Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahaputra
"Mentalisasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti perasaan, pikiran dan perilaku diri dan orang lain. Pemeriksaan kemampuan mentalisasi memerlukan wawancara beberapa sesi sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama dan dipengaruhi oleh keadaan emosi dan tingkat resistensi pasien. Reflective Functioning Questionnaire (RFQ) merupakan instrumen yang praktis dan dapat mempercepat waktu pemeriksaan pasien, namun RFQ versi bahasa Indonesia belum ada dan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan instrumen RFQ versi bahasa Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini adalah menentukan nilai kesahihan dan keandalan RFQ54 versi bahasa Indonesia. Penerjemahan instrumen RFQ bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia oleh dua penerjemah independen. Kemudian dilakukan uji kesahihan isi, tampilan dan konstruksi analisis faktor konfirmatorik dengan nilai kecocokan model. Bila belum cocok, dilakukan modifikasi sampai mendapatkan RFQ dengan nilai kecocokan yang sesuai. Uji keandalan dilakukan dengan pengukuran konsistensi internal dengan nilai Cronbach s Alpha. RFQ54 versi bahasa Indonesia kurang baik yang ditandai dengan hasil indeks kecocokan model yakni nilai X 2= 2,44 (X2>2), nilai p <0,001 (P<0,05) dan RMSEA 0,121(RMSEA > 0,06) namun setelah dilakukan modifikasi didapatkan model akhir dengan skala RFQ dibentuk dari 11 butir dengan indeks kecocokan model X 2= 1,16 (X2<2), nilai p = 0,55 (P > 0,05) dan RMSEA 0,041 (RMSEA < 0,06). Keandalan RFQ54 versi bahasa Indonesia untuk subskala RFQc memiliki nilai Cronbach s Alpha 0,821 (α > 0,75), sedangkan untuk keandalan RFQu adalah Cronbach s Alpha 0,857 (α > 0,75). RFQ dengan 11 butir diuji dan didapatkan nilai keandalan Cronbach s Alpha 0,890 (α > 0,75), sedangkan untuk RFQu didapatkan nilai Cronbach s Alpha 0,87 (α > 0,75). Uji kesahihan isi dan tampilan RFQ54 baik namun uji kesahihan konstruksi RFQ54 kurang baik walaupun nilai keandalan RFQ54 untuk subskala yang bersangkutan baik. Modifikasi RFQ menjadi RFQ11 memiliki uji kesahihan konstruksi yang lebih baik dibanding Hasil ini menunjukkan keandalan 11 butir RFQ versi bahasa Indonesia yang membentuk model yang cocok dan memiliki nilai yang baik untuk subskala RFQc maupun RFQu.

Mentalization is a person capability to understand emotion, belief and behavior of himself and others. The assessment of mentalization take a long time and depend on the emotion and the resistence of the patient. Reflective Functioning Questionnaire (RFQ) is a practical instrument and can accelerate the assessment time, but RFQ Indonesian version not available yet it is needed to solve the problem. The objectives of this study is to get RFQ Indonesian version. Specific objectives of this study is to determine the validation and reliability of RFQ54 Indonesian version. Translating the RFQ English version into Indonesian language by two independent translator. The validation method including content validation, face validation and construct validation which is confirmatory factor analysis with goodness of fit value. If the model not fit, modification was done by finding the RFQ model with good fitness. Reliability test was done by assess the internal consistency of the Cronbach s Alpha. RFQ54 Indonesian version has a not fit with index value X 2= 2,44 (X2>2), p value <0,001 (P<0,05) and RMSEA 0,121(RMSEA > 0,06). After model modification, the fit model of 11 items has good value which are X 2= 1,16 (X2<2), p value = 0,55 (P > 0,05) dan RMSEA 0,041 (RMSEA < 0,06). Reliability test of RFQ54 Indonesian Version for RFQc has Cronbach s Alpha value 0,821 (α > 0,75), then for RFQu value is 0,857 (α > 0,75). RFQ of 11 items are tested and the value for RFQc are Cronbach s Alpha 0,890 (α > 0,75), and for RFQu the value is Cronbach s Alpha 0,87 (α > 0,75). Content and face validation of RFQ54 is good but the construction validation of RFQ54 is not fit, the reliability test of RFQ54 for the related subscale is good. RFQ modification of RFQ to 11 items has a good fit value and has a good reliability test for RFQc and RFQu."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ajar Pradika Ananta Tur
