Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132254 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Anif Afandi
"Tesis ini membahas mengenai intensi perpindahan nasabah perbankan kategori milenial pada layanan pembiayaan FinTech lending di Indonesia menggunakan kerangka Push-Pull-Mooring (PPM). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner dengan skala Likert 5 kategori yang mana seluruh pertanyaan penelitian disusun berdasarkan kerangka PPM. Kriteria responden yang digunakan yaitu seseorang yang pernah melakukan kredit atau pembiayaan di bank dalam kurun waktu lima tahun terakhir, berusia 19-39 tahun dan mengetahui serta belum pernah menggunakan layanan pembiayaan FinTech lending. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Seluruh kuesioner penelitian yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) yang sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel push effects berpengaruh positif dan signifikan terhadap switching intention yang mendorong nasabah perbankan kategori milenial untuk beralih pada layanan pembiayaan FinTech lending. Variabel pull effects juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap switching intention yang menarik nasabah perbankan kategori milenial untuk beralih pada layanan pembiayaan FinTech lending. Sedangkan, variabel mooring effects menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap switching intention yang menghambat nasabah perbankan kategori milenial untuk beralih pada layanan pembiayaan FinTech lending. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi industri perbankan, FinTech lending maupun regulator untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang tepat untuk menghadapi potensi perpindahan pelanggan.

This thesis discusses millennial banking customer switching intentions to financing services of FinTech lending in Indonesia using perspective of Push-Pull-Mooring (PPM). The study was conducted using survey method through questionnaire with Likert 5-scale category in which all research questions were compiled based on the PPM framework. The criteria of the respondent used was a person who has made credit or financing in the bank within the last five years, aged 19-39 years old and know but never use the financing services of FinTech lending. The sampling techniques used in this study were non-probability sampling with purposive sampling types. All successful research questionnaires were further collected in the data processing using Structural Equation Modelling (SEM) which were previously conducted of validity and reliability tests.
The results showed that the push effects variables are positively and significantly impacting switching intentions that drive millennial banking customers to switch to financing services of FinTech lending. Pull effects variables also demonstrate positive and significant effect on switching intentions that attract millennial banking customers to switch to financing services of FinTech lending. Whereas, mooring effects variables reveal negative and significant effect on switching intentions that impede millennial banking customers to switch to financing services of FinTech lending. The results of this research can be used as consideration for the banking industries, FinTech lending and regulators to formulate appropriate strategies and policies to face the potential of customer switching.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrussa Diyah
"Sejak tiga tahun terakhir, total pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah terus meningkat. Peningkatan ini diikuti dengan naiknya persentase non performing financing (NPF) dari tahun ke tahun. Salah satu jenis pembiayaan yang memiliki porsi besar dalam menyumbang NPF perbankan syariah adalah NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh kenaikan dan penurunan NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) periode Januari 2005 ? Maret 2015 kepada peningkatan kerugian sehingga akhirnya berdampak kepada kecukupan modal bank syariah serta untuk menghasilkan kisaran kebijakan Down Payment (DP) yang dapat diajukan untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) dengan lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi kebijakan makroprudensial dan simulasi stress testing.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) berpengaruh secara signifikan terhadap kecukupan modal perbankan syariah (CAR). Hasil simulasi stress testing Januari 2005 hingga Maret 2015 menunjukkan bahwa dengan NPF KKB iB sebesar 12,4%, 30,8% dan 41,8% akan menurunkan rasio CAR menjadi 13,85%, 13,74% dan 11,23% untuk pembiayaan dengan pola anuitas DP 30% berjangka waktu 1 tahun. Selain itu, hasil simulasi kebijakan makroprudensial menunjukkan bahwa besar kebijakan DP yang ideal untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) yang lebih baik, dengan menekan pembiayaan bermasalah bank sehingga meminimalisir kerugian bank adalah pembiayaan KKB iB dengan DP 30%.

