Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nunun Tri Aryanty
"Latar Belakang
Pekerjaan adalah prioritas bagi orang dengan gangguan mental apapun diagnosis atau keparahan penyakitnya. Manajemen kasus vokasional menawarkan dukungan komprehensif untuk reintegrasi ke dalam pekerjaan melalui program intervensi psikosis awal. Tujuan dari laporan kasus berdasarkan bukti ini adalah untuk menentukan efektivitas manajemen kasus vokasional dalam program kembali bekerja setelah skizofrenia episode pertama.
Metode
Pencarian literatur dilakukan melalui PubMed, Google Cendekia dan Cochrane. Kriteria inklusi adalah pekerja dengan skizofrenia, manajemen kasus vokasional/rehabilitasi vokasional, dan program kembali bekerja. Kemudian, mereka dinilai secara kritis menggunakan kriteria studi terapeutik yang relevan oleh Oxford Center for Medicine yang berbasis bukti.
Hasil
Satu tinjauan sistematis terpilih. Studi tersebut menyatakan bahwa intervensi pada penderita skizofrenia episode pertama yang menggabungkan terapi psikiatrik dengan pekerjaan yang didukung pelatihan dan pekerjaan transisi lebih efektif daripada terapi psikiatrik saja dalam mempertahankan pekerjaan yang kompetitif. Dalam analisis subkelompok terapi yang didukung pekerjaan dengan pelatihan keterampilan terkait gejala menunjukkan hasil terbaik (RR dibandingkan dengan terapi psikiatrik saja 3,61, 95% CI 1,03 hingga 12,63, SUCRA 80,3, rerata peringkat 3,2). Perbandingan kualitas hidup menunjukkan perbedaan pengaruhnya tergantung pada skala kualitas hidup.
Kesimpulan dan saran
Mayoritas orang yang menderita psikosis dini melanjutkan aktivitas produktif dengan cepat ketika ditawari manajemen kasus vokasional dalam program intervensi dini selama masa tindak lanjut hingga 5 tahun. Terapi vokasional yang didukung pekerjaan adalah intervensi yang paling efektif untuk orang-orang dengan psikosis dini yang parah dalam hal mempertahankan pekerjaan, berdasarkan analisis perbandingan langsung dan meta-analisis, tanpa meningkatkan risiko kejadian buruk. Dibutuhkan lebih banyak studi tentang mempertahankan pekerjaan yang kompetitif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apakah biaya dan upaya itu bermanfaat dalam jangka panjang bagi individu dan masyarakat. Penelitian lebih lanjut dengan kualitas yang lebih baik, ukuran sampel lebih banyak dan berbagai hasil, direkomendasikan terutama untuk hasil yang jarang dipelajari.

Background
Work is a priority, even for people with mental disorders whatever the diagnosis or illness severity. Vocational case management offers comprehensive support for reintegration into work within an early psychosis intervention program. The purpose of this evidence based case report was to determine the effectiveness of vocational case management in return to work program after first episode of schizophrenia.
Method
The literature search was conducted through PubMed, Google Scholar and Cochrane. The inclusion criteria were worker with schizophrenia, vocational case management/vocational rehabilitation, and return to work outcome. Then, they were critically appraised using relevant criteria by the Oxford Center for Evidence-based Medicine.
Result
One systematic review was selected. The study concluded that augmented supported employment, supported employment, prevocational training and transitional employment are more effective than psychiatric care only in maintaining competitive employment in the direct comparison and network meta-analysis. In the subgroup analysis supported employment with symptom-related skills training showed the best results (RR compared to psychiatric care only 3.61, 95% CI 1.03 to 12.63 SUCRA 80.3, mean rank 3.2).
Conclusion and recommendation
The majority of individuals suffering from early psychosis resume productive activity rapidly when offered vocational case management within an early intervention programme during a follow-up period of up to 5 years. Supported employment was the most effective intervention for people with first episode of schizophrenia in terms of maintaining employment. More studies on maintaining competitive employment are needed to get a better understanding of whether the costs and efforts are worthwhile in the long term for both the individual and society.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Ulfana
"Skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas, serta mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gangguan jiwa berat di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan 1.157 responden dan menggunakan pendekatan regresi logistik. Hasil penelitian ini adalah 4 variabel faktor psikologis, 2 variabel faktor somatik dan 2 variabel faktor sosio ekonomi berpengaruh terhadap kejadian gangguan jiwa berat di Yogyakarta.

