Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizatu Almas Hadyantari
"ABSTRAK
Pengembangan wakaf produktif di sektor pertanian merupakan salah satu bentuk
optimalisasi pemanfaatan wakaf produktif di sektor riil, tujuannya antara lain untuk
mengatasi berbagai permasalahan di sektor pertanian dan sebagai alternatif
pembiayaan. Pada pengembangannya, Pesantren menjadi salah satu lembaga
pendidikan Islam yang memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam upaya
tersebut. Melalui pemberdayaan ekonomi pesantren, keberadaan pemanfaatan
wakaf pertanian bertujuan untuk kemandirian serta penguatan ekonomi pada santri
dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
aspek-aspek prioritas masalah, solusi dan strategi pemanfaatan wakaf pertanian
pada pemberdayaan ekonomi pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah
Analytic Network Process (ANP), yang menggunakan wawancara mendalam dan
kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Ada tujuh informan dalam penelitian
yang dipilih secara langsung berdasarkan fokus penelitian yang dibahas. Studi ini
menemukan bahwa ada tiga aspek prioritas masalah, yaitu pada aspek permodalan
nazir sebagai usaha pengembangan aset wakaf produktif di sektor pertanian,
prioritas masalah pada aspek regulator yaitu kurang optimalnya sosialisasi terkait
wakaf pada masyarakat, serta prioritas pada aspek masyarakat yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat untuk berwakaf. Prioritas solusi berdasarkan penelitian ini
adalah adanya kelembagaan pesantren sebagai lembaga yang memiliki potensi
faktor produksi modal. Prioritas solusi pada aspek Regulator adalah optimalisasi
sosialisasi Regulator pada nazir Sedangkan pemberian kemudahan akses informasi
wakaf melalui berbagai media dan program menjadi prioritas solusi pada
masyarakat. Prioritas strategi pada penelitian ini antara lain pembinaan melalui
pelatihan manajemen pertanian, diikuti oleh promosi strategi wakaf di sektor
pertanian, strategi sinergi antara pesantren dan nazir, dan strategi litetasi terkait
dengan wakaf pertanian.

ABSTRACT
The development of productive waqfs in the agricultural sector is one form of
optimizing its utilization in the real sector so that the distribution of the benefits of
waqfs can be broader and well targeted. Pesantrens become one of the institutions
of Islamic education that has a great opportunity to contribute to these efforts.
Through economic empowerment as one of the pesantren programs, the utilization
of agricultural waqf is aimed at the welfare of students and the community. This
effort is also one of the alternatives in overcoming problems in the agricultural
sector such as land conversion problems and capital problems and farmers' welfare.
This study aims to identify and analyse priority aspects of problems, solutions and
strategies. The research method used is the Analytic Network Process (ANP), which
uses interviews and questionnaires as data collection techniques. There are seven
informants in the study selected by purposive sampling based on the focus of the
study discussed. This study found that there are three priority aspects of the
problem, namely nazir in the management of waqf, the regulator in the lack of
optimal socialization to the community, and the lack of public awareness about
waqf. The priority of the solution to practitioners is the pesantren, the priority of
the regulator's solution is the socialization of the nazir and the priority of the
solution to the aspects of society is the ease of access to waqf through various media
and programs. The priority of coaching strategy through agricultural management
training is the most important strategy, followed by the promotion of waqf strategy
in the agricultural sector, the synergy strategy between pesantren and nazir, and the
last literacy strategy related to agricultural waqf.
