Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafidza Cika Sadewinta
"Penelitian ini mengkaji stigma budaya patriarki yang muncul dalam tiga cerita pendek
karya Eka Kurniawan, yaitu Lesung Pipit, Dongeng Sebelum Bercinta, dan Kutukan
Dapur. Ketiga cerita pendek tersebut menunjukkan stigma budaya patriarki yang
dibangung melalui relasi laki-laki dan perempuan dalam pernikahan, pernikahan yang
dipaksa, dan relasi ayah-anak perempuan. Ketiga karya tersebut memiliki masalah yang
berhubungan dengan stigma budaya yang muncul karena langgengnya budaya patriarki
dan berkaitan erat dengan pengambilan sikap tokoh-tokoh perempuan untuk melawannya.
Ketiga masalah tersebut berhubungan dengan konstruksi masyarakat dalam budaya
patriarki, bahwa peran perempuan seharusnya berkuasa pada ranah domestik (dapur dan
tempat tidur), permasalahan ayah-anak, dan keperawanan yang dijaga sebelum menikah.
Ketiga cerpen tersebut menunjukkan adanya stigma budaya patriarki yang mengopresi
perempuan. Dengan demikian permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap
perlawanan yang tunjukkan oleh para tokoh perempuan di dalam ketiga cerpen
membebaskan diri dari stigma budaya patriarki. Dalam penelitian menggunakan konsep
budaya patriarki untuk memaparkan represi yang diterima oleh ketiga tokoh perempuan
dalam ketiga korpus. Konsep seks dan gender digunakan untuk menjabarkan posisi
perempuan dan perannya dalam ranah domestik yang didominasi budaya patriarki. Yang
terakhir adalah konsep stigma budaya yang menjadi pembahasan utama dalam penelitian
untuk menjabarkan ketiga tokoh perempuan yang terjebak di dalamnya. Dalam ketiga
cerita pendek, Eka Kurniawan menggunakan perspektifnya sebagai laki-laki dalam
menempatkan tokoh-tokoh perempuan. Ketiganya ditempatkan dalam posisi yang
tertindas, sehingga membutuhkan alasan lebih untuk mengambil kuasa atas dirinya
sendiri. Sikap yang ditunjukkan oleh ketiga tokoh perempuan tersebut dapat dimaknai
sebagai pembebasan diri dari stigma-stigma yang muncul pada masyarakat berbudaya
patriarki. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan dengan budaya
patriarki dengan stigma, budaya patriarki dengan pernikahan, dan budaya patriarki
dengan sikap-sikap yang diambil oleh tokoh perempuan untuk merebut kembali
kekuasaan atas diri dan tubuhnya.

This study examines the stigma of patriarchal culture that appears in three short stories by
Eka Kurniawan. Entitled Lesung Pipit, Dongeng Sebelum Bercinta, and Kutukan Dapur.
The three short stories show the patriarchal cultural stigma that is built through male and
female relationships in marriage, forced marriages, and father-daughter relationship. All
three have problems related to the cultural stigma that arises because of the patriarchal
cultures longevity and it closely pushing women to fight against it. These three problems
are related to the construction of society in patriarchal culture, that the role of women
should be in power in the domestic sphere (kitchen and bed), father-daughter problems,
and virginity that is guarded before marriage. The three short stories show the patriarchal
cultural stigma oppresses women. Thus the problem in this study is how the resistance
shown by female leaders in the three short stories free themselves from the stigma of
patriarchal culture. In research using the concept of patriarchal culture to describe the
repression received by the three female figures in the three corpus. The concepts of sex
and gender are used to describe the position of women and their role in the domestic
sphere which is dominated by patriarchal culture. The last is the concept of cultural
stigma which is the main discussion in the study to describe the three female leaders who
are trapped in it. In the three short stories, Eka Kurniawan uses his perspective as a male
in placing female characters. All three are placed in an oppressed position, so they need
more reasons to take power over themselves. The attitude shown by the three female
leaders can be interpreted as freeing themselves from the stigmas that arise in patriarchal
culture. Thus, it can be concluded that there is a relationship with patriarchal culture with
stigma, patriarchal culture with marriage, and patriarchal culture with attitudes taken by
female figures to regain power over themselves and their bodies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Ratnawulan
"Dalam situasi pandemi yang penuh dengan kecemasan akan penularan COVID-19 dan belum ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, penyintas COVID-19 sangat rentan untuk mengalami stigma sosial. Dengan mengacu pada gagasan Contact Hypothesisdari Allport (1954) yang menyatakan bahwa kontak antarkelompok dapat mengurangi prasangka, peneliti memandang bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 sulit untuk menciptakan suatu kondisi yang ideal untuk melaksanakan proses kontak antarkelompok. Oleh karenanya, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian terkait stigma sosial terhadap penyintas COVID-19 dengan menggunakan metode kontak antarkelompok secara tidak langsung melalui metode kontak bayangan sebagaimana dikembangkan oleh Pettigrew (1998). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode kontak bayangan dalam mengurangi stigma sosial terhadap penyintas COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kontak bayangan dapat mengurangi stigma sosial secara signifikan dan hal ini didukung oleh adanya perilaku positif untuk mendukung kampanye anti stigma oleh 80% partisipan program intervensi.

