Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paskal Rachman
"Penelitian ini difokuskan untuk desain prosthesis khusus pada kasus pasien yang terkena chordoma bagian tulang belakang lumbar 4, lumbar 5 dan tulang ekor. Chordoma merupakan salah satu golongan jenis kanker ganas dan langka, yang biasa ditemukan pada tulang belakang atau tulang tengkorak. Sebagai metode pengobatannya jika kanker belum menyebar keluar tulang, prosedur pengangkatan tulang yang terinfeksi dilakukan dan digantikan dengan sebuah tulang buatan (prosthesis). Metode perancangan dilakukan dengan menggunakan CT Scan data pasien, yang diolah menjadi model 3D dengan software Materialise Mimics, rekayasa 3D model dilanjutkan dengan menggunakan software Solidworks dan simulasi dengan ANSYS. Proses perancangan dilakukan dengan beberapa macam variasi desain, diantaranya model implan tulang dengan solid dan shell model yang terbagi menjadi beberapa komponen, penggunaan iliac screw lateral connector, modifikasi iliac screw locking head dan modifikasi iliac screw locking head dengan cross connector. Dari hasil analisa perhitungan dan simulasi konsep terbaik yang terpilih yaitu dengan nilai Peak von Mises Stress dominan terendah pada bagian iliac screw diantara jenis desain yang lain adalah desain dengan menggunakan locking head iliac screw yang menggunakan implan shell model lattice structure.

This study focused on the design of specific prosthesis in the case of patients affected by chordoma of the lumbar 4, lumbar 5 and coccyx of the spine. Chordoma is a group of types of malignant and rare cancers, commonly found in the spine or skull bones. As a method of treatment, if the cancer has not spread beyond the bone, the removal procedure is carried out and replaced with an artificial bone (prosthesis). The design method is carried out using CT Scan of patient data, which is processed into a 3D model with Materialise Mimics software, 3D model engineering is continued using Solidworks software and simulation with ANSYS. The design process is carried out with several kinds of design variations, including the bone implant model with a solid and shell model which is divided into several components, the use of iliac screw lateral connector, modification of iliac screw locking head and modification of iliac screw locking head with cross connector. From the analysis results of calculation and simulation the best concept chosen is the Peak von Mises Stress value which is the lowest dominant in the iliac screw section among other types of designs is the design using the iliac screw locking head with implant shell model lattice structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fadhil Ardianov
"Penggunaan prosthesis Modular menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengobati kanker tulang meskipun mengalami amputasi. Studi ini mengembangkan modular femur MegaProsthesis Distal baru dengan memberikan beberapa modifikasi pada geometri dan juga beberapa fitur. Oleh karena itu, model baru ini dirancang dan disimulasikan dengan menganalisis analisis stres. Simulasi menggunakan konsep perhitungan beban internal untuk mewakili kekuatan yang terjadi dalam model selama berjalan, ada 3 jenis arah beban internal; Distal-Proksimal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. Desain ini juga diuji oleh momen internal yang terjadi, momen disimulasikan pada desain berdasarkan bagian femur distal dan tibia proksimal ketika mereka memiliki gerakan rotasi, terutama di sendi. Momen disimulasikan dalam 3 sumbu desain yaitu X, Y, Z axis. Setiap sumbu mewakili arah rotasi untuk menghitung momen atau puntir desain jika dimuat dengan beberapa puntir dari gerakan rotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan von mises tertinggi dihitung jauh di bawah tegangan leleh material, sehingga penelitian ini berhasil dirancang dan aman untuk digunakan.

