Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supono
"ABSTRAK
Kegiatan budidaya telah berkembang pesat dalam hal teknologi dan teknik budidaya dalam rangka meningkatkan hasil produksi. Salah satu teknologi penting adalah desain tanki yang digunakan dalam kegiatan budidaya terutama pada sistem budidaya resirkulasi. Tanki bulat memiliki beberapa keuntungan dan spesifikasi yang lebih bagus dibandingkan dengan jenis tanki yang lain. Dari segi desain dan fungsinya, tanki bulat dapat digunakan untuk budidaya berbagai jenis ikan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan desain dan fungsi dari tanki bulat terutama bagaimana memilih ukuran tanki yang sesuai dengan kebutuhan, bagaimana menginstalasi saluran air masuk dan keluar, bagaimana proses mekanisme self cleaning dan kekurangannya dalam kegiatan budidaya."
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2017
575 OSEANA XLII:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Silvia
"ABSTRACT
Sistem budidaya perikanan intensif menimbulkan masalah pada air yakni tingginya kadar sekresi amonia-nitrogen. Sponge-bed Trickling Filter sebagai salah satu teknologi RAS diharapkan mampu mengelola air hingga dapat menurunkan konsentrasi TAN sesuai dengan nilai ambang batas yang aman untuk ikan. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan reaktor trickling filter bermedia spons berukuran 13 13 28 cm3. Ketinggian trickling filter 40 cm dan kecepatan aliran 3L/menit. Influen yang digunakan merupakan air limbah sintetis dari kualitas air perikanan budidaya Osphronemus goramy dengan berat rata-rata 0,013 gr yang berasal dari penambahan larutan amonia dengan variasi beban 0,4, 0,6, dan 0,8 mg TAN/L. Selama 7 kali pengulangan pengamatan pada tiap beban, hasil menunjukkan bahwa pemberian beban sebesar 0,8 mg TAN/L menghasilkan efisiensi penyisihan yang relatif tinggi dan VTR yang stabil masing-masing sebesar 96,41 0,880 dan 0,01571132 0,001045214 g/m3-hari. Reaksi nitrifikasi berlangsung pada kinetika orde satu dengan nilai laju penyisihan paling besar terjadi pada beban 0,8 mg TAN/L sebesar 0,67 g/m2-hari. Kinetika orde satu bukan merupakan kondisi yang optimum untuk operasional sponge-bed trickling filter namun pemilihan beban 0,8 mg TAN/L dapat meminimalisir dampak dari kinetika orde satu karena menghasilkan persentase dan VTR yang relatif stabil.

ABSTRACT
Intensive aquaculture systems increase the water quality risks by its high level ammonia nitrogen secretion. Sponge bed Trickling Filter as one of the RAS technology is expected to be capable managing water quality until TAN concentration reaches its safe threshold for fish. The study was conducted on a laboratory scale using a 13 13 28 cm3 sponge media trickling filter. The trickling filter height was 40 cm and the flow rate was 3L min. The influent used was synthetic wastewater with similar water quality of Osphronemus goramy aquaculture with an average weight of 0.013 g derived from the addition of ammonia solution with load variation 0.4, 0.6, and 0.8 mg TAN L. During 7 repetitions of observations at each load, the results showed that the loading of 0.8 mg TAN L resulted in a relatively high removal efficiency and a stable VTR of 96.41 0.880 and 0.01571132 0.001045214 g m3 day. The nitrification reaction takes place on first order kinetics with the highest rate of removal occurring at 0.8 mg TAN L load of 0.67 g m2 day. First order kinetics is not an optimum condition for sponge bed trickling filter operations but the 0.8 mg TAN L load selection minimizes the impact of first order kinetics as it results in relatively stable percentages and VTRs. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Luthfiya Hanum
"ABSTRAK
Budidaya perikanan metode resirkulasi Recirculating Aquaculture Systems, RAS mendapat perhatian lebih jika dibandingkan dengan budidaya perikanan metode konvensional khususnya pada budidaya ikan air tawar karena bersifat ramah lingkungan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi penyisihan ammonia pada RAS dipengaruhi oleh beban organik berupa Total Ammonia Nitrogen TAN yang berbeda dalam 3 variasi Surface Loading Rate SLR sebesar 0,05; 0,075; dan 0,1 g/cm2.hari dan mengetahui kinetikan laju reaksi penyisihan ammonia didasarkan pada budidaya ikan Gurame Osphrenomus gourami Lac tahap pendederan. Pengolahan ammonia dilakukan dengan menggunakan biofilter tipe CycloBio Fluidized Sand Biofilter CB FSB dengan ukuran pasir efektif D10 of 0.6 mm yang terekspansi sebesar 60 pada kecepatan air 2,5 cm/l. CB FSB dapat menyisihkan 59,33 - 100 konsentrasi TAN. Penyisihan ammonia dalam biofilter sesuai dengan kinetika laju reaksi orde nol. Nilai konstanta orde nol pada penyisihan ammonia sebesar 0,415 g m-2 hari-1 . Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk optimalisasi dalam pengolahan khususnya di kawasan budidaya air tawar.

