Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gst Ngr Putu Krisnha Narayana
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh keadilan organisasi, keterlibatan kerja dan stress kerja terhadap persepsi anggota polisi tentang kepuasan kerjadi lingkungan Polda Metro Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner terkait variabel yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 177 anggota polisi di lingkungan Polda Metro Jaya yang terdiri dari fungsi: Dit Reskrimum, Dit Samapta, Dit intelijen, Dit Lantas, Dit Binmas dan Biro SDM. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis uji beda dan menggunakan analisis jalur. Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode SEM berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan SmartPLS. Temuan penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan kerja dimensi paling tinggi adalah dimensi satisfier, pada variabel ini terdapat perbedaan persepsi antar anggota. Kemudian pada variabel keadilan organisasi dimensi paling tinggi adalah dimensi prosedural, juga terdapat perbedaan persepsi antar anggota pada variabel ini. Analisis deskriptif pada variabel stres kerja ditemukan dimensi paling tinggi adalah dimensi organisation, pada variabel ini maupun variabel keterlibatan pekerjaan tidak terdapat perbedaan persepsi antar anggota. Dari hasil penelitian ditemukan nilai p value yang diperoleh <0,05 dan T hitung >1,96 maka disimpulkan bahwa variabel keterlibatan pekerjaan secara signifikan dapat memediasi pengaruh variabel Keadilan Organisasi terhadap Kepuasan kerja dan variabel keterlibatan pekerjaan secara signifikansi dapat memediasi pengaruh variabel stress kerja terhadap kepuasan kerja. Dengan rincian variabel keadilan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja, variabel stress kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja, variabel keterlibatan pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

This research was conducted to examine the influence of organizational justice, work involvement and work stress on police members' perceptions of job satisfaction in the neighborhood of Metro Jaya Police. This study uses a quantitative approach. In collecting data, researchers used a questionnaire related to the variables to be studied. The sampling technique uses cluster random sampling. The sample of this study was 177 police members in the Metro Jaya Regional Police which consisted of functions: Criminal Investigation Directorate, Diresctorate of Sabhara, Dit intelligence, Directorate of Traffic, Directorate of Binmas and Human Resources Bureau. Data analysis techniques used descriptive statistical analysis, different test analysis and using path analysis. Data processing techniques using the SEM method based on Partial Least Square (PLS) using SmartPLS. Descriptive research findings show that the highest dimension of job satisfaction variable is the satisfier dimension, in this variable there are differences in perceptions between members. Then the highest dimensional organizational justice variable is the procedural dimension, also there are differences in perceptions between members in this variable. Descriptive analysis on work stress variables found the highest dimension is organizational dimension, in this variable and the job involvement variable there are no differences in perceptions between members. From the results of the study found the value of p value obtained <0.05 and T count> 1.96, it can be concluded that the variable work involvement can significantly mediate the effect of variable Organizational Justice on Job Satisfaction and work engagement variables can significantly mediate the effect of work stress variables on job satisfaction. With the details of organizational justice variables significantly influence job satisfaction, work stress variables significantly influence job satisfaction, job involvement variables significantly influence job satisfaction."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Syamsul Arifin
"Penelitian ini untuk menguji pengaruh motivasi, kepuasan kerja dan kompetensiterhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya. Kinerja bintara polisi sangatpenting karena perannya mendukung kinerja organisasi. Total sampel dari 288bintara polisi secara acak diambil dari empat unit organisasi seperti Reserse,Sabhara, Intel, Binmas, dan Brimob. Penelitian ini menggunakan StructuralEquation Modeling SEM untuk menganalisis pengaruh motivasi, kepuasankerja, dan kompetensi terhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya.Temuan menunjukkan bahwa motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengankepuasan kerja r = 0,576, p

