Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrix Noviyanto
"ABSTRAK
Turbin angin adalah salah satu teknologi sebagai penghasil listrik terbarukan. Struktur pembentuk tubin angin antara lain bilah, nacelle, hub, dan tower. Hub merupakan suatu struktur yang digunakan untuk menghubungkan bilah dengan poros (shaft) yang memutar
generator supaya dapat menghasilkan listrik. Nacelle merupakan struktur yang bertujuan untuk melindungi generator / kelistrikan dari lingkungan sekitar. Struktur nacelle ini bukan untuk mensuport turbin angin dalam kaitannya dengan kekuatan sehingga nacelle pada rancangan ini tidak dilakukan analisis tegangan. Pada penelitian ini bertujuan merancang dan membuat puwarupa hub dan nacelle untuk aplikasi turbin angin. Model yang diusulkan untuk struktur Hub ada tiga, yaitu 2 jenis slot dan 1 jenis lap joint. Untuk Nacelle hanya mengusulkan 1 model dikarenakan nacelle adalah struktur yang hanya dibuat untuk melindungi generator dari udara sekitar bukan untuk kekuatan. Proses pemilihan hub
didasarkan pada kemudahan saat proses pembuatan dan pemasangan bilah dengan hub. Hub yang dipilih adalah jenis lap joint. Nacelle yang diusulkan adalah jenis yang mudah dibuka dan ditutup sehingga mudah dalam membantu proses perawatan. Proses pembuatan
purwarupa dimulai dengan pembuatan Hub dan kemudian nacelle. Proses pembuatan Hub dimulai dengan membuat desain komposit sandwich dengan kayu jati sebagai core. Desain sandwich ini ditujuan membantu hub untuk memperoleh kekakuan."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2018
600 JIA X:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seto Respati
"Perkembangan teknologi turbin angin di dunia meningkat secara pesat. Dengan banyaknya teknologi tersebut, maka perlu adanya suatu penelitian untuk melakukan studi komparasi terhadap teknologi turbin angin. Dari studi komparasi tersebut, maka diharapkan dapat dilakukan pemetaan dan pemilihan teknologi turbin angin untuk wilayah Indonesia. Komparasi teknologi dalam penelitian ini menggunakan dua macam metode, yaitu dengan menghitung nilai Cp dan nilai daya per satuan panjang untuk masing-masing turbin angin. Setelah dilakukan komparasi, maka dilakukan pemetaan teknologi turbin angin untuk wilayah Indonesia dengan mempertimbangkan aspek-aspek dan hasil dari studi komparasi yang dilakukan. Dari studi komparasi yang dilakukan, maka dapat terlihat bahwa turbin angin dengan teknologi selubung diffuser merupakan teknologi yang memiliki keunggulan dalam berbagai aspek.

The development of wind turbine technologies in the world has increased rapidly. With many of these technologies, it is necessary to make a research for a comparative study of wind turbine technology. From that comparative study, it is expected to make a mapping and selection of wind turbine technology for the Indonesian territory. There are two comparison methods using in this comparative study, which is by calculating the value of Cp and the power per unit length for each wind turbine. After doing the comparison, mapping of wind turbine technology was made by considering many aspects and the result of the comparative study. From the comparative study, it can be seen that a diffuser-shrouded wind turbine has advantages in many aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42293
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asrikin
"Pengujian fatigue dilakukan pada material komposit fiber glass berjenis woven roving dengan epoxy sebagai matriksnya. Material yang diuji merupakan material yang lolos uji pada serangkaian uji mekanik statis sebelumnya, yaitu WR 200 asimetris epoxy dan WR 400 asimetris-epoxy. Material ini dibuat dengan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) pada suhu ruang. Hasil pengujian fatigue dilanjutkan dengan ekstrapolasi data dari kurva S-N dengan Matlab 7.4 yang berisi curve fitting probabilitas kegagalan untuk memperkirakan masa pakai material.
Hasil curve fitting menunjukkan material mempunyai daya tahan di atas siklus 108 untuk pemakaian sekitar 20 tahun. Hasil pengamatan dengan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan mekanisme kegagalan material akibat uji fatigue, diawali dengan retaknya matriks, putusnya ikatan permukaan matriks-fiber, diikuti putusnya fiber yang menyebabkan patahnya material.