"Empowering women entails bolstering their mentality and state of mind, as patriarchy is founded not only on sexuality. Addressing a married woman with the name of her husband or first son is claimed to be a sign of respect. Woman’s public inclusion is also still considered undervalued, which is shown in the way they name eateries. This study, which unfolds eatery names in Yogyakarta Municipality in Indonesia and Malacca in Malaysia, two places with identical historical backgrounds, analysed women’s efforts to increase their bargaining position in society through the naming of their eateries. Although two eateries do place women in a strong position, many of them still struggle to achieve women’s positionalities and social respect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
909 UI-WACANA 24:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Widyasari Halim
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG. Skoliosis merupakan suatu bentuk deformitas tulang belakang
yang berdampak pada banyak aspek kualitas hidup. Salah satu cara menilai patologi dasar
dan efektivitas intervensi adalah menggunakan kuesioner kualitas hidup terkait kesehatan,
salah satunya Scoliosis Research Society 30 (SRS-30) Questionnaire dan Short Form-36
(SF-36). Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kesahihan dan keandalan SRS-30
versi Bahasa Indonesia.
METODE. Dilakukan penerjemahan SRS-30 ke dalam Bahasa Indonesia melalui
prosedur forward-backward dan uji coba kuesioner. Pada 30 pasien skoliosis yang
memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden, dilakukan pengisian SRS-30 dan SF-
36. Karakteristik data dasar dikumpulkan dan dicatat.
HASIL. Nilai keseluruhan koefisien Cronbachs alpha adalah 0,679. Analisa kesahihan
intratest didapatkan korelasi kuat antara domain fungsi per aktivitas, nyeri, citra
diri per penampilan, dan kesehatan jiwa dengan skor subtotal (r=0,649-0,793), sedangkan
untuk koefisien korelasi domain kepuasan manajemen dengan skor total nilai korelasinya
lemah (r=0,295). Skor SRS-30 versi Bahasa Indonesia dibandingkan dengan SF-36 untuk
menilai kesahihan konvergen. Diperoleh korelasi bermakna pada empat domain SRS-30
dengan domain SF-36, yaitu domain fungsi per aktivitas, nyeri, citra diri per penampilan, dan
kesehatan jiwa (r=0,260 hingga 0,673).
KESIMPULAN. SRS-30 versi Bahasa Indonesia merupakan alat ukur kualitas hidup
penderita skoliosis yang sahih dan andal.

ABSTRACT
Background Scoliosis is a spinal deformity which may affect many aspects of quality
of life. One way to measure the basic pathology and intervention effectiveness is using
health related quality of life questionnaire, one of them is Scoliosis Research Society 30
(SRS-30) Questionnaire and Short Form-36 (SF-36). The purpose of this study is to
assess the validity and reliability of SRS-30 in Indonesian version.
Method Forward-backward translation approach, followed by trial of the questionnaire
was done to develop Indonesian version of SRS-30. Thirty scoliosis patients that fulfill
the inclusion and exclusion criteria and willing to participate in this study filled the SRS-
30 Indonesian version along with SF-36. The baseline characteristic was collected.
Results The SRS-30 Indonesian version had an overall Cronbachs alpha was 0,679.
Intratest validity showed strong correlation between function per activity, pain, body
image per appearance, and mental health domain with subtotal score (r=0,649-0,793), while
for satisfaction with management domain with total score showed weak correlation
(r=0,295). There were significant correlation between four domains of SRS-30 and SF-36, those are function per activity, pain, body image/appearance, and mental health domain
(r=0,260-0,673).
Conclusion The SRS-30 Indonesian version is a measuring tool of quality of life in
scoliosis patient that is valid and reliable."
