tidak terpenuhi.
Model distribusi potensial yang diperoleh bervariasi untuk setiap alumina dan dapat digunakan untuk menentukan kemampuan setiap alumina untuk adsorpsi, koagulasi, dan flotasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>