Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyatmika Paramaanindya
"ABSTRAK
Keuangan Islam sudah bukan topik yang hanya dibahas oleh orang Islam, namun sudah diterima di seluruh dunia. Di Indonesia, untuk mengikuti perkembangan keuangan islam, OJK meluncurkan tiga indeks saham berbeda yang didedikasikan untuk memantau saham-saham yang terdaftar di daftar efek syariah. Dalam rangka meluncurkan index syariah, OJK juga menerbitkan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar bisa terdaftar di daftar efek syariah. Salah satu dari kriteria tersebut adalah perusahaan tidak boleh memilki tingkat hutang lebih dari 45%, maka dari itu perusahaan yang sesuai syariah diperkirakan akan bereaksi berbeda dari perusahaan yang tidak sesuai syariah. Studi ini menggunakan data cross-sectional seluruh perusahaan yang tercatat di bursa efek Jakarta pada tahun 2017. Data diproses menggunakan metode Ordinary Least Square. Ada empat variabel yang digunakan sebagai penentu struktur modal, yaitu: profitability, firm size, tangibility, dan business risk. Hasilnya adalah variabel-variabel ini mempengaruhi perusahaan sesuai syariah dan perusahaan tidak sesuai syariah secara berbeda, dengan beberapa variabel signifikan secara statistik untuk perusahaan tidak sesuai syariah tetapi tidak signifikan untuk perusahaan yang sesuai syariah Sebagai contoh, profitability merupakan variabel yang signifikan untuk perushaan tidak sesuai syariah, namun tidak signifikan untuk perusahaan sesuai syariah.

ABSTRACT
Islamic finance is a subject that is no longer reserved for Muslims around the world, the usage of Islamic finance is now widely accepted by most countries. In Indonesia, to meet with the demand, OJK launched three indices dedicated to sharia compliant stocks. In doing so, has come up with a list of criteria that a firm needs to meet to be classified as sharia compliant. One of which is that a sharia compliant firm must maintain a debt level of below 45%, because of this sharia compliant firms are expected to behave differently from sharia non-compliant firms that do not have this restriction placed upon them. This study uses a cross-sectional data of all firms in Indonesia that is listed in the year of 2017, and the data is processed using Ordinary Least Square regression method. We used four independent variables: profitability, firm size, tangibility, and business risk as our determinants. The result is there are variables that do affect sharia compliant and non-compliant firms differently, with some variables being significant for sharia non-compliant firms but not significant for compliant firms. For example, the variable profitability was found to be significant for sharia non-compliant firms, but not for sharia compliant firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luqman Nurhakim
"Penelitian ini mengkaji determinan struktur modal perusahaan syariah dan nonsyariah Indonesia. Penelitian menggunakan indeks ketidakpastian yang lebih luas dan komprehensif dengan economic policy uncertainty (EPU) yaitu world
uncertainty index (WUI). Penelitian ini mengambil hasil dari model data panel
statis yang memungkinkan terjadinya interaksi antara indeks ketidakpastian dan
karakteristik perusahaan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa beberapa
interaksi WUI dan karakteristik perusahaan secara statistik signifikan untuk
menentukan struktur modal perusahaan syariah. Menariknya, karakteristik
perusahaan patuh syariah tidak signifikan secara parsial, tetapi secara signifikan mempengaruhi struktur modal ketika menghadapi ketidakpastian. Sedangkan pada perusahaan non-syariah, hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal perusahaan nonsyariah. Studi ini memperluas literatur empiris tentang indeks ketidakpastian dan pionir dalam penelitian yang menggunakan WUI yang baru diperkenalkan di perusahaan syariah dan pasar berkembang.

