Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggita Dian Puspita
"Masalah kesehatan di masyarakat perkotaan terkait erat dengan gaya hidup tidak sehat. Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronis yang cenderung terjadi pada lansia perkotaan komunitas. Diabetes jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti tukak diabetik. Tugas Akhir Ilmiah ini berfokus pada pasien diabetes lansia dengan kesehatan yang rentan risiko tingkah laku. Intervensi dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan dalam keluarga, yaitu dengan intervensi pijatan kaki untuk mencegah terjadinya ulkus diabetes. Kaki Pijatan bisa mengembalikan sensasi kaki seperti yang dibuktikan dengan hasil pre-test dan posttest menggunakan monofilamen. Dengan kunjungan rumah tujuh kali, pijat kaki rutin dilakukan bersama teknik yang tepat dan durasi 15 hingga 30 menit setidaknya seminggu sekali selama sebulan dapat meningkatkan sensitivitas kaki pada pasien diabetes. Perawatan kaki dengan pijat kaki bisa meningkatkan sirkulasi darah kaki penderita diabetes seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan sensitivitas kaki dan bisa langsung mencegah terjadinya ulkus diabetik.

Health problems in urban communities are closely related to unhealthy lifestyles. Diabetes mellitus is a chronic disease that tends to occur in urban elderly the community. Diabetes if left untreated can cause complications such as diabetic ulcers.
This Scientific Final Project focuses on elderly diabetes patients with risk-prone health behavior. Interventions conducted to overcome nursing problems in the family,
namely with foot massage intervention to prevent diabetes ulcers. Legs Massage can restore foot sensation as evidenced by the results of the pre-test and post-test using monofilament. With seven home visits, regular foot massage is done together proper technique and duration of 15 to 30 minutes at least once a week for a month can increase foot sensitivity in diabetic patients. Foot care with foot massage can improve blood circulation in diabetics as indicated by an increase sensitivity of the foot and can directly prevent the occurrence of diabetic ulcers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Khotimah Jannah
"ABSTRAK
Ulkus kaki diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis Diabetes Melitus yang biasanya muncul 10 tahun setelah onset Diabetes Melitus. Ulkus kaki diabetikum dapat menimbulkan sensasi nyeri dan ketidaknyamanan yang dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat keparahan ulkus dengan kualitas tidur pada pasien ulkus kaki diabetikum di Rumah Perawatan Luka RUMAT Wilayah Bekasi dan Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan potong lintang Cross-Sectional . Sebanyak 73 pasien ulkus kaki diabetikum dilibatkan dan diwawancarai melalui teknik purposed random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah PSQI Pittsburgh Sleep Quality Index untuk menilai kualitas tidur pasien dan format pengkajian luka Wagner untuk menilai derajat keparahan ulkus pasien. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square dan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan ulkus dengan kualitas tidur pada pasien ulkus kaki diabetikum p=0,004; ? ? =0,05. Pasien dengan luka yang lebih parah berisiko 5,2 kali lebih tinggi memiliki kualitas tidur buruk dibandingkan dengan pasien dengan derajat luka yang lebih ringan 95 CI: 1,783;15,475. Melalui hasil penelitian ini direkomendasikan peningkatan perawatan luka untuk proses penyembuhan yang lebih berkualitas. Hal tersebut untuk mewujudkan kualitas tidur yang lebih baik.

ABSTRACT
Diabetic foot ulcer is one of Diabetes Mellitus chronic complications that occur around 10 years after Diabetes Mellituss onset. Ulcers made sense of pain and discomfort that affecting patient 39s sleep quality. This study identified the relation between ulcers severity with sleep quality among diabetic foot ulcer patients in Clinic of Wound Care RUMAT Bekasi and Jakarta. Design of this study is analytical with cross sectional approach. That are 73 patients with diabetic foot ulcer who participated and interviewed by a purposed random sampling technique. Two kinds or questionnaire are used, namely Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI to assess patient 39 s sleep quality and Wagner 39s Wound Assessment Format to assess patients ulcer severity. The result are analyzed using Chi square test and showed a significant relationship between ulcer severity and sleep quality among diabetic foot ulcer patient rsquo s p 0,004 0,05. Patients with more ulcer severity had 5,2 time more risk to have poor sleep quality than patients with low severity ulcer 95 CI 1.783 15.475. From the results, it is recommended to improve wound care quality. It should be considered for better sleep quality among diabetic patients. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Haveleia
"Ulkus Diabetikum menyebabkan berbagai gangguan kenyamanan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas tidur dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada pasien ulkus diabetikum. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel 97 pasien ulkus diabetikum. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kualitas tidur subjektif dengan kualitas tidur yang diukur menggunakan PSQI p: 0,001. Faktor yang mempengaruhi tidur yaitu penghasilan p: 0,014, tingkat stress p: 0,001, medikasi p: 0,026, tingkat nyeri p: 0,048, dan diet p: 0,009. Penelitian menunjukkan pentingnya melakukan pengkajian kualitas tidur dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi untuk mengatasi masalah tidur pasien ulkus diabetikum.

