Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumban Raja, Sarah Christine Mastiur
"Risiko terkait pekerjaan adalah masalah yang perlu dimitigasi untuk mencegah negatif dampak terhadap pekerja, tempat kerja, dan lingkungan kerja. Ini tujuannya penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat bahaya dan risiko yang ada dalam kegiatan publik Fasilitas dan Utilitas Pekerja di Kelurahan Jatipadang, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan direkomendasikan untuk mengurangi risiko yang ada.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan studi observasional yang didasarkan pada struktur dari ISO 31000: 2018, dan selanjutnya dihitung dengan Rumus Matematika dari W. T. Baik (1971). Tahapan penelitian ini melibatkan identifikasi utama tugas dan potensi bahaya dari pekerjaan (Job Hazard Analysis), analisis risiko dengan mengalikan nilainya dari konsekuensi, probabilitas, dan paparan untuk menentukan nilai risiko total, dan kemudian bandingkan dengan tabel kriteria risiko.
Penelitian ini mengidentifikasi bahwa ada beragam risiko yang disebabkan oleh potensi bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomis di aktivitas pekerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan dan keselamatan kerja risiko yang dikenakan kepada pekerja tinggi, oleh karena itu diperlukan seperangkat kontrol manajemen risiko langkah-langkah untuk mengurangi risiko yang ada.

Work-related risks are problems that need to be mitigated to prevent negative impacts on workers, the workplace and the work environment. The purpose of this research is to identify the level of hazards and risks that exist in the public activities of Workers' Facilities and Utilities in the Jatipadang Village, so that appropriate action can be taken recommended to reduce existing risks.
The research design used in this study is a descriptive analysis method with observational studies based on structure from ISO 31000: 2018, and subsequently calculated by the Mathematical Formula of W. T. Good (1971). The stages of this research involve the identification of the main tasks and potential hazards of the job (Job Hazard Analysis), risk analysis by multiplying the value from consequences, probabilities, and exposure to determine the total risk value, and then compare it to the risk criteria table.
This study identifies that there are a variety of risks caused by potential physical, chemical, biological, and ergonomic hazards in worker activities. This research shows that the level of occupational health and safety risks imposed on workers is high, therefore a set of risk management control measures are needed to reduce existing risks.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Kiswiranti
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahap aktivitas kerja yang dilakukan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPPSU).  Penelitian ini menggunakan Job Hazard Analysis (JHA) untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko yang ada dan menggunakan metode semi kuantitatif W.T Fine untuk menganalisis risiko, dimana tingkat risiko didapatkan dari hasil perkalian probability, exposure, dan consequence. Pada penelitian ini terdapat 3 aktivitas kerja yaitu penanganan kebersihan jalan, penanganan kebersihan taman, dan penanganan kebersihan saluran. Penanganan kebersihan jalan dan penanganan kebersihan saluran masing-masing terdiri atas 7 tahap aktivitas kerja dan penanganan kebersihan taman terdiri atas 9 tahap aktivitas kerja. Hasil analisis risiko menunjukkan bahwa keseluruhan terdapat 149 bahaya dan risiko yang terdiri dari 5 jenis bahaya yaitu bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial.  

This research discusses about occupational health and safety risk assessment for work activities towards public handling of infrastructure and facilities officer. Job hazard analysis (JHA) is used to identify hazard and risk exists and using W.T Fine semiquantitative method to analyze risk, where the risk level obtained from multiplying probability, exposure, and consequence. This research focused on three main activities, such as handling of street cleaning, park cleaning, and sewer cleaning. Each of street and sewer cleaning handlings has seven steps of task activity and park cleaning handlings has nine steps of task activity. The results of risk analysis shows 149 hazards and risks, categorized into five kinds of hazard : physical hazard, chemical hazard, biological hazard, ergonomic hazard, and psychosocial hazard. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Emiliana
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan salah satu tempat kerja dengan cedera dan penyakit terkait pekerjaan yang mengakibatkan hilangnya hari kerja. Berbagai potensi bahaya yang menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja dapat terjadi dalam kegiatan pelayanan kesehatan. Khusus untuk unit IGD yang memiliki dinamika dan kompleksitas tertinggi dibandingkan unit lain di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja dalam aktivitas kerja yang dilakukan oleh petugas IGD Rumah Sakit X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan observasional. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan tahapan penilaian risiko dalam proses manajemen risiko ISO 31000: 2018 menggunakan metode Job Hazard Analysis untuk identifikasi dan analisis risiko menggunakan kriteria Fine risk semi-kuantitatif (probabilitas, eksposur dan konsekuensi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dengan risiko kesehatan dan keselamatan kerja tertinggi adalah kegiatan admission, manajemen pasien, dan pemeriksaan penunjang. Studi ini menyarankan Rumah Sakit X untuk memperkuat komitmen K3 baik dari manajemen puncak maupun pekerja agar unit selain K3 dapat mendukung dan memenuhi aspek K3 baik dari segi pendanaan, pengadaan, dan perlengkapan fasilitas khususnya IGD dan program K3 dapat berjalan secara optimal.
ABSTRACT
The hospital is one of the workplaces with work-related injuries and illnesses that result in lost work days. Various potential hazards that give rise to occupational safety and health risks can occur in health service activities. Especially for emergency room units that have the highest dynamics and complexity compared to other units in the hospital. The purpose of this study was to analyze occupational health and safety risks in work activities carried out by emergency personnel at Hospital X. This study was a descriptive analytic study with an observational approach. Risk assessment is carried out based on the stages of risk assessment in the ISO 31000: 2018 risk management process using the Job Hazard Analysis method for risk identification and analysis using semi-quantitative Fine risk criteria (probability, exposure and consequence). The results showed that the activities with the highest occupational health and safety risks were admission, patient management, and supporting examinations. This study suggests Hospital X to strengthen K3 commitment from both top management and workers so that units other than K3 can support and fulfill K3 aspects both in terms of funding, procurement, and facilities, especially IGD and K3 programs can run optimally."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidiana Putri Hudalinas
"Proses produksi karkas sapi memiliki risiko keselamatan dan kesehatan yang dapat mengganggu produktivitas. Hal tersebut dapat dilihat pada rumah potong hewan Kota Bogor di mana ditemukan perilaku pekerja yang tidak aman. Kajian risiko perlu dilakukan untuk mencegah kerugian material maupun terganggunya proses produksi secara keseluruhan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain studi berupa survei. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif dan Job Hazard Analysis JHA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level risiko very high, priority 1, substantial dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering, administratif serta penggunaan alat pelindung diri.