"
2019
T54947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farokhah Muzayinatun Niswah
"Wakaf Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Namun, pengembangan wakaf sampai saat ini masih didominasi oleh kegiatan keagamaan, seperti pembangunan masjid. Wakaf perlu diproduktifkan sehingga manfaat yang
dihasilkan lebih banyak dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Salah satu bentuk wakaf produktif adalah perumahan syariah. Wakaf dapat dimanfaatkan dalam bisnis perumahan syariah. Bisnis perumahan syariah yang bersifat komersial mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga dapat menjaga nilai wakaf dan juga keberlangsungan usaha. Tanah wakaf dikembangkan untuk perumahan syariah dan disewakan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi atas masalah, dan strategi dalam pengembangan wakaf perumahan syariah. Jenis penelitian ini merupakan mix method, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Analytic Network Process (ANP). Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan para pakar, praktisi dan
akademisi wakaf dan perumahan syariah. Hasil menunjukkan bahwa masalah muncul pada pengembangan wakaf perumahan syariah adalah masalah pada regulator, nazir, pengembang, dan masyarakat. Prioritas masalah pada regulator adalah spesifikasi aturan, pada nazir adalah administrasi, pada pengembang adalah status tanah, dan pada masyarakat adalah kesadaran. Prioritas solusi pada regulator adalah sosialisasi, pada nazir adalah administrasi, pada pengembang adalah branding, dan pada masyarakat adalah kepercayaan. Prioritas strategi adalah literasi, kemudian pengembangan usaha, dan sinergisitas.

Indonesian waqf has enormous potential. However, the development of waqf is still dominated by religious activities, such as the construction of mosques. Waqf needs to be productive so that the benefits can be generated more and enjoyed by more people. One form of productive waqf is sharia housing. Waqf can be developed in the sharia housing business. The commercial sharia housing business has a high economic value so that it can maintain the value of waqf and business continuity. Waqf land is developed for sharia housing and leased to the community. This study aims to analyze the priority of problems, solutions to problems, and strategies in the development of sharia housing waqf. This type of research is a mix method, namely qualitative and quantitative research using the Analytic Network Process (ANP) approach. Data obtained from in-depth interviews with experts, practitioners and academics of waqf and sharia housing. The results show that problems arising in the development of sharia housing waqf are problems on regulators, nazir, developers and the community. The priority problem in regulator is the rule specification, nazir is administration, developer is the land status, and community is awareness. The priority of the solution to the regulator is socialization, nazir is administration, developer is branding, and community is trust. Strategy priorities are literacy, then business development, and synergy.
"
Depok: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T54883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robithoh Alam Islamy
"Zakat dan wakaf (Islamic Social Finance/ISF) memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi dan memiliki potensi yang besar sebagai salah satu solusi dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera. Saat ini, pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya permasalahan dan kelemahan dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui kriteria dan aspek dalam optimalisasi peran zakat dan wakaf. Tujuan lanjut dari penelitian ini untuk membangun model yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria dan aspek prioritas sehingga menjadi masukan bagi pihak yang terkait untuk meningkatkan peran zakat dan wakaf. Penelitian ini menggabungkan antara penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode Content Analysis dan Analytic Network Process (ANP). Pada pembangunan model dan perhitungannya, pakar dilibatkan untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa zakat dan wakaf telah berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu dengan meningkatnya pendapatan nasional, berperan dalam mendorong kinerja ekonomi, memelihara aktivitas perekonomian, berkorelasi yang positif dalam menekan baik gejolak sosial maupun gejolak politik, meningkatkan total investasi di perekonomian yang selanjutnya hasil investasinya digunakan untuk membiayai kegiatan sosial. Aspek yang menjadi alternatif dalam optimalisasi adalah aspek kebijakan/legalitas/kelembagaan, aspek teknis operasional/database, aspek SDM/pengelolaan, aspek audit/kontrol, aspek sosialisasi/literasi masyarakat, dan aspek kerjasama. Kriteria yang digunakan dalam memilih alternatif adalah kriteria efektif (penghimpunan dan penyaluran) dan kriteria efisien (murah, cepat, dan aplikatif). Model ANP menghubungkan alternatif dan kriteria dan menghasilkan perhitungan bahwa urutan prioritas dari yang tertinggi ke yang terendah adalah 1. Kebijakan, Legalitas dan Kelembagaan (47,28%); 2. Aspek SDM/Pengelolaan (13,94%), 3. Aspek Sosialisasi (12,66%); 4. Aspek Kerjasama (12,54%); 5. Aspek Teknis Operasional/Database (8,27%) dan; 6. Aspek Audit/Kontrol (5,29%).

