Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Nurrachman
1979
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspa Awanti
"Skripsi ini membahas tentang orientasi nilai budaya Jawa yang terdapat dalam upacara Sekaten Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori orientasi nilai budaya menurut Kluckhohn. Hasil dari penelitian ini berupa orientasi nilai budaya yang terdapat pada upacara tradisi Sekaten yaitu hakekat hidup (HK), persepsi manusia tentang waktu (MW), pandangan manusia terhadap alam (MA), hakekat hubungan manusia dengan sesamanya (MM). Di antara orientasi nilai budaya yang terdapat dalam upacara Sekaten Surakarta lebih mengarah kepada hakekat hidup (HK).

This research reveals the orientation of cultural value in Sekaten, one of traditional ritual from Surakarta. Themethods that being applied in this research is desciptve analytical. Futhermore I use Kluckhohn's theory of cultural values orientation as an analytical tool in this research. This research shows that Sekaten has several cultural values orientation. The foundation or meaning of life, human's perceptual of time, humans's perspective towards nature, and the foundation or meaning of human's relatinship with others. Among the orientation of cultural values mentioned before, Sekaten reveal that its cultural values is more likely oriented towards the foundation or meaning of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42160
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erabudi Widyastuti
"ABSTRAK
Saat ini semakin banyak wanita yang menduduki posisi strategis dalam berbagai bidang
kerja termasuk mencapai posisi manajer. Untuk dapat berperan sebagai manajer diperlukan
sistem nilai yang menunjang pelaksanaan peran manajer. England (1973) menyatakan
sistem nilai yang tepat bagi pelaksanaan tugas manajer adalah orientasi nilai primer
Pragmatik. Orientasi nilai ini paling tepat karena sesuai dengan karakteristik peran manajer
yang cenderung MaskuIin. Sedangkan sebagai wanita, para manajer ini tentunya tidak lepas
dari peran jendernya sendiri. Powell dan Rokeach menyatakan adanya pengaruh peran
jender seseorang terhadap sistem nilai yang diyakininya. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran mengenai sistem nilai dalam bentuk orientasi nilai primer,
gambaran peran jender, serta hubungan antara sistem nilai dalam bentuk orientasi nilai
primer dan peran jender pada manajer wanita.
Subyek dalam penelitian ini adalah 61 manajer wanita, yang dipilih melalui metode
nonprobability sampling, dengan teknik accidental sampling. Orientasi nilai primer diukur
melalui kuesioner Personal Value Questionaire dari England sedangkan peran jender
diukur dengan Skala MF dari Nurjanah Lubis yang merupakan adaptasi BSRI dari Sandra
Bern. Metode pengolahan data yang dipakai adalah teknik korelasi Point Biserial.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar orientasi nilai primer para manajer para
manajer wanita adalah Pragmatik (67,2%), Moralistik (21,3%), Afektif (3,3%) dan Berbaur (8,2%). Sedangkan gambaran peran jender dari subyek penelitian, Androgini
36,1 %), Feminin (19,7%), Maskulin (s,2%) dan peran jender Tak Tergolongkan (36,1%).
Selain itu hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara
orientasi nilai primer dan peran jender para manajer wanita dalam penelitian ini. Hasil lain
yang di dapat dalam penelitian ini adalah adanya beberapa faktor yang tidak signifikan
terhadap sistem nilai, faktor tersebut adalah usia, agama, suku, golongan jabatan, masa
kerja, dan departemen. Sedangkan faktor lainnya seperti pendidikan, latar belakang
pendidikan, dan jenis perusahaan menunjukkan hasil yang signifikan.
Gambaran orientasi nilai primer yang ditampilkan dalam penelitian ini sesuai dengan apa
yang dikatakan England, bahwa sistem nilai dalam bentuk orientasi nilai primer para
manajer yang dominan adalah orientasi nilai Pragmatis. Sedangkan peran jender yang
dominan dalam penelitian ini adalah Androgini, ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh
Powell. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan tampaknya dikarenakan jumlah sample
yang terlalu kecil, bentuk penyebaran responden yang cenderung skewed, dan juga karena
adanya pergantian peran dalam pelaksanaan tugas, artinya bahwa walau tampaknya peran
jender Androgini yang menonjol, dan yang lainnya menunjukkan peran jender yang
Maskulin atau Feminin ada kemungkinan bahwa dalam pelaksanaan tugasnya terdapat
faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh, seperti misalnya pendidikan dan bentuk
perusahaan. Hal ini akan terkait dengan budaya kerja yang ada di perusahaan tersebut.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahan mengenai sistem
nilai yang tepat bagi manajer, sehingga variabel ini dapat diperhatikan pada waktu seleksi
ataupun pelatihan manajer. Dalam penelitian yang sejenis hendaknya jumlah sampel harus
lebih besar agar didapat penyebaran yang lebih baik, dan perlu dilakukan kontrol terhadap
subyek penelitian.
