Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74523 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumende, Cleopas Martin
"ABSTRAK
Tuberculosis is one of the major health problems in the world. Tuberculosis in pregnancy is also a serious health problem due to the harmful effect for the mother and the child. Intervention in prevention, diagnosis, and medication can decrease the morbidity and mortality for the mother and the child."
Bandung : Interna Publishing (Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam), 2019
CHEST 6:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 2008
618.3 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Perubahan fisiologis terjadi sepanjang hidup manusia, termasuk juga selama
kehamilan. Dari sudut pandang biologis, kehamilan dan persalinan menunjukkan fungsi
primer dari sistem reproduksi wanita dan dianggap sebagai proses normal. Lamanya
kehamilan bervariasi, bila dihitung dari terjadinya konsepsi memerlukan waktu kira-kira
40 minggu. Perubahan fisiologis kehamilan terjadi selama periode tersebut. Meskipun
waktunya cukup singkat bila dibandingkan umur hidup manusia, perubahan fisiologis
selama kehamilan merupakan hal yang penting diperhatikan dan dipahami."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
612.3 UNI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan , 2001
618.2 IND b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S3531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Arumsari
"ABSTRAK
Kehamilan di luar nikah bukan suatu kehamilan yang direncanakan. Pada
umumnya tidak ada wanita yang berharap hamil ketika melakukan hubungan
seksual di luar nikah, sehingga kehamilan yang tetjadi di luar nikah dapat
dikatakan sebagai kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Banyak dampak
negatif dari kehamilan tersebut, sehingga wanita tersebut dapat kehilangan makna
hidupnya. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang bagaimana
proses pencarian makna hidup pada wanita yang mengalami kehamilan diluar
nikah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam
bentuk studi kasus dengan metode pengumpulan data melalui wawancara
mendalam dan observasi. Penelitian berdasarkan pada teori Logoterapi yang
dilakukan pada tiga orang remaja wanita yang mengalami kehamilan di luar
nikah.
Hasil secara umum menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami proses
atau tahap pencarian makna hidup yang hampir sama, diantaranya: tahap
pengalaman tragis, tahap penghayatan tak bermakna, tahap pemahaman diri, tahap
penemuan makna dan tujuan hidup, tahap pengubahan sikap, tahap keikatan diri,
tahap kegiatan terarah dan pemenuhan makna hidup dan tahap hidup bermakna.
Ketiga subjek telah memperoleh makna hidupnya melalui makna atau arti dari
kehamilannya, meskipun satu subyek tidak melalui tahap penghayatan tak
bermakna. Dari penelitian ini dapat diperoleh pula gambaran mengenai reaksi
ketiga subjek ketika pertama kali mengetahui kehamilannya, bagaimana mereka
menyikapinya dan tindakan apa yang mereka lakukan sehubungan dengan
menyikapi kehamilan mereka. Ada hal menarik yang ditemukan dari salah satu
subyek yaitu proses penemuan makna kehamilannya yang terjadi dalam waktu
yang sangat singkat.
Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah memberikan
pedoman terutama para wanita yang sedang mengalami kehamilan di luar nikah,
beberapa yayasan atau LSM dan pada masyarakat luas serta para remaja wanita
khususnya menghindari diri dari melakukan hubungan seksual di luar nikah. Pada
penelitian selanjutnya, disarankan untuk lebih menitikberatkan pada hal-hal yang
dapat membantu
kehamilan yang tidak diinginkan."
