Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Hanifuddin
"Minyak lumas berfungsi antara lain untuk mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi pada sistem mekanikal suatu peralatan. Aditif yang sering digunakan untuk mengurangi gesekan adalah aditif pemodifikasi gesekan. Level gesekan yang rendah akan menaikkan efisiensi mesin yang ditunjukkan dengan menurunnya konsumsi bahan bakar, kenaikan output daya, dan penurunan emisi gas buangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aditif-nano pemodifi kasi gesekan jenis MoS2 pada minyak lumas mesin sepeda motor otomatis terkait kinerja mesin yang disebabkan menurunnya gesekan. Metodologi penelitian ini adalah menggabungkan aditif nano jenis pemodifikasi gesekan MoS2 ke dalam minyak lumas dasar jenis mineral dan sintetik dengan ditambah dengan aditif lainnya sehingga dihasilkan minyak lumas mesin yang siap diuji jalankan. Uji jalan ditempuh sejauh 3000 km dengan pegambilan data kinerja sepeda motor yang meliputi output power, konsumsi bahan bakar serta uji emisi yang dilakukan pada jarak tempuh 0 km; 1000 km; 2000 km; dan 3000 km; menggunakan dua jenis sepeda motor uji, yaitu jenis Y dan jenis H. Sepeda motor jenis Y menggunakan minyak lumas SAE 10W-40/API SL, sedangkan sepeda motor jenis H menggunakan SAE 10W30/API SL. Sebanyak empat buah sepeda motor digunakan dalam uji jalan, yaitu sepeda motor YR dan HR yang dilumasi dengan minyak lumas tanpa aditif nano sebagai referensi, sedangkan sepeda motor YN dan HN yang dilumasi dengan minyak lumas yang telah diformulasikan dengan aditif-nano pemodifikasi gesekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aditif nano berfungsi dengan baik setelah jarak tempuh 1000 km. Semakin jauh jarak tempuh, semakin terlihat pengaruh penambahan aditif nano terhadap power output dan tingkat konsumsi bahan bakar. Peningkatan output daya dan torsi mesin uji maksimal dicapai pada jarak tempuh 3000 km yaitu sebesar 17,53 % dan 17,49 % untuk Motor Y, sedangkan untuk Motor H sebesar 15,04 % dan torsi 9,69%. Penghematan konsumsi bahan bakar maksimal dicapai pada jarak tempuh 1000 km, untuk Motor Y sebesar 68,9% dan Motor H sebesar 60,5 %. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aditif nano MoS2 menujukkan kinerja yang baik pada pelumas mesin sepeda motor."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPL 51:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Athallah Khalaf Nabil Rahman
"ng have been one of the key processes that drive these advancements. A lot of these processes are driven through the help of lubricants for easier machine processes. Lubricants are used due to its ability to significantly reduce coefficient of friction (COF) and wear scar dimension (WSD) which directly affect the efficiency of the equipment and prolong their lifetime. Incorporation of additives can be carried out to improve the lubrication efficiency by incorporating nanoparticles to a Polyalphaolefin (PAO) base oil. In this research, Tin (IV) Oxide is used as the nanoparticle additive at 1 wt%, 3 wt%, 5 wt%, and 7 wt% tin oxide synthesized from nitric acid leaching of dry tin-lead solder dross from electronic solder application and and addition of 1:1 ratio of oleic acid surfactant. The results suggest that the incorporation of tin oxide greatly decreases the COF and WSD, as well as increasing the average film formation percentage and stability, where the results are directly proportional with the increase in tin oxide concentrations.

