Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinta Jayanimita
"Makalah ini menjelaskan tentang perkembangan genre musik penyanyi wanita asal Lebanon, yaitu Fairouz Haddad, selama dia berkarir di dunia musik pada 1952 hingga 2017. Makalah ini membahas biografi Fairouz Haddad, penghargaan yang didapat, hingga genre-genre dan tema-tema lagu yang diproduksi oleh Fairouz. Makalah ini bertujuan agar peneliti dapat mengembangkan pengetahuannya dan pembaca dapat mendapatkan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Peneliti menggunakan studi pustaka dalam menyelesaikan makalah. Fairouz Haddad berasal dari keluarga miskin di kota Beirut, Lebanon. Dia memiliki dua saudari perempuan dan satu saudara laki-laki. Dia mulai suka menyanyi sejak kecil dan memiliki penyanyi idola yang dia dengar dari radio tetangganya. Dia memulai karir musiknya sebagai anggota paduan suara di Stasiun Radio Lebanon dan direkrut oleh komposer musik bernama Halim Al Rumi. Rumi yang mengenalkan Fairouz dengan Rahbani Bersaudara dan mereka menyesuaikan diri dengan menyanyikan lagu `Itab. Lagu tersebut membuat Fairouz dan Rahbani terkenal di Lebanon hingga di dunia Arab. Fairouz dan Assi Rahbani menikah dan terus memproduksi lagu bersama. Selama enam puluh lima tahun, Fairouz memiliki lagu-lagu yang berbeda-beda genrenya sesuai dengan perkembangan musik di dunia.

This paper describes the development of the music genre of Lebanese female singer, named Fairouz Haddad, during her career in the music world from 1952 to 2017. This paper discusses the biography of Fairouz Haddad, the awards obtained, to the genres and themes of songs that are produced by Fairouz. This paper aims to enable researchers to develop their knowledge and readers can obtain information that was not previously known. This research uses descriptive-analytical method. Researchers use literature studies in completing papers. Fairouz Haddad comes from a poor family in the city of Beirut, Lebanon. She has two sisters and one brother. He started singing since she was a child and had an idol singer she heard on her neighbor`s radio. She began her music career as a choir member at the Lebanon Radio Station and was recruited by a music composer named Halim Al Rumi. Rumi introduced Fairouz to the Rahbani Brothers and they adjusted to singing the song `Itab. The song made Fairouz and Rahbani famous in Lebanon to the Arab world. Fairouz and Assi Rahbani got married and continued to produce songs together. For sixty-five years, Fairouz has songs that vary in genre according to the development of music in the world."
2019: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maspuroh
"Penelitian ini membahas tokoh musisi asal Lebanon, Fairouz Haddad (lahir: 1935). Fairouz Haddad adalah penyanyi yang hidup pada masa transisi dan masa konflik perang saudara di Lebanon. Selama berkarir, banyak lagu-lagu yang dinyanyikannya mengangkat tema nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana lagu-lagu nasionalisme yang dipopulerkan oleh Fairouz Haddad diterima oleh masyarakat Lebanon. Permasalahan tersebut mengarahkan penelitian ini dengan tujuan untuk untuk menjelaskan kaitan Fairouz Haddad dengan nasionalisme di Lebanon serta menjelaskan bagaimana kaitan antara lagu-lagu nasionalisme yang dipopulerkannya dengan rasa nasionalisme masyarakat Lebanon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis biografi dan teks lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fairouz Haddad sebagai musisi berevolusi menjadi salah satu simbol bagi Lebanon. Sikap apolitis, ketidaksetujuan terhadap perang, dan keprihatinan terhadap isu kemanusiaan membuat Fairouz diterima oleh masyarakat Lebanon tanpa memandang etnis, agama, atau keyakinan politik mereka. Lagu-lagunya mempromosikan cita-cita persatuan dan harapan perdamaian. Lagu-lagu dengan ungkapan kecintaan pada Lebanon telah menciptakan kesadaran masyarakat akan nasionalisme dan rasa kepemilikan terhadap negara Lebanon.