Diabetic ulcer cause various comfort disorders. This research was to identify sleep quality and factors that influence in patients with diabetic ulcer. This research design used cross sectional study with a sampel of 97 diabetic ulcer patients. The results showed that there was a significant difference between subjective sleep quality and sleep quality measured using PSQI p 0,001. Factors that affect sleep are income p 0,014, stress levels p 0,001, medications p 0,026, pain levels p 0,048, and diet p 0,009. The results of this study indicate that the importance of conducting sleep quality assessment with factors that influence to overcome sleep problems in diabetic patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufqi Handaru Priyanto
"Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan luka kronik pada pasien diabetes melitus (DM). Vitamin D dipercaya memiliki peran penting pada diferensiasi, proliferasi, pertumbuhan sel, dan modulasi sistem imunitas sehingga kadar yang optimal dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Defisiensi vitamin D juga diduga mengganggu produksi dan sekresi insulin sehingga berkontribusi pada kronisitas UKD. Penelitian bertujuan membandingkan kadar vitamin D pada pasien DM dengan dan tanpa UKD; serta untuk mengetahui korelasi antara durasi UKD dan keparahan UKD berdasarkan skor PEDIS (perfusion, extension, depth, infection, sensation) dengan kadar vitamin D. Serum 25-hidroksivitamin D (25(OH)D) dianalisis menggunakan in-vitro chemiluminescent immunoassay (CLIA). Analisis statistik yang sesuai dilakukan untuk membuktikan tujuan penelitian. Perbandingan nilai median (Q1-Q3) kadar vitamin D pada pasien DM dengan dan tanpa UKD secara berurutan adalah 8,90 ng/mL (6,52-10,90) dan 16,25 ng/mL (13-19,59), serta bermakna secara statistik (p<0,001). Tidak ada korelasi antara durasi UKD dan keparahan UKD berdasarkan skor PEDIS terhadap kadar vitamin D, serta tidak bermakna secara statistik. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kadar vitamin D pada pasien DM dengan UKD lebih rendah dibandingkan pasien tanpa UKD. Namun belum ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara durasi UKD dan keparahan UKD berdasarkan skor PEDIS terhadap kadar vitamin D.

Diabetic foot ulcers (DFU) are chronic wounds in patients with diabetes mellitus (DM). Vitamin D believed have important role in differentiation, proliferation, cell growth, and immune system modulation hence optimal levels are needed for wound healing. Vitamin D deficiency also thought to interfere insulin production and secretion, thereby contributing to DFU chronicity. This study aims to compare vitamin D levels in DM patients with and without DFU; and determine the correlation between DFU duration and severity by PEDIS (perfusion, extension, depth, infection, sensation) score to vitamin D levels. 25-hydroxyvitamin D serum analyzed using in-vitro chemiluminescent immunoassay. Appropriate statistical analysis was done following the study. Comparison of median values ​​(Q1-Q3) vitamin D levels in DM patients with and without DFU were 8.90 ng/mL (6.52-10.90) and 16.25 ng/mL (13-19.59) respectively, and statistically significant (p<0.001). There was no correlation between DFU duration and severity PEDIS score to vitamin D levels, and it was not statistically significant. The results of this study indicate that vitamin D levels in DM patients with DFU are lower than patients without DFU. However, there is not enough evidence to conclude that there is no correlation between DFU duration and severity by PEDIS score to vitamin D levels."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Nurhikmah
"ABSTRAK
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi diabetes melitus yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan citra tubuh akibat adanya masalah fisik berupa perubahan tampilan dan fungsi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan citra tubuh dengan kualitas hidup pasien ulkus diabetikum. Desain penelitian ini menggunakan Cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling yang melibatkan 97 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan kualitas hidup pasien ulkus diabetikum p-value 0,001, ?: 0,05 . Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengkajian dan intervensi citra tubuh agar kualitas hidup pasien ulkus diabetikum meningkat.