The use of Modular prosthesis become one of the best solutions to treat bone cancer despite amputation. This study developed a new modular Mega Prosthesis Distal femur by giving some modifications to the geometry and also so me features. Therefore, this new model was designed and simulated by analyzing stress analysis. The simulation using the internal loads' calculation concept to represent the forces that happened in the model during walking, there were 3 types of internal loads direction; Distal-Proximal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. This design also tested by an internal moment that happened, moment simulated on the design based on part of the distal femur and proximal tibia when they have rotation movement, especially in the joint. Moment simulated in 3 axes of the design which are X, Y Z axis. Each axis represents the direction of the rotation to calculate the moment or torsion of the design if it loaded with some torsion from rotation movement. The result showed that the highest von mises stress calculated far below the yield stress of the material, so this study was successfully designed and safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Fitriana Rahmawati
"Prosthetik adalah suatu ilmu yang mempelajari, mendesain, dan membuat kaki/tangan tiruan (prosthesis) bagi individu dengan keterbatasan fisik. Sedangkan orthotik adalah ilmu yang mempelajari, mendesain,dan membuat alat bantu gerak untuk memperbaiki kecacatan tubuh. Pembuatan prosthesis/orthosis membutuhkan waktu yang sangat panjang.Proses tersebut dimulai dengan asesmen, pengukuran, casting, modifikasi, dan serangkaian proses lain yang membutuhkan repetitive actions. Proses pembuatannya juga bersinggungan berbagai macam hazard, termasuk di dalamnya hazard biologi, hazad fisik, hazard kimia, hazard ergonomi, dan lain-lain.Kondisi ini membuat prosthetist/orthotist yang bekerja pada industri pelayanan ini menghadapi berbagai macam masalah yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan kerja. Identifikasi risiko marupakan langkah awal dalam manajemen risiko untuk mengendalikan dampak yang terjadi dan menemukan penyebab umum dari risiko-risiko dalam proses pembuatan prosthesis/orthosis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengontrol dan meminimalisir eksposur terhadap hazard sehingga meningkatkan safety di lingkungan kerja. Metode pareto digunakan untuk menganalisa risiko pekerjaan tertinggi yang harus dihadapi oleh prosthetist orthotist. Hasil dari pareto kemudian digunakan untuk membuat langkah-langkah manajemen risiko dengan menggunakan metode bow-tie.

Prosthetics is a science that study, design, and make prosthesis/artificial limbs for the individual with physical disabilities. Orthotics is a science that studies, designs, and makes supported body’s devices (orthosis) to correct human deformities. Making prosthesis/orthosis in prosthetics and orthotics industry needs a long process. The process started with assessment, casting, modification, and other steps that need repetitive action involving several hazardous materials. These hazards include biological hazards, physical hazards, chemical hazards, ergonomic hazards, etc. This condition made prosthetist/orthotist who works in the industry facing several health and occupational problems. Risk management needs to apply to control and minimize hazard exposure to the professional, thus will increase safety in the working place. Hazard identification and risk assessments are the very first step in risk management to control the impact of working conditions in the manufacturing of prosthesis and orthosis. It can find the general causes, risks, and determining control to increase occupational health and safety in the industry. Experts from prosthetics orthotics industry asked to give weight in the hazardous process. Pareto method used to determine the most risks in the process. Later on, bow-tie analysis used to manage risks in the industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Putri Nadhifa
"Latar Belakang: Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah metode pembelajaran baru yang digunakan saat ini, dimana pembelajaran mengenai gigi tiruan cekat (GTC) juga dipelajari dengan metode ini pada tahap akademik. Mahasiswa yang saat tahap akademik memiliki hasil pembelajaran yang baik, tidak menjamin akan memiliki performa yang baik pula pada tahap profesi. Penyebab akan hal tersebut berhubungan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Meski pada banyak studi, metode PBM terbukti memiliki dampak yang baik bagi peserta didik, namun efektivitas PBM juga masih diperdebatkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian terhadap efektivitas metode PBM mengenai perawatan GTC. Tujuan: Mengetahui distribusi frekuensi efektivitas metode PBM mengenai perawatan GTC oleh mahasiswa profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) Metode: Studi deskriptif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian merupakan mahasiswa profesi FKG UI yang telah menyelesaikan ketiga perawatan GTC hingga salah satu perawatan tersebut mencapai tahap kontrol. Pengambilan data dilakukan melalui Google Form, dengan pilihan jawaban pada kuesioner menggunakan skala Likert. Hasil: Distribusi frekuensi efektivitas pembelajaran untuk komponen pertanyaan sebesar 76%, komponen kedua sebesar 74%, dan komponen ketiga sebesar 75.3%. Kesimpulan: Dari data yang didapat menunjukkan bahwa efektivitas PBM mengenai perawatan GTC cukup efektif. Persentase efektivitas pembelajaran tertinggi terdapat pada komponen pertanyaan pertama, yaitu mengenai diagnosis dan rencana perawatan GTC; sedangkan komponen dengan persentase terendah terdapat pada komponen kedua, yaitu mengenai penatalaksanaan perawatan GTC.