Since three years ago, total of funding that Syariah Banking distributed is increasing. This rise is followed by Non Performing Financing (NPF) percentage rising in year by year. One of funding kinds that has a big portion to contribute NPF Syariah Banking is vehicle funding. The goal of this research is studying the influence of increasing and lowering NPF vehicle funding in January 2005 - March 2015 to the rising of financial loss and have the impact to Syariah Banking capital adequacy and produces Down Payment policy rate that can be proposed for the better managing of vehicle funding. The research method is macroprudential policy simulating and stress testing simulating.
This research result shows that Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding influences significantly for Syariah Banking capital adequacy. The outcome of stress testing simulation in January 2005 to March 2015 shows that by 12,4%, 30,8% and 41,8% of Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding are going to reduce the ratio of Syariah Banking capital adequacy to be 13,85%, 13,74% dan 11,23% for funding by DP 30% in one year annuity system. Beside that, the result of macroprudential policy simulation shows that ideal DP policy for the better managing vehicle funding is push down the bank complicated funding so the minimizing bank financial loss is by 30% DP of vehicle funding.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markus Suliman
"[ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Off-Balance Sheet terhadap
Kerentanan Krisis Perbankan di Kawasan ASEAN Periode 2005-2013. Variabelvariabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan GDP, rasio
likuiditas, neraca pembayaran, inflasi, pertumbuhan harga rumah, tingkat suku
bunga, dan pertumbuhan kredit riil dalam acuan untuk menentukan krisis
perbankan di negara-negara ASEAN periode tahun 2005-2013. Penelitian ini
menggunakan metode Panel Logit dan menggunakan pendekatan Maximum
Likelihood (ML). Hasil penelitian menunjukan bahwa OBS berpengaruh dan
berkontribusi secara signifikan terhadap peluang terjadinya kerentanan krisis
perbankan dan variabel-variabel lain seperti pertumbuhan kredit riil, dan variabel
pertumbuhan Produk Domestik Bruto terhadap kerentanan krisis perbankan.;

ABSTRACT
This thesis is aims to determine Off-Balance Sheet (OBS) Impact for
Susceptibility Banking Crisis in ASEAN between period 2005-2013. Using
variables GDP, narrow liquidity, current balance, inflation, house price growth,
interest rate dan real lending growth in ASEAN country. Using Panel Logit model
with Maximum Likelihood (ML) approach model to analyst. Result shown that
OBS significant for susceptibility banking crisis and help with other variable such
as real lending growth and growth of gross domestic product, This thesis is aims to determine Off-Balance Sheet (OBS) Impact for
Susceptibility Banking Crisis in ASEAN between period 2005-2013. Using
variables GDP, narrow liquidity, current balance, inflation, house price growth,
interest rate dan real lending growth in ASEAN country. Using Panel Logit model
with Maximum Likelihood (ML) approach model to analyst. Result shown that
OBS significant for susceptibility banking crisis and help with other variable such
as real lending growth and growth of gross domestic product]"
2015
T43614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Ghassani
"ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan untuk menilai rasio Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA), dan Non Performing Financing (NPF) pada Bank X Syariah. Selain itu pada penelitian ini akan membahas mengenai hubungan FDR terhadap ROA serta pengaruh FDR terhadap Cost of Money (COF). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat FDR Bank X Syariah cukup baik, sedangkan tingkat ROA dan NPF Bank X Syariah sudah sangat baik. ROA dan COF Bank X Syariah mendapat pengaruh dari tingkat FDR bank.

