Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haidar Akbarsyah
"ABSTRAK
Dalam industri pelapis furnitur, ketel uap merupakan komponen penting untuk menghasilkan uap untuk operasi mesin. Dengan demikian, meningkatkan efisiensi ketel uap menjadi langkah penting untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Dalam penelitian ini, penulis menginvestigasi penggantian steam trap dalam sistem distribusi uap menggunakan steam trap berbasis venturi orifice. Perhitungan kerugian yang dapat ditimbulkan akibat kerusakan steam trap dengan perhitungan Napier Formula didapatkan bahwa besarnya aliran uap tergantung kepada besarnya diameter orifice dan tekanan masukan pada sistem tersebut. Laju aliran uap yang dihasilkan berkisar antara 1.72 lb/hr sampai dengan 168.23 lb/hr. Sedangkan kerugian energi yang diakibatkan oleh kerusakan pada satu steam trap berkisar antara USD 66.88 sampai dengan USD 6284.17, sehingga kerugian yang ditimbulkan untuk satu mesin impregnasi berkisar antara USD 535.06 sampai dengan USD 50273.39. Berdasarkan data operasional aktual, penelitian ini menemukan bahwa steam trap yang dimodifikasi dipasang di jalur mesin impregnasi dapat meningkatkan efisiensi sistem distibusi uap dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 7,1%, mengurangi konsumsi air yang diolah sebesar 1,9%, dan mengurangi volume air kondensat sebesar 5,6 %. Fenomena ini terjadi karena tidak ada uap yang hilang sehingga ketel uap akan bekerja secara efisien yang mengarah pada pengurangan penggunaan bahan bakar dan air yang diolah. Perhitungan biaya menyimpulkan bahwa modifikasi steam trap pada dua mesin impregnasi berkontribusi terhadapa payback periode selama dua bulan satu minggu, Net Present Value (NPV) sebesar USD 102318, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 503%.

ABSTRACT
In a furniture decorative laminate industry, boiler is an important component to produce steam for machinery operation. Thus, improving efficiency of boiler becomes crucial step to reduce the operational cost and to increase the productivity. In this study, we investigated the replacement of steam trap in a boiler system using orifice-based steam trap. Steam losses calculation that can be caused due to steam trap damage by Napier Formula, the results depends on the diameter, and the input pressure in the system. The resulting steam flow rate is between 1.72 lb/hr to 168.23 lb/hr. While energy losses caused by damage to a steam trap are estimated to be between USD 66.88 to USD 6284.17, thus losses incurred for an impregnation machine between USD 535.06 to USD 50273.39. Based on the real operational data, we found that the modified steam traps installed in an impregnation machine line could increase the boiler efficiency and decrease the fuel consumption by 7.1%, reduce the treated water by 1.9%, and decrease the condensate water volume by 5.6%. These phenomena occurred because there are no steam losses thus the boiler will work efficiently leading to the reduction in the use of fuel and treated water. The cost calculation concluded that the replacement of steam traps contributes to two months and one week payback periode, Net Present Value (NPV) of USD 102318, and Internal Rate of Return (IRR) of 503%"
2019
T55088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ravie Cahyadi
"Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT. PJB UP Muara Karang merupakan PLTU yang memerlukan pemasakan dengan bahan bakar gas atau minyak sebagai bahan bakar pemasakannya untuk menghasilkan uap agar turbin pembangkit dapat bergerak. Motor induksi memainkan peran penting terutama motor pompa pengisi boiler yang berfungsi mengalirkan air murni yang sudah diproses ke boiler untuk pemasakan. Performa efisiensi pembangkit ditentukan oleh berfungsinya dari peralatan-peralatan bantu yang digunakan untuk menentukan prioritas dan potensi-potensi penghematan energi diperlukan langkah manajemen audit energi dengan cara pemakaian energi di pembangkit terutama di motor pompa pengisi boiler. Perlu diketahui pada motor induksi didapati arus 360 ampere pada unit 5B motor pompa pengisi boiler yang dikarenakan penurunan isolasi. Hal ini dengan kondisi polarisasi indeks total dari total fasa senilai 4,953 dan disipasi faktor daya total dari total fasa senilai 0,1437% sehingga mempengaruhi efisiensi proses produksi. Arus bocor yang disebabkan oleh kenaikan tangen delta akibat penurunan tahanan isolasi oleh usia, suhu, kelembapan, dan kontaminasi pada motor pompa pengisi boiler menurut IEEE .Std.62.22 dan IEEE. 43-2013 masih layak digunakan. Pemeliharaan MCA (Maintenance Control Audit) dapat menganalisis dan mengontrol agar mesin listrik bekerja sesuai dengan produksi pemakaian energi sendiri agar berjalan dengan baik diperlukan pada sistem pembangkit. Pemeliharaan MCA dengan cara menganalisis data yang ada di lapangan yang dapat mengontrol energi yang dipakai oleh motor pompa pengisi boiler supaya tidak keluar dari batas maksimumnya di PLTU unit 5. Cara pemeliharaan MCA dapat mengatasi kenaikan arus yang dapat membuat terjadinya hubung singkat.