Background: Problem-based learning (PBL) is a recent learning method, which fixed dental prosthesis (FDP) is also learned using that methods in preclinical program. Students who perform well in preclinical program does not guarantee will perform well in clinical program too. It is related to the type of learning methods in the dental school. Although PBL methods have proven to give good impacts on dental students, but in some studies the effectivity of that methods is still debated. Therefore, it is necessary to assess the effectiveness of PBL methods in FDP learning. Objective: The aim of this study was to find out the frequency distribution of the effectivity of PBL methods in FDP learning process among the clinical students in FKG UI. Methods: A descriptive study with cross-sectional design. The samples of this study are the clinical students of FKG UI who have completed their fixed prosthodontics requirements, until one of those requirements reaches the control phase. The data were collected through Google Form, with each items of the questionnaire rated on a Likert scale. Results: The frequency distribution of the effectiveness of PBL methods for the first component was 76%, the second component was 74%, and the third component was 75.3%. Conclusion: The findings of this study shows that the effectiveness of PBL methods about FDP learning process is quite effective. The highest percentage of the effectiveness of PBL methods is in the first question component, which is about diagnosis and treatment planning; while the component with the lowest percentage is the second component, which is about technical skills on execution of treatment."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hohmann, Arnold
Hanover Park, IL : Quintessence Publishing Co, Inc, 2016
617.69 HOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agri Suwandi
"ABSTRAK
Penggantian total sendi lutut atau TKR, adalah prosedur rekonstruksi bidang ortopedi yang terbukti dapat menghilangkan rasa sakit akibat penyakit Osteoarthritis. Dimensi prostheses TKR yang ada, ditentukan berdasarkan statistik antropometri orang Barat ras Caucasian , secara signifikan berbeda dengan orang Asia kebanyakan ras Mongoloid dan Negroid , sehingga timbul berbagai masalah. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 3 tahap, yaitu: pengembangan desain, pengembangan proses manufaktur serta pengujian prototipe secara sederhana. Dimana penelitian ini berfokus pada 2 hal, yaitu: 1 . Metode untuk mendapatkan dimensi tulang lutut tanpa mengukur secara langsung; 2 . Metode yang lebih cepat untuk proses manufaktur dengan teknologi Investment Casting. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah 1 Data dimensi acuan produk customized prostheses TKR, menggunakan hasil pengolahan data CT scan pasien; 2 Pengurangan jumlah tahapan IC dari 9 menjadi 7 tahapan, dimana pembuatan pattern menggunakan mesin rapid prototyping jenis Fused Deposition Modeling, sedangkan untuk tahap menghilangkan pattern dan pengerasan cangkang keramik digabung menjadi satu dengan metode pembakaran burn-out . Hasil perbandingan dimensi tulang dan produk menunjukkan kesesuaian dimensi dengan waktu proses manufaktur yang lebih cepat. Secara umum, metode untuk mendapatkan dimensi dan proses manufaktur Investment Casting yang dikembangkan dapat diaplikasikan pada berbagai produk.