This paper inspects the determinants of capital structure of Indonesia’s sharia and
non-sharia compliant firms. We employ a broader and comprehensive uncertainty
index by economic policy uncertainty (EPU) namely world uncertainty index
(WUI). This study derives results from static panel data model that allows
interaction between uncertainty index and firm characteristics. Our findings unveil
that some WUI and firm characteristics interaction are statistically significant to
determine sharia-compliant firms capital structure. Interestingly, sharia compliant
firm characteristics are insignificant partially, but significantly affecting capital
structure when dealing with uncertainty. While, results show that firm
characteristics take effect partially on non-sharia compliant firms capital structure.
This study extends the empirical literature of uncertainty index and pioneer in
research employing newly introduced WUI in sharia firms and emerging market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Fajruka
"Bank syariah sesuai dengan fungsinya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, memiliki andil besar dalam pemberian fasilitas pembiayaan perumahan yang dibutuhkan masyarakat. Tingginya atas permintaan yang ada merupakan suatu pemacu sekaligus tantangan bagi lembaga perbankan dalam memberikan berbagai bentuk fasilitas Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPRS) kepada masyarakat. Berbeda dengan bank konvensional yang mengacu pada transaksi berbasiskan bunga, bank syariah membatasi transaksinya yang harus bebas dari sistem bunga, riba, gharar, dan maysir. Bank syariah di Indonesia memakai akad-akad tertentu dalam pembiayaan perumahan. Akad yang paling umum digunakan adalah Murabahah, yakni jual beli dengan pembayaran mengangsur. Sementara itu ada akad yang sedang umum dibicarakan dalam dunia perbankan syariah nasional dalam pembiayaan perumahan syariah yakni Musyarakah Mutanaqisah, yang berarti, kemitraan yang mengurangi bagian salah satu rekanan. Tulisan ini membandingkan kedua akad tersebut dalam hal penerapannya pada sistem perbankan syariah di Indonesia, serta memaparkan kekhasan antara akad Murabahah yang umum dipakai dalam pembiayaan perumahan dan Musyarakah Mutanaqisah yang minim dipraktikan. Tulisan ini juga meneliti literatur yang berkaitan dengan akad yang digunakan oleh bank syariah dan juga peraturan positip Nasional yang sesuai. Metodologi penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan dan melakukan pendekatan analitis. Musyarakah Mutanaqisah diatur fatwa DSN No. 73/DSN-MUI/XI/2008 sedangkan Murabahah diatur dalam fatwa DSN No. 4/DSN-MUI/IV/2000. Peraturan lainnya yang digunakan adalah Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Sebagai tulisan perbandingan, digambarkan apa saja karakteristik yang khas, kelebihan dan kekurangan diantara akad Musyarakah Mutanaqisah dan Murabahah sebagai prinsip pembiayaan perumahan syariah.

Abstract
Islamic banks in accordance with its function as a collector and distributor of public funds, has a big hand in providing of home financing facility that required by the community. The highly existing demand is a spur and challenge to banking institutions in providing various forms of Sharia Home Ownership Financing (SHOP) facilities to the community. While conventional banks deal with interest in financing home, car or other appliances, the Islamic banks limit to transactions that are free from interest, usury, ambiguity, and gambling. Islamic banks in Indonesia implement some certain Aqd in house financing. The most popular one is Murabahah, which is a sale on a pay in installment. The emerging house financing are discussed in Indonesian sharia banking world is Musyarakah Mutanaqisah, which means, diminishing partnership. The paper would deal to compare both of these financing principes as it is implemented in Indonesia Islamic banking systems, while drawing a clear line of distinctions between well-known as home financing aqd Murabahah and less practiced Musyarakah Mutanaqisah. It would investigate the existing literature according with the using aqd on Islamic banks and also the Indonesian national positive regulation in according with the financing. The methodology of this research is a normative legal using literature research and analytical approach. Musyarakah Mutanaqisah is being ruled in Fatwa DSN No. 73/ DSNMUI/ XI/2008 meanwhile Murabahah in Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 4/DSN-MUI/IV/2000. Other regulations are used Law No. 21 Year 2008 Concerning Sharia Banking and Indonesian Civil Code (KUH Perdata). As a comparison study, this paper expects to draw the distinguish characters, advantages and disadvantages between Musyarakah Mutanaqisah and Murabahah as an Islamic home financing principles.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S240
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ulfa
"Salah satu produk reksa dana syariah adalah Exchange Traded Fund (ETF) syariah. Saat ini, di Indonesia terdapat tiga jenis ETF syariah yaitu XPES, XIJI, XSSI dan Malaysia terdapat empat jenis ETF syariah yaitu MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Baik di Indonesia maupun Malaysia mempunyai regulasi masing-masing terkait ETF syariah. Maka peneliti akan melakukan penelitian untuk membandingkan regulasi antara dua Negara tersebut. Metode penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa regulasi ETF syariah di Indonesia belum diatur khusus pada POJK maupun DSN, yakni masih berada pada regulasi reksa dana syariah di POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 dan perdagangan saham pada fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, sedangkan di Malaysia regulasi ETF syariah sudah diatur khusus pada Guidelines on Exchange Traded Fund dan fatwa MPS. Hal ini menunjukan bahwa regulasi ETF syariah yang ditetapakan oleh Negara Malaysia lebih jelas dibandingkan Indonesia, namun pada regulasi antara dua Negara tersebut sama-sama mengatur terkait operasional ETF syariah. Dalam penelitian ini juga dapat ditemukan bahwa pada operasional ETF syariah yaitu pada manajer Investasi di Indonesia dikelola oleh masing-masing manajer investasi sedangkan semua ETF syariah di Malaysia dikelola oleh satu manajer investasi, pada bank kustodian hanya terdapat satu ETF syariah yang menggunakan perbankan syariah yaitu di Malaysia pada MyETF-US50, pada metode screening kuantitatif antara Indonesia dan Malaysia berbeda dikarenakan melihat kondisi Negara masing-masing dan pada mekanisme perdagangan ETF syariah di Indonesia dan Malaysia sama-sama harus jauh dari manipulasi, spekulasi dan tindakan lain yang didalamnya terdapat riba, gharar dan sebagainya.