ABSTRACT
Diabetic ulcer is a complication of diabetes mellitus that could cause body image disturbance due to the physical problems include changes in body appearance and body function. The aim of this study was to identify the correlation between body image with quality of life diabetic ulcer patients. This study design used Cross sectional study. The selection of samples were done consecutive sampling with 97 respondents. The result showed that significant correlation between body image and quality of life (p-value 0,001, α: 0,05). The result of this study recommended the importance of body image assessment and intervention to improve the quality of life diabetic ulcer patients."
2017
S68859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum dalam konteks asuhan keperawatan pada pasien DM di Siloam Hospitals. Stres dinilai dengan skala Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). Penelitian ini menggunakan rancangan crossectional study. Jumlah sampel penelitian 76 responden terdiri teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara lamanya riwayat DM (p=0,022), adanya hubungan obesitas dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,036), tidak ada hubungan stres dengan penyembuhan ulkus diabetikum (p=0,574). Pasien perlu mendapat perawatan ulkus, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kaki secara teratur, pasien harus mematuhi terhadap saran petugas kesehatan. Perlu dilakukan penelitian mengenai kenyamanan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan sepatu atau sendal khusus ulkus diabetikum. Pada penelitian ini belum dilakukan hubungan albumin, Hb dengan penyembuhan ulkus diabetikum. Penelitian lanjutan hendaknya dilakukan dengan penambahan variabel tersebut.

Diabetic ulcer is one of chronic complications of Diabetes Mellitus. The purpose of this research is to understand about the relationship between stress with diabetic ulcer recuperation in nursing care of diabetes mellitus? patients context at Siloam Hospitals. Stress is valued by the Depression Anxiety and Stress Scale 21 (DASS21). This research use crossectional study design. The member of research sample are 76 patients consist of removal sample namely consecutive sampling, statistic analysis was using both of uji chi square and multiple logistic regression.
The result of this research showed that there is a significant correlation between long diabetes mellitus history (p= 0,022). There is a correlation between obesity with diabetic ulcer healing is p= 0,036, there is not the correlation between sress with diabetic ulcer is p=0,574. The patients needed the ulcer care, health education, feet investigation regularly and obey medicals?suggestion. In the other word, still need further research about pleasureable of patients to use both special shoes and slipper for diabetic ulcer in doing their daily activity. This research has not been conducted on the relationship of albumin, hemoglobin with diabetic ulcer healing. Further research should be done with the addition of these variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Tobroni
"Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif yang jumlahnya terus meningkat setaip tahunnya. Individu yang menderita DM dengan gula darah yang tidak terkontrol sangat, berisiko mengalami luka ulkus diabetikum. Selain penanganan hiperglikemia dengan pemberian obat-obatan, perawatan luka ulkus diabetikum penting dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi. Studi kasus ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan antibiotik topikal pada perawatan luka ulkus diabetikum grade 1. Analisis dilakukan pada asuhan keperawatan yang diberikan di ruang rawat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Evaluasi dilakukan dengan memonitoring proses penyembuhan luka ulkus selama perawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses penyembuhan luka ulkus dapat cepat mengering. Karya ilmiah ini menyarankan bahwa penggunaan antibiotik topikal sebagai alternatif jenis perawatan luka ulkus.

Diabetes Mellitus is a degenerative disease whose numbers continue to increase every year. Individuals suffering from diabetes mellitus with uncontrolled blood sugar are at risk of developing diabetic ulcer. In addition to handling hyperglycemia by administering drugs, care for diabetic ulcer wounds is important to prevent infection. This case study aims to determine the effectiveness of using topical antibiotics in grade 1 diabetic ulcer wound care. The analysis was carried out on nursing care given in the hospital room Dr. RSUPN Cipto Mangunkusumo. Evaluation is done by monitoring the ulcer wound healing process during treatment. Evaluation results indicate that the ulcer wound healing process can dry out quickly. This scientific work suggests that the use of topical antibiotics as an alternative treatment of diabetic ulcer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Iswanti Afelya
"Penderita Ulkus Kaki Diabetik (UKD) memiliki risiko potensial terjadinya kasus berulang, rehospitalisasi dan amputasi. Diperkirakan 50% dari UKD dan amputasi dapat dicegah dengan mengidentifikasi kaki yang berisiko dan menerapkan strategi pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi UKD berulang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 96 orang yang dipilih secara consecutive sampling dari tiga rumah sakit di Makassar. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia, lama menderita DM, riwayat ulkus, lokasi ulkus, HbA1C, penyakit penyerta, pengetahuan perawatan kaki, kemampuan perawatan kaki, neuropati sensorik, deformitas kaki dan ABI (p<0.05) dengan frekuensi UKD berulang pada pasien DM di Makassar. Namun tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga (p<0.102) dengan frekuensi UKD berulang. Analisis menggunakan Multiple Linier Regresion diperoleh lima faktor yang paling dominan mempengaruhi UKD yaitu usia, HbA1C, perawatan kaki, dukungan keluarga dan penyakit penyerta dengan p<0.05. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi UKD berulang dan memaksimalkan kontrol glikemik, perawatan kaki teratur, peningkatan dukungan keluarga, dan kontrol penyakit penyerta pada pasien kelompok usia dewasa tengah dan lanjut usia untuk mencegah UKD berulang.