ABSTRACT
The total knee replacement or TKR, orthopedic reconstruction procedure is proven can eliminate the pain of Osteoarthritis disease. The dimensions of the existing prostheses TKR, determined based on the statistics of Anthropometry in the West race Caucasian , significantly different from Asians mostly of Mongoloid and Negroid race , so that various problems. The research consists of 3 stages, there are development of design, manufacturing processes and a simple testing prototypes. Where research was focused on 1 a methods how to acquire the dimensions of the knee bone without measuring 2 a faster method for manufacturing processes with Investment Casting. As for the results of the research are 1 reference customized prostheses TKR are using CT scan data 2 a reduction step of Investment Casting from 9 to 7 steps, where the pattern making use a rapid prototyping machine kind of Fused Deposition Modeling, and merged step of removes the pattern and hardening the ceramic shell with the burn out method. The comparison bone dimensions and the product have the suitability with the rapid manufacturing process. In General, the method has developed can be applied to various products."
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Triwardono
"Sebagian besar implan sendi lutut komersial yang tersedia saat ini tidak dirancang untuk mencapai rentang gerak lebih dari 120°. Maka penelitian ini bertujuan untuk pengembangan implan sendi lutut dengan rentang gerak tinggi (High Flexion Prosthesis). Pengembangan produk implan sendi lutut diawali dengan melakukan reverse engineering. Analisa elemen hingga digunakan untuk menganalisa tegangan kontak dan luas kontak area yang dihasilkan khususnya analisa pada rentang gerak tinggi. Simulator gerak lutut dirancang untuk memvalidasi hasil simulasi agar memperoleh data yang valid. Simulator gerak lutut dirancang mengikuti standar, dibuat dengan spesifikasi enam derajat kebebasan. Dari hasil modifikasi desain didapatkan maksimal rentang gerak sebesar 159°. Dari hasil simulasi ASTM F3161, tegangan di permukaan femur kondyle rata-rata sebesar 0.034 MPa, lebih baik dari hasil simulasi produk benchmark yang nilai rata-ratanya sebesar 0.0413 MPa. Dari hasil simulasi ISO 14243 pada rentang gerak diatas 120°, luas kontak area antara komponen sisipan tibia dan komponen femur masih terukur khususnya di bagian post sisipan tibia. Ini mengindikasikan bahwa modifikasi desain yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan luas kontak area. Dengan hasil ini didapat kesimpulan bahwa untuk modifikasi desain sendi lutut dapat mengakomodir rentang gerak tinggi, mengurangi potensi keausan komponen dan dari hasil ekperimen tidak ditemukan potensi terjadinya subluxstation dan dislocation

Most commercial knee joint implants available today are not designed to achieve a range of motion greater than 120°. So this study aims to develop a knee joint implant with a high range of motion (High Flexion Prosthesis). Knee joint implant product development begins with reverse engineering. Finite element analysis is used to analyze the contact stress and the resulting contact area, especially analysis at high ranges of motion. The knee motion simulator is designed to validate the simulation results in order to obtain valid data. The knee motion simulator is designed according to standards, manufactured to a specification of six degrees of freedom. From the results of design modifications, the maximum range of motion is 159°. From the simulation results of ASTM F3161, the average surface tension of the femur condyle is 0.034 MPa, which is better than the simulation results of the benchmark product, which has an average value of 0.0413 MPa. From the ISO 14243 simulation results at a range of motion above 120°, the contact area between the tibial insertion component and the femur component is still measurable, especially in the post tibia insertion section. This indicates that the design modifications that have been made have succeeded in increasing the contact area. With these results, it can be concluded that modifications to the design of the knee joint can accommodate a high range of motion, reduce the potential for wear and tear of components and experimental results do not find the potential for subluxstation and dislocation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Daffa Raihan
