Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yolanda Septiana Darna
"ABSTRAK
Efek lucu pada humor diciptakan dengan penggunaan bentuk kreatif bahasa, salah satu contohnya adalah permainan kata. Penelitian kualitatif ini menganalisis permainan kata pada humor anak dalam laman moppentrommel situs resmi Donald Duck Netherlands. Jenis permainan kata yang diteliti adalah jenis permainan kata secara gramatikal (sintaktis dan morfologis), leksikal (polisemi dan homonimi), serta fonetis yang terbentuk dari kreativitas morfologis.  Pada penelitian ini ditemukan bahwa permainan kata yang paling dominan digunakan adalah yang bermain dalam medan makna terutama dengan penggunaan polisemi karena dapat memicu adanya ketaksaan.
ABSTRACT
The creative forms of language such as wordplay create a funny effect on humor. This qualitative study analyzed wordplay on kids humor on the moppentrommel page of Donald Duck Netherlands official site. The type of wordplay studied were grammatical (syntactic and morphological), lexical (polysemy and homonym), and phonetics formed from morphological creativity. This study found the most dominant wordplay used is in the meaning field, especially with the usage of polysemy because it could lead to ambiguity.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Lisya Bazlina
"ABSTRAK
Kejanggalan seringkali dimanfaatkan dalam humor karena kejanggalan merupakan inti dari humor. Penelitian dengan metode kualitatif ini menganalisis kejanggalan dalam teks humor berbahasa Belanda dari situs Titus & Fien. Kejanggalan yang diteliti merupakan kejanggalan yang disebabkan oleh pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan pertuturan. Dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa pembangun unsur humor yang paling dominan adalah pelanggaran maksim relevansi dan kesalahpahaman terhadap pertuturan ilokusioner yang dapat menghasilkan pertuturan perlokusioner yang tidak relevan, sehingga membuat teks menjadi lucu. Selain itu, telah ditemukan pembangun unsur humor lain, yaitu kesalahan penalaran dalam teks humor Titus & Fien.

ABSTRACT
Ineptness is often used in humor because it is the essence of humor. This research with qualitative method analyzed ineptness in Dutch humor texts from Titus & Fiens site. The ineptness was caused by violations of maxims of cooperative principle and speech act. In this research it has been found that the most dominant element that build humor in the text is the violation of maxim of relevance and misunderstanding of ilocutionary speech act which resulted in irrelevant perlocutionary speech act, which made the text funny. In addition, another element has been found, namely errors of reasoning in Titus & Fiens humor text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan Putra
"ABSTRAK
Dat Is Niet Best adalah cerita lucu berbahasa Belanda yang diunggah oleh sang pencerita dalam laman lsquo;1001korteverhalen.nl rsquo;. Cerita ini ditetapkan dalam posisi tiga teratas cerita lucu. Kelucuan cerita ini terbangun karena keahlian penulis dalam membangun unsur humor pada awal cerita dan penggunaan punchline cerita yang pintar dan tidak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur pembangun humor dalam cerita. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan semantik untuk meneliti cerita ini. Hasil penelitian nantinya ini akan menjelaskan letak penulis membangun humornya dan dengan cara bagaimana penulis membangun humor cerita ini.