This study discusses the prominent musician from Lebanon, Fairouz Haddad (born: 1935). Fairouz Haddad is a singer who lived during the transition and conflict period of the civil war in Lebanon. During her career, many of the songs she sang raised the theme of nationalism and love for the homeland. This study raises the issue of how the nationalist songs popularized by Fairouz Haddad are accepted by the Lebanese community. This problem directs this research with the aim of explaining the relationship of Fairouz Haddad with nationalism in Lebanon and explaining how the connection between the nationalist songs she popularized with the sense of nationalism of the Lebanese people. This study uses qualitative methods by analyzing biographies and song texts. The results showed that Fairouz Haddad as a musician evolved into a symbol for Lebanon. Her apolitical attitude, disapproval of war, and concern for humanitarian issues made Fairouz accepted by the Lebanese community regardless of their ethnicity, religion or political beliefs. Her songs promote the ideals of unity and the hope of peace. Songs with expressions of love for Lebanon have created public awareness of nationalism and a sense of belonging to the Lebanese state."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Eka Wijaya
"Klasifikasi genre musik merupakan salah satu bidang dari Music Information Retrieval (MIR) yang menggunakan pola-pola spektral dalam rekaman audio digital sebagai fitur untuk membentuk sebuah sistem yang dapat menentukan genre dari sebuah musik secara otomatis. Beberapa model deep learning telah dikembangkan untuk memperoleh performa terbaik dalam melakukan klasifikasi genre musik. Tiga di antaranya adalah Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan model hybrid CNN-LSTM. Walaupun model- model tersebut mampu memberikan hasil yang cukup memuaskan, model-model tersebut memiliki kekurangan masing-masing. Model CNN kurang dapat memperhitungkan urutan-urutan fitur pada data berurutan dan model LSTM tidak dapat melakukan komputasi secara paralel. Ketiga model tersebut juga membutuhkan pengulangan dan konvolusi yang kompleks, serta waktu yang cukup panjang untuk perhitungan berurutan. Transformers merupakan arsitektur model yang tidak lagi mengandalkan recurrence/pengulangan, melainkan mekanisme attention yang dapat memperhitungkan urutan-urutan data pada data berurutan dan melakukan perhitungan paralel sehingga jangka waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Melihat keberhasilan dan kepopuleran dari Transformer pada berbagai bidang seperti Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) pada bidang Natural Language Processing dan Vision Transformers pada bidang Computer Vision, pada skripsi ini dilakukan analisis mengenai kinerja model Transformers dalam permasalahan klasifikasi genre musik dibandingkan dengan model CNN, LSTM, dan CNN-LSTM.

Music genre classification is one of the fields of Music Information Retrieval (MIR) that uses spectral patterns in digital audio recording as features to build a system that can automatically classify a music’s genre. Several deep learning models have been developed to get the best performance in classifying music genres. Three of them are Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and hybrid CNN-LSTM model. Although those models can give satisfactory results, each model has their own weakness. CNN is less able to consider the sequences in sequential data and LSTM is not able to do parallel computation. All these models also require complex recurrences and convolutions, as well as quite a long time for sequential calculations. Transformers is a model architecture that no longer relies on recurrences, but rather on an attention mechanism that can consider the sequences in data and perform parallel calculations so that the time required for calculation is shorter. Looking into the success and popularity of Transformers in various fields such as BERT in the field of NLP and Vision Transformers in the field of Computer Vision, this thesis analyzes the performance of Transformers on music genre classification compared to CNN, LSTM, and CNN-LSTM."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Helena Lado
"ABSTRAK
Mengendarai mobil merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan fluktuasi beban mental. Ada banyak faktor, baik internal maupun eskternal, yang dapat mempengaruhi beban kerja mental sehingga berpengaruh pada perilaku pengendara mobil. Dalam rangka mengetahui pengaruh tersebut, maka penelitian ini ingin mengetahui signifikansi dari faktor kategori usia, kepadatan lalu lintas dan genre musik terhadap perilaku pengendara dengan metode MANOVA, dilihat dari performa pengendara (tingkat pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman) dengan menggunakan Driving Simulator dan aspek subjektif, yaitu Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). Selain itu, penelitian ini juga mencari genre musik (pop, jazz, dan rock) yang memberikan perbedaan paling signifikan terhadap perilaku pengendara dengan menggunakan Post Hoc Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor utama berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengendara. Genre musik jazz menghasilkan jumlah pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman paling rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa genre musik jazz merupakan genre musik yang paling memberikan perbedaan paling signifikan, dibandingkan dengan pop dan rock
hr>
ABSTRACT
Driving a car is a complex activity that involves mental load fluctuation. There are many factors, both internal and eskternal, which can affect the mental work load so that give effects to driving behavior. In order to determine the effect, this research tend to determine the significance effect of age, traffic density and the music genre to driving behaviour with MANOVA, that can be seen from the driving performance (violations, speed and brake-response) by using a Driving Simulator and subjective aspects, the Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). In addition, this research also tend to find the music genre (pop, jazz, and rock) that provide the most significant difference to the driving behaviour by using the Post Hoc Test. Results from this research shows that the three main factors significantly affect the driving behaviour. Jazz produces the lowest number of violations, speed and braking lowest frequency, so that it can be said that the jazz is a music genre that gives the most significant difference, compared with pop and rock."