2004
S3458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rambert, Glady Inri
"Kehamilan diketahui sebagai salah satu faktor risiko utama terjadinya tromboemboli baik di arteri maupun vena, yang bisa meningkat sebanyak 4 sampai 5 kali. Venografi merupakan baku emas untuk diagnosis DVT namun karena invasif, tidak dilakukan pada wanita hamil. Thrombin Anti Thrombin complex (TAT) dan D-dimer (DD) adalah pemeriksaan yang secara klinis berguna untuk prediksi dan diagnosis trombosis. Namun kadar TAT dan DD akan meningkat dalam situasi yang bervariasi termasuk kehamilan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kadar fibrin monomer pada kehamilan trimester 1, 2, dan 3. Terdapat 31 sampel masing-masing pada trimester 1, 2, dan 3. CV kontrol normal dan abnormal pemeriksaan fibrin monomer adalah 7.43% dan 3.51%. Kadar fibrin monomer menunjukkan distribusi tidak normal dengan nilai p = 0.001 (<0.05) sehingga data disajikan dalam nilai median dan nilai rentang. Berdasarkan nilai cutt off 6.0 μg/mL maka peningkatan kadar fibrin monomer dijumpai hanya pada trimester 3 yaitu sebesar 3.2%.
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara trimester 1 dan 2 (p=0.491), sedangkan antara trimester 1 dan 3 berbeda bermakna (p=0.004), begitu juga antara trimester 2 dan 3 (p=0.031), sehingga dapat dikatakan fibrin monomer kadarnya pada kehamilan relatif tetap.

Background: Pregnancy is known as a risk factor for thromboembolism at arterial and venous, which could rise as much as 4 to 5 times .Venography is the gold standard for the diagnosis of DVT, but because it is invasive, so it is not done on pregnant women. Thrombin anti-thrombin complex (TAT) and D-dimer, which are the clinical examination useful for the prediction and diagnosis of thrombosis. However, the concentration of TAT and D-dimer will be increased in various conditions, including pregnancy.
Aim: This study is to gain preview on the fibrin monomer for the first, second and third trimester of pregnancy.
Methods: A cross sectional study. There was 31 samples, respectively the first, second and third trimester of pregnancy. CV of normal and abnormal control of fibrin monomer was 7.43% and 3.51 %. Levels of fibrin monomer showed the abnormal distribution, with p = 0.001 (> 0.05), so data are presented as median values and value ranges. Based on the cut-off value of 6 μg/mL, then increased levels of fibrin monomer was only found in third trimester , which was 3.2%.
Result: There were no significant differences between the first and the second trimester of pregnancy (p = 0.491). There were significant differences between the first and third trimester of pregnancy (p=0.004) as well as between the second and third of pregnancy (p=0.031). Thus, fibrin monomer level was relatively constant during pregnancy.
Conclusion: fibrin monomer is relatively constant during pregnancy compared to D-dimer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ety Mariatul Qiptiah
"Latar Belakang: Mycobacterium tuberculosis merupakan penyebab tuberkulosis pada paru dan organ lain, seperti meningen meningitis tuberkulosis . Meningitis tuberkulosis dapat merupakan komplikasi tuberkulosis primer, yang bersifat laten/asimptomatik, namun risiko reaktivasi meningkat pada penurunan sistem imun/malnutrisi. Disfagia, defisit kognitif, hemiparese, dan ketidakmampuan makan mandiri juga dapat menyebabkan malnutrisi, sehingga akan meningkatkan lama rawat dan mengganggu perbaikan kapasitas fungsional. Tatalaksana nutrisi diperlukan untuk meminimalisasi kehilangan berat badan, mendapatkan imbang nitrogen positif, dan menyediakan nutrisi untuk membangun system imun. Pada pelaksanaannya, pemberian nutrisi harus memperhatikan kondisi klinis serta komplikasi berupa peningkatan tekanan intrakranial dan defisit neurologi yang terjadi.