Schizophrenia is a severe mental disorder characterized by a decrease or an inability to communicate, impaired reality, and had difficulty doing everyday activities. This study aims to identify factors that affect the incidence of schizophrenia in Yogyakarta. This study using cross sectional method and the sample size of 1,157 respondents surveyed, this study used logistic regression. The result, there are 4 variables from psychologic factors, 2 variables from somatic factors, and 2 variables from socio economic factors that are affect the incidence of schizophrenia in Yogyakarta.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Encik Putri Ema Komala
"Skizofrenia adalah penyakit gangguan jiwa berat yang banyak dirawat di Rumah Sakit. Insight buruk dan perilaku kekerasan adalah tanda dan gejala dominan yang ditemukan pada klien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas program edukasi pasien, terapi penerimaan komitmen, psiko edukasi keluarga terhadap insight, tanda dan gejala serta kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan. Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment pre post test without control group. Responden adalah klien skizofrenia yang mengalami perilaku kekerasan berjumlah 66 orang. Program edukasi pasien, terapi penerimaan komitmen dan psiko edukasi keluarga efektif menaikan secara bermakna insight klien, menurunkan secara bermakna tanda dan gejala perilaku kekerasan serta meningkatkan secara bermakna kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan (p-value <0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar program edukasi pasien, terapi penerimaan komitmen, psiko edukasi keluarga dijadikan tindakan keperawatan terpadu untuk meningkatkan insight klien, menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan serta meningkatkan kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan.

Schizophrenia is a severe mental illness that many hospitalized. Insight bad and violent behavior is predominant signs and symptoms found in schizophrenia clients. This study aims to determine the effectiveness of patient education programs, acceptance commitment therapy, family psycho education on patient?s insight, signs and symptoms as well as the client's ability to control aggresive behavior. research methods is quantitative with design quasi experimental pre-post test with control group. Respondents are schizophrenic client who experienced aggresive behavior amounted to 66 people. Patient education programs, acceptance commitments therapy and family psycho education effectively increase significantly clients ?insight, significantly reduce the signs and symptoms of aggresive behavior as well as significantly improve the client's ability to control aggresive behavior (p-value <0.05). This study recommends that patient education programs, acceptance commitment therapy, family psycho education nursing used to improve client?s insight, reduce the signs and symptoms of aggressive behavior and to improve the client's ability to control aggresive behavior.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Nurfalah
"Skizofrenia merupakan masalah kesehatan yang menjadi beban penyakit (burden of disease) di dunia, termasuk di Indonesia dengan kasus penderita yang semakin meningkat. Skizofrenia sangat identik dengan insight yang buruk dan 70% diantaranya mengalami halusinasi. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi terhadap insight yang dimiliki.
Metode yang digunakan adalah dengan analisis kasus dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap klien Tn. K (36 tahun) yang dirawat ke-4 kalinya di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, dengan diagnosis utama keperawatan halusinasi pendengaran dan penglihatan.
Hasil dari pemberian terapi generalis selama 12 hari perawatan, klien mengalami peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi sebesar 50% yang diikuti dengan peningkatan nilai insight sebesar 33,33%. Kesimpulannya peningkatan kemampuan klien mengontrol halusinasi berpengaruh terhadap perubahan insight klien.

Schizophrenia is a burden of disease in the world, including in Indonesia, with cases of patients increasing. Schizophrenia is very synonymous with bad insight and 70% of them experience hallucinations. This scientific paper aims to determine the effect of increasing the ability of clients to control the hallucinations of the insights they have.
The method used is by analyzing the case in the provision of nursing care to the client Mr. K (36 years) who was treated for the fourth time at Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, with the main diagnosis of nursing hearing and vision hallucinations.
The results of giving generalist therapy for 12 days of care, the client experienced an increase in the ability to control hallucinations by 50% followed by an increase in insight value of 33.33%. In conclusion, increasing the clients ability to control hallucinations influences clients insight changes.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"Skizofrenia adalah penyakit mental kronis dengan gejala psikotik dan mempengaruhi fungsi individu. Sebagian besar individu yang didiagnosis dengan skizofrenia mengalami beberapa bentuk stigmatisasi. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan harga diri rendah serta melihat gambaran stigma diri pada Ny. M dengan skizofrenia paranoid. Penilaian stigma internal diukur menggunakan Internalized Stigma of Mental Illness scale. Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah harga diri rendah kronik. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