PLTU PT. PJB UP muara karang is a power plant that requires cooking with gas or oil as fuel to produce steam so that the turbines can move. Induction motor plays an important role, especially motor boiler feed pump that serves to drain pure water that has been processed into boiler for compaction. The performance of plant efficiency is determined by the proper functioning of the auxiliary equipment used to determine the priorities and potentials of energy saving required energy audit management measures by means of energy consumption in the plant, especially in boiler feed pump motors. induction motors are found current 360 ampere in unit 5B boiler feed pump motor due to decreased insulation. This is by polarizing the total index of the total phase of 4,953 and the dissipation of the total power factor of the total phase of 0.1437% thereby affecting the efficiency of the production process. More currents are caused by the increase in delta tangents due to decreased insulation prisoners by age, temperature, humidity, and contamination of boiler feed pump motors according to IEEE. Std.62.22 and IEEE. 43-2013 is still worth using. Maintenance MCA (Maintenance Control Audit) can analyze and control so that the electrical engine works in accordance with the production of its own energy consumption in order to run properly required on the generating system. MCA maintenance by analyzing data in the field that can control the energy used by boiler feed pump motors so as not to get out of the maximum limit in pltu unit 5. MCA maintenance can overcome the increase in current that can make a short circuit happen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Raharja
"ABSTRAK
Sistem kode material merupakan alat untuk mengidentitikasi material dengan cepat dan efisien. Dengan demikian deskripsi material yang panjang dapat diringkas kedalam beberapa angka saja. Sistem kode yang digunakan untuk membuat sistem kode material ini adalah MESC (Mechani l and Equipment System Code).
Dalam perancangan sistem kode, material dikumpulkan kedalam grup-grup utama, berdasarkan bentuk seperti : bahan baku (Raw material), suku cadang mesin (Tools), material konsumsi (Consumables). Kemudian grup utama ini dlbagi dalam sub-grup berdasarkan dimensi dan spesilikaasi material.
Langkah selanjutnya dalam perancangan sistem kode adalah pemilihan sistem kode yang sesuai dengan material. Sistem kode ini dipilih berdasarkan kebutuhan untuk proses identitikasi material. Sehingga sistem kode yang dirancang dapat fleksibel terhadap pertambahan quaniitas material.
Penyimpanan material merupakan bagian dari kegiatan idenlilikasi dan pensotiran material, oleh karena ilu sistem penyimpanan material sangat penting.
Kode lokasi material merupakan alat yang memudahkan operator gudang untuk menemukan material dengan oepat.
Dalam pembuatan kode lokasi material, diperiukan denah storage dan gudang yang tersedia di lndustri Boiler PT. 'X'. Denah tersebut dibagi kedalam baris dan kolom, sehingga sel atau pertemuan antara baris dan kolom merupakan lokasi material. Kode lokasi material berbentuk angka-angka yang menunjukan lokasi (sei) material.
Untuk memudahkan proses identitikasi dan pensortiran material diperlukan suatu sistem lnformasi dengan rancangan sistem database yang menerapkan kode material sebagai alat untuk menghubungkan suatu label dengan tabel lainnye.
Dalam pembuatan sistem informasi ini digunakan Foxpro 2.8 sebagai perangkat Iunak komputer. Dengan demikian rancangan sistem informasi persediaan dapat memberikan informasi mengenai status material dengan cepat Dan pada akhimya usaha untuk meningkatl-can eftisiensi kerja pada departemen pengendalian dapat terwujud.