2015
S60150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandita Larasati
"Artikel ini membahas perkembangan chanson française pada abad 20 sebagai genre musik khas Prancis. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Chanson française merupakan sebuah genre musik yang lahir di Prancis pada abad ke-14. Seiring perkembangannya, chanson française menjadi identitas nasional negara Prancis karena lagu-lagunya yang berisi ideologi, cara berpikir serta sikap dari warga Prancis itu sendiri. Chanson française terus mengalami perkembangan, terutama pada abad 20. Hasil penelitian ini akan menunjukkan bahwa selama lebih dari 6 abad, keberadaan chanson française tetap kuat meskipun banyak genre-genre musik lain bermunculan. Hal ini dibuktikan dari keberadaannya yang sampai saat ini masih eksis di Prancis.

This article analyses the chronology of chanson française in 20th century as a French music. This research is classified as a qualitative research by using a descriptive method. Chanson française is a musical genre which was born in France in 14th century. Along with its development, chanson française become the national identity of France because the songs consist of the ideologies, point of views and attitudes of French people itself. Chanson française continues to develop, especially in 20th century. As the result, this research would like to show that for more than 6 centuries, the existence of chanson française is still strong, regardless of the emerge of other genre. It is proven by the existence of chanson française untill this present days.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Hernawan
"Pada penelitian ini, peneliti melihat bahwa Pasukan Lima Jari sebagi band genre reggae mengkonsepsikan diri mereka sebagai genre reggae yang berbeda dengan band genre reggae lainnya. Hal tersebut merupakan reaksi dari Pasukan Lima Jari terhadap label menyimpang yang dilekatkan kepada genre reggae. Reaksi dari Pasukan Lima Jari disebabkan mereka menentang konsepsi masyarakat yang cenderung melekatkan label menyimpang pada genre reggae, sehingga mereka membuat sebuah identitas baru yang melepas atribut rastafari namun tetap melakukan kritik sebagaimana genre reggae sejatinya. Secara garis besar penelitian ini menggunakan kriminologi kritis sebagai pendasaran utama. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat observasi partisipan agar peneliti dapat melakukan observasi secara langsung dan memahami pemikiran juga pemaknaan dari Pasukan Lima jari. Pada akhirnya penelitian menukan bahwa usaha yang dilakukan Pasukan Lima Jari bertujuan untuk menghapus label menyimpang yang dilekatkan kepada genre reggae.
In this research , researchers saw that Pasukan Lima Jari as a reggae band concept themselves as a raggae bandn that different other form of reggae band .The reaction of Pasukan Lima Jari against deviating label attached to a reggae .The reaction of an Pasukan Lima Jari caused they fight society conception that tends to make a label deviating on reggae, so that they make a new identity which unties the attribute of rastafari but still do criticism as basic of reggae .As a broad outline this research using critical criminology as main principal. This Research is conducted by the qualitative method with participating observation from researcher, so researcher can do a direct observation and understand the thought also purport of Pasukan Lima Jari. Eventually this research found the efforts by Pasukan Lima Jari that aims to remove the label deviating attached to reggae."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S57747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suprihatin
"This article attempts to give a brief picture about the genre and themes in the
Dutch-Indies Literature from the VOC period. During the VOC-period, more
than six months was needed to embark on a journey by sea from the Netherlands
to Batavia. Undertaking this journey meant encountering many obstacles which
occurred through the work of man as well as nature. In addition, a successful
landing on the shores of the East did not always ensure a friendly reception. Due
to these obstacles which they encountered, only a small number of those who
had set sail from Europe were able to return home safely. Most of those who
managed to survive this long and dangerous journey to the land of spices, finally
chose to stay and start a new life in the East. Some of these men, in an effort to
establish their new life, were able to make contact and build relationships with
the local women. This paved the way for the emergence of the Mestis culture,
in which we find the elements of East and West."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sy. Nur