This research is to examine the influence of motivation, job satisfaction andcompetence towards brigadier police performance at Regional Police Office inJakarta. The performance of brigadir police was critical due to his role support theorganization performance. The total sample of 288 brigadier police was randomlytaken from four unit organization such as criminal unit, shabara, intelligent,community services, and brimob.This research employed Structural EquationModelling SEM to analyse the effect of motivation, job satisfaction, andcompetence towards the brigadier police performance. The findings indicated thatmotivation has a significant correlation with job satisfaction r 0.576, p 0.05 and the job satisfaction has a significant effect on job performance r 0.679, p"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Asri Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada perawat di RS ?K?. Sebanyak 47 perawat terlibat sebagi sampel dalam peneltian ini yang terdiri dari staf, supervisor, dan manajer. Pengukuran kepuasan kerja dilakukan menggunakan kuesioner Job Satisfaction Survey milik Spector (1997). Sedangkan untuk keadilan organisasi, kuesioner yang digunakan adalah hasil adaptasi dari kuesioner Colquitt (2001).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi secara umum dengan kepuasan kerja. Namun, 2 dari 4 dimensi milik keadilan organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. kedua dimensi tersebut adalah keadilan interpersonal (r = 0,385) dan keadilan informasional (r = 0,310). Pelatihan mengenai komunikasi dalam coaching terhadap perawat level manajerial diberikan sebagai intervensi untuk meningkatkan keadilan interpersonal, informasional, dan kepuasan kerja pada perawat di RS "K".

This thesis discussed about the relationship between Organizational Justice and Job Satisfaction of nurses in ?K? hospital. Forty-seven nurses were involved as samples in this research, including staffs, supervisors and managers. Job satisfaction as dependent variable was measured by the Spector's Job Satisfaction Survey (1997). As independent variable, Oranizational Justice was measured by Colquitt?s Measure of Organizational Justice (2001).
The result shows that there is no significant correlation between organizational justice in general and job satisfaction. But, two out of four dimensions if organizational justice showed significant relationship with job satisfaction. The dimensions are interpersonal justice (r = 0,385) and informational justice (r = 0,310). Training about effective communication in coaching was given to managerial level nurses as an intervention for improving interpersonal, informational, and job satisfaction among nurses in "K" Hospital.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Ayesha Widyaswari
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor Konflik Interpersonal, Ketidakadilan Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Kerja Menyimpang di lingkungan pegawai negeri sipil di Ditjen ABC Kementerian XYZ. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan selfadministered questionnaire dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian nantinya digunakan untuk menganalisis pengaruh konflik interpersonal, ketidakadilan organisasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku kerja menyimpang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ketidakadilan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja menyimpang. Dari penelitian ini, peneliti menyarankan bahwa manajemen instansi pemerintah perlu menerapkan disiplin PNS yang lebih tegas dan konsisten tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan pegawainya. Manajemen juga harus menerapkan prinsip komunikasi efektif antar pegawai dan manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, serta mampu menekan tumbuhnya perilaku kerja menyimpang.

This theses aims to analyze the effect of interpersonal conflict, organizational injustice and job satisfaction towards deviant workplace behaviors at public service environment specifically at Ditjen ABC Ministry XYZ. This research is conducted by administering self-administered questionnaire and analyzed by multiple linear regression analysis. The result yielded is then used to analyze the effect of interpersonal conflict, organizational injustice and job satisfaction toward deviant workplace behaviors.
It shows that organizational injustice and job satisfaction are significantly affecting deviant workplace behaviors. From the research, researcher suggests that the ministry?s management should emphasize public service servants? discipline to be more firm and consistent, without ignoring employees? wellbeing and comfort. Management should also administer effective communication principle amongst employees and management, to create comfortable and condusive work environment and minimize deviant workplave behaviors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fazlurrahman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh praktek-praktekmanajemen sumber daya manusia human resource practice , motivasi kerja jobmotivation dan budaya organisasi organizational culture terhadap kepuasan kerjapara Kapolsek dan Wakapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Metodesampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh saturatedsampling . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 184 orang yang terdiri dariKapolsek dan Wakapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Teknik analisis menggunakan structural equation model SEM untukmenganalisis pengaruh antar variabel secara kompleks. SEM merupakan teknikanalisis multivariat generasi kedua yang menggabungkan antara faktor analisis dananalisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel praktek-praktek manajemensumber daya manusia, budaya organisasi dan motivasi kerja memiliki pengaruhsignifikan terhadap kepuasan kerja R2=0. 950, p