Cattle carcass production processes have safety and health risks that can interfere with productivity. This indication shown by Bogor slaughterhouses in which unsafe work conditions found. Risk assessment to prevent material losses and production disruptions needs to be done. This research employed descriptive methods with survey study design. Risk assessment based on standard AS NZS 4360 2004 with semi quantitative methods and Job Hazard Analysis JHA.
The results showed that level of risk were very high, priority 1, substantial and priority 3. Thus engineering, administrative, and the use of personal protective equipment was recommended to prevent further losses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vilandi Putri Poedjimartojo
"

Unit Gawat Darurat pada RS X berfungsi untuk melayani pemeriksaan selama 24 jam yang diklasifikasikan sebagai zona kuning (infeksius) dan merah (berisiko terjadi kebakaran dan ledakan). Pada unit tersebut, tenaga kesehatan terpajan oleh berbagai bahaya. Skripsi ini menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit X Tahun 2019. Identifikasi bahaya menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dan analisis risiko menggunakan standar semikuantitatif W.T Fine, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan observasi langsung dan wawancara kepada tenaga kesehatan terkait. Penilaian risiko dilakukan dengan menghitung risiko residual dan risiko prediktif sehingga diketahui tingkat risiko pada setiap penilaian tersebut dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada selanjutnya diberikan rekomendasi pengendalian. Hasil telitian mendapatkan 60 tugas kerja memiliki bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial dengan jumlah risiko sebanyak 175 risiko. Nilai risiko residual kategori very high, priority 1, substantial, priority 3, dan acceptable masing-masing sebanyak 1, 6, 33, 80, dan 55. Hasil juga menunjukkan perlu adanya perhatian lebih pada bahaya ergonomi karena masih didapatkan tingkat risiko very high dan priority 1.


Hospital X emergency unit functions to serve 24 hour check up that is classified as yellow zone (infectious) and red zone (probable risk of fire and explosion). In that unit, health workers are exposed to varieties of hazards. This thesis evaluates occupational safety and health risk assessment of Hospital X emergency unit in 2019. Risk identification was conducted using Job Safety Analysis (JSA) and risk analysis using W.T Fine semi-quantitative standard. The data was collected through direct observation and interview to the health workers. The assessment of risk is conducted by counting residual and predicted risks so that the risk level of every evaluation is known as referring to the already existing and recommended control and then to be given recomendation control. The results identified that 60 job duties have physical, chemical, biological, ergonomical, and psychosocial risks with 175 risks in total. Residual risk assessment includes categories of very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable, each as many as 1, 6, 33, 81, and 56 respectively. The results also show the need of extra attention in the area of ergonomic risk as very high and priority 1 risks are still found in this area.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli Djunaidi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
PGB-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hidayati
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas finishing proyek pembangunan Pejaten Park Residence PT. PP Persero Tbk. tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada aktivitas finishing work di PT. PP Persero Tbk. Identifikasi bahaya dan risiko menggunakan Job Hazard Analysis (JHA). Analisis tingkat risiko menggunakan standar level risiko kualitatif AS/NZS 4360:2004. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko adalah hasil perkalian dari konsekuensi, dan kemungkinan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 80 risiko yang ada pada proses finishing work.