Fatigue test was carried out on composite materials with the type of woven roving fiberglass with an epoxy as a matrix. The specification of the fatigue tested materials was selected from previous static mechanical tests, namely WR 200 asymmetric-epoxy and WR 400 asymmetric-epoxy. These materials were produced by using Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) at room temperature. The fatigue test result followed by extrapolation of data from the S-N curve with Matlab 7.4 curve fitting, which contains the probability of failure to estimate the lifetime of the materials.
Curve fitting results indicate the materials have a resistance above 108 cycles for the use of about 20 years. The observation with optical microscope and Scanning Electron Microscope (SEM) shows the mechanism of failure due to fatigue test, begins from a matrix cracking, followed by a fiber-matrix interfacial debonding, then a fiber breakage that caused the final fracture.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S28
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andes Rizky
"Telah dilakukan penelitian untuk membuat material komposit dengan menggunakan poxy sebagai matriks dan woven roving E-Glass sebagai fiber. Pembuatan material enggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infussion (VARI). Material dibuat dengan struktur serat terjalin 0°, 45°, dan -45° yang disusun sebanyak tujuh lapis. Uji tarik dilakukan untuk mengukur kekuatan mekanik material dan membandingkannya dengan hasil perhitungan menggunakan MATLAB 7.0.1. Pengujian dilanjutkan dengan penyinaran ultraviolet-A pada panjang gelombang 340nm yang lama penyinarannya divariasikan selama 10 jam, 20 jam, dan 30 jam. Kemudian, dilakukan kembali uji tarik dan didapatkan penurunan kuat tarik maksimum sebesar 28,22% sesudah penyinaran 30 jam, sedangkan modulus elastisitas relatif tidak berubah. Kerusakan yang terjadi akibat penyinaran pada ermukaan fiber dan matriks dilihat dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM).

An experiment to make composites using epoxy as a matrix and woven roving E-Glass as a fiber was produced by a Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) method. The laminate systems consisted of seven woven fiber laminas with a pattern of 0°, 45°, and -45° degrees of orientation. Tensile properties of composites were obtained and compared with the result of MATLAB 7.0.1 program calculation The specimens were exposed by an ultraviolet-A (λ=340nm) with exposure period of 10, 20, and 30 hours The environmental tested specimens were followed by tensile test. The Ultimate Tensile Stress (UTS) of the composite decreased by 28,22% after 30 hours exposure. However, there was no reduction in the stiffness values. The Failure surfaces of specimen were observed using Scanning Electron Microscope. Failure was dominated with matrix rupture in transverse direction. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Wibowo
"Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang seringkali terjadi bencana alam. Penanggulangan bencana menjadi fokus utama dalam mengatasi bencana alam, terutama saat situasi tanggap darurat. Penyaluran logistik atau biasa disebut humanitarian logistic menjadi suatu hal penting guna memenuhi kebutuhan korban serta mencegah timbulnya korban jiwa. Namun, permasalahan seringkali terjadi saat penyaluran logistik, seperti penumpukan logistik di suatu posko, kurang meratanya persebaran logistik, dan permasalahan lainnya. Berbagai permasalahan tersebut muncul akibat kurangnya koordinasi antar stakeholder bencana alam serta kurangnya informasi terkait logistik yang akurat dan relevan. Oleh karenanya, dengan menggunakan disiplin ilmu Human Computer Interaction (HCI), penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan desain purwarupa aplikasi bencana alam. Penelitian ini juga menggunakan metode User-Centered Design (UCD) yang bertujuan agar perancangan desain lebih berfokus ke pengguna. Target pengguna dari aplikasi ini adalah seorang relawan bencana alam yang pernah membantu dalam penyaluran logistik di suatu posko bencana alam. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan desain purwarupa high-fidelity mockup. Selain itu, hasil penelitian ini juga berupa evaluasi desain purwarupa dengan menggunakan pendekatan mixed methods yang mana menggunakan usability testing untuk data kualitatif, dan System Usability Scale (SUS) untuk data kuantitatif. Berdasarkan hasil evaluasi data kualitatif, 10 narasumber berpendapat bahwa desain purwarupa sudah memiliki informasi yang cukup lengkap dan mudah dipahami. Selain itu, berdasarkan data kuantitatif, desain purwarupa memiliki nilai di atas rata-rata yaitu 76 dan 80,5, sehingga sudah memiliki usability yang baik