Zakat and waqf (Islamic Social Finance/ISF) have a role in economic growth and have great potential as a solution to create a prosperous society. Currently, the management of zakat and waqf in Indonesia has not been implemented optimally. This is indicated by the problems and weaknesses in the management of zakat and waqf. Therefore, this study aims to determine the criteria and aspects in optimizing the role of zakat and waqf. The further objective of this research is to build a model that can be used to determine criteria and priority aspects so that it becomes input for related parties to improve the role of zakat and waqf. This study combines descriptive qualitative and quantitative research using the Content Analysis and Analytic Network Process (ANP) method. In building models and calculations, experts are involved to produce results that are in accordance with conditions in the field. The results of this study explain that zakat and waqf have played a role in encouraging national economic growth, namely by increasing national income, playing a role in encouraging economic performance, maintaining economic activity, having a positive correlation in suppressing both social and political turmoil, increasing total investment in an economy then the investment returns are used to finance social activities. Aspects that become alternatives in optimization are aspects of policy/legality/institutional, technical aspects of operations/databases, aspects of human resources/management, aspects of auditing/control, aspects of socialization/community literacy, and aspects of cooperation. The criteria used in selecting alternatives are effective criteria (collection and distribution) and efficient criteria (cheap, fast, and applicable). The ANP model connects alternatives and criteria and results in a calculation that the order of priority from the highest to the lowest is 1. Policy, Legality and Institutions (47.28%); 2. Human Resources/Management Aspects (13.94%), 3. Socialization Aspects (12.66%); 4. Cooperation Aspects (12.54%); 5. Operational/Database Technical Aspects (8.27%) and; 6. Audit/Control Aspects (5.29%)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rifai Aji Wibowo
"This thesis discusses about how to select partners in the supply of land rigs based on the criteria for the administrative evaluation, technical evaluation and financial evaluation, using the Analytic Network Process (ANP).
Results of this study indicate that the technical evaluation has the highest weighting, followed by administration evaluation and financial evaluation; and the most influential sub criteria are the rig equipment.

Tesis ini membahas mengenai cara untuk memilih mitra kerja dalam penyediaan rig darat berdasarkan kriteria pada evaluasi administrasi, evaluasi teknis, dan evaluasi harga, dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi teknis mempunyai bobot tertinggi, diikuti oleh evaluasi administrasi dan evaluasi harga; dan sub kriteria yang paling berpengaruh adalah peralatan rig.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27834
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yulita Amalia
"ABSTRAK
Akses sanitasi dan air bersih yang layak serta berkelanjutan merupakan salah satu tujuan yang terdapat dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Kondisi sanitasi dan air bersih di Indonesia khususnya daerah pedesaan masih belum memenuhi target. Untuk dapat mencapai target SDGs, diperlukan dana yang tidak sedikit. Salah satu sumber dana yang dapat digunakan adalah zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) mengingat potensi nya yang cukup besar serta adanya fatwa MUI yang membolehkan penggunaan dana ziswaf untuk sanitasi dan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas masalah dan solusi serta strategi dalam pendayagunaan ziswaf untuk sanitasi dan air bersih menggunakan pendekatan Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prioritas masalah, solusi strategi dalam pendayagunaan ziswaf untuk sanitasi dan air bersih terbagi menjadi tiga kluster yaitu masyarakat, Lembaga Pengelola Ziswaf (LPZ) dan regulator. Prioritas masalah pada masyarakat terdiri dari Budaya, Kepedulian dan Penerima Manfaat. Prioritas masalah pada LPZ adalah monitoring dan evaluasi, SDM dan pimpinan LPZ. Prioritas masalah pada regulator adalah sentralisasi data, regulai dan peran strategis. Kemudian prioritas solusi pada masyarakat adalah Budaya, Sumber Daya dan kepedulian. Prioritas solusi pada LPZ adalah pimpinan LPZ, monitoring dan evaluasi serta penyaluran. Prioritas solusi pada regulator adalah sentralisasi data, program dan peran strategis. Selanjutnya prioritas strategi adalah sinergi, promosi dan infrastruktur.