Pada abad ke-21, perkembangan industri dan teknologi sudah semakin meningkat. Teknologi industri seperti yang digunakan didalam proses manufaktur menjadi salah satu kunci kesuksesan yang mendorong perkembangan tersebut. Banyak dari proses manufaktur tersebut terbantu oleh penggunaan lubrikan untuk memudahkan kinerja mesin industri. Lubrikan digunakan dalam industri karena sifatnya yang dapat menurunkan coefficient of friction (COF) dan wear scar dimension (WSD) secara signifikan, yang secara langsung berdampak kepada peningkatan efisiensi peralatan serta meningkatkan umur pemakaiannya. Aditif nanopartikel dapat ditambahkan ke dalam lubrikan Polyalphaolefin (PAO) untuk meningkatkan efisiensi lubrikasi. Dalam riset ini, Timah (IV) Oksida digunakan sebagai aditif nanopartikel dengan penambahan 1 wt%, 3 wt%, 5 wt%, dan 7 wt% yang telah disintesis dengan proses leaching menggunakan asam nitrat yang berasal dari limbah solder timah-timbal dari solder elektronik ditambah dengan surfaktan asam oleat dengan perbandingan 1:1. Hasil proses tersebut menunjukkan bahwa penambahan timah oksida menurunkan COF dan WSD secara signifikan serta meningkatkan persentase pembentukan dan stabilitas lapisan lubrikasi, dimana hasil tersebut menunjukkan hasil yang proporsional dengan peningkatan penambahan konsentrasi timah oksida."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanifuddin
"Tesis ini membahas pengaruh penambahan aditif pemodifikasi gesekan serbuk MoS2 ukuran 1 5 m dengan jumlah mulai 0 05 0 1 0 5 1 dan 2 berat dan ukuran 90 nm sebesar 0 05 0 1 0 5 pada minyak lumas dasar mineral HVI 60 terhadap karakteristik gesekan dan perlindungan keausannya. Aditif ukuran 90 nm dan minyak lumas dasar dicampur dan diaduk menggunakan magnetik stirrer selama enam puluh menit pada suhu 50°C setelah itu dimasukkan ke dalam ultrasonic homogenizer selama satu jam sedangkan aditif ukuran 1 5 m pada suhu 75°C tanpa menggunakan ultrasonic homogenizer. Campuran yang dihasilkan diuji karakteristik gesekan dan perlindungan keausannya menggunakan mesin uji four ball dan mesin uji SRV. Analisis dilakukan pada material bola uji menggunakan optical emission spectroscopy OES goresan permukaan bola uji menggunakan scanning electron microscope SEM dan minyak lumas sisa pengujian dengan alat uji rotating disk electrode RDE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif meningkatkan perlindungan keausan dengan dosis optimal sebesar 0 1 berat dengan rincian ukuran 1 5 m perbaikannya sebesar 23 dan ukuran 90 nm sebesar 11 Pengamatan permukaan goresan menunjukkan mekanisme keausan terjadi secara adesif dan abrasif. Data yang diperoleh dari penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar dalam pembuatan minyak lumas untuk aplikasi tertentu dengan mutu yang lebih baik.

This thesis discusses the influence of MoS2 friction modifier FM addition in the form of powder with two different mesh sizes i e 90 nm and 1 5 um on the friction and wear characteristic of HVI 60 base oil. The variation of MoS2 were 0 05 0 1 0 5 weight whereas MoS2 1 5 um were 0 05 0 1 0 5 1 and 2 weight MoS2 additive 90 nm was mixed with base oil and stirred with magnetic stirrer for 60 minutes at 50°C and homogenized in ultrasonic homogenizer for 1 hour. For the MoS2 1 5 um the additive was mixed with base oil and stirred with magnetic stirrer for 60 minutes at 75°C without using ultrasonic homogenizer. Friction and wear characteristic of these mixtures were tested using four ball and SRV test rig. Ball specimen surfaces were analyzed by using optical emission spectroscopy OES the wear scars were analyzed by using scanning electron microscope SEM while used mixtures from the test were analyzed by using rotating disk electrode RDE. The results of the tests showed that the addition of 0 1 weight MoS2 additive both in 90 nm and 1 5 um resulted in an optimum increase in friction and wear characteristic of 23 and 11 respectively. Observation on the wear scar showed that adhesive and abrasive wear mechanism were involved in the wear process. The results of this research could be applied in production of lubricating oils for certain applications to improve their quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugiarto
"Sistem injeksi bahan bakar telah dikembangkan sejak lama. Namun umumnya sistem injeksi bahan bakar tersebut digunakan pada mesin mobil. Penggunaan sistem ini pada mesin sepeda motor dengan silinder tunggal masih belum luas. Dengan penggunaan sistem injeksi bahan bakar, debit bahan bakar dapat dikontrol sesuai dengan parameter mesin seperti putaran mesin, debit udara yang masuk, serta volume bahan bakar untuk setiap siklus, pada semua kondisi mesin. Penelitian sistem injeksi bahan bakar ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi volumetris sistem intake manifold, kebutuhan bahan bakar untuk setiap siklus mesin, dan karakteristik mesin pada setiap kondisi yang diujikan. Penelitian sistem injeksi bahan bakar untuk mesin satu silinder dengan siklus Otto empat langkah, dilakukan pada mesin Honda CB100 dan dilaksanakan di Laboratorium Thermodinamika Departemen Teknik Mesin FTUI. Dari uji eksperimen dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik lama buka injector yang sesuai dengan fungsi putaran mesin, dan tekanan intake pada mesin satu silinder. Sedangkan dari hasil penelitian ini menunjukan nilai efisiensi volumetris yang baik dengan desain intake manifold menggunakan hasil simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic).