Indonesia is the largest archipelagic country in the world that is often affected by natural disasters. Disaster management is the main focus in overcoming natural disasters, especially during emergency response situations. Logistics distribution or commonly called humanitarian logistics becomes an important thing to meet the needs of victims and prevent casualties. However, problems often occur when distribution of logistics, such as logistics stacking at a post, lack of equitable distribution of logistics, and other problems. These problems arise due to lack of coordination among stakeholders of natural disasters as well as a lack of accurate and relevant logistical information. Therefore, by using the discipline of Human Computer Interaction (HCI), this study aims to create a prototype design of natural disaster applications. This study also uses the User-Centered Design (UCD) method which aims to make the design of the design more focused on the user. The target user of this application is a natural disaster volunteer who has helped in the distribution of logistics at a natural disaster post. The results of this study are in the form of high-fidelity mockup prototype design. In addition, the results of this study are also in the form of an evaluation of prototype design using a mixed methods approach which uses usability testing for qualitative data, and System Usability Scale (SUS) for quantitative data. Based on the results of the evaluation of qualitative data, 10 speakers argued that the prototype design already had sufficiently complete and easily understood information. In addition, based on quantitative data, prototype design has a value above the average of 76 and 80.5, so it already has good usability."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Khamda Herbandono
"ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah dijumpainya cacat coran berupa penyusutan
pada casing turbin uap. Program pengembangan turbin uap ini merupakan
program nasional untuk peningkatan TKDN dan kemandirian industri manufaktur
dalam negeri. Perkembangan teknologi CAE dapat dimanfaatkan dalam proses
optimalisasi desain untuk memverifikasi desain coran yang telah dibuat dan
memprediksi kemungkinan cacat-cacat yang dapat timbul. Penelitian ini
menggunakan software simulasi pengecoran (Z-Cast) untuk memberikan
penjelasan ilmiah pada proses perancangan dan simulasi pengecoran casing
TUDC 3,5 MW. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu review coran casing
TUBP, perancangan dan simulasi pengecoran TUDC 3,5 MW serta tahap ketiga
untuk perbaikan desain (improvement) dan kajian tekno ekonomi.
Hasil dari tahap pertama ini dapat diketahui bahwa munculnya cacat coran yang
menyebabkan casing TUBP harus mengalami kegagalan karena adanya kesalahan
desain pengecoran dan kurang optimalnya fungsi riser dalam mensuplai logam
coran. Sedangkan pada tahap kedua, melalui pemanfaatan software Z-Cast secara
optimal dan setelah dilakukan pengecoran dengan cetakan pasir didapatkan
produk coran casing yang dapat diterima oleh standar material JIS SCPH2 dan
standar pengujian ultrasonik ASTM A 609 Security Level 2. Kemudian dalam
tahap ketiga, dilakukan perbaikan desain yang ada dengan orientasi peningkatan
yield casting. Hasil dari tahap akhir penelitian ini, didapatkan desain coran yang
mampu meningkatkan yield casting 5-10% dari desain coran semula. Peningkatan
tersebut mampu mengurangi penggunaan material 485 kg dan menurunkan biaya
produksi sebesar Rp14.417.000,- atau 6,3%.