"
1996
S36660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hebron
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Muhammad Taufik
"ABSTRAK
Kualitas bergantung pada kehandalan suatu produk, khususnya pada peralatan yang dipakai di industri manufaktur, contohnya boiler. Kehandalan dari boiler dilihat dari performa boiler tersebut. Ketergantungan parameter satu dengan yang lainnya dapat meningkatkan kompleksitas operasi boiler. Meskipun pada boiler dengan beban dibawah rancangan awal. Fenomena ini terjadi akibat pergeseran penentuan kebijakan pada pemilik perusahaan yang memilih untuk membeli boiler dengan beban kerja penuh dimasa yang akan datang, namun digunakan dengan beban rendah saat ini. Dapat dicontohkan dengan perusahaan produsen minuman ringan yang memiliki perencanaan penambahan beban dala dua tahun mendatang, membutuhkan 4 ton uap air/jamnya sedangkan untuk saat ini beban kerja yang dibutuhkan hanya 2 ton uap air/jamnya. Sehinggaefesiensi area dari performa boiler hanya berkisar 15-30 persen. Hal ini membuat resiko yang sangat berpotensi untuk mengalami kegagalan. Dibutuhkan pendeteksi kegagalan untuk mengetahui dan menjaga kehandalan dari performa boiler. Kunci utamanya adalah memonitor hubungan antar parmeter dan mendeteksi kegagalan yang mungkin terjadi. Permasalahan utama adalah banyaknya parameter yang berhubungan, analisa data dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Data Mining. Salah satu teknikmenganalisa data bernama Artificial Neural Network ANN dapat mendeteksi kegagalan apabila digabungkan dengan back-propagation. Dengan permodelan dan validasi terlebih dahulu diharapkan dapat mendeteksi kegagalan pada performa boiler.

ABSTRACT
Quality depends on equipment rsquo s reliability especially in industrial manufacturing equipment, such as boiler. Boiler rsquo s reliability relies on its performance. It is important to maintain boiler rsquo s performance as designed. Boiler rsquo s performance depends on many parameters, which is related to the operating procedure. Therefore, many parameters correlation could cause lot of complexities in boiler rsquo s operating process. Even in a small load boiler such as boiler in food manufacturing industry. The boiler rsquo s performance efficiency area ranges between 15 30 percent. It has a potential risk to fail, when the range approaches to zero. A fault detection is necessary to get boiler rsquo s performance works as reliable as it designed. The key is to monitor parameters correlation and detect any fault that could happen before it occurs. The problem is, there are lot of parameters correlation could happen in boiler rsquo s operating process that could cause failure. By analyzing many parameters correlation in boiler operation, Data Mining could approach a fault detection easier. The purpose of Data Mining is to monitor boiler performance parameters. An Artificial Neural Network ANN would present a smart fault detection model if it is combined with back propagation, because it will train the program itself and learn which condition should be alarmed. At the end, the proposed model could detect a fault by monitoring boiler rsquo s performance. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirajuddin
"Penelitian ini membahas tentang model pengelolaan pelabuhan dan peningkatan kinerja logistik pada sektor industri pelabuhan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Namun, efisiensi logistik pelabuhan masih belum memuaskan, hal ini terlihat dari kinerja dwelling time masih 5-6 hari, dan biaya logistik masih 24,64% dari produk domestik bruto. Model ini dibangun dari 9 variabel laten dan 33 variabel manifest. Keseluruhan variabel yang digunakan berdasarkan studi literatur dan hasil wawancara langsung dengan 20 praktisi/ahli di bidang logistik pelabuhan, dan melalui focus group discussion untuk memastikan keseluruhan indikator yang digunakan sesuai dengan kondisi dan karakteristik pelabuhan di indonesia.
Untuk membangun dan menguji model, penelitian ini menggunakan metode Structural equation modeling dimana terdapat 15 hipotesis yang digunakan. Sebanyak 500 kuesioner yang didistribusikan ke berbagai stakeholders industri pelabuhan, Namun, hanya 260 kuesioner yang valid untuk dapat diproses lebih lanjut. Hasil perhitungan persamaan struktural diperoleh bahwa faktor political economic environment berpengaruh signifikan terhadap model pengelolaan pelabuhan, dan model pengelolaan pelabuhaan berupa pemisahan dengan tegas antara operator pelabuhan dan regulator pelabuhan dan pengembangan pelabuhan dalam bentuk konsesi berpengaruh signifikan terhadap infrastructure and port facility, hinterland accessibility, quality of services, integration information system, price and incentive strategy; efisiensi customs clearance and administration procedure. Dalam model ini, efisiensi customs clearance and administration procedure yang diintegrasikan dengan operator pelabuhan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja logistik pelabuhan melalui quality of services, integration information system.
Model ini juga membuktikan bahwa Efisiensi customs clearance and administration procedure berpengaruh signifikan terhadap quality of services, integration information system, dan price and incentive strategy. Begitupula infrastructure and port facility terhadap quality of services; quality of services terhadap kinerja logistik pelabuhan; dan integration information system terhadap kinerja logistik pelabuhan; berpengaruh signifkan terhadap kinerja logistik pelabuhan. Sedangkan variabel yang menurut responden tidak berpengaruh signifikan adalah hinterland accessibility terhadap quality of services dan price and incentive strategy terhadap kinerja logistik pelabuhan.
