Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1997
598.51 KAJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
745.67 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: UI-Press, 2010
PGB 0253
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawangningrum
"Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari naskah kuna adalah yang berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya. Berdasarkan kajian terhadap naskah nusantara koleksi Perpustakaan FIB-UI (dahulu FSUI), khususnya naskah pengobatan Jawa, Bali, Melayu, dan Sunda. Dari naskah-naskah kuna itu diperoleh informasi mengenai jenis-jenis penyakit, berbagai jenis tanaman obat, serta cara pengolahan dan pengobatan penyakit.

From the manuscript, we can take the information about deseases and the medical treatment. The study of nusantara?s manuscripts which keep on the library Faculty of Humanities University of Indonesia (before Faculty of Letters-UI), especially medical text Javanese, Balinese, Melanese, and Sundanese show the information about the deseases, varieties of herba medical, processing, and therapies."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soimun
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
899.223 6 SOI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Permata Sari Kusuma Dewi Wulandari
"Penelitian ini membahas tentang pemeliharaan kondisi ruang naskah kuno dan kondisinaskah kuno dengan menggunakan metode studi kasus di Perpustakaan Sasana Pustaka, Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pemeliharaan naskah kuno dan peran pengelola dalam pelestarian naskah kuno di Perpustakaan Sasana Pustaka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan pemeliharaan naskah kuno melakukan aktifitas kebersihan pada ruang koleksi naskah kuno dua hari satu kali, dan pengelola menggunakan alat sederhana seperti sapu lidi, pembersih serangga dan kapur barus untuk memelihara ruang koleksi naskah kuno.

This study discusses the maintenance condition and the condition of the room codex manuscript using the case study method in Sasana Library Library, Surakarta. The purpose of this study was to gain insight about ancient manuscripts maintenance and management role in the preservation of ancient manuscripts in the Library Library Sasana. The approach used in this study is a qualitative approach to the case study method. Method data collection with in-depth interviews and observation.
The results showed codex perform maintenance activities on the cleanliness of the manuscript collection chamber two days one time, and managers using a simple tool such as a broom stick, insect cleaner and mothballs to maintain a collection of ancient manuscripts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
091 MUJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Dalam perkembangan kebudayaan suatu masyarakat, tulisan
memainkan peranan yang penting sekall dalam sejarah kehidupan
manusia, berkenaan dengan masalah kehidupan sehari-hari,
sosial, politlk, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Salah satu suku bangsa di Nusantara yang masyarakatnya
memiliki sistem tulisan adalah suku bangsa Madura. Masyarakat
Madura menyebutnya dengan istilah carakan Madam atau aksara
jaba. Disebut aksara jaba karena tulisan iniherasal dari Iuar
Madura, yaitu Jawa. Secara fisik, bentuk maupun jumlah hurufnya
memang mirip dengan tulisan Jawa, hanacaraka, hanya cara
membacanya yang agak berbeda.
Pada masa dahulu, aksara jaba bulcan saja digunakan
sebagai sarana komunikasi melainkan juga sarana untuk
menuangkan aspirasi keindahan. Sayang sekali, pada masa kini,
tulisan Madura nyaris dilupakan oleh para pendukungnya,
terutama generasi mudanya. _
Meskipun demikian, sebagai sarana sastra, fenomena
tulisan Madura. di masa Ialu sampai sekarang rnasih dapat kita
lihat buktinya, terabadikan dalam naskah-naskah kuno Madura.
Sayang sekall, keterikatan orang pada tradisi lama
seringkali menyebabkan munculnya pandangan khusus mengenai
naskah-naskah lama tersebut, sehingga ada orang yang
mengkultuskannya dan ada pula yang tidak memperdulikannya.
Berkenaan dengan hal di atas, penelitian ini dilakukan.
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peranan tulisan
Madura dalam masyarakat pendukungnya, dilihat dari fenomena
rnasalalu dan kini. Berdasarkan penelitian ini diketahui
bahwa orang Madura yang dapat membaca dan menulis aksara
jawa pada masa kini sudah sangat sedikit jurnlahnya, sedangkan
naskah-naskahnya pun sekarang hanya dihargai sebagai benda
keramat atau benda antik yang laku dijual."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Indra Rukmi
"Seperti yang diketahui pada abad XIX kegiatan penyalinan naskah Melayu tumbuh subur. Di antara tempat penyalinan yang pernah ada, Jakarta atau Batavia dulu tercatat sebagai kota yang banyak melahirkan penyalin naskah. Bukan tidak beralasan bila di kota tersebut kreativitas para penyalin atau pengarang dapat berkembang. Pada waktu itu Algemeene Secretarie (selanjutnya disingkat AS), yaitu kantor pemerintah Belanda yang didirikan pada tahun 1819, memprakarsai penyalinan naskah Melayu. Para juru tulis yang bekerja di tempat tersebut dapat diketahui namanya dari halaman awal naskah atau tertera pada kolofon; sebagai oontoh untuk ini terlihat dalam Hikayat Putri Johar Manikam, LOr.3315. Demikian bunyinya: "Ini Hikayat Putri Johar Manikam oleh yang menulis juru tulis Melayu di Kantor Sekretari Gupernemen, Muhamad CingSaidullah".
Adanya skriptorium Melayu di Batavia pada abad XIX telah dibicarakan oleh Voorhoeve (1964:255--258). Badan pemerintah Belanda itu mengusahakan penyalinan naskah untuk kebutuhan para pejabat Belanda yang mempelajari bahasa Melayu. Voorhoeve menggunakan kata skriptorium untuk tempat penyalinan naskah Melayu; kata tersebut semula mengacu ke ruangan tempat menulis buku-buku dan dokumen-dokumen, khususnya di biara-biara pada abad pertengahan (Folsom, 1990:110). Agaknya kesamaan kegiatan dalam hal penyalinan itulah yang menyebabkan istilah ini juga dipakai untuk tempat penyalinan naskah Melayu di Batavia.
Selain AS, para kolektor pribadi, yaitu mereka yang memiliki naskah dan mungkin menyewakannya, juga merupakan pemrakarsa penyalinan. Tujuan penyalinan di sini, untuk melayani kebutuhan para pembaca yang ingin menikmati bacaan yang bersifat hiburan. Beberapa naskah berikut ini memberikan informasi tentang adanya persewaan itu. Sebagai contoh, sesudah teks Hikayat Syahrul Indra VIII, PH. HL.600 (C.St.146B) berakhir, ada catatan tambahan yang menyebutkan bahwa pemiliknya bernama Muhamad Hamzah Abdullah Baju, seorang pembantu distrik yang tinggal di kampung Muka Jembatan. Naskahnya disewakan 10 sen semalam.
Bahwa khalayak pembaca terdiri dari penduduk pribumi, keturunan Cina, maupun keturunan Indo, tercermin dari sebutan Saudara, Tuan, Baba, Datuk, dan Nyonya yang ditujukan kepada pembaca naskahnya oleh pemilik naskah Hikayat Cindabaya, PN.ML.604 (Br. 206)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Christomy
Jakarta: Perpusnas Press, 2019
011.31 TOM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>