ABSTRACT
Research background is met casting defect have the shape of shrinkage at
houshing steam turbine. The program of steam turbine development is national
program for improvement local content and manufacture industry independence.
The CAE technology evolution can be exploited in design optimization for
verification casting design which have been made and predict potencial casting
defect. This research use casting simulation software (Z-Cast) to give the
scientifically explanation at casting design and simulation of TUDC 3,5 MW
houshing. Research done in three phase, there are casting review for TUBP
houshing, casting design and simulation for TUDC 3,5 MW houshing and also
third phase for improvement design and techno-economic analisys.
Result of this first phase knowable that casting defect appearance causing TUBP
houshing have to failure caused by casting design fault and less optimal of riser
function to supply casting metal. At second phase, through Z-Cast exploiting in an
optimal design process and after done by sand mould process got the houshing
product able to be accepted by material standard JIS SCPH2 and ultrasonic test
standard ASTM A 609 Security Level 2. Then the result of third phase, yield
casting of early design could be improved about 5-10%. Those improvement
could reduce the 485 kgs material usage and drop off the production cost in
amount of IDR 14.417.000 or equal 6,3%."
2011
T41454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Sinalsal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Hermawan
"Semakin berkurangnya energi yang tidak dapat diperbaharui membuat orang berpikir untuk mencari solusi energi alternatif. Di antaranya adalah pemanfaatan energi yang dapat diperbaharui yang terdapat di lingkungan sekitar, atau pemanfaatan bentuk energi yang terbuang menjadi bentuk energi lainnya, sesuai dengan tujuan Zero Energy Building (ZEB). Salah satu pemanfaatan energi yang terdapat di lingkungan adalah turbin angin yang memanfaatkan energi angin.
Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pengaruh bentuk eksentrisitas dan bentuk terhadap karakterisitik savonius itu sendiri, yang berupa meshing, tekanan, dan kecepatan udara. Simulasi menggunakan metode CFD berbasiskan perangkat komputasi. Model yang disimulasikan adalah yang memiliki gap 48 mm, 60 mm, 76 mm, 89 mm, 114 mm, 140 mm, 165 mm, dan 216 mm. Kemudian model yang mendapat nilai error terendah dimodifikasi bentuknya dengan menambah luas permukaan menjadi tiga kalinya. Bentuk yang pertama dengan sudut serang sudu linear, dan kedua dengan sudut serang sudu berbeda 60o pada tiap lapisannya.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar luas permukaan akan meningkatkan daya pada turbin itu sendiri. Turbin savonius tanpa penambahan luas yang memiliki error rendah terdapat pada gap 114 mm yang memiliki daya tertinggi secara simulasi 0,110360406 Watt pada putaran -20 rpm, torsi -0,052719939 N.m, dan error-nya sebesar 79,084%. Sedangkan dengan penambahan luas permukaan, maka bentuk turbin dengan sudut serang sudu 60o memiliki error terendah dengan nilai 57,87% dan daya menurut simulasi 0,666869687 Watt. Sedangkan error turbin savonius model sudut serang sudu linear tertinggi adalah 64,373% dengan daya 0,563935102 Watt.

The non-renewable energy that on the wane make the people think to look for alternative energy solutions. Among them is the utilization of renewable energy contained in the environment, or the utilization of wasted energy into other energy forms, in accordance with the purpose of Zero Energy Building (ZEB). One of the utilization of energy contained in the environment is the use of wind energy for wind turbines.
In this study, carried out simulations of the effects of eccentricity and form to characteristic savonius of itself, like meshing, pressure, and air velocity. Simulations using CFD method based on computing devices. The model is simulated with a gap 48 mm, 60 mm, 76 mm, 89 mm, 114 mm, 140 mm, 165 mm and 216 mm. Later models had the lowest error value is modified form, by adding surface area thrice. The first form an blade angle of attack mean linear, and the second with a different blade angle of attack 60o on each pad.
Simulation results show that the greater the surface area will increase the power of the turbine itself. Savonius turbine without the addition of a large low error are the 114 mm gap that has supreme power in a simulation 0.110360406 Watt on rotation -20 rpm, -0.052719939 Nm of torque, and error of 79,084%. Meanwhile, with the addition of surface area, the form of turbine blade angle 60o attack has the lowest error with a value of 57,87% and power by simulation 0.666869687 Watt. While error savonius turbine blade model point of attack is the lowest linear with 64,373%, 0.563935102 Watt power.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50781
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarlin Hari Wibowo
"Turbin cross flow merupakan salah satu pembangkit daya alternatif yang mudah dibuat dan murah harganya. Kemampuan turbin cross flow dalam menghasilkan daya yang cukup besar dengan energi berupa aliran air menjadikannya cocok untuk digunakan di Indonesia, baik untuk di desa-desa yang belum terjamah listrik ataupun di perkotaan. Penelitian yang dilakukan terhadap turbin cross flow saat ini berkatian dengan upaya meningkatkan efisiensi turbin. Metode yang umum digunakan adalah dengan membuat casing yang menyelubungi turbin. Cara ini walaupun efektif tetapi juga cukup sulit untuk dimanufaktur sehingga menyebabkan tambahan biaya yang signifikan dalam pembuatan turbin. Alternatif lain untuk meningkatkan efisiensi turbin dan menjaganya tetap cost effective adalah dengan membuat runner tak berporos yang bertujuan untuk memaksimalkan aliran air di dalam runner.

Cross Flow Turbine is one of the alternative power plant that cheap and easy to build. It's ability to generate decent power from water flow energy makes it suitable to be used in Indonesia, whether it in remote areas or cities. The current research about Cross Flow Turbine is focused on increasing the efficiency of turbine. The common method to increasing turbine efficiency is done by making a case that envelope the turbine. Eventough this method is effective but it's difficult to manufacture, then increasing a significant cost in turbine production. Another alternative method to increasing turbine efficiency and keep it cost effective is done by making unshafted runner to maximize the water flow in the runner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>