This research is to examine the effect of human resource pratices, jobmotivation, and organizational culture toward the Kapolsek and Wakapolsek jobsatisfaction at Regional Police Office in Jakarta Polda Metro Jaya . Samplingmethod is saturated sampling. The number of sample employed in this researchwere 184 consisting of Kapolsek and Wakapolsek within the regional police office. The analysis of this research used Structural Equation Model SEM to examine theeffect the complexities among independent variables and employee rsquo s jobsatisfaction. The research indicated that human resource practices, job motivation, andorganizational culture has an significant relationship with employee rsquo s jobsatisfaction R2 0. 950, p"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulya Adhimara
"Sumber Daya Manusia memegang peranan dan fungsi yang signifikan dalam rangka tercapai keberhasilan organisasi termasuk juga erat kaitannya dengan lingkungan kerja dari personel tersebut. Hal ini sejatinya juga yang ada dan terjadi di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya sebagai salah satu unit organisasi pada Kepolisian Daerah Metro Jaya. Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, secara struktural memiliki 2 (dua) Bagian, 6 (enam) Sub Direktorat (Sub Dit) dan 1 seksi sebagai satuan tugas di bawahnya yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab berbeda. Dalam openelitian ini, penulis membatasi objek penelian khusus pada personel yang berdinas pada 6 (enam) Sub Direktorat saja yaitu Sub Direktorat Keamanan Negara (non operasional), Sub Direktorat Harta Benda-Bangtah (non operasional), Sub Direktorat Reserse Mobile-Resmob (operasional), Sub Direktorat Umum-Jatanras (operasional), Sub Direktorat Renakta (non operasional) dan Sub Direktorat Ranmor (operasional). Penelitian ini diselenggarakan untuk mengetahui perbedaan persepsi responden yang merupakan personel Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dengan 3 (tiga) variabel yaitu lingkungan kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja. Lebih jauh, peneliti juga mencoba menguji pengaruh antar variabel tersebut pada responden. Adapun Jenis penelitiannya adalah eksplanatif untuk mengungkapkan perbedaan persepsi responden terhadap variabel penelitian dalam lingkup organisasi yang berbeda serta untuk mengkaji lebih dalam terhadap pengaruh variabel independen maupun variabel dependen yang dirumuskan dalam pertanyaan penelitian. Populasi penelitian berjumlah 820 orang anggota Polri yang tersebar pada berdinas pada 6 (enam) Sub Direktorat yang ada di bawah Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Pengambilan sampel dilakukan secara kluster random sampling dari personel di masing-masing subdit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi personel Dit Reskrimum Polda Metro Jaya terhadap variabel yang diteliti tergolong bervariasi namun faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi motivasi kerja dan juga kepuasan kerja. Kepuasan kerja disini pun erat kaitannya dengan motivasi kerja personel. Sehingga seluruh variabel tersebut saling terkait dan berhubungan satu sama lain.