Schizophrenia is a chronic mental illness with psychotic symptoms and affects individual functions. Most individuals diagnosed with schizophrenia improve some form of stigmatization. The purpose of this case report is to describe nursing care with low self-esteem and to see a picture of self-stigma in Ny. M with paranoid schizophrenia. Internal stigma assessment is assessed using Internalized Stigma Mental Illness scale. The main result of nursing problems is chronic low self-esteem. Implementation of nursing supports the client, enhances relationships, mutual trust and enhances the client's ability to support. Nursing interventions have a positive impact on clients seen by signs of rejection and price changes in cognitive, affective, physiological and social aspects, but there has not been a decline in cognitive aspects. Factors that cause difficult clients related to relationships with nurses are internal factors while the client has a negative assessment of themselves, others and the environment. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized both individuals, families, groups and communities."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Redy Fadillah
"ABSTRAK
Salah satu gejala positif skizofrenia diantaranya adalah halusinasi. Halusinasi ditandai dengan perubahan sensori dan persepsi meliputi penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Halusinasi muncul akibat perubahan dalam orientasi realitas yang dialami penderita gangguan jiwa yang mengakibatkan penderita gagal dalam melakukan pemenuhan kehidupan sehari- hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis pemberian asuhan keperawatan dengan intervensi kegiatan membaca Al Quran kepada Tn. R usia 30 tahun dengan halusinasi pendengaran. Asuhan keperawatan Tn. R diberikan selama sepuluh hari meliputi intervensi keperawatan generalis dengan penambahan kegiatan harian membaca Al Quran. Implementasi diberikan berfokus pada usaha mengontrol halusinasi dengan cara mengidentifikasi halusinasi, menghardik halusinasi, bercakap-cakap serta kegiatan harian berupa membaca Al Quran. Intervensi keperawatan yang diberikan memberikan hasil yang baik kepada klien di tandai dengan adanya penurunan frekuensi halusinasi pendengaran selama kegiatan membaca Al Quran. Penurunan frekuensi halusinasi diukur dengan menggunakan instrumen evaluasi tanda dan gejala. Terjadi penurunan nilai tanda dan gejala yang signifikan pada Tn. R dari 29 poin menjadi 13 poin. Pemberian distraksi dengan membaca Al Quran sangat direkomendasikan kepada pasien halusinasi pendengaran yang telah memenuhi kriteria tertentu, dianaranya seorang muslim dan tidak dalam kondisi gelisah.

ABSTRACT
One of the positive symptoms of schizophrenia includes hallucinations. Hallucinations are characterized by sensory and perceptual changes including vision, taste, touch, or seduction. Hallucinations arise due to changes in the reality orientation experienced by people with mental disorders that result in patients failing to fulfill their daily lives. This scientific work aims to analyze the provision of nursing care with the intervention activities with recitation of the quran to Mr. R is 30 years old with auditory hallucinations. Nursing care Mr. R is given for ten days including generalist nursing intervention with the addition of daily activities with recitation of the quran. The implementation is given to focus on efforts to control hallucinations by identifying hallucinations, hallucinatory scolding, conversations and daily activities with recitation of the quran. Nursing interventions given good results to the client are marked by a decrease in the frequency of auditory hallucinations during the recitation of the quran. Decreased frequency of hallucinations was measured using instruments for evaluating signs and symptoms. There was a significant decrease in the value of signs and symptoms in Mr. R from 29 points to 13 points. Giving distraction with recitation of the quran is recommended for auditory hallucinatory patients who have met certain criteria, in which they are Muslim and are not in a state of agitated."
Lengkap +
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwi Olivia
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan sekumpulan gejala atau sindrom yang dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang sangat serius, dan salah satu masalah keperawatan dari Skizofrenia adalah harga diri rendah. Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi diri negatif terhadap diri sendiri. Stigma diri muncul akibat efek negatif penilaian orang lain terhadap klien Skizofrenia sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan kerja, fungsi sosial, harga diri dan harapan. Tujuan laporan kasus ini yaitu untuk menganalisis mengenai standar asuhan keperawatan generalis pada klien skizofrenia untuk meningkatkan harga diri dalam menurunkan stigma diri yang yang dilakukan di masa pandemic Covid-19 secara online atau daring. Karya ilmiah akhir ini merupakan analisis terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Tn. E (30 tahun) dengan harga diri rendah. Hasil dari pemberian terapi generalis selama 20 hari perawatan, klien mengalami penurunan stigma diri yang diikuti dengan penurunan tanda gejala harga diri rendah. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi keperawatan secara generalis sangat efektif diberikan pada klien Skizofrenia untuk menurunkan stigma diri klien yang ditandai dengan penurunan tanda gejala harga diri rendah pada klien setelah diberikannya tindakan keperawatan.