Selain itu, dari hasil pengujian signifikansi model menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja logistik pelabuhan ekpor-impor di indonesia, prioritas utama yang perlu dilakukan adalah integration information system antara operator dan customs baru kemudian dilakukan price and incentive strategy, quality of service, infrastructure and port facility, dan terakhir hinterland accessibility.

This study discusses the port management model and improved logistics performance in the port industry sector in Indonesia. This research was conducted because Indonesia has great potential to become the world's maritime axis. However, the efficiency of port logistics is still not satisfactory, this can be seen from the dwelling time performance of still 5-6 days, and logistics costs still 24.64% of gross domestic product. This model was built from 9 latent variables and 33 manifest variables. All variables used are based on literature studies and the results of direct interviews with 20 practitioners/experts in the field of port logistics, and through a focus group discussion to ensure that all indicators used are by the conditions and characteristics of ports in Indonesia.
To build and test the model, this study uses the Structural equation modeling method where there are 15 hypotheses used. A total of 500 questionnaires were distributed to various port industry stakeholders. However, only 260 questionnaires were valid for further processing. The results of structural equation calculations show that political-economic environment factors have a significant effect on the port management model, and port management models in the form of explicit separation between port operators and port regulators in the form of concessions have a significant effect on infrastructure and port facilities, hinterland accessibility, quality of services, integration of information system, price and incentive strategy, efficiency of customs clearance and administration procedure. In this model, the efficiency of customs clearance and administration procedures integrated with port operators has proven to have a significant effect on port logistics performance through the quality of services, integration information systems.
This model also proves that the efficiency of customs clearance and administration procedures has a significant effect on the quality of services, integration of information systems, and price and incentive strategies. Also infrastructure and port facility for quality of services; quality of services to the performance of port logistics; and integration of information systems to port logistics performance; significant effect on port logistics performance. While the variables which according to respondents do not have a significant effect are hinterland accessibility to quality of services and price and incentive strategies to port logistics performance.
In addition, the results of testing the significance of the model indicate that to improve the performance of import-export port logistics in Indonesia, the main priority that needs to be taken is the integration of information systems between operators and customs and then a price and incentive strategy, quality of service, infrastructure and port facilities, and finally the hinterland accessibility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2636
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Bangun Wiguna
"Penelitian ini membahas mengenai pembutan serious simulation game peranan manajemen armada dalam distribusi. Manajemen armada merupakan salah satu faktor penting dalam distribusi karena berkaitan dengan kapasitas distribusi, penjadwalan pengiriman dan pemeliharaan kendaraan. Belum adanya serious simulation game yang membahas peranan manajemen armada. Penelitian ini menggagaskan media pembelajaran manajemen armada menggunakan serious simulation game. Penelitian ini menggunakan media permainan papan sebagai sarana pembuatan permainan. Berdasarkan hasil ketika menjalankan permainan, serious simulation game peranan manajemen armada ini sudah cukup menggambarkan dan dapat menyampaikan poin pembelajaran yang terdapat pada permainan.

This research discusses the designing of serious simulation game the role of fleet management in distribution and logstic. The main factors in transportation are the distribution capacity, operational of fleet, and fleet maintenance. Those are the top element in fleet management. Serious simulation games that concern in distribution and logistic has not reach the fleet management factors. This paper answer the need of learning media in teaching the role of fleet management in distribution and logistic. This research use board game as a media in building the game. The pilot testing result of this game shows that this game can accommodate the learners need in fleet management role in distribution and logistic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Alif Zidane
"Kebutuhan energi yang terus meningkat setiap tahunnya membuat manusia perlu menggunakan alternatif sumber energi lain yaitu gas bumi, dimana cadangan gas bumi Indonesia adalah 142.72 TSCF pada 2017. Karena LNG merupakan sumber energi yang murah dan ramah lingkungan maka sistem propulsi kapal angkut juga akan menggunakan bahan bakar LNG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan sistem propulsi berbahan bakar full LNG untuk kapal small scale LNG Carrier dengan sistem kombinasi gas elektrik steam turbin (COGES). Kelayakan sistem propulsi rancangan akan ditentukan oleh daya yang dihasilkan sistem, luaran emisi yang dihasilkan, serta kelayakan ekonomi sistem. Data yang digunakan diperoleh dari simulasi menggunakan software Cycle-Tempo 5.1 dan juga untuk data emisi diperoleh dari simulasi menggunakan software SimaPro. Penelitian ini menunjukan dengan input kalor yang sama 50000 kJ, sistem COGES, sistem DFDE, sistem Diesel daya luaran yang dihasilkan berturut-turut adalah 14 kWh, 6.6 kWh, dan 6.4kWh sehingga sistem COGES memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem lainnya. Dengan efisiensi sistem COGES 30.1% (elektikal) dan 61.79% (mekanikal). Sistem COGES juga memiliki luaran emisi CO2 yang lebih kecil dibandingkan sistem lainnya dengan komposisi 24% (COGES); 25% (DFDE); 51% (Diesel). Kemudian untuk keekonomian sistem propulsi COGES memiliki nilai NPV yang positif, IRR di kisaran 21% - 72% dan PBP di kisaran 4.06 tahun – 1.39 tahun.