ABSTRACT
Access to proper and sustainable sanitation and clean water is one of the objectives contained in the Sustainable Development Goals (SDGs). The condition of sanitation and clean water in Indonesia, especially in rural areas, has not met the target. To be able to achieve the SDGs target, significant funds are needed. One source of funds that can use is zakat, infak, alms, and endowments (ziswaf), given its considerable potential and the existence of an MUI fatwa that allows the use of ziswaf funds for sanitation and clean water. This study aims to determine priority problems and solutions as well as strategies in the use of ziswaf for sanitation and clean water using the Analytic Network Process (ANP) approach. The results of this study indicate that priority problems, strategic solutions in the utilization of ziswaf for sanitation, and clean water are divided into three clusters, namely the community, the Ziswaf Management Institute (LPZ), and the regulator. Priority problems in society consist of Culture, Care, and Beneficiaries. Priority problems at LPZ are monitoring and evaluation, HR, and LPZ leaders. Priority problems for regulators are the centralization of data, regulations, and strategic roles. Then the priority solutions to the community are Culture, Resources, and awareness. The priority of the solution at the LPZ is the leadership of the LPZ, monitoring and evaluation, and distribution. The priority of the solution to the regulator is the centralization of data, programs, and strategic roles. Then the strategic priorities are synergy, promotion, and infrastructure.
"
2019
T54948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Kusuma Ekaliptiadi
"Pada masa sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membuat terjadinya perubahan paradigma di organisasi dari resource-based menjadi knowledge-based. Dari perubahan tersebut munculah tren pengelolaan pengetahuan (knowledge management) yang dalam satu dasawarsa terakhir menjadi salah satu metode peningkatan produktifitas suatu organisasi. Ide utama yang melatarbelakangi munculnya knowledge management adalah persoalan competitiveness (daya saing) perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja knowledge management yang telah diterapkan pada suatu perusahaan telekomunikasi dengan menggunakan metode ANP (Analytic Network Process), menganalisis hubungan yang terjadi antar kriteria pengukuran kinerja, dan mengetahui nilai kinerja knowledge management pada beberapa grup/divisi dalam perusahaan. Sebelumnya dilakukan factor analysis terlebih dahulu untuk mengelompokan kriteria-kriteria kedalam beberapa cluster.
Hasil pengolahan data dari 38 kriteria menghasilkan 5 cluster, yaitu cluster Employee & Product/Service Development, Organizational Success, Systematic Knowledge Activities, Optimalization Internal Process, dan External Relationship. Model ini juga menghasilkan bobot kinerja tiap cluster, tiap kriteria, dan peringkat kinerja dari grup dalam perusahaan.

Nowadays, rapid developments in science and technology make a paradigmatic shift in the organization from resource-based to knowledge-based. These changes emerges the trends knowledge management that in the last decade become one method of increasing the productivity of an organization. The main idea behind the emergence of knowledge management is a matter of competitiveness of the company.
This study aims to measure the performance of knowledge management that has been applied to a telecommunication company using ANP (Analytic Network Process), to analyze the relation between the performance measurement criteria, and to measure the score of knowledge management performance in several groups/divisions within the company. Before that, factor analysis was conducted to classify the criteria into several clusters.