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Duhita Ayuningtyas W
"Tesis ini bertujuan untuk membuktikan kesahihan dan keandalan FFMQ-S versi bahasa Indonesia untuk menilai disfungsi seksual pada perempuan di Indonesia. Uji kesahihan konstruksi dilakukan dengan uji korelasi Pearson, sedangkan uji keandalan menggunakan Cronbach’s α untuk konsistensi internal. Pada penelitian ini didapatkan 107 subjek mengisi kuesioner FFMQ-S yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Seluruh butir FFMQ-S versi bahasa Indonesia terbukti sahih dengan rentang nilai 0,221-0,493. Konsistensi internal dari masing-masing facet menunjukkan nilai keandalan yang baik, dengan rentang nilai Cronbach’s α 0.71-0,84. FFMQ-S versi bahasa Indonesia merupakan kuesioner yang sahih dan andal, dapat digunakan sebagai penapisan awal adanya disfungsi seksual pada perempuan. 

The thesis aims to prove the validity and reliability of the Indonesian version of the FFMQ-S to assess female sexual dysfunction in Indonesia. The construct validity test was conducted using Pearson correlation test, while the reliability test used Cronbach's α for internal consistency. A total of 107 subjects completed the FFMQ-S questionnaire which had been translated into Indonesian. All items of the Indonesian version of the FFMQ-S proved to be valid with a value range of 0.221-0.493. The internal consistency of each facet showed good reliability values, with a range of Cronbach's α values of 0.71-0.84. The Indonesian version of the FFMQ-S is a valid and reliable questionnaire that can be used as an initial screening for sexual dysfunction in women.

"

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Anasthasya
"LATAR BELAKANG: Prevalensi GERD di Indonesia semakin meningkat.GERD dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Kuesioner GERD Qualityof Life GERD-QOL telah diuji keandalan dan kesahihannya di Cina. Penelitianini bertujuan untuk menterjemahkan kuesioner GERD-QOL ke dalam bahasaIndonesia dan menguji keandalan dan kesahihannya.
METODE: Sebagai tahap awal, kuesioner GERD-QOL terlebih dahuluditerjemahkan dengan metode forward backward translation ke dalam bahasaIndonesia, dan dievaluasi oleh tim peneliti sehingga dihasilkan kuesioner GERDQOLversi bahasa Indonesia. Sembilan puluh satu orang pasien yang telahdidiagnosis GERD secara klinis sebelumnya berdasarkan kriteria Montreal,diwawancarai dengan menggunakan kuesioner GERD-QOL versi Indonesia dankuesioner SF-36. Keandalan dinilai melalui metode konsistensi internal dan tesulang dengan mewawancarai pasien pada hari pertama dan hari ke-14. Kesahihan dinilai menggunakan kesahihan konstruksi dan kesahihan eksternal melaluiperbandingan dengan SF-36.
HASIL: GERD-QOL berbahasa Indonesia memiliki keandalan konsistensiinternal kuesioner yang baik Cronbach alpha: 0,687 ndash;0,842 dengan keandalantes ulang yang baik intra class correlation coefficient: 0,756-0,936, P

BACKGROUND: GERD prevalence in Indonesia has been increasing. GERDcan affect quality of life. GERD Quality of Life GERD QOL questionnaire hasbeen translated and validated in China. This study is aimed to translate GERDQOLquestionnaire into Indonesian version and to assess its validity andreliability.
METHODS: GERD QOL is translated into bahasa Indonesia using forwardbackward translation and compared by experts to original version. Total of 91patients have been diagnosed clinically with GERD based on Montreal consensus,were recruited to complete the questionnaire and validated Indonesian SF 36.Reliability was conducted by using internal consistency and test retest methodwith 14 days interval. Validity was conducted by using construct validity andexternal validity with SF 36 comparison method.