One of the sharia mutual fund products is the sharia Exchange Traded Fund (ETF). Currently, in Indonesia there are three types of sharia ETFs namely XPES, XIJI, XSSI and Malaysia there are four types of sharia ETFs namely MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Both Indonesia and Malaysia have their own regulations related to sharia ETFs. Then researchers will conduct research to compare regulations between the two countries. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. The results showed that sharia ETF regulations in Indonesia have not been specifically regulated in POJK or DSN, namely still in sharia mutual fund regulations in POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 and stock trading in fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, while in Malaysia sharia ETF regulations have been specifically regulated in the Guidelines on Exchange Traded Fund and MPS fatwas. This shows that the regulation of sharia ETFs set by the State of Malaysia is clearer than Indonesia, but the regulations between the two countries both regulate the operations of sharia ETFs. In this study it can also be found that in sharia ETF operations, namely in investment managers in Indonesia managed by each investment manager while all sharia ETFs in Malaysia are managed by one investment manager, in custodian banks there is only one sharia ETF that uses Islamic banking, namely in Malaysia on MyETF-US50, the quantitative screening method between Indonesia and Malaysia is different because it looks at the conditions of their respective countries and on Islamic ETF trading mechanisms in Indonesia and Malaysia must both be away from manipulation, speculation and other actions in which there is usury, gharar and so on."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fajar
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan menganalisis pengaruh struktur modal dan faktor atribut syariah terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yakni dalam rentang 2012 sampai dengan 2016. Variabel struktur modal diwakili Debt to Equity Ratio (DER) sedangkan kinerja keuangan diwakili oleh rasio Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan model regresi data panel melalui metode OLS Pooled dengan Generalized Least Square (GLS). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif signifikan struktur modal terhadap kinerja perusahaan, pengaruh negatif struktur modal yang dipengaruhi faktor atribut syariah terhadap kinerja keuangan, serta terdapat pola non-linear pada pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the effect of capital structure and shariah attribute to financial performance among listed manufacturing firms in Indoenesia. The sample taken in this research is in the range of 2012 until 2016. Capital structure represented by Debt to Equity Ratio (DER) and firm's financial performance represented by Return on Equity (ROE) ratio. This research uses panel data regression model through OLS Pooled method with Generalized Least Square (GLS). As the conclusion, there is negative significant effect of capital structure on firm's performance and capital structure influenced by sharia attribute as facto's variable to financial performance. There is a conclusion of non-linear effect of capital structure to the firm performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Ratna Shabrina
"Manajemen keluhan merupakan cara perusahaan dalam mengumpulkan, merespon, menyelesaikan, memperbaiki layanan kemudian mencegah keluhan pelanggan tentang permasalahan pelayanan yang kurang memuaskan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mendeskripsikan implementasi penanganan keluhan dan produk tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2014 tentang Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik di PT. MJG. Metode penelitian dilakukan dengan cara identifikasi dari penerapan manajemen keluhan dan penanganan produk tidak sesuai dilakukan dengan studi deskriptif PT. MJG yang mengacu pada regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT MJG telah memiliki prosedur yang jelas terkait penanganan keluhan pelanggan, pemisahan ruangan berdasarkan kategori produk, dan prosedur produk kembalian (returned), produk yang ditarik peredarannya (recalled), produk illegal/ tidak memenuhi syarat telah memenuhi persyaratan dari CDOB 2020 dan CDAKB 2014.

