Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lasinta Ari Nendra Wibawa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh kecepatan landing vertikal terhadap ketahanan beban impak rangka landing gear menggunakan metode elemen hingga. Analisis tegangan dilakukan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor Professional 2017. Material rangka landing gear menggunakan Aluminium paduan 5083. Pesawat UAV memiliki berat 100 kg dan waktu impak 0,5 detik. Kecepatan landing vertikal yaitu 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, dan 10 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rangka landing gear cukup aman untuk menahan kecepatan landing hingga 9 m/s karena memiliki faktor keamanan sebesar 3,201."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2019
600 JIA XI:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Hidayat
"ABSTRAK
Beban yang terjadi pada main landing gear saat touchdown impact merupakan fungsi dari berat pesawat dikalikan dengan ground reaction load factor. Pada CASR Part 23.473 Ground Load Conditions and Assumptions disebutkan bahwa nilai ground reaction load factor berada antara 2 s/d 2.67 dan harus dibuktikan dengan Landing Gear Drop Test LGDT . Dari simulasi dengan kecepatan jatuh vsink 1.7 m/detik dan beban 22 kN diperoleh gaya kontak/impak yang terjadi pada simulasi menggunakan perangkat lunak MSC ADAMS sebesar 73.65 kN, sedangkan menggunakan perangkat lunak Solidworks Motion Analysis sebesar 74.47 kN. Hasil pengujian eksperimental diperoleh gaya kontak/impak sebesar 73.61 kN. Untuk mendapatkan ground reaction load factor dibawah 3 pada vsink = 3.05 m/detik, maka harus menggunakan rubber damper dengan stiffness antara 2000 - 2100 N/mm dan tekanan roda antara 60 - 65 psi.

ABSTRACT
Loads at main landing gear while touchdown impact is function of aircraft weight and ground reaction load factor. In regulation CASR Part 23.473 states ground reaction load factor at vsink 3.05 m s is between 2 to 2.67 and must be proven by Landing Gear Drop Test LGDT . From simulation with vsink 1.7 m s and load 22 kN obtained contact impact force that ensue in MSC ADAMS is 73.65 kN and Solidworks Motion Analysis is 74.47 kN, while from experimental is 73.61 kN. To obtain ground reaction load factor below 3 in vsink 3.05 m s, rubber damper stiffness have to 2000 2100 N mm and tire pressure between 60 65 psi."
2016
T47938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Ardiansyah
"Pesawat berpenumpang 19 orang dimodifikasi agar dapat mendarat di air dengan menggubah roda pendaratan dengan float. Float yang digunakan merupakan produk impor yang sebelumnya telah digunakan oleh pesawat sejenis. Float harus dapat menopang pesawat dan dapat menerima beban impak saat mendarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah float yang merupakan produk impor tersebut dapat digunakan pada pesawat berpenumpang 19 serta meneliti pengaruh yang terjadi pada pelampung ketika melakukan pendaratan dipermukaan air. Tegangan dan displacement merupakan keluaran simulasi yang menjadi fokus penelitian. Parameter tersebut didapat dengan cara simulasi numerik pendaratan float dengan beberapa parameter seperti: kecepatan pendaratan dan massa pesawat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa float dengan konfigurasi ketebalan sesuai dengan yang dikeluarkan oleh produsen, struktur utama (keel, sisterkeel, chine, gunwall) sebesar 3,5 mm serta wear strip sebesar 12 mm dapat digunakan pada pesawat berpenumpang 19 orang pada kecepatan landing 54 knots dan maximum landing weight 6.940 Kg. Selain itu diketahui juga bahwa semakin cepat kecepatan dan massa semakin berat pesawat maka stress dari float menjadi lebih besar. Serta didapat bahwa kecepatan merupakan faktor paling berpengaruh dalam keluaran hasil simulasi. Dengan bertambahnya kecepatan sebesar 40,7% maka penambahan beban menjadi 98,1%, sedangkan peningkatan massa sebesar 4,8% tidak memberikan penambahan beban yang terlalu besar yaitu sebesar 3,2%.

