Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firni Anindita
"ABSTRAK
Tulisan ini melihat kegiatan street photography sebagai salah satu genre paling populer dalam fotografi. Street photography dalam antropologi visual dilihat sebagai produk dari adanya pengetahuan, praktik, dan pengalaman individu atau kelompok yang dibagikan satu sama lain. Penelitian ini mengkaji Maklum Foto sebagai sekumpulan orang yang mengeksplorasi kehidupan jalanan dalam kegiatan fotografi. Data dikumpulkan melalui kerja lapangan, menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik korespondensi anggota Maklum Foto sebagai pelaku street photography dengan kehidupan jalanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Maklum Foto merupakan hasil dari adanya sharing pengalaman dan korespondensi individu-individu dalam kelompok. Kegiatan street photography dilihat sebagai pengalaman yang dibagikan antar individu dalam Maklum Foto dan komunitas street photography sebagai sebuah ekspresi dari praktik korespondensi Maklum Foto dengan kehidupan jalanan dan komunitas street photography lainnya.

ABSTRACT
This paper looks at street photography activities as one of the most popular genres in photography. Street photography in visual anthropology is seen as a product of the knowledge, practices, and experiences of individuals or groups that are shared with each other. This study examines Maklum Foto as a group of people who explore street life in photography activities. Data was collected through fieldwork, using in-depth interviews and participant observation. This study aims to provide an overview of the practice of correspondence between members of Maklum Foto as a performer of street photography with street life. This study shows that Maklum Fotos activities are the result of sharing experiences and the correspondence of individuals in the group. Street photography activities are seen as an experience shared between individuals in Maklum Foto and the street photography community as an expression of Maklum Fotos correspondence practice with street life and other street photography communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Group, 1995
770 PHO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnadi
Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 1994
R 770.909 KUS kt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Amoga Lelo Octaviano
"Fotografi panggung merupakan pemotretan terhadap segenap aktivitas yang terjadi dalam pementasan seni pertunjukan yang memiliki berbagai karakteristik dan keunikan seperti tercermin dalam pola gerak (movement) tertentu, penggunaan kostum dan setting, serta penggunaan tata cahay yang beragam. Secara khusus hasil pemotretan fotografi panggung dapat dihadirkan sebagai karya seni fotografi melalui pemilihan efek tematis tertentu dan pendekatan kreatif-estetik. Bermuara atas pengalaman memotret 'melukis dengan cahaya' serta ungkapan perasaan estetik akan fotografi gerak (movement photography).
Berbekal kecanggihan apparatus fotografi digital, perangkat keras maupun perangkat lunak, banyak memberi pilihan kemudahan dan kebebasan berolah-kreasi menuangkan perasaan estetiknya. Namun tentu saja kepekaan estetik menjadi yang utama terkait bahasa ungkap fotografi yang terklasifikasi sebagai fotografi seni maupun fotografi ekspresi. Oleh karenanya, yang menjadi pijakan dasar atas bahasa ungkap ini adalah kesadaran estetik terhadap elemen-elemen unsur seni dan memadukannya dengan kemampuan teknis pemotretan.
Pemilihan fokus pemotretan pada gerakan aktor sebagai pola dasar kreasi, diwujudkan sebagai karya seni fotografi panggung atas pertimbangan estetik ide kreatif (ideasional) dan kemampuan teknis pemotretan (teknikal). Teknik pemotretan yang digunakan melalui berbagai pertimbangan yang berorientasi pada kemungkinan-kemungkinan impelmentasi praktis, sehingga dihasilkan tematis karya foto tercipta, yakni freezed, blurred, dan multiple-images sebagai karya fotografi seni.
"
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 JSRD 21: 1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Santika Aristi
"Fotografi dan traveling adalah dua hal yang diminati anak muda. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan fotografi yang semakin pesat juga turut mengakomodasi minat mereka untuk traveling, mendokumentasikan perjalanan, dan berbagi pengalaman di dunia maya. Hal ini merupakan peluang bagi media massa online yang mengkolaborasikan fotografi dan traveling di Indonesia. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan domestik di Indonesia meningkat. Oleh karena itu, penulis membuat prototipe foto jurnalisme perjalanan wisata di Indonesia yang bernama Tripot Indonesia (Trip Photography Spot in Indonesia). Tujuannya memberikan informasi foto jurnalisme wisata di Indonesia dan menjadi media ekspresi anak muda. Situs ini ditujukan bagi khalayak usia 16-24 tahun yang tinggal di Indonesia dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi, serta memiliki SES A dan B. Situs berisi informasi objek wisata dan hal-hal yang berhubungan dengan foto jurnalisme traveling menarik di Indonesia. Situs dikemas dengan multimedia dan memungkinkan khalayak untuk berkontribusi. Untuk mendapat masukan agar situs bisa lebih baik dan sesuai kebutuhan khalayak, penulis melakukan pre-test dengan kuesioner online. Evaluasi dilakukan pada khalayak dan produk. Anggaran pembuatan prototype sebesar Rp 2.500.000. Investasi Awal Rp 139.006.000, total pengeluaran bulanan Rp 82.500.000, total pengeluaran per tahun Rp 1.050.400.000, perkiraan pendapatan tahun pertama Rp 1.041.000.000, dan perkiraan pendapatan tahun kedua Rp 2.081.700.000. BEP dicapai di tahun kedua (bulan kedua).

