Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indoneisa, 1999
011.31 DIR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000
R 011.31 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 577, 2000
341.522 RAJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000
011.31 DIR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: ILUNI FTUI, 2007
R 650 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
"Cerita Sutasoma adalah kisah tentang Sutasoma sebagai titisan Buddha menjelma ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari serangan raksasa. Dalam karya sastra Jawa Kuno, cerita ini digubah dalam bentuk kakawin Sutasoma. Selain berisi tentang kepahlawanan Sutasoma, kakawin ini juga menyuguhkan ide-ide religius yang muncul pada jaman Majapahit. Kakawin Sutasoma sendiri digubah oleh Mpu Tantular antara tahun 1365 sampai 1389. Selain itu, Sutasoma juga dapat ditemukan dalam bentuk parwa (prosa Jawa Kuno). Kisah Sutasoma tersebut dapat kita jumpai dalam naskah Cantakaparwa, yang dianggap sebagai ensiklopedi sastra Jawa Kuno. J. Ensink telah membahasnya dengan menggunakan naskah-naskah koleksi Kirtya, Bali. CP. 21 adalah naskah Cantakaparwa koleksi FSUI yang luput dari pembahasan Ensink_ Di samping itu, naskah-naskah Cantakaparwa koleksi Perpustakaan Nasional RI Jakarta juga belum dibahas oleh Ensink. Penelitian terhadap cerita Sutasoma dalam Cantakaparwa ini menggunakan pendekatan filologi dan analisis sastra ( pendekatan intrinsik).
Naskah Cantakaparwa yang diteliti ada 5 naskah. Dari ke-5 naskah tersebut dapat dibagi 2, yaitu naskah koleksi PNRI merupakan satu kelompok dengan naskah garapan Ensink; sementara naskah CP.21 adalah varian dari naskah kelompok Ensink. Dan sudut sastra, nilai estetika yang terkandung dalam kakawin Sutasoma lebih dapat dirasakan dan dinikmati ketimbang parwa, yang sederhana dan lugas. Nilai keindahan dalam kakawin mempunyai arti sebagai doa sang penyair kepada `dewa keindahan'. Sampai saat ini, cerita Sutasoma masih digemari di Bali. Cerita tersebut ditransformasikan dalam berbagai bentuk, antaral lain seni lukis, wayang. Bahkan Pemda Dati 1 Bali menyebarluaskan cerita Sutasoma ini di kalangan pelajar, dalam bahasa Bali. Hanya saja, tema religius yang sangat kental dalam kakawin Sutasoma, berganti menjadi tema kepahlawanan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.231 IND n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta: Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia DKI, 1995
R 023.259 822 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>