"Prosthesis merupakan alat kesehatan yang memiliki tujuan mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang hilang. Di indonesia, bahan socket prosthesis yang sering digunakan adalah komposit berpenguat fiberglass yang memiliki beberapa permasalahan dalam pemanfaatannya. Penggunaan serat rami dapat menjadi alternatif penguat pada komposit socket prosthesis. Penambahan carbon nanotube (CNT) pada komposit diketahui dapat meningkatkan sifat mekanik. Penelitian ini bertujuan memperoleh dampak kekuatan tekuk dari komposit serat rami-CNT untuk pemanfaatan socket prosthesis. Jumlah CNT pada komposit divariasikan sebesar 0%, 0,5%, 1%, dan 3%. Bentuk serat yang digunakan adalah bentuk chopped strand. Untuk meningkatkan kompabilitas, fungsionalisasi CNT digunakan dengan metode mild acid oxidation yang dilanjutkan dengan perlakuan permukaan silane coupling agent. Perlakuan alkaline treatment dilakukan pada serat untuk menghilangkan pengotor yang menutupi selulosa dari permukaan, yang kemudian diperlakukan silane coupling agent untuk meningkatkan ikatan serat dengan matriks. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji FTIR pada serat rami dan CNT untuk melihat beberapa gugus fungsi sebagai parameter keberhasilan perlakuan, dan uji tekuk dari komposit. Hasil uji tekuk memperlihatkan terjadinya penurunan kekuatan tekuk komposit sebesar 48,96%, 35,44%, dan 6,31 % pada penambahan CNT 0,5%, 1%, dan 3%. Hasil komposit yang didapatkan belum layak untuk diaplikasikan pada pemanfaatan socket prosthesis.

In Indonesia, most commonly used prosthesis socket material is fiberglass reinforced composites that have several problems in their utilization. Ramie fiber can be an alternative reinforcement in prosthesis socket composites. The aim of this study is to obtain effect in the flexural strength of composite ramie-CNT fiber for socket prosthesis utilization. The amount of CNT in composites varied by 0%, 0.5%, 1%, and 3%. The form of fiber used is chopped strand. To improve compatibility, CNT functionalized with mild acid oxidation method followed by surface treatment of silane coupling agent. Alkaline treatment is carried out on fiber to remove impurities that cover cellulose from the surface, which is then treated by silane coupling agent to increase fiber bond with matrix. Tests carried out in this study are FTIR test on ramie fiber and CNT to see some functional groups as success parameters of the treatment, and bending test of the composite. The results of flexural test showed a decrease in flexural strength of the composite by 48.96%, 35.44%, and 6.31% on the addition of CNT 0.5%, 1%, and 3%. The composite results obtained are not yet feasible to be applied to the use of socket prosthesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsanto Triwidodo
"Kordoma adalah jenis tumor ganas dan langka yang biasanya terjadi di tulang belakang, terutama sakrum atau lumbosakrum. Tumor tersebut mengakibatkan gangguan struktur anatomi tulang belakang yang mengarah ke kondisi cacat ketika daerah yang terkena diangkat. Operasi rekonstruksi menggunakan implan tulang belakang yang terdiri atas kombinasi batang dan sekrup saat ini masih menunjukkan tingkat kegagalan dan kompleksitas pembedahan yang tinggi. Selain itu, hanya sedikit prostesis yang dapat memfasilitasi preservasi saraf dan rekonstruksi parsial. Oleh karena itu diperlukan prostesis baru untuk memenuhi kebutuhan rekonstruksi tulang belakang.
Penelitian ini merupakan proses pengembangan desain baru prostesis lumbal dan sakrum berdasarkan studi antropometri yang berpotensi untuk diproduksi dalam skala besar dan memfasilitasi preservasi saraf maupun rekonstruksi parsial. Desain dikembangkan dengan tahapan identifikasi kebutuhan, pembuatan konsep, pemilihan konsep dan material, pengembangan detail desain, dan tahap akhir berupa pembuatan prototipe. Pada tahap akhir dilakukan pengujian fisik dan instalasi pada kadaver menggunakan bahan polylactic acid (PLA) dan aluminium serta pengujian virtual dengan finite element method (FEM). Proses ini dilanjutkan dengan diskusi ahli dan uji biomekanik menggunakan prostesis berbahan dasar titanium. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Anatomi Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Mesin Universitas Indonesia (FTUI) pada Januari 2020–Juni 2022.