Complaint management is a way for companies to collect, respond, resolve, improve services and then prevent customer complaints about unsatisfactory service problems. The purpose of this special task is to describe the implementation of handling complaints and products that are not in accordance with the Regulation of the Head of the Food and Drug Supervisory Agency Number 6 of 2020 concerning Technical Guidelines for Good Drug Distribution Methods and the Regulation of the Minister of Health Number 4 of 2014 concerning Good Distribution Methods of Medical Devices at PT. MJG. The research method was carried out by identifying the implementation of complaint management and product handling in accordance with the descriptive study of PT. MJG which refers to regulations. The results of the study show that PT MJG has clear procedures related to handling customer complaints, separation of rooms based on product categories, and procedures for returned products, recalled products, illegal/ineligible products have met the requirements of CDOB 2020 and CDAKB 2014.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Miftaqurahman Danu
"Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Syariah Berkelanjutan dan membandingkan performa indeks tersebut terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan SRI Kehati. Metode pengambilan data dilakukan melalui data perusahaan yang tergabung ISSI sejak 2016 hingga 2021 yakni 100 perusahaan yakni data harga harian, jumlah outstanding share, serta yield Surat Utang Negara 10 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yakni  kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening process DJSI. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari proses pemberian nilai ESG. Selain itu, untuk menghitung perbandingan performa dengan menggunakan metode absolute return measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan  Jensen’s Alpha dengan CAPM serta uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko dan tingkat pengembalian yang signifikan antara ISSI, SRI dan ISB. Hal ini mengindikasikan bahwa memasukkan konsep keberlanjutan dalam indeks syariah tidak berdampak buruk pada tingkat pengembalian dan risiko sehingga tidak adanya trade off dalam memilih ISB dalam keputusan investasi.

This study aims to build a Sustainable Sharia Index and compare the performance of the index against the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) with SRI Kehati. The data collection method is carried out through data from companies that are members of ISSI from 2016 to 2021, namely 100 companies, namely daily price data, the number of outstanding shares, and the yield of 10-year Government Bonds. This study uses a mix method research method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the DJSI screening process. The quantitative method of this research consists of the process of giving ESG scores. In addition, to calculate the performance comparison using the absolute return measurement method, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen's Alpha with CAPM and hypothesis testing t-test. The results showed that there was no significant difference in risk and rate of return between ISSI, SRI and ISB. This indicates that including the concept of sustainability in the sharia index does not have a negative impact on the rate of return and risk so that there is no trade off in choosing the ISB in investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Mabruri
"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan margin bank pada bank syariah dan konvensional dan determinan marginnya di Indonesia periode 2010-2017 dengan menggunakan metode analisis fixed effect model Generalized Least Square (GLS). Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel spesifik bank, yaitu degree of risk aversion, risiko kredit, ukuran operasi bank, opportunity cost of bank reserves, kualitas manajemen, dan implicit interest payment.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa rata-rata margin bank serta rata-rata determinannya berbeda secara signifikan antara bank syariah dan bank konvensional. Selain itu, ditemukan juga bahwa margin bank konvensional ditentukan degree of risk aversion, risiko kredit, ukuran operasi bank, kualitas manajemen, dan implicit interest payment. Sedangkan margin bank syariah ditentukan oleh degree of risk aversion, ukuran operasi bank, opportunity cost of bank reserves, dan kualitas manajemen.

