Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paolini, Christopher
"Christopher Paolini mulai menulis Eragon, novel pertamanya, ketika berusia 15 tahun. Di Amerika, Eragon sudah dicetak 20 kali dan hak penerbitannya terjual ke 31 negara.Ia tidak mengecap pendidikan di sekolah tapi bersekolah di rumah, diajar oleh ibunya, yang mantan guru dan penulis buku anak-anak. Buat Paolini, buku adalah alat transportasi yg paling hebat menuju pikiran orang lain, dan pilihan terbaik untuk memahami sifat manusia.Kini penulis kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, AS. Dan mengerjakan lanjutan Inheritance trilogy.
"
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008
813.6 PAO b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paolini, Christopher
"Eragon, anak laki-laki berusia 15 tahun, tinggal bersama paman dan sepupunya di desa bernama Carvahall. Suatu hari ketika sedang berburu ia menemukan batu berwarna biru yang indah di hutan. Karena mengira benda itu berharga dan bisa dijual mahal, ia membawa pulang batu itu. Ternyata batu itu telur naga! Eragon diam-diam memelihara naga itu karena ia tahu pamannya tidak akan setuju. Dari pendongeng tua bernama Brom, Eragon belajar mengenai naga dan sejarah mereka. Brom ternyata bukan pendongeng biasa. Saat Eragon terbang bersama naganya yang dinamainya Saphira, pamannya dibunuh makhluk-makhluk Ra'zac. Eragon bertekad memburu para Ra'zac yang membunuh pamannya dan Brom berkeras ikut. Di perjalanan Brom mengajarkan cara bertarung dengan pedang dan ilmu sihir. Brom berkata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Dahulu Penunggang Naga adalah semacam penjaga keamanan di negara Alagaesia, tempat Eragon tinggal. Seseorang yang menyaksikan telur naga menetas terpilih menjadi Penunggang. Naga di kisah ini adalah makhluk yang memiliki kekuatan supranatural dan dapat berkomunikasi dengan para Penunggang. Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden (Brom!) dan ditemukan Eragon: Saphira. Selain ceritanya yang seru, di bagian belakang buku ini juga ada semacam Kamus Bahasa Kuno yang dipakai para Penunggang untuk mengucapkan mantra-mantra mereka. Bahasa itu merupakan dasar semua kekuatan. Bahasa Kuno menjabarkan sifat sejati benda-benda, bukan aspek buatan yang dilihat semua orang. Misalnya, api disebut brisingr. Itu bukan saja nama untuk api, tapi itulah nama api. Kalau penggunanya cukup kuat, ia bisa menggunakan brisingr untuk mengarahkan api ke wujud apa pun yang diinginkannya."
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019
813.6 PAO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zainina Saphira
"Procurement is the earliest step in supply chain management. Performance of these vendors have a direct influence on the efficiency of the company. The evaluation of the performance of the vendor is required to be able to know the advantages and disadvantages of each vendor in order to facilitate the process of vendor management. There are several methods to determine the vendor assessment criteria but Analytic Hierarchy Process is the method used in this research. To develop an evaluation system vendor, several criterias and sub-criteria are selected ande compared kecara pair-wise by experts. AHP model shows that the most important criteria is quality, followed by delivery, service, and flexibility. Clustering vendor is also performed to determins the priority in this evaluation process.

Pengadaan material merupakan langkah paling awal dalam menejemen rantai pasok . Performa dari vendor-vendor tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat efisiensi perusahaan. Evaluasi terhadap performa vendor diperlukan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor sehingga dapat memudahkan proses menejemen vendor. Terdapat beberapa metode dalam menentukan kriteria penilaian vendor, namun metode yang digunakan dalam penelitian ini Analytic Hierarchy Process. Untuk mengembangkan suatu sistem evaluasi vendor, dipilih beberapa kriteria dan sub kriteria yang dibandingkan kecara pair-wise oleh para ahli. Dari model AHP ini menunjukkan bahwa kriteria paling penting adalah kualitas, diikuti pengiriman, layanan, dan fleksibilitas. Pengelompokkan vendor juga dilakukan untuk mengetahui vendor yang diprioritaskan dalam proses evaluasi ini, dimana terdapat 15 vendor prioritas utama.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pasaribu, Hendrik Alfian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kekuatan mengikat dari janji-janji yang dimuat di dalam iklan, baik di dalam teori maupun praktiknya di pengadilan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan perundang- undangan, buku dan putusan hakim. Tinjauan yuridis ini dilakukan terhadap aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan hukum perjanjian Indonesia dan Common Law, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta putusan pengadilan di Indonesia. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa hukum perjanjian di Common Law menyatakan bahwa iklan tidaklah memiliki kekuatan hukum yang mengikat sebagai sebuah undangan untuk melakukan penawaran. Sementara hukum perjanjian di Indonesia menyatakan bahwa iklan memiliki kekuatan hukum yang mengikat sebagai sebuah bentuk penawaran dan atas dasar UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta asas itikad baik pada tahap prakontraktual. Namun demikian, masih ada perbedaan pendapat mengenai kekuatan mengikat dari iklan di dalam pertimbangan dan putusan hakim di Indonesia.