ABSTRAK
Recirculating Aquaculture System RAS has get more attention since it environmentally friendly compared with conventional aquaculture system particularly in freshwater aquaculture. The objective of this study to evaluate the removal of ammonia in RAS affected by different feed loading of Total Ammonia Nitrogen TAN based on the culture of Gourami Osphrenomus gourami Lac . Treatment of ammonia in laboratory scale CycloBio Fluidized Sand Biofilter CB FSB was evaluated using effective size D10 of 0.6 mm and was expanded approximately 60 at a superficial velocity of 2,5 cm s. The CB FSB removed 59,33 100 of TAN concentration and reached 100 when using high feed loading 0,6 and 0,8 mg L . The ammonia degradation within the biofilter system, obtained by the ammonia measurements of the biofilter has been fitted satisfactorily to 0 order kinetic expression in good agreement with the results found in literature for laboratory studies. Rate constants k 0 order 0,415 g m 2 day 1 has been obtained based ammonia in this study. Thus, this work reports the first time the kinetics of ammonia oxidation in CB FSB in laboratory scale of Recirculating Aquaculture System. These results will provide useful information for the design in order to optimize the water quality in this activity."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Pranandhy
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara maritim dengan kekayaan laut berupa ikan yang belum dapat sepenuhnya memanfaatkan seluruh jumlah tangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Salah satu cara meningkatkan produksi ikan dalam negeri adalah dengan metode offshore aquaculture, yaitu budidaya perikanan atau produksi ikan dan hewan laut lainnya di laut lepas yang tetap terkendali. Studi analisis ini bertujuan menganalisis desain offshore aquaculture milik SalMar ASA apakah dapat digunakan di perairan laut Indonesia. Perancangan Offshore Aquaculture dalam tugas akhir ini berjenis semi-submersible rigid cages. Pengoperasian dilakukan di daerah lepas pantai barat Sumatra dengan kondisi setengah terapung, sehingga dilakukan analisis sistem ballast dan sistem mooring untuk menjaga offshore aquaculture tetap pada posisinya. Hasil analisis desain menunjukkan bahwa volume air yang dibutuhkan offshore aquaculture untuk tenggelam sebesar 31147 m3. Jumlah pompa yang dibutuhkan yaitu 12 buah dengan masing-masing pompa memiliki kemampuan mengalirkan debit sebesar 2855.14 m3/h. Tali tambat yang digunakan untuk struktur keramba ini memiliki tegangan maksimal sebesar 1960.78 kN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah offshore aquaculture milik SalMar ASA dapat dioperasikan di perairan laut Indonesia dengan beberapa perubahan pada sistem ballast dan sistem mooringnya.

ABSTRACT
Indonesia is a maritime country with a maritime wealth of fish that has not been able to fully utilize all fish catches in Indonesia rsquo s Exclusive Economic Zone. One of the way to increase domestic fish production is by offshore aquaculture method, which is an aquaculture cultivation or fish production and other marine animals in the high seas that is executed under full control. This study is conducted to analyze the design of offshore aquaculture from Salmar ASA that can be operated on Indonesia rsquo s ocean The design of the offshore aquaculture used this study is the semi submersible rigid cases. The operation is carried out in the offshore of West Sumatran shore with a half afloat condition, thus, analysis of the ballast and mooring system is conducted to keep the offshore aquaculture stays in position. The result of the study showed that the water volume needed to sink the offshore aquaculture is 31147 m3. 12 pumps are needed with the ability of each pump to drain on water is 2855.14 m3 h. The mooring rope used for this offshore aquaculture has a maximum tension of 1960.78 kN. The result of this study suggested that offshore aquaculture from SalMar ASA can be operated on Indonesia rsquo s ocean with some changes in ballast system and mooring system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The transition within business from a linear to a circular economy brings with it a range of practical challenges for companies. The following question is addressed: What are the product design and business model strategies for companies that want to move to a circular economy model? This paper develops a framework of strategies to guide designers and business strategists in the move from a linear to a circular economy. Building on Stahel, the terminology of slowing, closing, and narrowing resource loops is introduced. A list of product design strategies, business model strategies, and examples for key decision-makers in businesses is introduced, to facilitate the move to a circular economy. This framework also opens up a future research agenda for the circular economy."
JIPE 33:5 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asoka Bagaswari
"ABSTRAK
Pada budidaya perikanan, TAN merupakan parameter yang sensitif terhadap ikan, dimana amonia akan menjadi toksik apabila konsentrasinya melebihi 0,02 mg/L. Trickling filter bermedia LECA merupakan teknologi yang mampu menyisihkan amonia pada air buangan perikanan dengan proses nitrifikasi dengan resirkulasi RAS . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penyisihan amonia pada biofilter untuk mengolah air sintetis yang kualitasnya disesuaikan dengan kualitas air buangan perikanan. Beban amonia memiliki 3 variasi yang dikaitkan dengan kepadatan ikan di airnya yaitu 0,4 mg/L; 0,6 mg/L dan 0,8 mg/L untuk kepadatan 10 ekor/L; 15 ekor/L dan 20 ekor/L dan operasional dilakukan dengan air 72 L. Selama pengamatan 7 hari, diketahui untuk variasi 0,4 mg/L; 0,6 mg/L; dan ketiga 0,8 mg/L rata-rata efisiensi penyisihan amonianya berturut-turut adalah 61,1 ; 98,2 dan 95,2 . Orde reaksi yang terjadi untuk reaktor ini adalah orde 0 mengingat TF didesain beroperasi pada orde 0. Laju penyisihan TAN untuk beban amonia 0,4 mg/L adalah 0,71 gram TAN/m2-hari dengan VTR sebesar 126,5 gram TAN/m3-hari. Dan untuk variasi beban organik 0,8 mg/L amonia, laju penyisihan amonianya sebesar 0,745 gram TAN/m2-hari dengan VTR sebesar 154,4 gram TAN/m3-hari yang diolah dengan menggunakan reaktor dengan volume media 5,5 L. Berdasarkan laju penyisihannya, dipilih beban optimum untuk biofilter ini adalah 0,8 mg/L amonia.