ABSTRACT
This research was conducted to assess the Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Assets (ROA), and Non Performing Financing (NPF) ratios at Bank X Syariah. In addition, this study will discuss the relationship between FDR and ROA and the effect of FDR on Cost of Money (COF). Data collection techniques carried out in this study were library studies and interviews. The results of this study are that Bank X Syariah's FDR level is quite good, while Bank X Syariahs ROA and NPF rates have been very good. Bank X Syariahs ROA and COF are affected by the banks FDR level."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Ramadani
"Tren sistem registrasi rekening online semakin meningkat terutama saat pandemi Covid-19 pada bank konvensional/syariah. Perkembangan tersebut menandakan semakin tinggi intensi adopsi sistem registrasi rekening online sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Teori yang digunakan adalah Push-Pull-Mooring (PPM). Push factor terdiri dari perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), serta perceived inefficiency (PI). Pull factor terdiri dari perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), serta perceived privacy and security (PPS). Mooring factor terdiri dari institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), serta social influence (SI). Usia dan tingkat pendidikan diteliti sebagai faktor moderasi. Pendekatan menggunakan explanatory sequential mixed methods dengan kuantitatif covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) yang dilanjutkan kualitatif. Hasil penyebaran kuesioner daring 404 responden valid dan wawancara 9 responden. Hasil analisis membuktikan bahwa faktor PS dan PV mendorong adopsi, faktor PEOU dan PU menarik adopsi, serta semua mooring factor berpengaruh terhadap adopsi. Namun, PI dan PPS tidak memengaruhi adopsi. Usia terbukti memoderasi hubungan antara PV, PU, PPS, dan IBT dengan adopsi, sedangkan tingkat pendidikan dapat moderasi antara PV, PEOU, dan SI dengan adopsi. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian terdahulu dan bank sebagai penyedia sistem registrasi rekening online dapat mengatur strategi bisnis yang tepat.

The trend of online account registration at conventional/sharia banks is increasing yearly, especially during the Covid-19 pandemic. It indicates the intention to adopt an online account registration system is increasing, so it’s necessary to know the factors that influence it. This research uses Push-Pull-Mooring (PPM) theory. Push factors are perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), perceived inefficiency (PI). Pull factors are perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), perceived privacy and security (PPS). Mooring factors are institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), social influence (SI). Age and education level were investigated as moderating factors. This research was conducted using an explanatory sequential mixed methods approach with Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) for quantitative and followed by qualitative. The results of online questionnaires were 404 valid respondents and interviews with 9 respondents. The analysis result is prove that PS and PV push the adoption, PEOU and PU pull the adoption, and all mooring factors affect the adoption. However, PI and PPS do not affect the adoption. Age is proven to moderate the relationship between PV, PU, PPS, and IBT with the adoption, while education level moderate between PV, PEOU, and SI with the adoption. This research is expected to enrich previous research and help banks to organize the proper business strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfan Lesmana Adhitia
"Tren sistem registrasi rekening online semakin meningkat terutama saat pandemi Covid-19 pada bank konvensional/syariah. Perkembangan tersebut menandakan semakin tinggi intensi adopsi sistem registrasi rekening online sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Teori yang digunakan adalah Push-Pull-Mooring (PPM). Push factor terdiri dari perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), serta perceived inefficiency (PI). Pull factor terdiri dari perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), serta perceived privacy and security (PPS). Mooring factor terdiri dari institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), serta social influence (SI). Usia dan tingkat pendidikan diteliti sebagai faktor moderasi. Pendekatan menggunakan explanatory sequential mixed methods dengan kuantitatif covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) yang dilanjutkan kualitatif. Hasil penyebaran kuesioner daring 404 responden valid dan wawancara 9 responden. Hasil analisis membuktikan bahwa faktor PS dan PV mendorong adopsi, faktor PEOU dan PU menarik adopsi, serta semua mooring factor berpengaruh terhadap adopsi. Namun, PI dan PPS tidak memengaruhi adopsi. Usia terbukti memoderasi hubungan antara PV, PU, PPS, dan IBT dengan adopsi, sedangkan tingkat pendidikan dapat moderasi antara PV, PEOU, dan SI dengan adopsi. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian terdahulu dan bank sebagai penyedia sistem registrasi rekening online dapat mengatur strategi bisnis yang tepat.

