Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Sabri
"Rendahnya kualitas hidup lansia di PSTW belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, sementara keinginan lansia tinggal di panti semakin meningkat di Sumbar. Salah satu penyebab adalah pergeseran nilai budaya perawatan lansia di keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh model keperawatan pendampingan lansia berbasis budaya minang, untuk meningkatkan kualitas asuhan, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup lansia di panti. Disain penelitian yang digunakan riset operasional, terdiri dari tiga tahap. Tahap I: identifikasi dasar pengembangan model, melaluimetode campuran dengan desain ethnografi terfokus dan desain deskriptif. Tahap II: pengembangaan model keperawatan pendampingan lansia berbasis budaya merupakan integrasi tema tahap 1, studi literatur dan konsultasi pakar; Tahap III: uji coba model dengan quasi experiment with control group design. Jumlah sampel kelompok intervensi 52 orang, dan 51 orang kelompok kontrol. HasilSal penelitian  tahap I: kompetensi budaya, perilaku merawat, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup status masih rendah (kurang 50%), penelitian kualitatif diperoleh 19 tema; tahap II, dihasilkan model pendampingan lansia berbasis budaya minang dilengkapi 3 modul, 1 buku kerja, dan panduan bagi komponen model; tahap III: intervensi berhasil meningkatkan kualitas asuhan, status kesehatan, kepuasan dan kualitas hidup lansia di PSTW Sumbar. Kesimpulan: model memiliki efektifitas intervensi tertinggi pada kualitas asuhan (komunikasi, kebersihan dan pelayanan), kualitas hidup (spiritualitas), status kesehatan, kepuasan hidup, kompetensi budaya dan perilaku merawat. Rekomendasi: 1) model dapat dipakai di PSTW diwilayah lain diluar Sumbar dengan melakukan penyesuaian; 2)Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh staf panti; 3)Penelitian lanjutan yaitu pengembangan instrument kompetensi budaya untuk petugas panti.

The low quality of life of the elderly at PSTW has not received much attention from various parties, while the desire of the elderly to live in the institution has increased in West Sumatra. This happened because of the shift in the value of the elderly care culture in the family. The aim of the study was to obtain a nursing assistance model for elderly people based on Minang culture, to improve the quality of care, health status, satisfaction and quality of life for elderly people at the orphanage. Research uses the operational research research design, which consists of three stages. Stage I: identification of basic model development, through mixed research with focused ethnographic design and descriptive design. Stage II: development of a culture-based elderly mentoring nursing model is the integration of the theme of stage 1, literature study and expert consultation; Stage III: trial model with quasi experiment with control group design. The number of samples in the intervention group was 52 people, and 51 were control groups. The results of phase I research: cultural competence, caring behavior, health status, satisfaction and quality of life status are still low (50% less), qualitative research obtained 19 themes; phase II, produced an elderly mentoring model based on Minang culture equipped with 3 modules, 1 workbook, and guidance for model components; stage III: the intervention managed to improve the quality of care, health status, satisfaction and quality of life of the elderly in West Sumatra PSTW. Conclusion: the model has the highest effectiveness of intervention on the quality of care (communication, cleanliness and service), quality of life (spirituality), health status, life satisfaction, cultural competence and caring behavior. Recommendations: 1) the model can be used in PSTW in other regions outside of West Sumatra by making adjustments; 2) Continuous education and training for all nursing staff; 3) Further research is the development of cultural competency instruments for nursing staff."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2618
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Indira Wati
"Pendahuluan: Proses menua mengakibatkan perubahan status kesehatan yang dinilai dari fisik dan psikologis. Hal ini akan berdampak pada aktivitas lansia yang selanjutnya akan berpengaruh pada kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara status kesehatan dengan kualitas hidup pada lansia yang tinggal di panti wreda Jakarta. Metode: Menggunakan pendekatan cross sectional pada 317 responden dengan cara random sampling. Pengambilan data dilakukan di Panti Sosial Tresna Wreda sesuai dengan kriteria inklusi menggunakan instrumen Short Form 12 dan WHOQOL-BREF. Uji statistik yang digunakan adalah Pearson Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini respondenn terbanyak yaitu lansia muda 71.9%, didominasi perempuan sebanyak 53.9% dengan pendidikan Sekolah Dasar dan tidak sekolah 59.6%. Diketahui bahwa status kesehatan lansia secara umum adalah baik dan hasil kualitas hidup lansia adalah cukup. Kesimpulan: Status kesehatan memiliki hubungan yang signfikan dengan kualitas hidup pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Wreda sehingga dibutuhkan intervensi keperawatan dalam peningkatan kualitas hidup pada lansia.

