Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karel Jurniadi
"Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum, tradisi budaya, dan urgensi pendidikan multikultural di sekolah Kota Singkawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk strategi studi kasus terpancang. Sumber data yang digunakan yaitu informan, tempat dan peristiwa, dokumen, serta literatur. Validitas data menggunakan triangulasi dan teknik analisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan multikultural di Kota Singkawang penting untuk memberikan sikap toleransi dalam kehidupan plural masyarakatnya. Salah satu bentuk pendidikan berupa penyelenggaraan upacara tradisi budaya yang dimasukkan dalam materi pelajaran di sekolah."
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 1:2 (2018) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JPK 17:5(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Prejudice is one key factor that ignites social conflict in a diversed community, especially Indonesia. It is a result of the inability of the people to comprehend and implement Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity) in their Daily life. Consequently, they consider diversity and difference as an obstacle in this diversed nation. In this paper we propose Community-based Multicultural Education as a mean to induce. We proposed a Community-based Educational model because we see that in order to build a multicultural community, people, as the subject, should be involved actively in the process of multicultural understanding development."
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Bali: Percetakan Bali, 2013
305.8 MAD n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pryadi Satriana
"Multiculturalism in the United States derived from the concept of cultural pluralism. It constitutes as an opportunity to fight against injustice towards minorities. It is not easy lo create a multicultural society as ethnicity relates to primordialism Interactions among racial groups construct images that may lead to racial prejudices. The American government has the responsibility of building a sense of trust among its citizens so that institutions can act as effective agents of change in fostering a thriving multicultural society."
2005
JSAM-X-1-JanJun2005-75
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Keberagaman sosio - kultural yang dimiliki oleh bangs aIndonesia, di samping menjadi kebanggan dan potensi kekayaan yang tak ternilai, tetapi juga mengandung potensi konflik yang amat besar...."
JANTRA 4:7 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Pelly
"This paper is written based on the author's research on the policy of Chinese assimilation in two types of high school in Medan (1985-1986). Based on education policy issued in 1975,Indonesian students of Chinese descent are brought to contact with 'local students' to absorb so-called National culture through assimilation in schools. The author specifies two models of assimilation school, one is public schools, and the other is private schools with certain religious affiliations. There are seven indicators to measure successful assimilation (cultural, structural, amalgamations, identification, attitude, behaviour, and civic education) which show that the overall success of the assimilation agenda is still open to question if not unexpected. However, the author remarks that surprisingly, the assimilation process seems to have met with greater success in religious schools rather than public schools and he also critically points out that the basic assumption of assimilation is misleading and does not support the enrichment of a multicultural society."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Pelly
"This paper is written based on the author's research on the policy of Chinese assimilation in two types of high school in Medan (1985-1986). Based on education policy issued in 1975,Indonesian students of Chinese descent are brought to contact with 'local students' to absorb so-called National culture through assimilation in schools. The author specifies two models of assimilation school, one is public schools, and the other is private schools with certain religious affiliations. There are seven indicators to measure successful assimilation (cultural, structural, amalgamations, identification, attitude, behaviour, and civic education) which show that the overall success of the assimilation agenda is still open to question if not unexpected. However, the author remarks that surprisingly, the assimilation process seems to have met with greater success in religious schools rather than public schools and he also critically points out that the basic assumption of assimilation is misleading and does not support the enrichment of a multicultural society."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2005
370.117 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdaniza
"Buku “Manajemen Pendidikan Multikultural dalam Era Revolusi Industri 4.0” menawarkan pemahaman mendalam tentang bagaimana pendidikan multikultural dapat dikelola dan diterapkan secara efektif di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan otomatisasi yang ditandai dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0. Buku ini menggabungkan konsep-konsep manajemen pendidikan dengan tantangan serta peluang baru yang muncul akibat kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), big data, Internet of Things (IoT), dan pembelajaran digital.
Penulis menggarisbawahi bahwa era Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berdampak pada sektor teknologi dan ekonomi, tetapi juga membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan global. Pendidikan multikultural, yang fokus utamanya adalah merangkul keberagaman dan mengatasi ketidaksetaraan, kini harus beradaptasi dengan perubahan digitalisasi yang cepat. Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana manajemen pendidikan dapat memastikan inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan dalam sistem pendidikan yang semakin terhubung secara global.
Buku ini dimulai dengan pengantar tentang Revolusi Industri 4.0, menjelaskan berbagai teknologi yang berdampak pada dunia pendidikan, seperti pembelajaran daring, alat pembelajaran berbasis AI, dan platform kolaborasi global. Penulis kemudian mengaitkan perkembangan ini dengan konsep pendidikan multikultural, menjelaskan bagaimana perubahan teknologi dapat memperkuat atau, sebaliknya, memperburuk kesenjangan sosial dan budaya jika tidak dikelola dengan baik. Buku ini dilengkapi dengan studi kasus dari berbagai negara yang telah berhasil mengimplementasikan manajemen pendidikan multikultural di era digital, serta menawarkan wawasan tentang tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses transformasi pendidikan di negara berkembang dan komunitas-komunitas yang kurang memiliki akses teknologi.
Buku “Manajemen Pendidikan Multikultural dalam Era Revolusi Industri 4.0” menegaskan bahwa teknologi bukanlah ancaman bagi pendidikan multikultural, melainkan peluang untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan adil. Melalui manajemen yang efektif, teknologi dapat digunakan untuk memperkuat dialog antarbudaya, mengatasi kesenjangan sosial, dan membangun masyarakat yang lebih adil dan setara. Buku ini memberikan wawasan yang penting bagi guru, manajer pendidikan, dan pembuat kebijakan yang ingin memanfaatkan teknologi di era 4.0 untuk memperkuat pendidikan multikultural dan menciptakan perubahan positif dalam sistem pendidikan.
"
Indramayu: PT Adab Indonesia, 2024
371.026 RAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>