RESULT Indonesian version of GERD QOL was internally reliable withCronbach Alpha 0.822 and had good test and retest reliability intra classcorrelation coefficient 0.756 0.936, P
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T55652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Aditya
"Latar belakang: Teori attachment telah terbukti menjadi suatu dasar dalam mempelajari regulasi emosi dan kesehatan jiwa. Pola attachment yang tidak aman merupakan suatu keadaan yang berisiko dan rentan untuk terjadi gangguan jiwa, sedangkan peningkatan keamanan dalam attachment memberikan dampak perbaikan terhadap psikopatologi yang dimiliki seseorang. Pengenalan terhadap pola attachment ini penting untuk menentukan intervensi yang tepat untuk pasien. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara psikiatri yang mendalam atau dengan menggunakan kuesioner. Menilai pola attachment menggunakan kuesioner membantu psikiater mengetahui pola attachment pasien lebih cepat.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan instrumen Relationship Questionnaire RQ versi Bahasa Indonesia serta menguji kesahihan dan keandalan instrumen Relationship Questionnaire dalam Bahasa Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan disain uji validitas isi dan uji validitas konstruksi. Uji reliabilitas yang dilakukan adalah reliabilitas konsistensi internal dengan mengukur koefisien korelasi dengan nilai Cronbach's ?.
Hasil: Koefisian validitas isi instrumen RQ versi Bahasa Indonesia adalah 1.00. Keandalan instrumen Relationship Questionnaire versi Bahasa Indonesia menurut nilai Cronbach's ? untuk keseluruhan butir instrumen adalah 0,577. Nilai Cronbach's ? untuk pola A secure adalah 0,279; untuk pola B preoccupied adalah 0,619, untuk pola C fearful adalah 0,659, dan untuk pola D dismissing adalah 0,615.
Simpulan: Instrumen RQ versi Bahasa Indonesia memiliki kesahihan yang baik dan dinilai cukup andal.

Background: Attachment theory has proven as one basic to learn emotional regulation and mental health. Insecure attachment styles were risky and vulnerable condition to grow become mental illness, meanwhile attachment security improvement have good healing effect in psychopathology. Detection for someone's attachment styles is important so a psychiatrist can decide which intervention fit the best for the patients. We can know someone's attachment styles through detail psychiatic interview or use an instrument. Using an instrument can help psychiatrist to know the patients'attachment styles faster.
Aims: We did this research to get and to evaluate validity and reliability of Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesian version.
Methods: This research use content validity test and construct validity test to evaluate validity of the questionnaire and use Cronbach's to evaluate the reliability.
Results: Construct validity coefisien of the RQ in Bahasa Indonesia version is 1.00. The reliability according to Cronbanch's values for whole item is 0,577 for secure attachment is 0,279 for preoccupied attachment 0,619, for fearful attachment is 0,659, and for dismissing attachment is 0,615.
Conclusion: Relationship Questionnaire in Bahasa Indonesia version have good validity dan reliability.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningsih
"Latar Belakang: Perilaku abberant sering terdapat pada pasien GSA. Salah satu kuesioner yang bisa digunakan untuk menilai perilaku abberant adalah kuesioner ABC-C 2017. Kuesioner ABC-C 2017 mengukur 5 domain perilaku abberant (iritabilitas, penarikan diri secara sosial, perilaku stereotipik, hiperaktivitas/ ketidakpatuhan dan pola bicara yang tidak tepat) pada anak dan remaja dengan diagnosis GSA, saat ini belum ada versi Bahasa Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang untuk menilai kesahihan dan keandalan kuesioner ABC-C 2017 versi Bahasa Indonesia. Kesahihan isi dihitung menggunakan Content Validity Index for Items (I-CVI) dan Content Validity Index for Scales (S-CVI). Uji keandalan konsistensi internal dihitung menggunakan Cronbach alpha. Penelitian ini juga menilai proporsi perilaku abberant berdasarkan 5 domain kuesioner ABC-C 2017 versi Bahasa Indonesia, pada anak dan remaja dengan GSA di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSCM.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai I-CVI dan S-CVI kuesioner ABC-C 2017 versi Bahasa Indonesia sebesar 0,917, sehingga kesahihan isi kuesioner ini dinilai baik. Hasil keandalan konsistensi internal baik sampai excellent dengan nilai Cronbach’s alpha untuk masing-masing domain iritabilitas 0,938; penarikan diri secara sosial 0,936; perilaku stereotipik 0,930; hiperaktivitas, ketidakpatuhan 0,949 dan domain pola bicara yang tidak tepat 0,869. Proporsi perilaku abberant berdasarkan penilaian 5 domain kuesioner ABC-C 2017 versi Bahasa Indonesia, pada anak dan remaja dengan GSA di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSCM, didapatkan hasil, domain iritabilitas derajat ringan sebesar 70,6%; penarikan diri secara sosial derajat ringan 72,5%; perilaku stereotipik 100% derajat ringan; hiperaktivitas/ketidakpatuhan derajat sedang 47,1%, dan pola bicara yang tidak tepat 100% derajat ringan. Proporsi perilaku abberant berdasarkan usia dan jenis kelamin juga didominasi derajat ringan, kecuali domain hiperaktivitas/ketidakpatuhan derajat sedang. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik, proporsi perilaku abberant berdasarkan usia dan jenis kelamin anak.