The 19-person aircraft was modified so that it could land on water by changing the landing gear with a float. The float used is an imported product that had previously been used by similar aircraft. Float must be able to support the aircraft and be able to take impact loads when landing. This study aims to determine whether the float which is an imported product can be used on passenger aircraft 19 and examine the effect that occurs on the buoy when landing on the surface of water. Stress and displacement are the output of the simulation that is the focus of research. These parameters are obtained by numerical simulation of a float landing with several parameters such as: landing speed and mass of the aircraft. From the results of the study found that the float with a thickness configuration in accordance with issued by the manufacturer, the main structure (keel, sisterkeel, chine, gunwall) of 3.5 mm and wear strip 12 mm can be used on 19 passenger aircraft at a landing speed of 54 knots and a maximum landing weight of 6,940 kg. It is also known that the faster the speed and the heavier mass of the plane, the greater the stress from the float. And it is found that speed is the most influential factor in the output of simulation results. With an increase in speed of 40.7%, the addition of the load to 98.1%, while an increase in mass of 4.8% does not provide an increase in the burden that is too large, amounting to 3.2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Kastiawan
"Mendeteksi daerah rawan kegagalan dan oversizing pada cetakan temperatur panas merupakan hal yang sulit, dan sering membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Untuk mengatasi kekurangan tersebut cara-cara konvensional dapat digantikan dengan metode komputasi.
Dalam penelitian ini dirancang tiga model cetakan blocker gear blank dan dilakukan modifikasi cetakan finisher yang menggunakan konsep volume lama persegmen antara blocking dan finishing blank. Analisa dilakukan terhadap oversizing dan kekuatan dengan mengamati data tegangan dan regangan arah x dan y serta tegangan von Mises dan displacement total yang diperoleh dart hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Ansys.
Hasil tersebut menunjukan bahwa, geometri cetakan sangat berpengaruh terhadap tingkat pemerataan distribusi tegangan, regangan dan displacement-nya. Didapat bahwa daerah corner mempunyai tingkat distribusi tegangan dan regangan yang paling tinggi dan daerah fillet mengalami oversizing yang paling besar.

Detecting areas prone to failure and oversizing on forging hot forging dies is difficult and usually requires a long time and large amount of money. To deal with these disadvantages, we can replace conventional methods with computational methods.
In this study to be designed three models of gear blank blocker dies and perform finishing die modification which uses the concept of per segment equal volume between blocking and finishing blank. The analysis is performed towards over sizing and strength by observing stress and strain data on x and y directions and von Mises stress and total displacement obtained from simulation results by using Ansys software.
The results shows that die geometry strongly influence the uniformity level of stress distribution, strain and displacement. It is found that the corner area has the highest level of stress and strain and the fillet area has the largest over sizing."
2002
T3852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Isman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dangkang Makkulawi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2258
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Ferdiyanto
"Pengujian tarik masih banyak dilakukan dengan metode eksperimental yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal itu dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan numerik dimana pengujian tarik disimulasikan kedalam suatu komputer dengan menggunakan metode elemen hingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elemen dan jumlah nodal pada pemodelan uji tarik pelat isotropik dengan pembebanan uni-aksial.
Elemen yang digunakan ialah elemen 4 titik dengan jumlah nodal 196 dan 676 dan elemen 8 titik dengan jumlah nodal 560 dan 1976. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah nodal maka hasil pemodelan akan semakin akurat. Hasil yang didapatkan ialah pemodelan dengan menggunakan elemen 8 titik dan jumlah nodal 1976 memberikan hasil yang akurat dengan persentase kesalahan 1,37 %.

Tensile test was mostly done by experimental methods that require much times and costs. However, it can be solved by using a numerical approach in which the tensile test is simulated into a computer using the finite element method. This research aims to know effect of element and number of nodes in modeling tensile test of isotropic plate with uni-axial loading.
Element used in this research is 4-nodes element with 196 and 676 number of nodes and 8-nodes element with 560 and 1976 number of nodes. The modeling results indicate that the more number of nodes then the modeling results will be more accurate. The results of this modeling is a modeling using 8-nodes element with 1976 number of nodes give an accurate result with a percentage of error 1.37%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S779
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rotterdam: Lekturama, T.t
R BLD 940.54 DEL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>