Introduction: The aging process leads to changes in health status, which is evaluated from both physical and psychological aspects. This will impact the activities of the elderly, which in turn will affect their quality of life. This study aims to investigate the relationship between health status and quality of life among elderly residents in Jakarta's Panti Wreda. Methods: A cross-sectional approach was used with 317 respondents selected through random sampling. Data collection was conducted at Panti Sosial Tresna Wreda according to inclusion criteria using the Short Form 12 and WHOQOL-BREF instruments. The statistical test used was Pearson Chi Square. Results: The majority of respondents were young elderly (71.9%), predominantly female (53.9%) with elementary education and no education (59.6%). It was found that the overall health status of the elderly was generally good, and their quality of life was satisfactory. Conclusion: Health status has a significant relationship with quality of life among elderly residents in Panti Sosial Tresna Wreda, indicating the need for nursing interventions to improve the quality of life of the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Sulastri
"Model pemberian asuhan keperawatan merupakan metode/pendekatan yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh model asuhan penyakit kronis pada anak usia sekolah yang mengidap thalassemia f3 mayor untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional melalui tiga tahapan penelitian. Tahap I: Identifikasi kebutuhan melalui penelitian kualitatif Tahap II: pengembangaan Modified Chronic Care Model hasil integrasi antara penelitian tahap I, studi literatur, dan konsultasi pakar. Tahap III: uji coba model dengan rancangan quasi experiment with control group. Metode sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 148.
Hasil penelitian menunjukkan :
1) Tahap I: diperoleh 15 tema;
2) Tahap II: dihasilkan modifikasi chronic care model dengan 1 buku asuhan keperawatan, 2 buku saku untuk pasien dan keluarga, 1 buku saku untuk perawat; 3) Tahap III: sikap keluarga, kualitas hidup anak, pengelolaan diri dan status fungsional anak yang mendapat intervensi Modified Chronic Care Model lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak mendapat intervensi.
Kesimpulan, Modified Chronic Care Model efektif meningkatkan kualitas hidup anak, meningkatkan kemampuan pengelolaan diri anak, meningkatkan status fungsional anak dan meningkatkan sikap keluarga dalam merawat anak.
Rekomendasi :
1) Replikasi model di rumah sakit pemerintah lain;
2) Pelatihan berkelanjutan bagi perawat di ruang rawat thalassemia;
3) Penelitian lanjut yaitu penghitungan ratio tenaga perawat dengan pasien.

Nursing care model is the important thing for better quality of nursing care. The aim of this study is to develop nursing care model for thalassemic school age children. This study used operational research design through three stages namely Stage I: Identifying problems and needs. Stage II: Developing the Modified Chronic care Model resulted from integration of the results of stage 1 studies, literature studies, and expert consultation; Stage III: Testing the model with the quasi experiments with control group design. Sampling strategy used simple random sampling method with 148 samples.
Results ofresearch were obtained:
1) Stage I: 15 themes were obtained;
2) Stage II: Modification of Chronic Care Model with 1 book o f nursing care, 2 pocket books for patients and their family, 1 pocket book for nurses;
3) Stage III: Children's quality of life, functional status and self-management who received Modified Chronic Care Model intervention were higher than children who didn't receive. Family attitudes who received Modified Chronic Care Model intervention were higher than family who didn't receive.
In conclusion, Modified Chronic Care Model effectively increases thalassemic school age children's quality of life, functional status, self- management, and family attitude.
Recommendations:
1) Replicate similar models in other government hospitals;
2) Keep continuing training for nurses in thalassemic unit;
3) study about patient-nurse ratio."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Maria L.A.
"Kualitas tidur mahasiswa dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas belajar. Penelitian ini membahas tentang hubungan kualitas tidur dan daya ingat mahasiswa Program Sarjana FIK UI menggunakan metode cross sectional. Sampel berjumlah 100 mahasiswa Program Sarjana FIK UI. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Responden mengisi kuisioner berupa data demografi, 18 pertanyaan Pittsburgh Scale Quistionare Index (PSQI), dan 28 pertanyaan Everyday Memory Questionnaire (EMQ). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menspesifikasikan topik penelitian seperti pengaruh kualitas tidur terhadap prestasi akademik, serta menggunakan teknik pengambilan data total sampling sehingga tampak gambaran keseluruhan kejadian dalam populasi.