This research aims to understand about the binding force of promises in the advertisement, both in theory and practice in the court. This research is a normative juridical law using secondary data, such as legislation, books and verdict. This Judicial review was conducted on the legal aspects relating to the law of contract in Indonesia and Common Law, Law of Republic of Indonesia No. 8 Year 1999 concerning Consumer Protection and verdict in Indonesia. From this research, it is concluded that the law of contract in Common Law states that the advertisement does not have legal binding as an invitation to treat. However, Indonesian contract law states that the advertisement has legal binding as an offer and based on Law of Republic of Indonesia No. 8 Year 1999 concerning Consumer Protection and the principle of good faith on the precontractual phase. However, this research shows that there still have different opinions about the binding force of advertisement in the judgment and verdict in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Susanto
Jakarta: Bethlehem Publisher, 2007
220.13 DED t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Dwi Chandrayanti
"Ta’aruf, proses perkenalan menuju perkawinan yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam, kembali menjadi trend di masyarakat. Namun ternyata banyak disalahgunakan dengan cara melakukan penipuan. Salah satu contoh adalah tercermin dalam putusan pembatalan perkawinan oleh Pengadilan Agama Depok. Pada saat ta’aruf, Termohon memberikan janji palsu untuk tidak meminta Pemohon keluar dari pekerjaannya dan tidak akan mengajaknya tinggal di luar pulau Jawa. Termohon juga memberikan keterangan palsu mengenai lokasi pekerjaannya. Hakim mengabulkan gugatan karena Termohon terbukti melakukan penipuan sebagaimana maksud dari penjelasan Pasal 72 ayat (2) KHI, namun penjelasan ayat ini menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan penipuan adalah suami yang mengaku perjaka sehingga terjadi poligami tanpa izin pengadilan dan penipuan identitas diri. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam mengabulkan gugatan pembatalan perkawinan akibat janji dan keterangan palsu pada saat ta’aruf dan bagaimana upaya mencegah pemberian keterangan palsu dan janji palsu saat ta’aruf untuk terjadinya perkawinan. Metode yang digunakan yuridis-normatif. Tipologi penelitian preskriptif. Data yang digunakan data sekunder dan data primer berupa wawancara sebagai data pendukung. Metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian adalah putusan hakim mengabulkan gugatan kurang lengkap pertimbangan hukumnya dan membuat perjanjian perkawinan di hadapan notaris adalah cara mencegah pemberian dan keterangan palsu saat ta’aruf.

