Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistyo Basuki
"Perkembangan teknologi informasi dan komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat segera diperoleh dengan saling berkirim informasi baik pengirim dan penerima. Namun di sisi lain terdapat pula informasi yang dapat disebar ke publik dan ada pula informasi yang bersifat privat atau pribadi. Oleh karena itu informasi membutuhkan etika supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan tidak merugikan pihak lainnya. Etika berbeda dengan moral. Etika merupakan sebuah ilmu sedangkan moral merupakan ajaran. Istilah etika informasi mulai digunakan pada tahun 1980-an. Disiplin yang terlibat pada awalnya ilmu perpustakaan dan informasi serta kajian bisnis dan manajemen kemudian diikuti oleh kajian teknologi informasi. Walaupun etika informasi mencakup berbagai topik seperti privasi, hak kekayaan intelektual, representasi yang adil (fair representation), nonkejahatan jabatan/nonmaleficence, namun makalah ini hanya sebatas membahas privasi saja sebagai contoh salah satu isu EI."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
LIBRARIA 4:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Enpowering information technology (IT) has revealed new dimention of ethical behavior. There are contradictions in prior research result about ethics in using IT, especially in academic scheme. Some researchers concluded that there are no different ethical behavior between IT students and general students (non-IT program) because IT could self-learned. However, other researchers concluded that there is different ethical behavior among individual who has higher IT knowledge and individual who has no or little IT knowledge. this research analyzes moral intensity and ethics in IT students and business students. There are two results from this research, they are: first, there is different perception toward ethical on IT between IT students and accounting students. Both of sample groups dissagree with unethical behavior but in different level. IT students has higher level of dissagreement of unethical on IT than accounting studens; second, unethical behavior on IT has influenced by moral intensity. These results imply that higher education intitution has important role to direct ethical behavior of their students."
657 JATI 7:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, K. [Kees]
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000
170 BER e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I.R. Poedjawijatna
Jakarta: Bina Aksara, 1982
170 POE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, K. [Kees]
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
170 BER e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, K. [Kees]
Jakarta: Gramedia, 1999
170 BER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, K. [Kees]
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
170 BER e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Asmiyanto
"Sistem etika dibangun untuk memandu manusia menemukan keselarasan hidup. Namun, ketika sebuah etika dikembangkan dengan menafikan keberadaan manusia, maka timbul pertanyaan: untuk kebutuhan siapakah etika tersebut? Disertasi ini bertujuan untuk menyingkap selubung makna atas gagasan Luciano Floridi yang membangun etika informasi dengan menjadikan informasi sebagai pusat refleksinya. Informasi tidak lagi sekadar masalah epistemologis. Namun, informasi ditempatkan menjadi persoalan ontologis (reontologization), sehingga manusia beralih-pusat dari subjek (decentering subject) menjadi setara dengan entitas lainnya. Semua entitas yang ada dipahami sebagai objek informasi yang memiliki hak yang sama untuk dihargai dan dihormati (the ontological equality principle). Penilaian moral didasarkan pada prinsip moral yang bersifat formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi proses alih-pusat yang berakibat pada distribusi peran antara manusia (responsibility) dan entitas nonmanusia (accountability). Sebagai konsekuensinya, distribusi tersebut melahirkan dualisme peranan yang memisahkan masalah moralitas (responsibility) dengan hukum (accountability) yang selama ini keduanya dicampuradukkan tanpa disadari. Namun, pandangan ini justru menyisakan kontroversi bahwa agen moral buatan dapat dikenai sangsi hukum (accountability). Sementara, agen moral manusia hanya dimintai pertanggungjawaban moral (responsibility).

An ethical system is built to guide people to find harmony in life. However, when an ethic is developed by denying human existence, then the question arises: for whose needs is the ethic? This study aims to disclose the veil of meaning in Luciano Floridi's idea of establishing information ethics by making information as its center of reflection. Information is no longer a mere an epistemological problem; it turns, however, into an ontological issue (reontologized). Thus, humans are no longer subjects (decentered subjects), equal with other entities. All entities are understood to be objects of information, having equal rights to be appreciated and respected (the ontological equality principle). Moral judgment is based on four formal moral principles. Hermeneutics Phenomenology of Paul Ricoeur is used to disclose the veil. The results showed that there was a dehumanization process, resulted in the delegation of moral responsibility from human (responsibility) to entity artificial intelligence (accountability). Thus, it gives birth to a dualism of responsibility that precisely clarifies matters of morality (responsibility) and law (accountability) which had been both mixed up unnoticed. However, this view also leaves the controversy that an artificial moral agent can be subject to legal sanction (accountability). Meanwhile, human moral agents are only accounted for moral responsibility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
D2796
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In the world of technology, business has played an important role. It gives a new orientation about many things, such as policies, production, relation, communication and the implementation of technology. Primarily, technology has changed the concept of space and time drastically. Secondly, in a bonded orientation like today, business ethics has played a significant role in balancing egocentrism for applying global technology, business and market solely for the general welfare."
JUETIKA
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>