Dimensi ukuran morfometri tulang lumbal laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, kecuali parameter spinal canal depth, vertebral body height anterior, ventral straight breadth, dan transverse diameter of the base (p < 0,05). Pada proses pengembangan desain dan konsep, terdapat 3 spesifikasi produk utama yaitu desain yang menyerupai anatomi asli, sistem modular, dan implan dengan beberapa ukuran. Ti-6Al-4V dipilih untuk material berdasarkan skor terbaik untuk evaluasi material dan persyaratan kinerja kepadatan rendah, kekuatan tarik tinggi, kekuatan luluh tinggi, young modulus rendah, ketahanan aus tinggi, ketahanan korosi tinggi, dan biaya rendah. Pembobotan faktor properti dilakukan menggunakan metode logika digital. Selanjutnya pada pengujian FEM, desain yang telah dikembangkan memenuhi kriteria untuk penggunaan sehari-hari dengan tegangan tertinggi 149,53 MPa dan faktor keamanan 2,56 kali. Berdasarkan uji biomekanik kondisi nyata, tegangan terkoreksi terbesar untuk prostesis adalah pada kondisi pembebanan fleksi 118,6 MPa pada komponen sakrum S2 kanan. Semua kondisi pembebanan pada masing-masing komponen menunjukkan ketahanan terhadap tegangan dan tidak mengalami kegagalan sama sekali.
Prostesis lumbosakral yang baru dirancang ini menunjukkan hasil yang memuaskan dari segi teknik bedah, pemasangan, maupun uji biomekanik serta dapat menjadi pilihan metode bedah untuk rekonstruksi defek tulang vertebra.

Cordoma is a rare and malignant type of tumor that usually occurs in the spine, especially the sacrum or lumbosacrum. The tumor resulted in disruption of the anatomical structure of the spine leading to a deformed condition when the affected area was removed. Reconstructive surgery using spinal implants consisting of a combination of rods and screws currently still shows a high failure rate and surgical complexity. Moreover, few prostheses can facilitate nerve preservation and partial reconstruction. Therefore a new prosthesis is needed to meet the needs of spinal reconstruction.
This research is the process of developing a new design of lumbar and sacral prostheses based on anthropometric studies that have the potential to be produced on a large scale and facilitate nerve preservation and partial reconstruction. The design is developed with the stages of needs identification, concepts generation, concepts and materials selection, detailed designs development, and prototype production. In the final stage, physical testing and installation was carried out on the cadaver using polylactic acid (PLA) and aluminum as well as virtual testing using the finite element method (FEM). This process was followed by expert discussions and biomechanical tests using titanium-based prostheses. This research was conducted at the Anatomy Laboratory of the Department of Anatomy, Faculty of Medicine, University of Indonesia (FMUI) and Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, University of Indonesia (FEUI) in January 2020–June 2022.
The morphometric dimensions of the male lumbar spine were larger than those of the female, except for the parameters spinal canal depth, anterior vertebral body height, ventral straight breadth, and transverse diameter of the base (p <0.05). In the design and concept development process, there are 3 main product specifications, namely designs that mimic the original anatomy, modular systems, and implants of several sizes. Ti-6Al-4V was selected for the material based on the best score for material evaluation and performance requirements of low density, high tensile strength, high yield strength, low young modulus, high wear resistance, high corrosion resistance and low cost. Property factor weighting is done using a digital logic method. Furthermore, in the FEM test, the design that has been developed meets the criteria for daily use with a maximum stress of 149.53 MPa and a safety factor of 2.56 times. Based on real-condition biomechanical tests, the largest corrected stress for the prosthesis is at a flexion load of 118.6 MPa on the right sacral component S2. All loading conditions on each component show resistance to stress and no failure at all.