Ta'aruf, the process of introduction to marriage which is carried out in accordance with Islamic law, has again become a trend in society. However, it turns out that many are misused by means of fraud. One example is reflected in the decision to cancel a marriage by the Depok Religious Court. During the ta'aruf, the Respondent made a false promise not to ask the Petitioner to leave his job and would not invite him to live outside the island of Java. The Respondent also provided false information regarding the location of his work. The judge granted the lawsuit because the Respondent was proven to have committed fraud as meant in the elucidation of Article 72 paragraph (2) of the KHI, but the elucidation of this paragraph states that what is meant by fraud is a husband who claims to be a virgin resulting in polygamy without court permission and identity fraud. This research raises the issue of how the judge's legal considerations in granting a lawsuit for annulment of marriage due to false promises and statements at the time of ta'aruf and how to prevent the giving of false statements and false promises during the ta'aruf for the occurrence of marriage. The method used is juridical-normative, prescriptive research typology. The data used are secondary data and primary data in the form of interviews as supporting data. Qualitative data analysis methods. The results of the study are that the judge's decision to grant the lawsuit incomplete legal considerations and make a marriage agreement before a notary is a way to prevent giving and false information when ta'aruf."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftita Rahmi
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara Implicit Theory of Intelligence dan Goal-Orientation yang dimilki oleh siswa kelas tujuh Sekolah Menengah Pertama. Pengukuran implicit theory of intelligence menggunakan alat ukur personal conception of intelligence (Faria & Fontaine, 1997) yang telah diadaptasi oleh peneliti. Pengukuran goal-orientation menggunakan alat ukur goal-orientation yang dikembangkan Ames dan Archer (1988) dan telah diadaptasi oleh Murdaningtyas (2006) serta peneliti sendiri. Partisipan penelitian ini berjumlah 75 orang siswa sekolah menengah pertama. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara incremental theory of intelligence dan mastery goal-orientation (r = 0,549 l.o.s 0,01), dan juga terdapat hubungan negatif yang signifikan antara entity theory of intelligence dan mastery goal-orientation (r = -0,264 l.o.s 0,05). Artinya, semakin tinggi incremental theory of intelligence yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi ia menampilkan mastery goal-orientation, dan semakin tinggi entity theory of intelligence yang dimiliki seseorang, akan semakin rendah ia menampilkan mastery goal-orientation. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, untuk dapat mengembangkan mastery goal-orientation, siswa hendaknya mengembangkan incremental theory of intelligence sejak dini terutama ketika memasuki Sekolah Menengah.

This research was conducted to find the correlation between implicit theory of intelligence and goal-orientation among grade seven students. Implicit theory of intelligence was measured using a modified instrument named personal conception of intelligence (Faria & Fontaine, 1997). Goal-orientation was measured using a modified instrument which developed from Ames and Archer (1988) by Murdaningtyas (2006) and researcher. Participants of this study is 75 junior high school students. This study indicates a significant positive relationship between the incremental theory of intelligence and mastery goal-orientation (r = 0.549 l.o.s. 0.01), and a significant negative correlation between the static conception of intelligence and mastery goal-orientation (r = -0.264 l.o.s. 0.05). That is, the higher the incremental theory of intelligence one’s own, the higher showing mastery goal-orientation, and the higher the static conception of intelligence one’s own, the lower showing mastery goal-orientation. Based on these results, in order to develop a mastery goal-orientation, students should develop a incremental theory of intelligence from an early age, especially when entering high school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fachrunissa
"[ ABSTRAK
Kemajuan teknologi yang ada dewasa ini turut memicu timbulnya perilaku konsumtif masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan melalui iklan yang dipublikasikan dengan bantuan media. Iklan sebagai salah satu bentuk teks persuasif yang berfungsi untuk menarik minat publik seringkali menggunakan pilihan kata dan gambar tertentu untuk membuatnya menarik dan mudah diingat. Pilihan kata dalam bahasa yang digunakan dalam iklan inilah yang dinamakan dengan unsur retorika. Melalui penelitian kepustakaan dan metode analisis-deskriptif, jurnal ini bertujuan untuk mengetahui unsur retorika apa saja yang muncul dalam tujuh iklan mobil BMW. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa dalam sepuluh iklan mobil BMW yang diteliti terdapat unsur retorika yang muncul dalam bentuk yang berbeda-beda.
ABSTRACT The progress of technology, which we can found today results in consumptive behavior of the society. This can be proved by the publication of product advertisements. As one of the persuasive texts, advertisements often use certain words, sentences, and pictures to draw people?s attention and to make them more attractive. This special use of certain words and sentences is known as rhetorical figures. Through literature research and analytical-descriptive method, this journal aims to know which rhetorical figures are found in seven car advertisements of BMW Germany. Based on the research result, it can be concluded that there is at least one kind of rhetorical figures in each advertisements that emerge in various forms., The progress of technology, which we can found today results in consumptive behavior of the society. This can be proved by the publication of product advertisements. As one of the persuasive texts, advertisements often use certain words, sentences, and pictures to draw people’s attention and to make them more attractive. This special use of certain words and sentences is known as rhetorical figures. Through literature research and analytical-descriptive method, this journal aims to know which rhetorical figures are found in seven car advertisements of BMW Germany. Based on the research result, it can be concluded that there is at least one kind of rhetorical figures in each advertisements that emerge in various forms.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>