Photography and traveling are two things that interest youth. The rapid growth of telecommunication and photography technology take a part in accommodate them to travel, document the journey, and share their experiences on cyberspace. This is an opportunity for an online media that collaborate photography and travel in Indonesia. Moreover the quantity of domestic tourist in Indonesia increase in recent years. That is why, the writer made a prototype of travel photo journalism site in Indonesia named Tripot Indonesia (Trip Photography Spot in Indonesia). The purposes are to give informations about travel photo journalism in Indonesia and become a youth expression media. This website is intended for youth aged 16-24 years old who live in Indonesia with high school and university degree of education, and A-B Socio-Economic Status. This website contains informations of interesting tourism attractions and all about travel photo journalism in Indonesia. Website is multimedia and enable audience to participate. To obtain input for a better website for audience, writer executed pre-test by online questionnaire. Evaluation executed on audience and product. Prototype establishing budget is Rp 2.500.000. Initial investments budget is Rp 139.006.000, monthly expenditures total budget is Rp 82.500.000, annual expenditures total budget is Rp 1.050.400.000, predicted income in the 1st year is Rp 1.041.000.000, dan predicted income in the 2nd year is Rp 2.081.700.000. BEP is assume should be obtained in the second year (2nd month).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54723
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Langford, Michael
Oxford: Focal Press, 1998
770 LAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Valda Nadhifah
"Perkembangan fotografi pada masyarakat modern didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Pada masyarakat modern, fotografi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas sehari – hari. Bidang fotografi saat ini menawarkan berbagai pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan manusia, seperti pernikahan, wisuda, pesta, foto produk, dan berbagai momen berharga yang ingin diabadikan atau dikenang melalui sebuah foto. Luasnya peminat dalam fotografi tersebut dimanfaatkan oleh sekelompok orang sebagai sebuah motivasi untuk membangun jasa fotografi. Sejalan dengan proses pengerjaannya, jasa fotografi tersebut menciptakan sebuah fenomena hiperrealitas sebagai sebuah representasi dari produk foto dan video yang dihasilkan. Representasi tersebut dibutuhkan oleh konsumen untuk menunjukkan citraan mereka melalui hasil foto atau video yang dapat diunggahnya melalui media sosial. Dengan begitu, menimbulkan persepsi pada masyarakat yang melihatnya seolah – olah foto dan video tersebut benar adanya. Padahal foto dan video yang dihasilkan oleh jasa fotografi telah dikonsepkan, diatur, dan ditata sedemikian rupa sehingga terlihat lebih indah dan lebih cantik dibandingkan aslinya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu jasa fotografi di Depok yaitu inLAV Creative Project dengan menggunakan pendekatan etnografi.

The development of photography in modern society is supported by increasingly sophisticated technological developments. In modern society, photography is an inseparable part of daily activities. The field of photography today offers various options that are tailored to human needs, such as weddings, graduations, parties, product photos, and various precious moments that you want to capture or remember through a photo. The extent of the interest in photography is used by a group of people as a motivation to build photography services. In line with the process, the photography service creates a hyperreality phenomenon as a representation of the resulting photo and video products. This representation is needed by consumers to show their image through photos or videos that can be uploaded through social media. That way, it creates a perception in the people who see it as if the photos and videos are true. Whereas photos and videos produced by photography services have been conceptualized, arranged, and arranged in such a way that they look more beautiful and prettier than the original. This research was conducted at one of the photography services in Depok, namely the inLAV Creative Project using an ethnographic approach"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>