The role and function of Human Resources plays a significant role in achieving organizational success, including closely related to the work environment of the personnel. This is similar to what happened to the Directorate of Criminal Investigation at the Metro Jaya Police, which is one of the organizational units within the Metro Jaya Regional Police. Within the work environment of the Directorate General of Criminal Investigation of the Polda Metro Jaya, there are 6 (six) Sub Directorates (Sub Directorates) under it which have different duties, authorities and responsibilities in handling cases of general crimes that occur, including Sub Directorate of National Security (non-operational), Sub Directorate Land Assets (non-operational), Sub Directorate Resmob (operational), Sub Directorat General Crime - Jatanras (operational), Sub Directorate Renakta (non-operational) and Sub Directorate Ranmor (operational). This study aims to identify and analyze the differences in perceptions of Polri members based on the work environment, work motivation on the achievement of job satisfaction in the personnel of the Ditreskrimum Polda Metro Jaya which consists of several organizational units. This type of research uses explanatory research which aims to reveal differences in respondents' perceptions of research variables in different organizational units and examine more deeply the influence of independent and dependent variables formulated in research questions. The research population was conducted on 820 members of the National Police who serve at the Directorate General of Criminal Investigation of the Polda Metro Jaya which consists of 6 (six) Sub-Directorates under it. Sampling was carried out by cluster random sampling from the personnel of each sub-directorate in the Directorate of General Criminal Investigation. The results showed that the perception of the personnel in the Directorate of Criminal Investigation at the Polda Metro Jaya on the variables studied was varied, but the work environment factors greatly influenced work motivation and job satisfaction. Job satisfaction here is also closely related to the work motivation of personnel. So that all of these variables."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Erlando
"Polres Jakarta Utara sebagai salah satu organisasi kepolisian di tingkat wilayah Ibu kota Jakarta menjadi unit organisasi yang penting diwilayah polda metro jaya dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah ibukota khususnya Jakarta utara. Pada penelitian ini ada beberapa pertanyaan antara lain ; (1) Bagaimana deskripsi variable motivasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Utara. (2) Bagaimana pengaruh motivasi, dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan variable motivasi, iklim organisasi, dan kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Metro Jakarta Utara. (2) Mengkaji pengaruh motivasi dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Cohen (1980) , populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota Polisi di Polres Metropolitan Jakarta Utara, dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas. Teknik analisi data menggunakan Teknik Analisi Deskriptif, Regresi; (1) Persamaan Regresi Sederhana; (2) Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi Linear Sederhana; (3) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana; (4) Uji Keberartian Koefisien; (5) Koefisien Determinasi pada Regresi; (6) Uji Statistik. Hasil dari uji regresi Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.320). Iklim organisasi terhadap Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.631). Iklim organisasi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja bahwa pengujian model telah diterima (Sig. F Change 0.000 < 0.05) selain itu kontribusi variabel iklim organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.653). Adapun iklim organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.000 < 0.05) dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.007 < 0.05). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan iklim organisasi memberikan kontribusi dan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap kepuasan kerja anggota polres metropolitan Jakarta utara. Dari kedua variabel tersebut, iklim organisasi memberikan kontribusi yang lebih kuat terhadap kepuasan kerja anggota.

North Jakarta District Police as one of the regional police organizations in the capital city of Jakarta has become an important organizational unit in the Metro Jaya regional police in realizing security and order in the capital area, especially North Jakarta. In this study there were several questions including; (1) What is the description of the variable motivation, organizational climate and job satisfaction of members of the police at the North Jakarta Metro Police Station. (2) What is the influence of motivation, and organizational climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Police Police. The purpose of this study is (1) to describe the variables of motivation, organizational climate, and job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Region police. (2) Assessing the influence of organizational motivation and climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Regional Police. This research is quantitative research, Cohen (1980), the population of this study is all members of the Police in the North Jakarta Metropolitan Police. In this study using Test Validity and Reliability. The data analysis technique uses Descriptive Analysis Techniques, Regression; (1) Simple Regression Equations; (2) Meaning and Linearity Test of Simple Linear Regression; (3) Correlation Coefficient on Simple Linear Regression; (4) Significance Coefficient Test; (5) Coefficient of Determination on Regression; (6) Test Statistics. The results of the regression test Motivation have a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.320). Work Climate on Job Satisfaction has a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.631). Work Climate and Motivation towards Job Satisfaction that model testing has been accepted (Sig. F Change 0.000 <0.05) besides the contribution of work climate variables and motivation to job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.653). The work climate has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.000 <0.05) and work motivation has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.007 <0.05). Overall it can be concluded that motivation and organizational climate contribute and have a strong and significant influence on job sat isfaction of members of the North Jakarta metropolitan police station. Of the two variables, the organizational climate contributes more strongly to member job satisfaction."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Kurniawan Az
"Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh dukungan organisasi, komitmen pada organisasi, dan kepuasan kerja anggota terhadap kinerja anggota penyidik dan penyidik pembantu di Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Metro Jaya. Fenomena kinerja penyidik dan penyidik pembantu sangat penting karena berkontribusi kepada kinerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Penelitian ini menggunakan metode survey sampel. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan kuesioner yang diadaptasi dari teori dukungan organisasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja (Minnesota Satisfaction Quesioner), dan kinerja (berdasarkan penilaian atasan). Populasi penelitian berjumlah 150 orang (anggota penyidik dan penyidik pembantu Dirkrimsus Polda Metro Jaya). Sampel penelitian yang terjaring sebanyak 101 anggota penyidik dan penyidik pembantu Dirkrimsus Polda Metro Jaya, pengambilan sampel didasarkan pada aturan Roscoe (1982). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Regresi berganda dengan bantuan software SPSS Ver 19,0 dan Microsoft Excell 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan organisasi, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Sedangkan secara parsial terdapat pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu pada Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Metro Jaya begitu juga dengan variabel kepuasan kerja hanya variabel komitmen organisasi yang tidak berpengaruh secara signifikan.
Temuan empiris ini mengindikasikan bahwa dukungan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu pada Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Metro Jaya tapi belum pada komitmen kerja. Demikian pula dimensi dukungan organisasi yang berpengaruh signifikan hanya pada respon terhadap pegawai yang menghadapi masalah. Untuk dimensi kepuasan kerja hanya pada pembayaran dan supervisi Faktor lain yang memiliki peran penting dalam mendukung kinerja yang belum tercakup dalam penelitian ini adalah kepemimpinan, budaya organisasi, iklim, motivasi kerja kinerja berpengaruh positif dan signifikan.

