Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyanto Triwikromo, 1964-
"Biography of Tatang Budiono, founder of Tong Tji tea factory."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
338.040 92 TRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Santi Prahmanati
"Berhasilkah. Si Kabayan sebagai drama modern? Sebagai drama modern, alur Si Kabayan mempunyai pola sebab akibat yang logis; kalaupun ada peristiwa yang tidak logis, tidaklah mengganggu keseluruhari lakon karena peristiwa tersebut perlu ada untuk menimbulkan kelucuan sebuah komedi (1da.: 3. 2). Peristiwa-peristiwa disusun dengan seleksi yang cukup ketat; kalaupun ada lanturan, hal ini penting untuk menonjolkan makna'. Sebagai komedi, struktur alur Si Kabayan merupakan kerangka lakuan yang cepat dan dilebih-lebihkan dan tokoh-tokoh bergerak mengikuti mekanisrne alur: Si Kabayan menampilkan unsur-unsur komedi, yaitu sindiran atau cemooh, ketidakpantasan atau keganjilan, dan otomatisme Ida. : 3.1). Tokoh-tokoh Si Kabayan tidak bulat, tetapi datar dan sederhana sehingga menyerupai tokoh karikatural [1da.: 3.3) . Sebagai komedi rendahan yang bersifat banyolan, Si Kabayan banyak menampilkan lakuan yang bersifat badani..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S11088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
GAn K.L
Semarang: Pantja Satya, 2006
895.1 GAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
So, Chae-yong
Seoul: Jeyiaenss, 2011
KOR 306.095 SOC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Naftally Clarettha
"

 

Tong Tong Fair merupakan festival budaya Indo terbesar yang diselenggarakan di Den Haag. Tong Tong Fair sebagai pasar malam memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Sejak hadirnya Tong Tong Fair, orang-orang Indo memiliki wadah untuk bernostalgia dengan budaya Indo. Selain untuk mengobati rasa rindu terhadap tanah air, Tong Tong Fair juga diperuntukkan kepada generasi selanjutnya yaitu orang-orang Indo dan keturunannya yang tinggal di Belanda. Kegiatan Tong Tong Fair tidak hanya menyediakan program budaya dan gerai makanan yang menarik untuk dikunjungi. Namun juga kita dapat menemui beragam barang khas yang dimiliki oleh budaya Indis contohnya adalah kerajinan tangan dengan berbagai variasi. Tong-Tong Fair diharapkan menjadi wadah untuk orang Indo agar tetap mempertahankan identitas budaya mereka di Belanda. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah: Bagaimana Tong Tong Fair dapat bertahan sampai saat ini? Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keunggulan dari Tong Tong Fair dan keragaman budaya yang ditampilkan  di Tong Tong Fair sehingga dapat bertahan sampai saat ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekembangan kegiatan Tong Tong Fair berubah seiring dengan pergeseran identitas kultural orang Indo di Belanda. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan Tong Tong Fair dapat bertahan karena mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat seiring berjalannya waktu memberikan perubahan pada perkembangan dalam kegiatan Tong Tong Fair

 


 

Tong Tong Fair is the biggest Indo festival which are held in Den Haag. As a  night market, Tong Tong Fair has high historical & rich cultural values. Since the presence of Tong Tong Fair, Indo have their own place to reminisce with Indo culture. Beside to cure homesick feeling into Indo culture, Tong Tong Fair also aimed to inherit the culture into the next Indo generation that live in Netherlands. Besides of food & cultural program, Tong Tong Fair also sell Indonesian goods with many variation. Tong Tong Fair is expected can be a place for Indo keeping their cultural identity in Netherlands. The issue that exist in this research is: How Tong Tong Fair maintain its existence until now? The aim of this research is to explain the advantages of Tong Tong Fair and cultural diversity that being showed in Tong Tong Fair. Author using analytical descriptive & cultural identity theory from Stuart Hall. The research show that Tong Tong Fair  activities development is a shift in Indo's cultural identity in Netherlands. In this research, author can conclude that Tong Tong Fair succeed maintain its existence because it followed community development. The changes from community development  also effect activities development in Tong Tong Fair.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Minum teh, pada dewasa ini merupakan satu kebiasaan umum, bukan saja dikalangan rakyat di negeri Tiongkok, akan tetapi juga di negeri Indonesia, dimana pohon teh juga dapat ditanam di lereng-lereng gunung yang tinggi. Sebuah pepatah Tionghoa berbunyi Secangkir teh wangi akan menambah tenaga berlipat ganda. Akan tetapi, pada umumnya, orang-orang di dunia ini suka minum teh untuk dinikmati."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1957
S12884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Yung-gyu
Kyonggi: Gimmyoungsa, 2006
KOR 170.4 KIM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Yung-gyo
Kyonggi: Gimmyoungsa, 2006
KOR 170.4 KIM c IV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>