ABSTRAK
TAN can be toxic when the concentration of unionized ammonia is over 0,02 mg L. The objective of this research is to analyze the efficiency of biofilter with media LECA in removing unionized ammonia in aquaculture effluent with nitrification process. This study observed the performance of TF to treat synthetic aquaculture effluent in removing ammonia by using Recirculating Aquaculture Systems RAS . The load concentration varies based on the density of fish in the water, which is 0,4 mg L 0,6 mg L and 0,8 mg L respectively for 10 fish L 15 fish L and 20 fish L, operated in 72 L of water. Within 7 days of observation, TF performed that for the first variation 0,4 mg L, the mean removal efficiency is 61,1 with deviation standard 30,7 , for the second variation 0,6 mg L, the mean removal efficiency is 98,2 with deviation standard 1,7 , and for the third variation 0,4 mg L, the mean removal efficiency is 95,2 with deviation standard 3,8 . The process is operated in 0 order reaction as TF is designed to be operated in 0 order. The TAN removal rate for the smallest loading 0,4 mg L is 0,71 gram TAN m2 day and VTR 126,5 gram TAN m3 day, and for the largest loading 0,8 mg L, the TAN removal rate is 0,745 gram TAN m2 day and VTR 154,4 gram TAN m3 day. The optimum loading for this biofilter based on the nitrification rates is 0,8 mg L."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wong, Yu Jen
New York: McGraw-Hill, 1976
621.381 WON f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartmann, John P.
New York: John Wiley & Sons Inc, 1997
665.542 HAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridzky Fajar Ramdhani
"Studi analisis ini merupakan suatu kegiatan untuk menganalisis dan menghitung kekuatan struktur bangunan dan besar beban ekternal dari lingkungan untuk menghindari terjadinya fatigue failure pada perencanaan dan perancangan Bangunan Offshore Aquaculture agar mendapatkan hasil yang optimal serta bangunan dapat bertahan dalam kurun waktu lifetime design. Guna mencapai tujuan yang dimaksud, harus dilakukan analisis terhadap pembebanan pada struktur Offshore Aquaculture sendiri, yaitu beban angin, beban arus, beban ombak dan gaya tegangan tali pada mooring yang diderita Offshore Aquaculture dalam keadaan kondisi di tempat operasional, sehingga dari nilai stress yang didapatkan dari hasil analisis secara numerik, akan didapatkan nilai Fatigue Life untuk keseluruhan struktur. Adapun hasil analisis ini menyatakan bahwa pada saat keadaan badai, gaya total yang bekerja pada struktur adalah 10508.16 kN, tegangan total mooring lines pada struktur yaitu 122.21 kN, dan kekuatan tegangan struktur yang didapatkan adalah sekitar 116.97 MPa. Hasil studi analisis ini sudah sesuai dengan standar sehingga mampu diterapkan di laut dalam Wilayah ZEE Pantai Barat Sumatra, Indonesia.

This analysis study is an activity to analyze and calculate the strength of the building structure and the environment external load to avoid fatigue failure in planning and designing the Offshore Aquaculture Building. The analysis is being conducted to obtain optimal results, so the building can survive its lifetime design period. To achieve the intended purpose, an analysis of the loading of the Offshore Aquaculture structure such as the wind load, current load, wave load, and total tension of mooring lines afflicted in Offshore Aquaculture. This analysis shall be performed in the operational location, so that as the value of maximum stress is obtained from numerical analysis, Fatigue Life for the whole structure could be calculated. The results of this analysis indicate that during storm conditions, the total force acting on the structure is 10508.16 kN, the total tension of mooring lines in the structure is 122.21 kN, and the structural strength of the structure is approximately 116.97 MPa. The results of this analysis study are all according to the standards, so that it can be applied in the deep sea ZEE region of West Shore of Sumatra, Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>