Kesimpulan: Kuesioner ABC-C 2017 versi Bahasa Indonesia dapat dipakai di Indonesia untuk penelitian selanjutnya, mendeteksi 5 domain perilaku abberant pada pasien GSA dan sebagai modul pendidikan bagi tenaga kesehatan.

Background: Abberant behavior is often found in ASD patients. One of the questionnaires that can be used to assess abusive behavior is the 2017 ABC-C questionnaire. The 2017 ABC-C questionnaire measures 5 domains of abberant behavior (irritability, social withdrawal, stereotypic behavior, hyperactivity/non-compliance and inappropriate speech patterns) in children. and adolescents with a diagnosis of ASD, currently there is no Indonesian version.
Methods: This study used a cross-sectional design to assess the validity and reliability of the Indonesian version of the 2017 ABC-C questionnaire. Content validity was calculated using the Content Validity Index for Items (I-CVI) and the Content Validity Index for Scales (S-CVI). Internal consistency reliability test was calculated using Cronbach alpha. This study also assessed the proportion of abusive behavior based on the 5 domains of the Indonesian version of the 2017 ABC-C questionnaire, in children and adolescents with ASD at the Children and Adolescent Mental Polyclinic RSCM.
Results: The results of the analysis show that the I-CVI and S-CVI scores of the 2017 ABC-C Indonesian version of the questionnaire are 0.917, so the validity of the contents of this questionnaire is considered good. The results of the reliability of internal consistency are good to excellent with Cronbach's alpha value for each irritability domain 0.938; social withdrawal 0.936; stereotypic behavior 0.930; hyperactivity, non-compliance 0.949 and inappropriate speech pattern domain 0.869. The proportion of abnormal behavior based on the assessment of the 5 domains of the 2017 ABC-C questionnaire in Indonesian version, in children and adolescents with ASD at the Child and Adolescent Mental Polyclinic RSCM, the results obtained, the domain of mild irritability was 70.6%; mild social withdrawal 72.5%; 100% mild stereotypic behavior; moderate degree of hyperactivity/non-compliance is 47.1%, and inappropriate speech is 100% mild. The proportion of abberant behavior based on age and gender was also dominated by mild degrees, except for the moderate degree of hyperactivity/non-compliance domain. There was no statistically significant difference, the proportion of abusive behavior based on the age and sex of the child.
Conclusion: The Indonesian version of the ABC-C 2017 Questionnaire can be used in Indonesia for further research, detecting 5 domains of abnormal behavior in ASD patients and as an education module for health workers.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Laras
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur yang akurat dalam bahasa Indonesia untuk menilai fungsi menelan pasien pasca stroke. FOIS diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diuji kesahihan serta keandalannya. Total 29 subjek dinilai menggunakan FOIS versi bahasa Indonesia dan menjalani VFSS. Kesahihan antar penilai untuk FOIS versi bahasa Indonesia menunjukkan tingkat kesepakatan yang tinggi (κ=0.90). FOIS versi bahasa Indonesia berkorelasi negatif secara signifikan dengan skor PAS dari VFSS (r=−0.702, p<0.001). FOIS versi bahasa Indonesia juga berkorelasi dengan aspirasi dan derajat keparahan aspirasi (p<0.05), tetapi tidak signifikan dengan adanya disfagia. Sensitivitas FOIS versi bahasa Indonesia adalah 0.89 dan spesifisitas adalah 0.72, dengan nilai prediktif positif (PPV) 80.0% dan nilai prediktif negatif (NPV) 84.21%. Secara keseluruhan, FOIS versi Bahasa Indonesia ditemukan memiliki kesahihan dan keandalan yang baik serta sensitivitas dan spesifisitas yang baik dalam menilai proses menelan pada pasien pasca stroke.