Fuel Injection System for One Cylinder Motor Cycle Engine. Fuel injection has been developed for many years. But its common application is limited on car?s engine. With many reason fuel injection systems in motorcycle one cylinder engine has not been widely used yet. Fuel Injection System allows the amount of fuel, injected to be controlled appropriate to engine parameters such as engine speed, amount of air inducted to cylinder, temperature, for each cycle, over the entire engine operating conditions. This fuel injection research is done to find out the Volumetric Efficiency of the intake manifold system, the amount of fuel need to be injected for each engine cycle, and the engine characteristics over variation of test conditions. This research based on Honda CB100 engine, at applied thermodynamic Laboratory of Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. Experiment data from this research shows the characteristics of injector duration as functions of engine speed, intake pressure, on one cylinder engine and the results of this research shows a good Volumetric Efficiency of the intake manifold designed using CFD (Computational Fluid Dynamic)."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Setiyono
"Nowadays, in a very competitive market, a brand would be very important because product attributes are relatively easy to be imitated. Therefore, a company must control their intangible assets, such as brand equity. Brand Equity is the assets and liabilities, linked to a brand's name and symbol that adds to the value provided by a product or service to a firm and that firm's costumer. The major asset categories are: brand awareness, brand perceived quality, brand association, and brand loyalty. Brand Equity is not built easily. Building, maintaining, and protecting must be controlled professionally. Prestigious brand which has strong brand equity so it has strong association in consumer's mind. With strong brand equity, marketer's goal for developing and getting market share will be obtained. This Research has been conducted to find the analysis of brand equity of Shell Super automotive fuel. The target respondents were the members of HTML (Honda Tiger Mailing List) community. The theory of Brand Equity by David Aaker was used. The goal of this research was to know the Brand Equity analysis of Shell Super automotive fuel upon the members of HTML community. This research used survey research and descriptive research type. Purposive sampling was used in technique sampling research. 100 respondents were analyzed using Distribution Frequencies Method with application on SPSS for Windows Release 15.0. This analysis showed that brand awareness of Shell automotive fuel had a good result because generally the HTML community members were aware with Shell Super. Brand Perceived Quality and Brand Associations also showed a good result. In spite of Brand Loyalty result showed that the respondents weren't loyal but generally respondents like Shell Super."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Brian Ronggur Adobe
"Pengembangan bahan bakar altematif saat ini menjadi hal yang penting dalam bidang motor pembakaran dalarn. Salah satu baban bakar altematif yang meuarik adalah etanol. Etanol dapat digonalrnn sebagai senyawa pencampur bensin. Bebernpa keuntungan penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah, etanol bersumber dari sumber daya alam yang terbaharui dan etanol rnemiliki angka oktan yang tinggi.
Yang patut diperbatikan pada penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah aspek konsumsi bahan bakar motor. Etanol memiliki nilai kalor (heat value) yang lebih rendah dari bensin., sehingga pencampuran hensin dan etanol akan menurunkan nilai kalor bahan bakar. lni herarti untuk memberikan daya keluaran yang sarna, bensin dengan campuran etanol akan lebih hesar konsumsi bahan bakamya dibandingkan dengan bensin yang tidak dicampur dengan etanol.
Berdasarkan peugujian yang dilaltukan pada mesin Nissan tipe J-16 di Laboratorium Tennodinamika lantai I Departemen Teknik Mesin FTIJ! menggunakan 4 spesimen bahan bakar yaitu, EO (bensin murni sebagai bahan bakar referensi), E5 (bansin dengan campuran 5% volume etanol), ElO (bensin dengan campuran 10% volume etanol) dan El5 (bensin dengan carupuran 15% volume etanol), diperoleh data bahwa terjadi penurunan dalam aspek konsumsi bahan bakar motor Otto. Penurunan ini berupa kenaikan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar...

Development of alternate fuels has become important in the field af internal combustion engines nowadQjls. The availability of crude oil as an unrenewable natural resource, which is !he raw material of gasoline, is a contrast to the increasing number of automobiles and other IC engines. Ethanol is an attractive alternate [1.1el. Ethanol can he used with gasoline as a blend fuel called gasohol.
Some of the advantages of using ethanol as a blending substance are, it is a renewable fuel and it has high octane number.
One aspect that need to be noticed is the fuel consumption peel engines. Ethanol's he,at value is lower than gasoline's. This mean. the blending of gasoline and ethanol will lower the heal value of the blend. Consequently, to generate same power, the foe/ consumption of gasohol will he higher than gasoline.