Sleep quality in college students can affect their daily activities including studying. This study discussed the correlation of sleep quality and memory among undergraduate student in FIK UI, used cross-sectional method. This research was using sample amounted 100, used Quota Sampling. Respondents filled in questionnaire form of demographic data, 18 questions of Pittsburgh Quistionare Scale Index (PSQI), and 28 questions of Everyday Memory Questionnaire (EMQ). This research was analyzed using correlation test. Researcher suggested for next research to specify research topics such as the influence of sleep quality on academic performance, and using total sampling because it’ll probably describe whole population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochyatun
"Tesis ini membahas hubungan kualitas kehidupan kerja dan stress kerja berkaitan dengan kepuasan kerja dan pencapaian kinerja. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empat komponen quality of work life (pengembangan karir, kompensasi yang seimbang, keselamatan, keterlibatan karyawan, keselamatan lingkungan kerja) dan stres kerja (informasi dan kejelasan peran dan tugas, supervisi atasan dan beban kerja), dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi.
Metode penelitian dengan menggunakan desain kuantitatif dan pendekatan cross-sectional pada 130 perawat pelaksana. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik chi-square dan regresi linear.
Hasil penelitian hanya satu komponen dalam beban kerja yaitu persepsi perawat tentang sering disalahkan atas kesalahan yang bukan menjadi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan kinerja perawat.
Persepsi akibat dari sering disalahkan atas pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya ternyata akan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian perawat sehingga akan meningkatkan pencapaian hasil kinerja.
Saran untuk manajemen RSUP Dr. Kariadi perlu dibentuk mekanisme komunikasi dalam satu tim kesehatan dalam pengelolaan pasien yang melibatkan semua profesi yang terkait diharapkan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi pada tim kesehatan.

This thesis explores the relationship quality of work life and job stress related to job satisfaction and performance achievement. This thesis aims to determine the relationship of the four components of quality of work life (career development, equitable compensation, employee participation, save environment) and work stress (information and clarity of roles and tasks, supervision and workload), with performance of nurses in the inpatient Doctors Kariadi’s General Hospital.
Design research methods using quantitative and cross-sectional approach in 130 nurses. Used univariate, bivariate, and multivariate statistical chi-square test and linear regression.
The result is only one component of the workload on nurses perceptions are often blamed for mistakes that are not its responsibility relating to the performance of nurses.
Perception is often blamed for the result of the work turned out not to be his responsibility will increase alertness and caution nurses that will enhance the achievement of performance results.
Suggestions for management of the department Dr. Kariadi communication mechanisms should be put in the patient's health care team in the management involving all relevant professions are expected to resolve the conlict on the healthcare team.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"ABSTRAK
Kelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.

ABSTRACT
The completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Kertapati
"ABSTRAK
Status fungsional adalah kemampuan individu untuk melakukan pemenuhan
kebutuhan dan perawatan diri secara mandiri dalam aktivitas rutin sehari-hari.
Status fungsional yang menurun berdampak pada penurunan kemandirian,
sehingga lansia menjadi ketergantungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh intervensi keperawatan spiritual dan latihan chair yoga
selama 12 sesi latihan terhadap status fungsional dan kepuasan hidup lansia.
Penelitian kuasi eksperimen dengan kelompok kontrol dengan sampel 42 lansia
kelompok perlakuan dan 42 lansia kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan
intervensi keperawatan spiritual dan latihan chair yoga berpengaruh signifikan
meningkatkan status fungsional (p=0,000) dan kepuasan hidup (p=0,000). Hasil uji MANCOVA menunjukkan pengaruh intervensi keperawatan spiritual dan latihan chair yoga diperkuat oleh usia dan aktivitas fisik (p=0,000). Spiritual dan latihan chair yoga dapat meningkatkan status fungsional dan kepuasan hidup pada lansia secara signifikan. Intervensi keperawatan spiritual dan latihan chair yoga merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya peningkatan status fungsional dan kepuasan hidup lansia yang dapat digunakan oleh perawat di masyarakat

ABSTRACT
Functional status is an individual's ability to perform self intervention and
activities of daily routine. The impact of functional status decreased on
independence, so that the older people to dependency. The aim of this study to determine the effect of spiritual nursing intervention and chair yoga exercises on functional status and life satisfaction of older adults. The research design was quasi experimental with 42 subjects as intervention groups and 42 subjects as control groups. The simple random sampling was used. The results showed that spiritual nursing intervention and chair yoga exercises significantly effect to improve functional status (p = 0.000) and life satisfaction (p = 0.000). MANCOVA analyze that spiritual nursing intervention and chair yoga exercise were significantly increased with controled by age and physical activity (p = 0.000). Spiritual and chair yoga exercise can improve functional status and life
satisfaction among older adults significantly. Spiritual nursing intervention and
chair yoga exercise is an one of the complementary therapy as preventive effort to improve the functional status and life satisfaction among older adults can used by nurse in the community."
2016
T45883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Yulianita
"Mutu asuhan keperawatan dapat dinilai dari pendokumentasian yang dilakukan perawat. Kualitas pendokumentasian dapat ditingkatkan melalui kegiatan supervisi kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi keperawatan di Instalasi rawat inap RSU X Depok. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 52 perawat pelaksana yang diambil dengan teknik total sampling dan 93 dokumen keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner valid (0,31) dan lembar observasi dokumentasi Depkes R.I.
Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi keperawatan (p=0,008, OR=9,286). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kualitas dokumentasi keperawatan adalah pelaksanaan supervisi. Kepala ruangan perlu meningkatkan frekuensi supervisi pada tindakan keperawatan dan pendokumentasian keperawatan. Perawat melakukan pendokumentasian segera setelah berinteraksi dengan pasien.

