Ditemukan 16795 dokumen yang sesuai dengan query
I Nyoman Suarka
Denpasar, Bali : Pustaka Larasan , 2016
899.223 8 INY p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
I Wayan Sukersa
Denpasar, Bali : Swasta Nulus, 2017
899.223 8 IWA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Denpasar: Pustaka Larasan, 2016
899.223 8 PRA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Denpasar: Swasta Nulus, 2017
899.223 8 PRA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pipit Meilinda
"Penelitian mengenai prasasti-prasasti Bali mencantumkan berbagai keterangan yang berkaitan dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian ini membahas bagaimana penerapan hukum waris yang dicantumkan dalam kitab hukum seperti Manawadharmasastra dalam prasasti berbahasa Bali kuno serta relevansinya dengan keadaan Bali dewasa ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pihak laki-laki mendapat bagian yang lebih besar dari pihak perempuan dan disebutkan dengan konsep junjungan pikulan. Berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa peraturan mengenai pembagian warisan dalam prasasti lebih bersifat praktis karena berkaitan dengan kehidupan sehari masyarakat, sementara peraturan yang dicantumkan dalam Manawadharmasastra adalah lebih konseptual. Raja memiliki andil yang besar dalam mengatur ketentuan yang tidak dicantumkan dalam kitab hukum dan memiliki kepentingan ekonomis dan sosial dalam alokasi harta rakyatnya. Dari hasil penelitian juga ditemukan peraturan-peraturan tambahan mengenai pewarisan yang tidak ditemukan dalam kitab hukum yang masih dilaksanakan hingga sekarang di Bali, terutama berkaitan dengan harta orang yang tidak lagi memiliki keturunan. Segala hal yang dilakukan dalam hal pengurusan kematian dan harta almarhum pada dasarnya adalah salah satu cara melaksanakan dharmma.
Old-Bali inscriptions mention many information related to the social and cultural life of people. This study discusses how the application of the law of inheritance is mentioned in Old-Balinese Inscriptions, the book of the law Manawadharmasastra, and its relevance in Bali nowadays. According to the research revealed that the men gets larger share than the women and mentioned in the concept of “junjungan pikulan”. Based on the study also note that the rules regarding inheritance in the inscription is more practical, while the rules specified in Manawadharmasastra is more conceptual. King has a significant role in regulating provisions that are not included in the Manawadharmasastra and also have an intertest with the allocation of economic and social wealth of its people. From the research also found some inheritance’s additional rules that are not found in Manawadharmasastra that is still held today in Bali. The management of death and property are basically one way to implement dharmma."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55366
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Ketut Ginarsa
Djakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1961
899.2 KTU a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Schulte Nordholt, Henk, 1953-
Singapore: NUS Press, 2007
320.959 8 NOR b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Warren, Carol
Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1993
307.72 WAR a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
I Gusti Made Aryasuta
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1992
899.221 IGU g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Jaman dahulu lontar merupakan salah satu media yang digunakan untuk menulis tulisan Bali. Lontar-lontar tersebut digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu yang dianggap penting baik berupa cerita sejarah, silsilah keluarga maupun teknik pcngobatan. Masih banyak warisan lontar yang disimpan oleh masyarakat Bali hingga saat ini. Karena cara penyimpanan yang kurang baik serta dipengaruhi oleh cuaca dan waktu, lontar-lontar peninggalan tersebut banyak yang mengalami penurunan kualitas. Untuk menangani hal ini diperlukan sebuah sistem yang dapat meningkatkan kualitas lontar yang disimpan secara digital. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah Wavelet Denoising, dimana sistem bekerja dimulai dari tahap mencerahkan gambar, mengkonversi gambar menjadi grayscale, kemudian gambar dihaluskan dan dicerahkan kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Tahapan akhir adalah menghilangkan noise yang hadir pada citra, yang diketahui melalui penelusuran intensitas setiap pikselnya. Dari beberapa percobaan, sistem ini terbukti memberikan hasil yang baik, terutama ketika input yang diberikan dalam kualitas yang cukup baik pula."
005 JEI 1:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library