"Sedikitnya informasi tentang pendiri tarikat Hadda_diyah, membuat saya berusaha untuk menyusun skripsi dengan judul Sayid Abdullah Al-Haddad. Skripsi ini lebih menitik beratkan pada pengenalan siapa itu pendiri tari_kat Haddadiyah dan bagaimana ajaran-ajaran dalam tarikatnya. Sedangkan sifat dari skripsi ini adalah Deskriptif, yaitu memaparkan tentang kehidupan Sayid Abdullah Al-Haddad. Metode penulisannya dilakukan dengan proses penelitian pustaka dan wawancara dengan tokoh-tokoh yang menguasai atau mengetahui tentang sufi dan tasawwuf, khus'usnya tentang Sayid Abdullah A1-Haddad. Selain itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah dengan sedikit analisa. Hasil dari penelitian pustaka adalah kita dapat mengetahui bahwa Sayid Abdullah Al-Haddad adalah seorang ahli dakwah, sufi, mursyid pada zamannya yang selalu berjuang demi membela agama Islam dengan lisan dan tulisan. Beliau dilahirkan di salah satu pinggiran Tarim, sebuah kota terkenal di Hadramaut (Yaman Selatan), pada malam Senin tanggal 5 Safar 1044 H/ 1653 M. Wafat pada petang hari Selasa, tanggal 7 zulqaidah 1132 H/ 1720 M. dan dimakamkan di pemakaman Zanbal, Tarim. Sedangkan hasil dari wawancara adalah kita dapat mengetahui beberapa pesan dan keistimewaan yang dimiliki Sayid Abdullah Al-Haddad. Sebagai seorang ulama sufi, Sayid Abdullah AI-Haddad banyak sekali memberikan pesan_-pesan kepada umat muslim, baik secara lisan maupun tuli_san. Pesan dengan lisan biasanya diucapkan Sayid Abdullah Al-Haddad kepada murid-muridnya, dan dari buku-buku muridnya inilah kita dapat mengetahui pesan-pesan tersebut. Demikian Pula dengan keistimewaan yang dimiliki Sayid Abdullah Al-Haddad, biasanya orang melihat keis_timewaan tersebut sangat kagum dan kemudian menceritakan keistimewaan tersebut kepada orang lain, dan diantara mereka menuliskan keistimewaan tersebut di dalam buku~buku karangan mereka. Dari merekalah kita dapat mengetahui keistimewaan yang dimiliki Sayid Abdullah Al-Had. Setelah melakukan penelitian pustaka dan wawancara, saya berkesimpulan bahwa betul sekali apa.yang diajukan oleh Sayid Abdullah Al-Haddad bahwa masalah hati merupakan faktor penting yang memudahkan seseorang dalam mempelajari ilmu tasawwuf."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaifulloh Budiawan Mufti
"Tesis ini menganalisis pengaruh genre congruity musik pada iklan, dengan genre musik yang digunakan yaitu RnB, Rock dan Classic serta diukur dengan tingkat congruency musik pada iklan, yang selanjutnya akan dilihat pengaruhnya pada sikap konsumen terhadap iklan (attitude toward the ad), sikap konsumen terhadap merek (attitude toward the brand) serta niat pembelian (purchase intention) dari konsumen. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan riset konklusif yang bersifat kausal. Berdasarkan data dari 240 responden yang diuji, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara positif sehingga dapat diartikan bahwa adanya pengaruh genre musik dan congruity dalam pembentukan sikap dan niat beli konsumen.

This thesis analyzes the effect of music genre congruity in advertisement , through music genre RnB, Rock and Classic as well as measured by the level of congruency of music in advertisement. It was measured by the advertisement congruency music level that then the influence will be seen on attitudes toward advertising, attitudes toward the brand and purchase intention of the consumer. The research prefers to be quantitative and causal conclusive research . According to the data’s of 240 respondents, it is known that there is a significant difference positively. Therefore music genre and congruity give impact to the attitude and purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Sandrina Tamzil
"Skripsi ini membahas hubungan antara preferensi dimensi genre musik dengan trait kepribadian Penelitian merupakan penelitian replikasi kuantitatif quasi eksperimental dengan sampel 60 partisipan dengan rentang usia dewasa muda Alat ukur yang digunakan adalah STOMP TIPI dan Preferensi Musik Lagu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi dimensi genre dan preferensi lagu Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Reflective and Complex dan trait Openness to Experience hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Upbeat and Conventional dengan trait Conscientiousness dan hubungan yang signifikan antara dimensi genre Intense and Rebellious dengan trait Extraversion Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa agar lebih banyak lagi dilakukan penelitian mengenai musik di masa yang akan datang sehubungan dengan besarnya peran musik dalam kehidupan sehari hari

The present replication study examines the relationship between genres of music preferences and personality traits It was carried out quantitatively with a sample of 60 participants within the young adult age range The instruments utilised in this study are STOMP TIPI and Preferensi Musik Lagu The results indicate that there is a significant relationship between genre dimension preference and song preference Data analysis also shows that there is a significant negative relationship between Reflective and Complex dimension and Openness to Experience a significant negative relationship between Upbeat and Conventional dimension and Conscientiousness and a significant relationship between Intense and Rebellious dimension and Extraversion More research about music in the future is needed with respect to the magnitude of the role of music in everyday life "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>