Based on the experiment held with Nissan J-16 engine in 1'hermodynamic Laboratory, FTUJ Mechanical Engineering Department, using 4 fi.tel specimens which are, EO (reference gasoline), E5 (gasohol with 5% volume of ethanol), EJO (gasohol with 10% volume of ethanol), and El5 (gasohol with 15% volume of ethanol), we obtained datas that show the decrease of engine's fuel consumption aspect. The engine's fuel consumption is increasing 6, /o. when using E5, Ell) and E/5 as engine fuel. The engine's brake specific fuel consumption also increase 7,22%, 13,71%. and 23,93% when using E5, Ef() and...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Nur
"Munculnya beragam jenis bahan bakar dan zat aditif bahan bakar dewasa ini secara tidak langsung membuat bingung para konsumen pemakainya. Pada dasarnya penggunaan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik dan penambahan zat aditif itu dimaksudkan untuk meningkatkan performa sebuah mesin, namun seberapa besar peningkatan performa itu tidak dapat diketahui dengan mudah oleh pemakainya. Konsumen biasanya menggunakan bahan bakar yang mutunya lebih baik atau menambahkan zat aditif bahan bakar sesuai dengan rekomendasi dari perusahaan pembuat minyak aditif itu, yang sebenarnya itu belum tentu tepat karena tiap mesin memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu kami menguji peningkatan performa sepeda motor pada chasis dynamometer yang telah ada dan berusaha membuat sebuah alat yang dapat mengukur peningkatan performa mesin sepeda motor yang disebut "Roller Dinamometer". Alat ini dapat mengukur peningkatan daya sebuah mesin, terutama untuk mesin dengan daya maksimum 20 hp. Prinsip kerja alat ini adalah roda penggerak sepeda motor menggerakan sebuah roller yang dihubungkan dengan dinamo. Arus keluaran dinamo tersebut akan ditangkap oleh current transformer dan sinyalnya akan diteruskan ke panel indikator. Nilai keluaran dari penel indikator inilah yang akan menjadi acuan dalam penyesuaian antara karakteristik sebuah mesin dengan jenis bahan bakar dan minyak aditif yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah agar kita dapat memilih jenis bahan bakar dan zat aditif bahan bakar secara lebih tepat sesuai dengan karakteristik mesin yang kita gunakan. Sehingga nantinya performa sebuah mesin akan lebih terjaga dan menciptakan lingkungan pembakaran didalam ruang mesin menjadi lebih sempurna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Fadliansyah
"Kualitas bahan bakar yang digunakan menjadi salah satu faktor yang peming dalam peristiwa pembakaran pada motor Otto. Penggunaan bahan bakar yang berkualitas sccara Iangsung dapat menghasilkan kinerja motor yang semakin baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya adalah dengan melakukan proses pengolahan .ninyak bumi yang semakin disempurnakan atau metakukan penarnbahan adlktif tertentu pacta bahan bakar. yang tujuannya mendapatkan bahan bakar berkualitas tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan mencampurkan etanol dengan kadar konsentrasi sehingga menjadi campuran yang disebut gasohol atau rnenggunakan bahan bakat yang sudah umum dipakai tapi karakteristiknya lebih baik dari premium yaitu pertamax.. Pengujian dilakukan di Monokrom dan Laboratorlum Termodinamika DTM FTUI bertujuan untuk membuat analisa peningkatan kinerja sepeda motor yang diaktbatkan penggunaan Gasohol 10% dan pertamax terhadap premium yang menjadi acuan adanya penlngkatan kinerja sepeda motor. Penggunaan gasohol 10% dan pertamax mampu meningkatkan ratio kenaikan BHP sebesar 0,048 atau 4.8% untuk gasohol 100/n dan Q,026 atau 2,6% untuk pertamax pada daya maksimum terhadap premium. Untuk Torsi pada gasohol 10% mengalami ratio kenaikann sebesar 0,031 atau 3,1% dan pertamax: sebesar 0.011 atau t.l% terhadap premium, Untuk Fuel Consumption gasohol IO% mengalami ratio penghematan kebutuhan bahan bakar tiap lO mL sebesar 0,724 atau 72,411/o pada 4000 rpm, sedangkan pertamax sebesar 0,36 atau 36% terhadap premium. Untuk k:ondisi ratio penurunan CO pada exhaust gas. maka gasohol I 0% untuk ratio penurunan kadar CO sebesar 0,265 atau 26,5% dan pertama.x o. 104 atau l0,4% pada 8000 rpm terhadap premium. Untuk ratio kenaikan kadar C02 gasohol 10% naik sebesar 0,095 atau 9,5% dun ratio kenaikan Pertam.ax sebesar 0,048 atau 4,8% pada 4000 rpm terhadap premium. Dan ratio penurunan ppm HC untuk gasohol 10% sebesar 0,476 atau 47,6% sedangkan pertamax turun sebesar 0,167 atau 16,7% pada 8000 rpm terhadap premium. Berdasarkan data analisa diatas untuk mendapatkan kioerja mesin mulai dari BHP sampal dengan exhaust gas tebih baik menggunakan gasohol 10%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Ridwan Algrage