Results of processing data from 38 criteria produces five clusters, namely Employee & Product / Service Development, Organizational Success, Systematic Knowledge Activities, Optimalization Internal Process, and External Relationship Cluster. This model also produced the performance rating of each cluster, criteria, and performance rating of the group within the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51849
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulia Nurul Hakim
"Bank Wakaf Mikro sebagai lembaga keuangan mikro syariah didirikan untuk
menyalurkan pembiayaan syariah dengan akad qardhul hasan kepada sektor usaha
mikro dan ultra mikro. Sumber dana Bank Wakaf Mikro berasal dari donatur yang
disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) dengan akad hibah bi syartin. Sebagai LKMS yang beriorientasi
pada sosial, institusi ini juga harus memiliki upaya untuk tetap beroperasi sehingga
diperlukan manajerial Bank Wakaf Mikro yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
sosial dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah, solusi, dan
strategi utama dalam manajerial Bank Wakaf Mikro di Tanara, Serang. Penelitian ini
menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan pengumpulan data
penelitian smelalui in-depth interview dan kuesioner kepada para ahli lembaga
keuangan mikro syariah. Lima kriteria yang diteliti pada aspek masalah dan solusi
adalah Sumber Daya Manusia, Teknikal, Public Awareness, Legalitas dan Strategis.
Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk mendapatkan penilaian pada
masing-masing elemen masalah dan solusi. Hasil penelitian menemukan bahwa
permasalahan utama dalam mengoptimalkan manajerial Bank Wakaf Mikro adalah
lemahnya legalitas, prirotitas kedua ada belum adanya standarisasi pengelola, dan
prioritas ketiga adalah lemahnya perencanaan strategis. Prioritas utama solusinya
adalah penguatan legalitas, prioritas kedua yaitu penguatan standar kompetensi pada
BWM. Sedangkan strategi yang menjadi prioritas adalah penguatan hukum.

Micro Waqf Bank as an Islamic microfinance institution was established to channel
Islamic financing with the qardhul hasan contract to the micro and ultra micro- business
sector. The source of funds for the Micro Waqf Bank came from donors channeled
through the National Amil Zakat Institution of the Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) with a bi syartin contract. As a socially-oriented MFI, this
institution must also have an effort to continue to operate so that it needs optimal
managerial of the Micro Waqf Bank in order to carry out social functions properly.
This study aims to analyze the main problems, solutions, and strategies in the
managerial of the Micro Waqf Bank in Tanara, Serang. This study uses the Analytic
Network Process (ANP) method by collecting research data through in-depth
interviews and questionnaires to experts of Islamic microfinance institutions. The five
criteria examined in the aspects of problems and solutions are human resources,
Technical, Public Awareness, Legality, and Strategic. The study was conducted by
filling out the questionnaire to get an assessment of each element of the problem and
the solution. The results of the study found that the main problem in optimizing the
managerial of the Micro Waqf Bank was weak legality, second priority was the lack of
standardization of managers, and the third priority was weak strategic planning. The
main priority of the solution is strengthening legality; the second priority is
strengthening the competency standards at BWM. Whereas the priority strategy is legal
strengthening.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berutu, Griesch Alles
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penentuan standar kriteria evaluasi teknis pemilihan kontraktor jasa keamanan, di salah satu perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia.Terdapat 4 kriteria yang digunakan di dalam evaluasi, yaitu: personil kunci, rencana pelaksanaan jasa, kinerja pengamanan dan program HES (Health, Environment & Safety). Metode yang digunakan adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengamanan mendapatkan bobot tertinggi, diikuti dengan personil kunci, rencana pelaksanaan jasa dan program HES dan subkriteria yang paling berpengaruh adalah konsultansi security.

ABSTRACT
This thesis discusses about the determination of technical evaluation standard of criteria of security contractor selection in oil and gas company in Indonesia. There are 4 criteria proposed which are: key personnel, work planning, performance of work and HES (Health, Environment & Safety) program. The method used is Analytic Network Process (ANP). The result of this study shows that performance of work got the highest weight, followed consecutively by key personnel, work planning and HES program; while the most influential sub criteria is security consultation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Arlini Puspasari
"Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia akan menyebabkan pertambahan Base Transceiver System (BTS) yang menjadi komponen vital bagi bisnis telekomunikasi untuk memperluas jaringan. Pertambahan jumlah BTS telekomunikasi dapat memicu terjadinya risiko meningkatnya masalah-masalah operasional dan pemeliharaan yang dihadapi oleh operator.
Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang ada dalam bidang operasional dan pemeliharaan BTS telekomunikasi, menentukan hubungan antar risikonya, menganalisis besarnya tiap risiko menggunakan metode Analytic Network Process (ANP), dan merancang strategi penanganan serta pengontrolan risiko tersebut.
Hasil identifikasi risiko operasional dan pemeliharaan BTS telekomunikasi adalah sebanyak 45 risiko, yang diklasifikasi menjadi 6 kategori risiko, yakni: personil, peralatan dan perlengkapan, tower dan shelter, finansial, eksternal, dan metode.
Dari hasil analisis model ANP, risiko yang termasuk dalam kategori tinggi adalah 8 risiko dengan range bobot 0.020543 sampai 0.103484, dengan validasi model yang menunjukkan hasil yang konsisten, yakni indeks inkonsistensinya kurang dari 0.1.
Analisis model tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih memperhatikan dan menangani terjadinya permasalahan di bagian kategori risiko peralatan dan perlengkapan, terutama kerusakan peralatan dan masalah BTS, kategori risiko personil, proses perbaikan, dan kekokohan tower.

Nowadays, the growth of telecommunication industry in Indonesia has enhanced the number of Base Transceiver System (BTS) as a vital part of their business to expand network. The increased number of BTS will have an impact to raise their operational and maintenance problems.
The purposes of this study are to identify operational and maintenance risks in BTS, determine the connection of those risks, analyze risks using Analytic Network Process (ANP) method, and also compose the strategy to treat and control those risks.
The results of identifying operational and maintenance risks in BTS are 45 risks, which classified to 6 categories: personnel, device and tools, tower and shelter, financial, external, and method.
Therefore, based on ANP model analysis result, 8 risks are included in 'high' risk category with priorities in range 0.020543-0.103484 and inconsistency index below 0.1, which means that model is consistent and valid.
This study suggests that companies have to concern more about problems in BTS, devices, personnel, reparation process, and tower strength.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Prayitno
"Semakin meningkatnya persaingan pasar global, maka dibutuhkan bagi organisasi untuk melakukan perbaikan dan mengembangkan keunggulan kompetitif. Telur dan kontaminasi adalah salah satu kendala utama untuk semua tempat penetasan di Indonesia karena dampak langsung pada kualitas Day Old Chick. Secara umum, anak ayam sehari (Day Old Chick) di Indonesia proses produksinya dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka kerja (framework) untuk kesiapan (readiness) Hatchery Automation sebagai dasar referensi perusahaan untuk menggunakan dan implmentasi teknologi otomasi di Industri Unggas khususnya Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, kami mengusulkan konsep kesiapan untuk memberikan pemahaman dan menerapkan otomasi penetasan. Kerangka kerja ini dikembangkan menggunakan Analytic Network Process (ANP) untuk menganalisis kriteria kesiapan otomatisasi penetasan. Analytic Network Process (ANP), salah satu teknik Multi Criteria Decision Making, metode ini dikembangkan untuk mengidentifikasi faktor atau kriteria terpenting di antara kategori untuk kesiapan (readiness) Hatchery Automation.

The increase in the global market competition, it is necessary for organizations to make improvements to maintain and develop their competitive advantage. The eggs and contamination is one of the main constraints for all hatcheries in Indonesia due to its direct and massive impact of day old chick quality. In general, the process of producing day old chick in Indonesia is done manually. This research aims to develop of readiness framework Hatchery Automation as basis reference to the company to use automation technology in the Poultry Industries especially Indonesia. Therefore, in this study, we propose the concept of readiness to give understanding and apply about hatchery automation. The framework was developed using an Analytic Network Process (ANP) to analyses the criteria of readiness of hatchery automation. An Analytic Network Process (ANP), one of the Multi-Criteria Decision Making (MCDM) techniques, model is developed to determine the most important factors or criteria among the categories for the readiness hatchery automation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>