This study discusses the occupational health safety risk assessment on finishing work activity in Pejaten Park Resoidence Project by PT. PP Persero Tbk on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the activity of finishing works in Pejaten Park Resoidence Project by PT. PP Persero Tbk. Hazard identification and risk using the Job Hazard Analysis (JHA). Analysis of the level of risk using the standard risk level qualitative AS/NZS 4360:2004. This study used a cross-sectional study design with observational approach. Value is the result of multiplying the risk of consequences and probabilities. The study states that there are 80 existing risk in the process of structural works."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evryanti
"Fasilitas kesehatan berisiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja (PAK), klinik X pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan ditemukan perilaku pekerja yang tidak aman seperti tidak mencuci tangan sebelum sebagai bagian dari universal precaution dan sesudah tindakan atau pada saat pemeriksaan sampel urin tidak menggunakan masker yang telah disediakan klinik.
Telitian ini juga menemukan beberapa risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti perilaku yang kurang aman saat menyuntik atau saat mengepel dan membersihkan kamar mandi petugas tidak menggunakan sepatu pelindung. Penelitian ini adalah cross sectional dengan metode pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360 : 2004.
Untuk mengurangi risiko K3 pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan bukan hanya sekedar dari tersedianya SOP pekerjaan namun juga pengawasan dan dukungan pihak manjemen serta peningkatan pelatihan dalam pekerjaan sangat dibutuhkan.

Health facilities at high risk of occupational diseases, X clinics to health care workers and cleaning service found unsafe worker behaviors such as not washing hands before as part of the universal Precaution and after the action or upon examination of the urine sample did not use masks that have been provided by the clinic.
Result also found some of the risks that may cause accidents such as unsafe behavior when injected or when mopping and cleaning the bathroom attendant did not use protective footwear. This is a cross sectional study with the method of approach to risk management AS / NZS 4360: 2004.
To reduce the risk of K3 to health care workers and cleaning service is not just the availability of standard operating procedures but also the supervision of the work and support the iterative and an increase in job training is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunisa Hafisa, auhtor
"Masalah keselamatan dan kesehatan kerja pada UMKM diakibatkan lemahnya manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada lima (5) workshop berbahan dasar logam di Desa Gunung Sari, Bogor, 2016. Metode W.T Fine yang digunakan adalah untuk menganalisis tingkat risiko dengan melihat nilai konsekuensi, pajanan, dan kemungkinan dari setiap risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat risiko tertinggi adalah bahaya ergonomi dan kimia.

Occupational health and safety issues at SMEs werw caused by lack of risk management. The purpose of this study was to asses level of OHS risk at five (5) of metalbased workshop at Gunung Sari village, Bogor, 2016. W.T. fine method was used for analyzing the risk level by scoring the level of consequence, exposure, and lilelihood of each risk. The results showed that ergonomics and chemical hazard categorised as very high rish level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Sajidah
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko K3 di proses kerja Die Casting Plan 3 PT. X pada bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan AS/NZS ISO 31000:2009 sebagai standar untuk proses penilaian risiko K3. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah semi-kuantitatif formula matematika W. T Fine. Identifikasi risiko menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses kerja Die Casting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 58 risiko pada proses kerja Die Casting dimana pada penilaian risiko awal (basic risk) sebanyak 48,27% risiko dengan level very high, 24,14% risiko dengan level risiko substantial, 18,97% risiko dengan level risiko priority 3, dan 8,62% risiko dengan level risiko priority 1. Kemudian risiko dinilai kembali dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada (existing control) menjadi 46,55% risiko dengan level risiko priority 3, 24,13% risiko dengan level risiko substantial, 13,80% risiko dengan level risiko priority 1, 8,62% risiko dengan level risiko very high, dan 6,90% risiko dengan level risiko acceptable. Sedangkan dari keempat proses kerja Die Casting terdapat 5 risiko terbesar dengan level risiko yang belum acceptable, yaitu very high, priority 1 dan substantial. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk pengendalian dari 5 risiko terbesar tersebut dari masing-masing proses yang bersifar engineering control, administrative control atau personal protective control.

This study discusses about the risk analysis of occupational health and safety in the working process Die Casting Plan 3 PT. X in May-June 2016. This study used a descriptive research design with AS / NZS ISO 31000: 2009 as standard for the risk assessment process of occupational health and safety. The method used in the risk assessment is a semi-quantitative mathematical formula W. T Fine. Risk identification method in this study adopted by Job Hazard Analysis (JHA). The purpose of this study was to determine the risk level of occupational health and safety in the working process Die Casting. The results showed that found as many as 58 risks in the working process Die Casting. where the initial risk assessment (basic risk) as much as 48.27% of risk with a very high level, 24.14% of risk with substantial risk level, 18.97% of risk with risk priority level 3, and 8.62% risk risk level priority 1. Then these risks reassessed taking into account the existing controls (existing risk) to 46.55% of risk with risk priority level 3, 24.13% of risk with substantial risk level, 13.80% risk risk priority level 1, 8.62% of risk with a very high level of risk, and 6.90% to the level of risk acceptable risk. While on the fourth working process Die Casting, there are 5 biggest risk to the level of risk that is not acceptable, is very high, priority 1 and substantial. Therefore, given advice on the control of the 5 biggest risks of each process that is engineering controls, administrative controls or personal protective control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>