This study aims to analyze differences in bank margins in Islamic and conventional banks and their margin determinants in Indonesia for the period 2010-2017 by using the method of fixed effect model Generalized Least Square (GLS). The variables in this study consisted of bank-specific variables, namely the degree of risk aversion, credit risk, the size of bank operations, the opportunity cost of bank reserves, management quality, and implicit interest payment.
The results of this study found that the average bank margin and the average determinant differed significantly between Islamic banks and conventional banks. Moreover, it was also found that conventional bank margins were determined by the degree of risk aversion, credit risk, bank operations size, management quality, and implicit interest payment. While the margin of Islamic banks is determined by the degree of risk aversion, the size of bank operations, opportunity cost of bank reserves, and the quality of management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhamdi Rahman
"Skripsi ini membahas efisiensi teknik perusahaan asuransi syariah periode 2007-2010. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh konsentrasi kepemilikan dan jenis kepemilikan terhadap efisiensi teknik perusahaan asuransi syariah. Konsentrasi kepemilikan dalam penelitian ini hanya difokuskan kepada pemilik saham terbesar. Sedangkan jenis kepemilikan hanya difokuskan pada asuransi joint venture dan swasta nasional. Sampel dan data berasal dari Perasuransian Indonesia tahun 2007-2010.
Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan dan jenis kepemilikan tidak mempengaruhi efisiensi teknik. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat dilakukan terhadap seluruh perusahaan asuransi agar didapat hasil yang lebih akurat.

This study discusses the technical efficiency of sharia insurance companies at 2007-2010. This study aims to see the effect of ownership concentration and the types of ownership of the technical efficiency of sharia insurance companies. Concentration of ownership in this study only focused on the largest shareholders. While the type of ownership focused only on the joint ventures and private insurers nationwide. Samples and data were from Perasuransian Indonesia 2007-2010.
This study uses Data Envelopment Analysis and multiple regression methods. The results showed that the concentration of ownership and type of ownership does not affect the technical efficiency. For future studies, the researcher suggests that it could be done to all insurance companies in order to obtain results that are more accurate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Prasetiyo
"ABSTRAK
Pengukuran kinerja perbankan syariah saat ini masih menggunakan alat ukur kinerja bank konvensional seperti CAMELS, DEA, ROA dan ROE. padahal alat ukur kinerja konvensional masih banyak kelemahan karena belum dapat mengakomodir tujuan bank syariah yang tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan tetapi juga harus patuh terhadap ketentuan syariah. Pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan alat ukur kinerja yang sesuai syariah sangat diperlukan agar penilaian kinerja perbankan syariah dapat dilakukan secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja perbankan syariah Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2017 berdasarkan perspektif profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja berdasarkan perspektif kinerja profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai CPI tertinggi adalah Bank BNI Syariah dengan nilai sebesar 92,51 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai terendah adalah bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar -591,16. Berdasarkan aspek SMI Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai SMI sebesar 0,42308 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai SMI terendah adalah Bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar 0,28975.

ABSTRACT
The measurement of the performance of sharia banks is currently using conventional bank performance measuring instruments such as CAMELS, DEA, ROA and ROE. whereas the conventional performance measurement tool is still a lot of weakness because it can not accommodate the purpose of sharia banks that not only focus on seeking profits but also must comply with the provisions of sharia. Measuring the performance of sharia banks using performance measuring tools that are appropriate sharia is necessary for the assessment of the performance of sharia banking can be done comprehensively. This study aims to compare the performance of sharia banks in Indonesia in the period 2014-2017 based on profitability perspective and Shariah Maqasid Index. This research is a descriptive quantitative research that calculates and analyzes performance based on profitability performance perspective and Shariah Maqasid Index. The result of the research shows that sharia bank which get the highest CPI value is BNI Syariah with 92,51 value while the sharia bank with the lowest value is Maybank Syariah Indonesia bank with value equal to -591.16. Based on SMI aspect, sharia banks that get the highest score are Bank Panin Dubai Syariah with SMI value of 0.42308 while the sharia bank with the lowest SMI value is Bank Maybank Syariah Indonesia with a value of 0.28975."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>