ABSTRACT
Schizophrenia is a collection of symptoms or syndromes that can cause very serious psychiatric problems, and one of the nursing problems of Schizophrenia is low self-esteem. Low self-esteem is feeling worthless, meaningless, and prolonged low self-esteem due to negative self-evaluation of yourself. Self-stigma arises due to the negative effects of other people's assessment of Schizophrenia patients resulting in decreased work ability, social function, self-esteem and hope. The purpose of this case report is to analyze the standard of generalist nursing care in schizophrenic patients to increase self-esteem and reducing self-stigma performed during the Covid-19 pandemic online or online. This final scientific work is an analysis of the implementation of nursing care to patients. E (30 years) with low self-esteem. As a result of giving generalist therapy for 20 days of treatment, the client experiences a decrease in self-stigma followed by a reduction in symptoms of low self-esteem. This shows that generalist nursing intervention is very effective given to Schizophrenia patients to reduce the clients self-stigma which is characterized by a decrease in signs of symptoms of low self-esteem to the client after the psychiatric nursing care standards.
"
Lengkap +
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fabrila Hasti Endah Ramadani
"ABSTRAK
Perilaku mencederai diri merupakan salah satu gejala yang dapat mengancam keselamatan klien Skizofrenia. Perilaku tersebut dapat terjadi karena kurangnya insight klien terhadap penyakit Skizofrenia. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan standar asuhan keperawatan jiwa dalam menurunkan perilaku mencederai diri dan meningkatkan insight pasien Skizofrenia. Intervensi keperawatan yang dilakukan diantaranya melatih membuat daftar aspek positif diri sendiri, keluarga dan lingkungan, mendiskusikan harapan dan masa depan serta cara mencapainya, dan melatih kegiatan untuk mencapai masa depan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan perilaku mencederai diri dari skor 13 menjadi 5, serta peningkatan insight dari skor refleksi diri 13 dan kepastian diri 7 menjadi skor refleksi diri 16 dan skor kepastian diri 5. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi dasar penerapan standar asuhan keperawatan secara daring pada klien dengan perilaku mencederai diri dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan jiwa kepada klien.

ABSTRACT
Self-harm is one of the symptoms that can threaten the safety of clients with Schizophrenia. Such behavior can occur due to a lack of client insight into Schizophrenia. The research aims to analyze the effectiveness of the implementation of mental nursing care standards in reducing self-injuring behavior and increasing insight in patients with Schizophrenia. Nursing interventions include training to make a list of positive aspects of yourself, family and the environment, discussing hopes and the future and how to achieve them, and training activities to achieve the future. The results showed that the client experienced a decrease in self-injury behavior from a score of 13 to 5, as well as an increase in insight from a self-reflection score of 13 and self-certainty 7 to a self-reflection score of 16 and a self-certainty score of 5. This research is expected to be the basis for applying nursing care standards as a standard online to clients with self-injury behavior in order to improve the quality of mental nursing care services to clients.
"
Lengkap +
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mutiara Artifa
"Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran adalah jenis halusinasi yang sering terjadi pada pasien skizofrenia. Halusinasi pendengaran merupakan stimulus yang tidak nyata yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners mengambarkan efektivitas melakukan aktivitas terjadwal : mendengarkan musik pada Tn. S dalam menurunkan halusinasi. Pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan 4 cara untuk mengontrol halusinasi adalah dengan membantu klien mengenal haslusinasi terkait isi, waktu, frekuensi, pencetus, durasi dan respon klien terhadap halusinasi, mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, patuh minum obat : 5 benar obat, mengajak orang lain bercakap-cakap, dan melakukan aktivitas terjadwal. Alternatif pemecahan masalah menggunakan pendekatan strategi modifikasi perilaku. Melakukan aktivitas terjadwal sesuai dengan hal yang disenangi klien yaitu mendengarkan musik. Intervensi tersebut terbukti berhasil dapat digunakan oleh perawat jiwa untuk membantu menurunkan dan mengontrol halusinasi pendengaran yang dialami klien. Strategi modifikasi dengan perilaku melakukan aktivitas terjadwal mendengarkan musik sangat efektif diberikan untuk membantu klien menurunkan gejala halusinasi pendengaran.