In a pandemic situation that is full of anxiety about the transmission of COVID-19 and with the fact that there was no medicine that has been proven to cure the disease effectively, COVID-19 survivors are very vulnerable to experiencing social stigma. Referring to the idea of Contact Hypothesis from Allport (1954) which states that intergroup contact can reduce prejudice, the researcher views that in a COVID-19 pandemic situation it is difficult to create an ideal condition for carrying out the inter-group contact process. Therefore, researchers took the initiative to conduct research related to social stigma towards COVID-19 survivors by using the indirect inter-group contact method through the imagined contact method as developed by Pettigrew (1998). This study aims to test the effectiveness of imagined contact methods in reducing social stigma against COVID-19 survivors. The results showed that the imagined contact method could significantly reduce social stigma and this was supported by positive behavior to support the anti-stigma campaign by 80% of the participants of the intervention program.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naedi
"Stigma merupakan tindakan diskriminatif oleh masyarakat kepada individu maupun kelompok. Keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 sering kali mendapatkan stigma oleh masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan penelitia ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman stigma pada keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif fenomenologi dengan melibatkan sembilan partisipan yang direkruit secara pusposive sampling. Pengumpulan data secara indepth interview dengan analisis menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian didapatkan lima tema, yaitu respon proses berduka keluarga akibat stigma pada Covid-19, dampak stigma terhadap keluarga dan hubungan sosial, perubahan sikap keluarga akibat adanya stigma, mekanisme koping keluarga dan sumber dukungan dalam menghadapi stigma, dan dukungan psikososial sebagai harapan keluarga dalam menghadapi stigma Covid-19. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan tenaga kesehatan dalam meminimalisir tindakan stigma.

Stigma is a discrimination act by some individuals or groups societies towards. Families who are confirmed to have Covid-19 often get stigmatized by the community environment. The purpose of this research is to get an overview of the experience of stigma in families who are confirmed by Covid-19 in the Jabodetabek area. The design of this study is used to a phenomenological descriptive approach involving nine participants recruited by purposive sampling. Collecting data through in-depth interviews by using Collaizi method analysis. The results of the study found five themes, namely the response to the family grieving process due to the stigma of Covid-19, the impact of this stigma on family and social relationships, changes in family attitudes due to stigma, family coping mechanisms and sources of support in dealing with stigma, and psychosocial support as family hope. Dealing with the stigma of Covid-19. The results of the study are expected to be used as a reference for healthy workers to minimize the stigma"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Pramudita Hanjani
"Tesis ini mengkaji tentang tiga orang ibu sebagai orang tua tunggal dalam keluarga keturunan Keraton Mangkunegaran Surakarta. Mereka dituntut untuk hidup dalam peraturan unggah-ungguh (norma sopan santun) yang sesuai dengan nilai-nilai kepribadian Jawa. Permasalahan muncul saat terjadi perbedaan persepsi antara para ibu dan para tetua dalam memandang nilai-nilai kepribadian Jawa. Nilai welas asih (belas kasih), ngerti isin (tahu malu) dan jogo aji (penjagaan harga diri) menjadi sebuah landasan utama terbentuknya stigma butuh welas asih (membutuhkan belas kasihan) dan stigma rondho ompong (janda berlubang/penggoda) yang tertuju kepada para ibu. Sedangkan para tetua memiliki persepsi bahwa nilai-nilai kepribadian Jawa sudah diterapkan dengan semestinya. Dengan menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam, penelitian ini menemukan fakta bahwa para ibu sebagai orang tua tunggal memiliki kepribadian tangguh atau hardiness yang menyebabkan mereka berpegang teguh kepada keputusan akan kehidupan mereka sendiri, sehingga mereka berani untuk melawan stigma dengan melakukan resistensi secara terbuka maupun tertutup. Resistensi yang dilakukan oleh para ibu memiliki tujuan sebagai bentuk pembelaan, agar para tetua dan masyarakat tidak lagi memberikan stigma kepada mereka.

This thesis discusses about three mothers as single parents in a descended family from the Surakarta Mangkunegaran Palace. They’re required to live according to the rules of unggah-ungguh (polite norms) that are in accordance with Javanese personality values. Problems arise when there are differences perceptions between the mothers and the elders in viewing Javanese personality values. The values ​​of butuh welas asih (compassion), ngerti isin (understand on shame) and jogo aji (preservation of self-respect) are the main basis for the formation of the stigma of butuh welas asih (needing compassion) and the stigma of rondho ompong (widow with holes/tempter) which is directed at the mother. Meanwhile, the elders have the perception that the values ​​of Javanese personality have been applied properly. By using the involved observation method and in-depth interviews, this study found that the mothers as single parents have a tough personality or hardiness that causes them to keep up their decisions about their own lives, so that they dare to fight stigma by doing resistance openly (public transcript) or secretly (hidden transcript). The resistance that carried out by the mothers has a purpose as a form of defense, so that elders and the community no longer stigmatize them."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariando Alfariz
"Cerita pendek Akik adalah cerita pendek yang dibuat oleh Nardi dalam buku kumpulan cerkak dan geguritan Menyok lan Bothekan pada halaman 23 – 26 tahun 2016 . Penelitian yang dilakukan pada cerita pendek Akik didasarkan pada analisis struktural yang meliputi analisis alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Cerita pendek Akik berisi tentang nilai-nilai moral yang ada dalam setiap tokoh dalam cerita pendek Akik