This newly designed lumbosacral prosthesis has shown satisfactory results in terms of surgical technique, fitting, and biomechanical tests and can be the preferred surgical method for reconstruction of vertebral defects.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refanka Nabil Assalam
"Divais pemindai tiga dimensi (3D) mulai menarik perhatian dunia medis rekonstruksi kosmetik, khususnya ranah kedokteran Anaplastology. Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, ranah yang bertugas untuk merestorasi bagian tubuh yang tidak sempurna ini, memanfaatkan kemampuan pemindai 3D dalam membuat replika prostetik yang menyerupai bentuk aslinya dengan cepat. Teknik pemindaian dengan bantuan metode cahaya terstruktur berpola banyak digunakan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas resolusi tinggi dan dapat dapat memindai objek tanpa tekstur seperti kulit manusia. Meskipun pemindai 3D ini berpotensi untuk menggantikan metode terdahulunya yang dinilai tidak efektif dan kurang akurat, pemindai 3D memiliki harga yang cukup mahal. Skripsi ini bertujuan untuk melakukan analisis uji similaritas berbagai model permukaan 3D yang dapat merepresentasikan model hasil pemindaian 3D yang dirancang lebih murah (Intel® RealSense SR300) dibandingkan dengan pemindai 3D Einscan Pro 2X sebagai referensi (akurasi hingga 0,05 mm). Analisis similaritas diolah menggunakan bahasa Python dengan perhitungan distribusi bentuk (Shape Distribution). Proses pengukuran similaritas melalui dua tahapan utama yaitu mendapatkan descriptor dari transformasi model 3D dengan fungsi bentuk (shape function) D1 menjadi bentuk 1D dan membandingkan dengan metode pembanding distribusi probabilitas menggunakan Jensen-Shanon Distance (JSD). Perhitungan ini akan menghasilkan tingkat kesamaan geometris kedua hasil pemindaian. Hasil perbandingan terbaik melalui proses pemodelan 3D hingga fabrikasi prostesis serta dilakukan pengujian secara kuantitatif dengan analisis similaritas dan kualitatif dengan analisis data Likert.

Divais pemindai tiga dimensi (3D) mulai menarik perhatian dunia medis rekonstruksi kosmetik, khususnya ranah kedokteran Anaplastology. Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, ranah yang bertugas untuk merestorasi bagian tubuh yang tidak sempurna ini, memanfaatkan kemampuan pemindai 3D dalam membuat replika prostetik yang menyerupai bentuk aslinya dengan cepat. Teknik pemindaian dengan bantuan metode cahaya terstruktur berpola banyak digunakan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas resolusi tinggi dan dapat dapat memindai objek tanpa tekstur seperti kulit manusia. Meskipun pemindai 3D ini berpotensi untuk menggantikan metode terdahulunya yang dinilai tidak efektif dan kurang akurat, pemindai 3D memiliki harga yang cukup mahal. Skripsi ini bertujuan untuk melakukan analisis uji similaritas berbagai model permukaan 3D yang dapat merepresentasikan model hasil pemindaian 3D yang dirancang lebih murah (Intel® RealSense SR300) dibandingkan dengan pemindai 3D Einscan Pro 2X sebagai referensi (akurasi hingga 0,05 mm). Analisis similaritas diolah menggunakan bahasa Python dengan perhitungan distribusi bentuk (Shape Distribution). Proses pengukuran similaritas melalui dua tahapan utama yaitu mendapatkan descriptor dari transformasi model 3D dengan fungsi bentuk (shape function) D1 menjadi bentuk 1D dan membandingkan dengan metode pembanding distribusi probabilitas menggunakan Jensen-Shanon Distance (JSD). Perhitungan ini akan menghasilkan tingkat kesamaan geometris kedua hasil pemindaian. Hasil perbandingan terbaik melalui proses pemodelan 3D hingga fabrikasi prostesis serta dilakukan pengujian secara kuantitatif dengan analisis similaritas dan kualitatif dengan analisis data Likert."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>