Lengkap +
Perceptual sensory disorders: auditory hallucinations are a type of hallucinations that often occur in schizophrenic patients. Auditoryhallucinations are not real stimuli that can endanger oneself and others. The purpose of writing scientific papers to describe the effectiveness of scheduled activities: listening to music on Mr. S in reducing hallucinations. The implementation of nursing care uses 4 ways to control hallucinations by helping clients to know about related content, time, frequency, trigger, duration and client response to hallucinations, teaching how to control hallucinations by rebuking, obedient medication: 5 drugs right, inviting others to conversation, andscheduled activities. Problem solving alternatives use a behavior modification strategy approach. Perform scheduled activities in accordance with the things that the client likes to listen to music. The intervention proved to be successful can be used by mental nurses to help reduce and control auditory hallucinations experienced by clients. Behavior modification strategies by conducting scheduled activities: listening to music is very effective to help clients reducing the risk of auditory hallucinations in schizophrenic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaifina Dini Ghassani Rizki
"Praktik klinik online merupakan alternatif dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa selama pandemi COVID-19. Praktik klinik online bermanfaat dalam pencegahan kekambuhan yang berisiko terjadi selama pandemi pada orang dengan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia. Salah satu gejala kekambuhan skizofrenia yaitu perubahan perilaku yang terdistorsi hingga mengakibatkan risiko perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan merupakan respons maladaptif yang ditunjukkan dengan mencederai diri, orang lain, atau lingkungan. Kemampuan klien untuk mengontrol perilaku kekerasan dapat digunakan sebagai cara mencegah perilaku kekerasan. Tindakan keperawatan ners berdasarkan standar asuhan keperawatan (SAK) jiwa dilakukan untuk mencegah atau mengontrol perilaku kekerasan pada klien. Tujuan dari pemberian asuhan keperawatan ini untuk mengurangi tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan. Metode penelitian menggunakan analisis studi kasus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar evaluasi tanda gejala dan kemampuan mengontrol perilaku kekerasan. Evaluasi akhir dari asuhan keperawatan yang diberikan menunjukkan adanya penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan. Promosi dan prevensi masalah kesehatan pada klien dengan risiko perilaku kekerasan dapat dilakukan dengan menerapkan tindakan keperawatan ners berdasarkan standar asuhan keperawatan (SAK) jiwa secara online, serta berkolaborasi dengan perawat spesialis serta komunitas terkait.

Online clinical practice is an alternative in providing mental health services during the COVID-19 pandemic. Online clinical practice is useful in preventing relapse that is at risk of occurring during a pandemic in people with serious mental disorders such as schizophrenia. One of the schizophrenia relapse symptoms is a change in behavior that is distorted so that it creates a risk of violent behavior. Violence is a maladaptive response indicated by injuring oneself, others, or the environment. The patients ability to control violent behavior can be used as a means of preventing violent behavior. Nursing interventions based on mental health nursing care standards are carried out to prevent or control violent behavior in patient. The purpose of providing nursing care is to reduce symptoms and increase the patients ability to control violent behavior. The research method used case study analysis. The instrument used was an evaluation sheet of symptoms and the ability to control violent behavior. The final evaluation of the nursing care provided showed a decrease in symptoms and an increase in patients ability to control violent behavior. Promotion and prevention of health problems in patient with a risk of violent behavior can be done by implementing online nursing care based on mental health nursing care standards, as well as collaborating with clinical nurse specialist and related communities.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>