"
1998
S2845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011
371.4 BIM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.224 2 ORI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Marzali
"This article is dedicated to the late Prof. Koentjaraningrat. It attempts to trace the history and the source of a concept and method used by Koentjaraningrat in a research and many of his speeches in the period of 1960-70s. The concept is called 'orientasi nilai-budaya'. The author finds that the concept was borrowed from the concept 'value orientation' used by Florence Kluckhohn and Fred Strodbeck, which was printed in their book, Variations in Value Orientation (1961). The concept 'value orientation' was originally stems from the concept 'value', which was once developed by Clyde Kluckhohn, the husband of Florence Kluckhohn, at Harvard University USA. This explanation, according to the author, is important for the student of anthropology in Indonesia. In the final of the article, the author attempts to apply the concept to the socio-cultural changes in contemporary Indonesia, particularly among the members of Islamic community."
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Marzali
"This article is dedicated to the late Prof. Koentjaraningrat. It attempts to trace the history and the source of a concept and method used by Koentjaraningrat in a research and many of his speeches in the period of 1960-70s. The concept is called 'orientasi nilai-budaya'. The author finds that the concept was borrowed from the concept 'value orientation' used by Florence Kluckhohn and Fred Strodbeck, which was printed in their book, Variations in Value Orientation (1961). The concept 'value orientation', was originally stems from the concept 'value', which was once developed by Clyde Kluckhohn, the husband of Florence Kluckhohn, at Harvard University USA. This explanation, according to the author, is important for the student of anthropology in Indonesia. In the final of the article, the author attempts to apply the concept to the socio-cultural changes in contemporary Indonesia, particularly among the members of Islamic community."
1998
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ince Siti Nurmala
"Ketika berbagai krisis dan bencana alam melanda negeri, masyarakat saling bahu-membahu mencoba meringankan beban secara bersama-sama. Sosok dokter yang tampil di tengah-tengah krisis, memberikan bantuan melalui keahlian yang dimiliki secara cuma-cuma, merupakan suatu fenomena tingkah laku prososial yang terjadi di masyarakat kita. Hal ini menjadi menarik, manakala seorang dokter dapat memperoleh keuntungan yang cukup lumayan dari pelayanan yang diberikannya, dengan menjadi relawan ia justru tidak hanya tidak mendapatkan bayaran, tetapi juga mengorbankan waktu dan tenaga. Bahkan tidak jarang, resiko keselamatan pun menjadi taruhan ketika ia harus memberikan bantuannya di tengahtengah kondisi perang maupun bencana alam di berbagai wilayah.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, penelitian berikut berusaha memperoleh gambaran mengenai orientasi nilai sosial-suatu cara untuk menjelaskan kecenderungan individu terhadap pendistribusian hasil dalam suatu situasi yang secara sosial saling tergantung- dan orientasi religiussuatu arah atau cara mengenai bagaimana individu menjalani keyakinan dan nilai-nilai religius yang dianut-dari para relawan dokter. Dengan pendekatan kuantitatif, peneliti menggunakan kuesioner orientasi nilai sosial dan skala orientasi religius Allport-Ross sebagai alat ukur untuk subyek relawan dokter.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebagian besar subyek memiliki orientasi nilai sosial yang proself (kategori individualistik dan kompetitif) dan termasuk ke dalam tipe indiscrimimtely proreligious. Adapun dimensi orientasi religius intrinsik dan ekstrinsik pada subyek yang prososial maupun proself berada pada rentang yang tidak berbeda jauh, dimana orientasi religius intrinsiknya termasuk sangat tinggi dan orientasi religius ekstrinsiknya termasuk tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2003
S3233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hartini
"buku ini membahas tentang koseling dari zaman dahulu sehingga sekarang yang dikelompokkan kebeberapa jenis."
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2016
158.3 NUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>