ABSTRACT
Dat Is Niet Best is a Dutch humor story that was uploaded by the author into the lsquo 1001korteverhalen.nl rsquo website. These story take place in the third highest position of the funniest story. The aspect of humor was built by the author from the beginning of the story and the clever way of using the punchline that reader didn rsquo t expected. The research goal is to know how the author built the aspect of humor in the story. The method that the researcher used to conduct the research is with the semantic approach. The result of the research soon will explain the place where the author built the aspect of humor in the text and how the writer built the aspect of humor in this story.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rotterdam: Verloren, 1996
BLD 839.311 7 Hum
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desrillia Handayani
"Di dalam berkomunikasi, para peserta tutur dituntut untuk menaati prinsip kerja sama. Di dalam wacana humor, prinsip kerja sama kerap dilanggar. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama itu menghasilkan implikatur percakapan yang berhubungan erat dengan inferensi petutur. Pelanggaran prinsip kerja sama yang berhubungan dengan implikatur percakapan dan inferensi kerap dianggap sebagai unsur pembentuk kelucuan di dalam humor. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk pelaksanaan prinsip kerja sama dan hubungan yang ada dalam maksim-maksim prinsip kerja sama di dalam humor seks berbahasa Sunda. Penelitian ini juga bertujuan menjelaskan hubungan antara prinsip kerja sama, implikatur percakapan, dan inferensi yang dihasilkan di dalam humor tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik bibliografis. Data penelitian diambil dari buku Sura Seuri Siga Sera. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di dalam humor seks berbahasa Sunda, selalu terdapat pelanggaran prinsip kerja sama. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut mencakup pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara Maksim kuantitas dilanggar karena penutur memberikan informasi yang kurang atau melebihi informasi yang dibutuhkan dalam berkomunikasi. Maksim kualitas dilanggar karena informasi yang diberikan salah, mengandung kebohongan, atau tidak logis. Maksim relevansi dilanggar karena penutur memberikan informasi yang tidak relevan dengan topik pembicaraan. Maksim cara dilanggar karena penutur berbicara dengan tidak jelas, barbelit-belit, atau ujarannya mengandung ketidaklangsungan yang berhubungan dengan penggunaan bentuk metafora dan pelesapan. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama tidak selalu menghasilkan implikatur percakapan. Pelanggaran yang menghasilkan implikatur percakapan adalah pelanggaran maksim kuantitas dan maksim cara. Implikatur percakapan itu merujuk pada hal-hal bernuansa seks. Implikatur percakapan selalu berhubungan dengan inferensi. Dari data yang ada, jika sebuah ujaran melanggar maksim kuantitas, ujaran tersebut juga melanggar maksim cara. Jika sebuah ujaran melanggar maksim kualitas, ujaran tersebut juga berpotensi melanggar maksim relevansi, begitu pula sebaliknya. Jika penutur melanggar maksim kuantitas dan maksim cara, ujarannya mengandung implikatur percakapan. Karena melanggar maksim kuantitas dan maksim cara, petutur tidak dapat menginferensi ujaran tersebut dengan benar. Jika petutur tidak dapat menginferensi ujaran penutur dengan benar, ujaran petutur melanggar maksim kualitas dan/atau relevansi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S10712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Herliany
"ABSTRAK
Humor sering digunakan dan erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Humor juga ditemukan pada karya sastra. Hal ini mengacu pada pernyataan bahwa ?sastra adalah cerminan kehidupan?. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana humor digunakan dalam karya sastra dan juga apa saja teknik dan penyebab terjadinya
humor dalam karya sastra. Selain itu, penulis juga melihat keterkaitan antara humor dan karya sastra populer. Pada akhirnya novel ini termasuk ke dalam karya sastra populer karena terkandung beberapa ciri seperti yang dikemukakan oleh Kaplan. Novel ini juga mengandung unsur humor jika dilihat dari teknik dan penyebab
terjadinya humor tersebut.

ABSTRACT
Humor is often used and is closely related to everyday in life. Humor is also found in the literature. This refers to the statement that "literature is a reflection of life". This study aims to look how humor is used in literature and also what are the techniques and the cause of humor in literature. In addition, the author also look at the relationship between humor and popular literary works. At the end of this novel belongs to the popular literary works contained some traits such as proposed by Kaplan. This novel also contains an element of humor when viewed from the technique and the cause of humor."
2015
S61116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Saut Raja Hamonangan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995
809.7 SIT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P dan K , 1987
899.222 HUM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Naurah Jinan
"Komik adalah karya sastra yang identik dengan cerita bergambar yang sederhana dan lucu, namun dapat menjadi media informasi yang efektif dan menghibur dalam merepresentasikan suatu fenomena sosial. Tema humor merupakan salah satu tema yang banyak digunakan dalam kesusastraan Islam, khususnya sastra Arab. Tema ini biasa digunakan untuk mengkritik penyair lain, pemerintah, penjajah, bahkan Rasulullah. Seperti cerita Hudz Anta Ad-Darahim dalam Komik Nawadhir Juha li al-Athfal yaitu komik berbahasa Arab yang menjadi korpus dalam penelitian ini. Komik yang ditulis oleh Syawqi Hasan pada tahun 2008 di Kairo ini memuat kumpulan kisah-kisah Juha yang terkenal lucu dan cerdik. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teori strukturalisme Robert Stanton yang mengemukakan tiga unsur struktur sastra, yaitu tema, fakta cerita, dan sarana sastra. Cerita ini berisi perjuangan tokoh Juha dalam mencari keadilan atas perbuatan seorang pria tidak dikenal yang menamparnya, namun juru tulis sebagai hakim justru melepaskannya dari hukuman. Unsur humor dalam cerita Hudz Anta Ad-Darahim berisi kritik sosial terhadap masalah ketidakadilan yang tercermin melalui karakter, alur cerita, dan gaya bahasa dalam aksi serta dialog Juha sebagai tokoh utama yang mengandung satire.

Comics are literary works that are synonymous with simple and funny picture stories, but can be an effective and entertaining medium of information in representing a social phenomenon. The theme of humor is one of the most widely used themes in Islamic literature, especially Arabic literature. This theme is commonly used to criticize other poets, governments, invaders, and even the Prophet. Like the story of Hudz Anta Ad-Darahim in the Nawadhir Juha li al-Athfal comic, an Arabic comic that became the corpus of this research. This comic, written by Syawqi Hasan in 2008 in Cairo, contains a collection of Juha's stories which are famous for being funny and clever. The method used is descriptive analysis method and Robert Stanton's theory of structuralism which suggests three elements of literary structure, namely themes, story facts, and literary means. This story contains the struggle of Juha's character in seeking justice for the actions of an unknown man who slapped him, but the writer as a judge actually released him from punishment. The element of humor in Hudz Anta Ad-Darahim's story contains social criticism of the issue of injustice which is reflected through the characters, storyline, and style of language in the actions and dialogues of Juha as the main character that contains satire."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor. Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater, (1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>