The trend of online account registration at conventional/sharia banks is increasing yearly, especially during the Covid-19 pandemic. It indicates the intention to adopt an online account registration system is increasing, so it’s necessary to know the factors that influence it. This research uses Push-Pull-Mooring (PPM) theory. Push factors are perceived severity (PS), perceived vulnerability (PV), perceived inefficiency (PI). Pull factors are perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), perceived privacy and security (PPS). Mooring factors are institution-based trust (IBT), perceived innovativeness (PIO), social influence (SI). Age and education level were investigated as moderating factors. This research was conducted using an explanatory sequential mixed methods approach with Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) for quantitative and followed by qualitative. The results of online questionnaires were 404 valid respondents and interviews with 9 respondents. The analysis result is prove that PS and PV push the adoption, PEOU and PU pull the adoption, and all mooring factors affect the adoption. However, PI and PPS do not affect the adoption. Age is proven to moderate the relationship between PV, PU, PPS, and IBT with the adoption, while education level moderate between PV, PEOU, and SI with the adoption. This research is expected to enrich previous research and help banks to organize the proper business strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Darma Putra
"Sebagai lembaga intermediasi, bank harus melaksanakan prinsip kehati hatian termasuk dalam kerjasama Channeling dengan Fintech Lending, hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko yang dapat timbul dalam penyaluran kredit tersebut. Berdasarkan hal tersebut. Penulis mengajukan pokok permasalahan yaitu 1) bagaimana Pengaturan Prinsip Kehati-hatian pada bank dan Penyelenggara fintech lending sebagai lembaga intermediasi, khususnya dalam memberikan fasilitas kredit 2) Bagaimanakah implementasi prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit melalui kerjasama channeling antara Bank dan Fintech Lending. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif. Kesimpulan yang didapatkan adalah 1) Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya khususnya dalam memberikan kredit diatur oleh regulasi yang ketat dan baku, hal ini berbeda dengan fintech lending yang diatur oleh regulasi yang lebih dinamis 2) Sebagai bentuk implementasi prinsip kehati-hatian dalam kerjasama Channeling, Bank melakukan penilaian terhadap Aspek Operasional, Aspek Hukum Penyelenggara fintech lending, selain itu penerapan prinsip kehati- hatian dalam kerjasama channeling diterapkan dalam Perjanjian Kerjasama antara bank dan fintech lending dengan mewajibkan fintech lending untuk memitigasi risiko yang meliputi adanya kewajiban penilaian kelayakan calon penerima pinjaman, penerapan prinsip Know Your Customer.

This thesis discusses the Prudential Principle in credit channeling cooperation between banks and fintech lending companies. as an intermediary institution, banks must implement the principle of prudence including in Channeling cooperation with Fintech Lending, this aims to identify, monitor and control the risks. In view of such topic, the author proposes the following main issues: 1) the application of Prudential Principle regulations upon banks and fintech lending companies as intermediary institutions, specifically in providing credit facilities 2) the implementation of the Prudential Principle in credit channeling cooperation between banks and fintech lending companies. The research conducted in developing this thesis uses a normative juridical literature approach. The conclusions attained are as follows: 1) in providing credit to debtors, banks must comply with strict regulations, this is different from fintech lending, which is regulated by a more ‘dynamic’ regulation. 2) As a form of prudential principle implementation in channeling cooperation, Banks are assessing the operational and legal aspects of fintech lending companies. Such prudential principle is also applied in cooperation agreements by banks and fintech lending companies, the agreements of which include the obligation to assess the viability of the proposed borrower and the application of the Know Your Customer principle."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chekky Kurniasari Dewi
"Pada Pelaksanaan Penyaluran Pembiayaan Dalam Perbankan Syariah dapat terjadi Permasalahan. Ketika terjadi permasalahan tersebut, penyelesaiannya dapat dilakukan melalui eksekusi jaminan. Melalui penelitian yang bersifat yurudis normatif, dapat diketahui bahwa Bank Syariah selain dapat melakukan eksekusi jaminan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dan Undang-undang nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, dapat pula membeli sebagian atau seluruh agunan baik melalui atau diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela dari pemilik agunan dan agunan yang dibeli oleh Bank Syariah tersebut wajib dicairkan dalam waktu 1 (satu) tahun atau yang dikenal dengan Agunan Yang Diambil Alih.