Metode: Laporan serial kasus ini menguraikan empat kasus meningitis tuberkulosis dengan tuberkulosis paru. Semua pasien datang dengan penurunan kesadaran dan telah terdiagnosis tuberkulosis paru sebelumnya, namun pasien minum obat tidak sesuai dengan anjuran dokter. Status gizi keempat pasien adalah malnutrisi ringan dan berat, obes 1 dan normal. Selama dirawat, tatalaksana nutrisi diberikan sesuai pedoman terapi nutrisi untuk penderita tuberkulosis. Asupan makronutrien diberikan meningkat bertahap sesuai kondisi klinis dan toleransi pasien. Suplementasi mikronutrien juga diberikan. Pemantauan meliputi keluhan subjektif, hemodinamik, analisis dan toleransi asupan, pemeriksaan laboratorium, antropometri, keseimbangan cairan, dan kapasitas fungsional.
Hasil: Dua orang pasien menunjukkan perbaikan klinis, kapasitas fungsional, hasil laboratorium, toleransi asupan, dan outcome, sedangkan dua orang lainnya mengalami perburukan dan meninggal pada hari perawatan ke-44 dan ke-24.
Kesimpulan: Dukungan nutrisi infeksi tuberkulosis pada paru dan susunan saraf, dapat memberikan manfaat untuk pemulihan pasien.

Objective: Mycobacterium tuberculosis is the cause of tuberculous in the lung and other organs, such as the meninges tuberculous meningitis . Tuberculous meningitis can be a complication of primary tuberculous, latent asymptomatic, but the risk of reactivation increases to a decrease in the immune system malnutrition. Dysphagia, defisit kognitif, hemiparese, and inability to eat independently can also cause malnutrition, thereby increasing the length of stay and interfere with the functional capacity improvement. Management of nutrients needed to minimize the lose weight, get a positive nitrogen balance, and provide nutrients for building the immune system. In practice, the nutrition must consider the clinical condition and the complications in the form of increased intracranial pressure and neurological deficits that occur.
Methods: This case series report outlines four cases of tuberculous meningitis with pulmonary tuberculous. All patients present with loss of consciousness and have been diagnosed with pulmonary tuberculous before, but patients taking the medicine does not comply with doctor's advice. Nutritional status of the four patients was mild and severe malnutrition, obese and normal one. During the treatment, management of nutrition was given according to the guidelines of nutrition therapy for patients with tuberculosis. Macronutrient intake increased gradually given appropriate clinical condition and patient tolerance. Micronutrient supplementation are also given. Monitoring included subjective complaints, hemodynamic, analysis and tolerance intake, laboratory tests, anthropometric, fluid balance, and functional capacity.
Results: Two patients showed clinical improvement, functional capacity, laboratory results, tolerance intake, and outcome, while two other people suffered deterioration and died on the 44th and 24th day of treatment.
Conclusion: Nutritional support tuberkulosis infection in the lungs and nervous system, can provide benefit to the patient's recovery.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T55631
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fandiar Nur Isdiaty
"Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah komplikasi kehamilan yang dapat muncul melalui tanda bahaya kehamilan. Pengetahuan ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya dapat menjadi salah satu penentu perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan responden penelitian berjumlah 96 ibu hamil trimester III yang sedang melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Cimanggis dan Puskesmas Sukmajaya. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III (p= 0,135; α= 0,05). Peneliti memberikan rekomendasi kepada petugas kesehatan agar lebih memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilan dengan baik.
Knowledge of Obstetric Danger Signs and Pregnancy Caring Behaviors among Third Semester Pregnant Women. Obstetric complications have been known as one of the causes of high maternal mortality rate. Women knowledge in recognizing danger signs can be one of the determinations of pregnancy caring behaviors in preventing further complications. This study aimed to determine the relationship between knowledge of obstetric danger signs and pregnancy care behavior among third trimester pregnant women. This study applied a descriptive correlative design with cross sectional approach. Consecutive sampling used as sampling technique. Samples of this study were 96 third trimester pregnant women who attended antenatal care in two community health care centers. This study showed that there was no statistically significant relationship between knowledge of obstetric danger signs and pregnancy care behaviors among third trimester pregnant women (p= 0.135; α= 0.05). This study recommends that health care professional should motivate pregnant women to take a care of their pregnancy."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>