The quality of nursing care can be assesed from documentation that nurses have done. The quality of documentation can be improved through the head nurse’s supervision activity. This study aimed to determine the relationship between supervision of head nurse and quality of nursing documentation in the wards of X Hospital in Depok. This study was a descriptive correlation research with cross sectional approach. A number of 52 nurses were involved using total sampling and 93 nursing documentation were taken using consecutive sampling technique. Instruments used were validated questionnaires (0,31) and documentation observation sheets by Indonesia Ministry of Health.
The research found a relationship between the implementation of supervision and quality of nursing documentation (p=0,008, OR=9,286). The most dominant factor related to the quality of nursing documentation was the implementation of supervision. Head nurse needs to increased their frequency of supervision in the nursing actions and nursing documentation. Nurse should be documented immediately after interacting with patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Vivi Yosafianti
"ABSTRAK
Delegasi keperawatan merupakan salah satu aktifitas kepala ruangan melaksanakan fungsi manajemen dalam pemberian pelayanan keperawatan. Mekanisme delegasi keperawatan yang efektif menjamin kualitas pendelegasian keperawatan. Penelitian ini bertujuan memperoleh model delegasi keperawatan yang efektif dan meningkatkan kualitas pendelegasian keperawatan kepala ruangan. Penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu tahap 1 identifikasi masalah melalui penelitian deskriptif kualitatif fenomenologi, tahap 2 pengembangan model, dan tahap 3 penelitian kuasi eksperimen pre-posttest control group design. Metode sampling tahap 1 dengan purposive sampling dengan 4 partisipan. Tahap 3 sampel dipilih secara probability sampling yaitu simple random sampling sejumlah 70 responden 35 responden kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol . Hasil penelitian tahap 1 didapatkan 5 tema yaitu proses kegiatan delegasi keperawatan belum sesuai prinsip, prosedur delegasi keperawatan tidak standar, kegiatan delegasi tidak terdokumentasi, perbedaan pemahaman antar partisipan tentang prosedur delegasi, dan belum ada penerapan penghargaan atau sanksi untuk proses delegasi yang telah dilaksanakan. Tema tersebut dikembangkan pada tahap ke 2 menjadi model delegasi keperawatan yang diberi nama lsquo;Relactor rsquo;. Di tahap ke 3 terbukti bahwa model delegasi keperawatan lsquo;Relactor rsquo; meningkatkan kualitas pendelegasian keperawatan p

ABSTRACT
Nursing delegation becomes one of management function of head nurse 39 s activity in providing nursing care. The mechanism of effective nursing delegation assures quality of nursing delegation. This research aimed to discover effective nursing delegation model and improve quality of nursing delegation of head nurse. This study undergone 3 steps include step 1 problem identification through descriptive qualitative phenomenology research, step 2 model development, and step 3 quasi experimental research pre post test control group design. Sampling method of step 1 with purposive sampling involved 4 participants. Seventy respondents 35 respondents at each group had been collected by using simple random sampling probability sampling during step 3. Research result of step 1 obtained 5 themes, those were inappropriate nursing delegation process, unstandardized nursing delegation procedure, undocumented delegation activity, different understanding among participants about delegation procedure, and the absence of reward and punishment for implemented delegation. Those themes were developed at step 2 that hereinafter called nursing delegation model lsquo Relactor rsquo . Step 3 was successfully proved that there was significant influence of nursing delegation model lsquo Relactor rsquo toward quality of delegation. The study recommended that lsquo Relactor rsquo model can be applied in nursing service and be executed continuous monitoring to measure success."
2016
D2249
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
"Setiap orang dapat mengalami depresi, salah satunya adalah lansia, dimana lansia memiliki konsekuensi fungsional yang lebih serius dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan lainnya, mulai dari kualitas hidup yang negatif hingga bunuh diri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia ≥ 60 tahun yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, serta bersedia menjadi responden. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia (p=0,017; α=0,10). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan di masa yang akan datang terkait peningkatan kualitas hidup lansia dengan cara menangani depresi lansia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>