This study aimed to determine the effect of Organizational Support, Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Performance Against Members Investigator and Investigator Assistant Special Criminal Investigation Directorate (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya. The phenomenon of the investigator and the investigator Assistant performance is very important because it contributes to the Special Criminal Investigation Directorate's performance in carrying out its duties and functions.
This study uses a sample survey. The data used are primary data with the help of a questionnaire adapted from the theory of organizational support, organizational commitment, job satisfaction (Minnesota Satisfaction Questionnaire), and performance (based on the assessment supervisor). The population amount 150 people (members of the investigator and the investigator Assistant Dirkrimsus Polda Metro Jaya). The research sample were netted as many as 101 members of the investigator and the investigator assistant Dirkrimsus Polda Metro Jaya, sampling is based on the rule of Roscoe (1982). The analysis technique used in this study is the technique of multiple regression with SPSS Ver 19.0 and Microsoft Excel 2007.
The results showed that there are significant organizational support, organizational commitment, job satisfaction and the performance of the investigator and the investigator assistant at the Dirkrimsus Polda Metro Jaya. Partially, there are significant organizational support to the performance of the investigator and the investigator Assistant at the Dirkrimsus Polda Metro Jaya as well as job satisfaction variables only variable organizational commitment not significant.
The empirical findings indicate that organizational support and job satisfaction affect the performance of the investigator and the investigator Assistant at Dirkrimsus Polda Metro Jaya but not at work commitment. Similarly, the dimensions of the support of society together have significant effect only in response to an employee who has a problem. For the dimensions of job satisfaction only on payment and supervision. Another factor that has an important role in supporting the performance of which is not covered in this study are leadership, organizational culture, climate, work motivation to significant impact performance.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Indriyani Darsono
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh program coaching pada atasan terhadap peningkatan organizational justice dan kepuasan kerja pada bawahan PT. XXY. Karyawan mempersepsikan dirinya mendapat perlakuan yang fair di tempat kerja akan merasa lebih puas dengan pekerjaannya dan akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. Penelitian terhadap 20 karyawan PT. XXY dengan alat ukur adaptasi dari organizational justice (Moorman, 1991) dan kepuasan kerja (Spector, 1997) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari organizational justice terhadap kepuasan kerja yaitu sebesar 50,4% (los=0.01) Merujuk pada hasil tersebut maka dilakukan intervensi untuk meningkatkan organizational justice dan kepuasan kerja melalui program coaching penilaian kinerja pada perusahaan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pada organizational justice dan kepuasan kerja saat sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian maka organisasi perlu melakukan beberapa hal diantaranya penilaian kerja secara berkala, melakukan pembenahan terhadap beberapa sistem terkait reward, memberikan training terhadap karyawan.

This study aims to see the effect of performance appraisal?s coaching program for supervisor to enhance organizational justice and job satisfaction toward subordinates at head office of PT. XXY. Employees who perceived themselves as being treated fairly, will be more likely to be satisfied with their jobs and motivated to do well. Study of 20 employees of PT. XXY with an instrument adapted of organizational justice (Moorman, 1991) and job satisfaction (Spector, 1997) showed a significant effects of organizational justice on job satisfaction equal to 50.4% (los = 0.01). Furthermore, intervention is given to improve organizational justice and job satisfaction through the performance appraisal?s coaching program. The results indicate that there are differences in intervention scores on organizational justice and job satisfaction before and after intervention. Thus, the organization needs to do several things including periodic performance appraisal, improve reward-related systems and providing training to employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>