In the implementation of cost distribution of Islamic Banking, could be having problem. When the problem is happened, the solution could be taken is guarantee execution. Based on the normative juridical research, it can be understand that Islamic Bank could conduct the guarantee execution that under regulation of Law Number 4 Year 1996 about Mortgage and Law Number 42 Year 1999 about Guarantee of Fiduciary, but also this Islamic Bank could buy a part or the entire bond with or without auction, based on the free given from the guarantee owner and the guarantee that is already bought by the Islamic Bank have to pay in the period time of 1 (one) year that called the over taken guarantee."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T29241
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titah Kusumastiti
"

Studi ini meneliti faktor secara keseluruhan yang mempengaruhi keinginan berpindah pelanggan pada penyedia layanan internet dengan menggunakan model Push-Pull Mooring. Metode yang digunakan adalah pengukuran kuantitatif kuesioner survei online pada 185 responden Indonesia dengan pengalaman menggunakan internet kabel selama setidaknya 1 bulan. Pengukuran menggunakan metode SEM untuk menganalisa data perolehan riset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Push tidak memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen, sedangkan faktor Pull dan Mooring memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen layanan internet. Sebagai moderasi, faktor Mooring memiliki dampak terhadap hubungan faktor Pull dengan keinginan berpindah, tetapi tidak berpengaruh terhadap hubungan faktor Push dengan keinginan berpindah. Validasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi niat switching pelanggan dapat menjadi referensi bagi penyedia layanan internet, sehingga perusahaan dapat merumuskan strategi pemasaran untuk meminimalkan niat switching pelanggan. Penelitian ini membangun model yang komprehensif terhadap niat beralih pelanggan dari penyedia layanan internet di Indonesia.


This study examines the holistic factors that influence the customers switching intention on fixed internet services provider using the Push-Pull Mooring model. Employs quantitative measurements of online survey questionnaire on 185 Indonesian respondents with experience using cable internet for at least 1 months, the measurement uses structural equation model to examine the research data. The result shows that Push factors doesnt have impact to switching intention. However, Pull and Mooring factors have an impact to switching intention. As moderating, the mooring factor has an impact to Pull and switching intention relationship but hasnt significant impact to Push and switching intention relationship. Validation the most factors influence customers switching intention can be a reference for internet service provider, so that company can formulate marketing strategy to minimize customers switching intention. This study builds comprehensive model toward customer switching intention of internet service provider in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Cahyadi
"Bank merupakan lembaga keuangan dengan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Mayoritas sumber pendanaan masih berasal dari bank. Oleh karena itulah bank memiliki peran yang penting dalam transmisi kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa struktur pasar yang terbentuk dalam industri perbankan Indonesia serta hubungannya terhadap efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui bank lending channel. Penelitian ini akan menggunakan dua model, model pertama digunakan untuk mengukur nilai kompetisi yang kemudian menggambarkan struktur pasar yang terbentuk dalam industri perbankan. Model kedua menggunakan informasi yang didapat dari model pertama untuk dapat mengetahui penaruh struktur pasar terhadap efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui bank lending channel. Dengan menggunakan metode cross-section untuk model pertama dan data panel untuk model kedua, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa struktur pasar dalam industri perbankan Indonesia berbentuk persaingan monopolistik, dan struktur pasar ini berpengaruh melemahkan efek dari kebijakan moneter.

Banks in Indonesia are one among all financial institution with crucial role while most of economic funding are provided by Banks. Therefore, Banks has an important role in monetary policy transmission that is applied by the central bank. This research is intended to analyze the market structure which is formed in Banking Sector Industry in Indonesia and its relation to the effectivity of monetary policy transmission through Bank Lending Channel by using two models; first is used to measure competition value which will portray the market structure formed in Banking Sector Industry, and will be developed further to be able to get the effect on monetary policy transmission through bank lending channel. By using cross-section method for the first model, and data panelling for the second model, this research came to conclusion that the market structure in Banking Sector Industryhave the form of monopolistic competition and that this market structure weakens the effect of monetary policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>