Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen pembelajaran yang dikembangkan oleh lembaga ECO Bambu Cipaku, mulai dari perangkat pembelajaran, materi ajar dan metode pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Pengolahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lembaga ECO Bambu Cipaku membuat komponen pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat. Komponen yang dibuat berupa panduan fasilitator untuk perangkat pembelajaran permainan tradisional yang bermuatan nilai pendidikan karakter dan memiliki fungsi mengarahkan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu pembelajaran. Penggunaan Metode belajar ekspositori berupa ceramah dan tanya jawab merupakan model yang digunakan oleh fasilitator dalam melakukan proses transfer ilmu pengetahuan pembelajaran literasi budaya berbasis permainan tradisional. Dengan demikian, inovasi pada pembelajaran literasi budaya yang dikembangkan di ECO Bambu Cipaku adalah berupa perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai pemandu proses pembelajaran permainan tradisional walaupun program literasi budaya melalui pembelajaran permainan tradisional belum memiliki standar kompetensi khusus dalam proses pengimplementasiannya."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fellianti Muzdalifah
"Dalam membina hubungan dengan orang lain manusia membutuhkan suatu kecakapan untuk memulai dan mempertahankan hubungannya Kecakapan ini disebut dengan keterampilan sosial. Bila seseorang memiliki keterampilan sosial yang sudah baik, maka dirinya akan lebih rnudah melakukan interaksi dan beradaptasi dengan orang lain. Ia juga mampu dalam menganalisa dan memutuskan pennasalahan dari situasi-situasi sosial secara tepat. Namun demikian, tidak semua manusia memiliki keterampilan sosial yang baik. Individu yang memiliki hambatan fisik dan psikis sulit mencapai keterampilan sosial dengan baik, misalnya penyandang tuna rungu.
Penyandang tuna rungu adalah individu yang kehilangan atau kurang mampu daiam mendengarkan yang disebabkan panca indera pendengarannya tidak bertimgsi dengan semestinya. Akibat ketidakmampuan dalam mendengarkan, penyandang tuna rungu mengalami hambatan dalam perkembangan sosialnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keterampilan sosial yang dimilikinya. Unluk meningkatkan keterampilan sosial bagi penyandang tuna nmgu maka perlu adanya suatu program pembelajaran keterampilan sosial.
Program pembelaiaran keterampilan sosial ini ditujukan kepada para penyandang tuna nlngu yang berada di bawah bimbingan Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Bambu Apus, Jakarta Timur. Program pembelajaran keterampilan sosial ini terdiri dari empat materi, yaitu komunikasi non verbal, mendengarkan_ empati, dan asenif yang merupakan kemampuan dasar bagi seseorang dalarn membina hubungan dengan orang lain.
Penyajian program ini menggunakan metode description, modelling, role playing, dan games yang disesuaikan dengan karakteristik penyandang tuna rungm Program ini dijalankan selama 4 hari berturut-turut. Agar program ini lebih efektif maka dalam pelaksanaarmya setiap kelas terdiri dari 6 orang penyandang tuna rungu dengan I orang pengajar dan I wakil pengajar.
Program pembelajaran keterampilan sosial ini belum pemah diujicobakan kepada penyandaug tuna rungu sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan diperoleh umpan balik mengenai keefektifan metode dan materi bagi tercapai tujuan dari program pembelajaran ketrampilan sosial. Dengan adanya program pembelajaran keterampilan sosial ini diharapkan penyandang tuna rungu di Panti Sosial Bina Rungu Wicaxa Melati Bambu Apus, Jakarta Timur akan memiliki keterampilan sosial yang akan membantunya dalam beradaptasi di lingkungan sosialnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Rumanta
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe modul pada bahan ajar mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, Universitas Terbuka. Penelitian ini menggunakan teknik evaluasi formatif, dengan mengembangkan satu prototipe modul bahan ajar berupa modul 2 tentang Manusia, Energi, dan Sumber Daya Alam, sebagai model dalam penulisan modul lainnya. Prototipe modul bahan ajar tersebut diuji coba dan direvisi secara bertahap, mulai dari evaluasi satu-satu dilanjutkan dengan evaluasi kelompok kecil, dan evaluasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada evaluasi satu-satu, ditemukan adanya beberapa kekurangan, seperti gambar yang kurang jelas dengan keterangan masih menggunakan bahasa asing, tes formatif yang tidak sesuai dengan materi, serta beberapa istilah yang belum dijelaskan. Hasil evaluasi kelompok kecil menunjukkan materi pada prototipe modul bahan ajar tersebut terlalu banyak, kualitas gambar kurang memadai, dan ada beberapa materi yang perlu diperbaiki. Sedangkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa prototipe modul tersebut sudah cukup baik dan dapat dimengerti responden, namun masih ada saran penggunaan istil ah yang belum jel as. Disimpul kan bahwa setelah melakukan serangkaian evaluasi dan revisi diakhiri dengan uji lapangan, prototipe modul bahan ajar Pendidikan Lingkungan Hidup tersebut cukup baik untuk digunakan sebagai bahan ajar pendidikan jarak jauh, dengan beberapa catatan perbai kan khususnya penggunaan istilah.