Patients with Diabetic Foot Ulcer (DFU) have a potential risk for recurrence, rehospitalized and amputation. It is estimated that 50% of DFU and amputation can be prevented by identifying of foot risk and implementing prevention strategies. This study aimed to identify influencing factors of DFU's recurrence. This study used cross-sectional design with the 96 samples selected consecutively at three different hospitals in Makassar. Bivariate analysis showed that there were relationship between age, duration of diabetes mellitus, ulcers history, ulcers location, HbA1C, comorbidities, foot care knowledge, foot care ability, sensory neuropathy, foot deformities and ABI with DFU's recurrence frequency in patients with DM in Makassar (p<0.05). However, there was no significant relationship between family support with DFU's recurrence frequency (p= 0.102). Analysis result of Multiple Linear Regresion found the most dominant influencing factors of DFU's recurrence were age, HbA1C, foot care, family support, and comorbidities. This study recommends that nurses need to identify the influencing factors of DFU's recurrence and motivate the patient to increase routine glycemic control, regular foot care, increase family support and control of comorbidities in middle adult and elderly patients to prevent DFU's recurrence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"ABSTrAK
Penyakit ulkus diabetikum menyebabkan penurunan fungsi fisik dan psikologis yang berdampak pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien ulkus diabetikum. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, lama menderita ulkus diabetikum, depresi, nyeri, koping, dukungan sosial dan kondisi luka. Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 100 responden. Pada analisis regresi linier ganda didapat 3 variabel yang berpengaruh terhadap kualitas hidup yaitu penghasilan depresi dan nyeri. Hasil penelitian lebih lanjut didapatkan depresi sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup (p=0.000). Berdasarkan hal tersebut perawat perlu mendeteksi secara dini depresi yang dialami oleh pasien dan memberikan pendidikan kesehatan.

ABSTRACT
Diabetic ulcer can decline in physical function and psychological impact on quality of life. This study aims to examine the factors that affect the quality of life of diabetic ulcer patients. The independent variables in this study were age, gender, education, income, long suffering from diabetic ulcers, depression, pain, coping, social support and wound conditions. This research used analytic correlation with cross-sectional design. Samples in this research there were 100 respondents. In the multiple linear regression analysis obtained 3 variables that affect the quality of life of the income depression and pain. The results obtained further depression as factors most related quality of life (p = 0.000). Based on that nurses need early detection of depression experienced by patients and providing health education."
2013
T35361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Penyakit ulkus diabetikum menyebabkan penurunan fungsi fisik dan psikologis yang berdampak pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien ulkus diabetikum. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, lama menderita ulkus diabetikum, depresi, nyeri, koping, dukungan sosial dan kondisi luka. Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 100 responden. Pada analisis regresi linier ganda didapat 3 variabel yang berpengaruh terhadap kualitas hidup yaitu penghasilan depresi dan nyeri. Hasil penelitian lebih lanjut didapatkan depresi sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup (p=0.000). Berdasarkan hal tersebut perawat perlu mendeteksi secara dini depresi yang dialami oleh pasien dan memberikan pendidikan kesehatan.

Diabetic ulcer can decline in physical function and psychological impact on quality of life. This study aims to examine the factors that affect the quality of life of diabetic ulcer patients. The independent variables in this study were age, gender, education, income, long suffering from diabetic ulcers, depression, pain, coping, social support and wound conditions. This research used analytic correlation with cross-sectional design. Samples in this research there were 100 respondents. In the multiple linear regression analysis obtained 3 variables that affect the quality of life of the income depression and pain. The results obtained further depression as factors most related quality of life (p = 0.000). Based on that nurses need early detection of depression experienced by patients and providing health education."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>