Energy needs that continue to increase every year make people need to use alternative energy sources, namely natural gas, where Indonesia's natural gas reserves are 142.72 TSCF in 2017. To meet natural gas needs, distribution from natural gas sources to consumers to regions is required. remote areas, one of which uses an LNG carrier ship. Because LNG is a cheap and environmentally friendly energy source, the propulsion system of the transport ship will also use LNG as fuel. This study aims to determine the feasibility of a full LNG-fueled propulsion system for small-scale LNG Carrier vessels with a combination gas electric steam turbine system (COGES). The feasibility of the design propulsion system will be determined based on the power generated by the system, the output emissions generated, and the economic feasibility of the system. The data used were obtained from simulations using Cycle-Tempo 5.1 software and also for emissions data obtained from simulations using SimaPro software. The results of this study show that with the same heat input of 50000 kJ, the COGES system, the DFDE system and the Diesel system of the output power produced are 14 kWh, 6.6 kWh, and 6.4 kWh, so that the COGES system has advantages compared to other systems. With COGES system efficiency of 30.1% (electrical) and 61.79% (mechanical). The COGES system also has a lower CO2 emission output than other systems with a composition of 24% (COGES); 25% (DFDE); 51% (Diesel). Then for the economy of the propulsion system COGES design has a positive NPV value, IRR in the range of 21% - 72% and PBP in the range of 4.06 years - 1.39 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewantara Daud
"Tujuan penelitian adalah pemanfaatan karet limbah industri crumb rubber sebagai bahan pembuatan pijakan kaki (footstep) suku cadang sepeda motor. Pada penelitian ini karet limbah yang digunakan divariasi 10, 20, 30, 40, dan 50 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet limbah industri crumb rubber dapat dimanfaatkan menjadi pijakan kaki sepeda motor. Semakin banyak pengguna karet limbah akan meningkatkan nilai kkerasan dan menurunkan nilai kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, dan pampatan tetap."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syahresmita
"ABSTRAK
Industri pengolahan rotan sangat diharapkan menjadi salah satu tumpuan sumber penerimaan devisa bagi Indonesia. Melihat dari sumber daya hutan (rotan) dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki Indonesia, produk barang jadi rotan dapat dikatakan mempunyai keunggulan komparatif dipasar internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk barang jadi rotan Indonesia, namun daya saing tersebut cenderung semakin menurun. Dalam era globalisasi setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya. Untuk itu perlu adanya strategi yang tepat dalam rangka peningkatan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya saing produk barang jadi rotan Indonesia dipasar internasional, mengetahui peran pemerintah dan memberikan alternatif strategi peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia.
Identifikasi daya saing produk barang jadi rotan Indonesia dilakukan melalui perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA); sedangkan penentuan strategi peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia menggunakan teknik Proses Hirarki Analitik dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing menurut Diamond Porter's.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang lebih berperan dalam peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan adalah: kondisi permintaan, diikuti secara berurutan oleh faktor kondisi; industri terkait dan pendukung; strategi; struktur dan persaingan; kebijakan pemerintah dan kesempatan/peluang. Pelaku yang diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia adalah industri, diikuti oleh pemerintah, lembaga keuangan/ perbankan, industri pemasok, asosiasi, negara tujuan ekspor dan negara pesaing.
Sedangkan alternatif strategi yang lebih diprioritaskan adalah penciptaan iklim usaha kondusif, diikuti oleh peningkatan promosi dan informasi pasar serta penguatan keterkaitan aktivitas dalam rantai nilai, walaupun bobot setiap alternatif strategi tidak jauh berbeda."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>