"
Depok: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016
370 JPK 1:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was conducted through a qualitative approach to find information concerning the ability of teachers in doing refreltive learning. Data was gathered through survey to S1 PGSD students and PKP sypervisors involved in the implementation on the PKP program in Bandung Regional Center Unit. Observations was also conducted at the location of PKP guidance during tutorial sessions in 2008.1 academic year. Analysis using SWOT method revealed that most teachers already to reflection learning concepts taught in accordance with the guidance of the PKP. The results also revealed that the guidance conducted by the supervisor is still less in providing opportunity for students to share experiences and to practice making scientific work. School facilities, infrastructure and time limited guidance represents a serious challenge for students in archieving the success of learning reflection. It is suggested that program S1 PGSD UT to develop alternative models to be used to facilitate supervision of teachers to be able to play a role as active learners, creative and capable of social adaptation. Through this model teachers are expected to be able to share knowledge and experiences with fellow teachers and supervisors in learning reflection and in practicing to write a report concerning the results of learning reflection."
JPUT 10:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantari
"Tujuan studi ini yaitu menganalisis program studi keahlian di sekolah menengah kejuruan yang perlu diselenggarakan dan menemukan pola pengembangan kompetensi keahlian di tingkat provinsi serta program studi keahlian dan kompetensi keahlian untuk tingkat kabupaten/kota yang sesuai dengan kegiatan ekonomi utama. Studi ini menggunakan metode survei dan diskusi. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer bersumber dari program studi keahlian untuk pengembangan 20 kegiatan ekonomi utama yang dilakukan melalui diskusi dengan asosiasi bidang kegiatan ekonomi utama. Data sekunder berupa program studi keahlian yang diselenggarakan di 13 provinsi sampel dikumpulkan melalui angket terhadap kepala bidang pendidikan menengah dinas pendidikan provinsi. Hasil studi memperlihatkan semua provinsi sampel perlu membuka program studi keahlian yang sesuai untuk pengembangan 20
kegiatan ekonomi utama. Kajian ini menyimpulkan program studi keahlian yang diselenggarakan belum sesuai dengan kebutuhan kegiatan ekonomi utama masing-masing provinsi. Analisis kajian ini dapat diterapkan untuk pertimbangan membuka kompetensi keahlian di tingkat provinsi dan/atau membuka program studi keahlian dan kompetensi keahlian di tingkat kabupaten/kota."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nafsul Muthmainnah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya mengajar guru pemula dan guru profesional dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode grounded theory melalui observasi pembelajaran dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika di Kabupaten Klaten dengan sampel penelitian sebanyak lima orang guru matematika pemula dan delapan guru matematika profesional di Kabupaten Klaten yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pemula menggunakan lima gaya mengajar, sedangkan guru profesional menggunakan enam gaya mengajar dalam pembelajaran matematika. Guru pemula mempunyai kelemahan dalam perencanaan pembelajaran jangka panjang. Hal ini membuat guru pemula tidak menggunakan gaya mengajar investigation dalam pembelajarannya. Dengan demikian, pengalaman mengajar membuat guru pemula dan guru profesional menggunakan gaya mengajar yang berbeda."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Trianto
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009
171TRIM001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Unit Informasi Inovasi Proses Pembelajaran (UI2P2) UGM, 2004
LGM 1:1 (2004)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan model pembelajaran yang relatif tepat untuk meningkatkan pemahaman mahaiswa terhadap konsep biologi sel. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa peserta mata kuliah biologi sel, semester VI tahun 2005/2006. Model pembelajaran koperatif yang digunakan adalah jigsaw, mahasiswa dibagi menjadi 6 (enam) kelompok dan dilaksanakan dalam tiga siklus...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pasat Agustiana
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model mitigasi bencana terhadap ketahanmalangan siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri yang berjumlah 336 orang di kawasan rawan bencana di kabupaten Buleleng tahun ajaran 2011/2012. Sampel penelitian berjumlah 48 orang yang ditentukan dengan teknik group random sampling. Siswa kelompok eksperimen diberi pembelajaran dengan model mitigasi bencana, sedangkan siswa kelompok kontrol dibelajarkan dengan model belajar konvensional. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa pemahaman IPA yang dikumpulkan dengan test objektif dan data ketahanmalangan yang dikumpulkan melalui kuesioner. Data pemahaman dan ketahanmalangan siswa dianalisis dengan statistik inferensial, yaitu MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan ketahanmalangan siswa yang diajar dengan model pembelajaran mitigasi bencana lebih baik daripada pemahaman siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.
"
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2013
370 JPP 46:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>