The short story of Akik is a short story created by Nardi in a book on collection cerkak and geguritan Menyok lan Bothekan on pages 23 – 26 of 2016 . Research carried out on short story of Akik is based on structural analysis which includes analysis of flow, characters and characterizations, settings, themes and mandates. Akik short stories contain moral values that exist in every character in the Akik short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renisa Meisandri
"Penelitian ini berfokus pada perubahan-perubahan yang terjadi pada cerpen Ellibeito-e Kkin Geu Namjaneun Eotteokhe Dweonna karya Kim Young-ha yang diadaptasi ke dalam webtoon dengan judul yang sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif degan seluruh analisis yang merujuk pada teks. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa alih wahana menuntut perubahan karena ideologi teksnya berbeda. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang mendukung perubahan tersebut terjadi, yakni perkembangan zaman dan teknologi, perubahan preferensi masyarakat, dan penyesuaian dengan media baru.

This research is focused on a study of changes in Korean short story adaptation titled Ellibeito-e Kkin Geu Namjaneun Eotteokhe Dweonna originally written by Young-ha Kim, adapted into a webtoon. The research method used in this thesis is a qualitative descriptive method with all its analysis refers to the text and the changes in the adaptation. The study revealed that adaptation claims change because of different ideology of the text. In addition, there are several other factors that supports these changes to accur, i.e., the times and technology, changes in people?s preference, and the adjustment to the new media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Stigma adalah atribut yang mengabaikan suatau kelompok sosial dalam berinteraksi sehingga timbul diskriminasi. Semakin meningkatnya angka prevalensi ODHA memicu terbentuknya stigma di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, persepsi dan perilaku mahasiswa kesehatan dan non kesehatan tentang stigma HIV-AIDS di Universitas Indonesia. Responden pada penelitian ini berjumlah 70 orang yang terdiri dari 35 orang mahasiswa kesehatan dan 35 orang mahasiswa non kesehatan. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriptif perbandingan dengan desain cross sectional dan alat ukur menggunakan kuisioner. Analisa data berupa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa kesehatan yang tidak tahu tentang stigma HIV-AIDS sebanyak 62,86, mahasiswa non kesehatan yang tahu sebanyak 54,29 %, dengan P value = 0,942 berarti tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat pengetahuan. Mahasiswa kesehatan dan mahasiswa non kesehatan tentang stigma HIV-AIDS. Mahasiswa kesehatan yang memiliki persepsi menolak stigma HIV-AIDS sebanyak 51,43%, sedangkan mahasiswa non kesehatan yang memiliki persepsi menerima stigma HIV-AIDS sebanyak 62,86 %, dengan P value = 2,084 berarti tidak ada perbedaan signifikan persepsi mahasiswa kesehatan dan non kesehatan tentang stigma HIV AIDS. Mahasiswa kesehatan yang berperilaku positif
terhadap ODHA sebanyak 54,29 % dan mahasiswa non kesehatan yang berperilaku negatif terhadap ODHA sebanyak 54,29 %, dengan p value = 3,914 berarti tidak ada perbedaan signifikan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan tentang stigma HIV-AIDS. Melihat fenomena ini, peneliti menyarankan agar memperbesar akses informasi dan pendidikan tentang HIV - AIDS dan stigma sehingga dapat mereduksi stigma dan tindakan diskriminasi pada ODHA."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5526
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Puspita Kusuma
"Suatu teks sastra bertujuan untuk membuat pembacanya berbudaya. Dengan membaca teks sastra, pembaca diharapkan dapat memperluas cakrawala wawasannya. Jurnal ilmiah ini meneliti tentang hubungan antar tokoh (konstelasi tokoh) dalam suatu karya sastra. Fokus sentral dalam penelitian ini adalah pandangan (Blickwinkel) penulis sebagai pembaca Indonesia terhadap gaya hidup kehidupan masyarakat di Jerman, khususnya yang dispesifikasikan melalui hubungan konstelasi antar tokoh utama dengan tokoh-tokoh lainnya. Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana konstelasi tokoh dalam cerita pendek Zuckererbsen mencerminkan relasi Fremde dan Eigene bagi pembaca Indonesia.

A literary texts aimed at making readers cultured. By reading them, readers are expected to be able to expand the horizons of their insights. This journal examines the relationship between characters (constellation figures) in a literary work of Benhard Schlink, a short story shaped by the title Zuckererbsen. The central focus of this research is the writers perspective (Blickwinkel) as an Indonesian citizen towards the German lifestyle, especially those that are specified by the constellation figure between the main character with other characters. The main issued addressed in this study is how the constellation of characters in this short story reflects the relation of Fremde and Eigene for Indonesian reader.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Ober Indonesia , 1983-1993
808.83 LUB b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>