This study aimed to create a reliable tool in Indonesian for evaluating oral food and fluid intake in post-stroke patients. The FOIS was translated into Indonesian and tested for validity and reliability. 29 subjects (15 men, 14 women) with ischemic stroke (93.1%) and bleeding stroke (6.9%) participated. The Indonesian FOIS showed high inter-rater reliability (κ=0.90). Criterion validity testing indicated a significant negative correlation between PAS and FOIS scores (r=−0.702, p<0.001). Cross-validation with VFSS results revealed significant correlations with aspiration (p<0.05) but not dysphagia presence. Indonesian FOIS demonstrated 0.89 sensitivity, 0.72 specificity, 80.0% PPV, and 84.21% NPV, indicating good validity and reliability in assessing swallowing safety post-stroke. The Indonesian version of FOIS has good validity and reliability. The Indonesian version of FOIS has good sensitivity and specificity in assessing whether the swallowing process is safe or not in post-stroke patients."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Taris Zahratul Afifah
"Pandemi Covid-19 membuat metode pembelajaran bauran berpotensi makin sering digunakan dalam pendidikan kedokteran. Berbagai studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan regulasi diri mahasiswa dengan lingkungan pembelajaran bauran. Blended Learning Questionnaire (BLQ) merupakan instrumen yang dikembangkan di University of Western Sydney, Australia untuk mengukur regulasi diri mahasiswa kedokteran dalam lingkungan pembelajaran bauran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh BLQ versi bahasa Indonesia untuk digunakan pada mahasiswa kedokteran Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu penerjemahan, telaah ahli, wawancara kognitif, uji pilot, dan pengumpulan data akhir dengan BLQ versi bahasa Indonesia. Validitas isi diukur berdasarkan nilai Content Validity Index (CVI). Validitas konstruksi diukur dengan metode exploratory factor analysis (EFA). Reliabilitas diukur dari konsistensi internal dengan nilai Cronbach’s alpha.
Seluruh butir pernyataan yang menyusun BLQ versi bahasa Indonesia mendapatkan nilai CVI≥0.83. Hasil EFA mengekstraksi 5 faktor. Faktor 4 dan 5 memiliki nilai Cronbach’s alpha≤0,7. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa BLQ versi bahasa Indonesia memiliki validitas isi yang baik untuk mengukur tingkat regulasi diri mahasiswa kedokteran Indonesia dalam lingkungan pembelajaran bauran. Namun, instrumen ini belum memiliki validitas konstruksi yang baik sehingga saat ini belum dapat digunakan pada mahasiswa kedokteran Indonesia. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan validitas konstruksi dan konsistensi internal dari instumen ini.

Covid-19 pandemic has made blended learning as a more common learning environment design in medical education. Many studies have shown that there is a relationship between students' self-regulation and blended learning environment. The Blended Learning Questionnaire (BLQ) is an instrument developed at the University of Western Sydney, Australia to measure self-regulation of medical students in a blended learning environment. This study aims to obtain the Indonesian version of the BLQ to be used in Indonesia’s medical education setting.
This research was conducted in several stages, namely translation, expert review, cognitive interviews, pilot testing, and final data collection using the Indonesian version of the BLQ. Content validity is measured based on the value of the Content Validity Index (CVI). Construct validity was measured by exploratory factor analysis (EFA) method. Reliability is measured from internal consistency with Cronbach's alpha value.
All of the items of Indonesian version of the BLQ get CVI≥0.83. EFA results extract 5 factors. Factors 4 and 5 have a Cronbach's alpha value≤0.7. These results indicate that the Indonesian version of the BLQ has good content validity for measuring the level of self-regulation of Indonesian medical students in a blended learning environment. However, this instrument does not have good construct validity so that currently it cannot be used on Indonesian medical students. Further research is needed to improve the construct validity and internal consistency of this instrument.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>