"Modifikasi merupakan salah satu cara alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bentuk modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik dan hemat bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Merujuk pada skripsi sebelumnya, penambahan LPG pada sistem bahan bakar dapat meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin dibandingkan saat keadaan tanpa penambahan LPG, seperti terlihat pada hasil pengujian dengan dinamometer yang telah dilakukan.serta emisi yang dihasilkan lebih kecil dari emisi yang dihasilkan pada keadaan tanpa penambahan LPG. Maka dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang didapat. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akeselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG pada berbagai variasi bukaan katup. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji jalan sepeda motor merujuk pada SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). Penambahan gas LPG pada sistem penyaluran bahan bakar motor 4 langkah dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Modifikasi pada motor 4 langkah dengan melakukan penambahan LPG pada ruang bakar secara umum dapat meningkatkan performa / unjuk kerja mesin, hal tersebut dapat terlihat dengan meningkatnya akselerasi sepeda motor setelah mendapatkan penambahan LPG. Secara keseluruhan penambahan LPG memberikan dampak posisitf terhadap usaha untuk memberikan penghematan serta meningkatkan kemampuan sepeda motor (meningkatkan akselerasi). Untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 164 gram LPG. Hal tersebut berarti untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 1 tabung gas LPG.

Modification is an alternative way that can be done to meet suited and desired motorcycle characteristic. The modification is aiming better engine performance and also to safe fuel. One of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. Reference it to prior thesis, LPG addition to fuel system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing and also lowering the emissions. There for more research is needed to perfecting the result. The analysis are done by comparing motorcycle fuel consumption and acceleration that with and without LPG addition with various valve opening. The method that used are by doing test road to the motorcycle reference it to SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). LPG addition to the fuel system can increase engine performance, that can be seen on acceleration increase after added by LPG. Overall, LPG addition can give positive impact to the fuel saving effort and also to the engine performance improvement (acceleration increase). To save a liter gasoline is needed 164 gram LPG. That?s mean that to save a liter gasoline need one cans of LPG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Kunto Basono Sakti
"Modifikasi merupakan salah satu cara alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bentuk modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik dan hemat bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Merujuk pada skripsi sebelumnya, penambahan LPG pada sistem bahan bakar dapat meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin dibandingkan saat keadaan tanpa penambahan LPG, seperti terlihat pada hasil pengujian dengan dinamometer yang telah dilakukan.serta emisi yang dihasilkan lebih kecil dari emisi yang dihasilkan pada keadaan tanpa penambahan LPG. Maka dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang didapat. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG pada berbagai variasi bukaan katup. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji jalan sepeda motor merujuk pada SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). Penambahan gas LPG pada sistem penyaluran bahan bakar motor 4 langkah dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Modifikasi pada motor 4 langkah dengan melakukan penambahan LPG pada ruang bakar secara umum dapat meningkatkan performa / unjuk kerja mesin, hal tersebut dapat terlihat dengan meningkatnya akselerasi sepeda motor setelah mendapatkan penambahan LPG. Secara keseluruhan penambahan LPG memberikan dampak posisitf terhadap usaha untuk memberikan penghematan serta meningkatkan kemampuan sepeda motor (meningkatkan akselerasi). Untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 427,857 gram LPG. Hal tersebut berarti untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 2 tabung gas LPG.

Modification is an alternative way that can be done to meet suited and desired motorcycle characteristic. The modification is aiming better engine performance and also to safe fuel. One of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. Reference it to prior thesis, LPG addition to fuel system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing and also lowering the emissions. There for more research is needed to perfecting the result. The analysis are done by comparing motorcycle fuel consumption and acceleration that with and without LPG addition with various valve opening. The method that used are by doing test road to the motorcycle reference it to SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). LPG addition to the fuel system can increase engine performance, that can be seen on acceleration increase after added by LPG. Overall, LPG addition can give positive impact to the fuel saving effort and also to the engine performance improvement (acceleration increase). To save a liter gasoline is needed 427.857 gram LPG. That?s mean that to save a liter gasoline need two cans of LPG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>