Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dominik Pielak
"While working on architectural visualizations, the software developer often has to work with graphic designers who create models in a different environment what can cause many
complications. For this reason, it is very important to have some guidelines which can protect both the developer and the designer from commixing mistakes. The paper presents a list of such
guidelines based on the authors experience. The reader can treat the paper as a first step in the development of a service based on cloud computing that verifies the correctness of graphical data in urban visualizations."
Gdansk : TASK , 2018
600 SBAG 22:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Utoro Wibowo
"Community housing atau cohousing merupakan suatu konsep perumahan yang berlandaskan komitmen dari para penghuninya untuk hidup bersama. Di negara barat cohousing banyak diterapkan dan dapat diterima masyarakat. Pada skripsi ini penulis mencoba meninjau interaksi sosial dan kebersediaan masyarakat kota di Indonesia terhadap konsep cohousing. Studi awal yang dilakukan adalah mengamati desain cohousing yang sudah terealisasi di luar negeri, yaitu pada Nevada City dan Wild Sage Cohousing. Kemudian studi dilanjutkan dengan mengamati secara langsung interaksi sosial masyarakat kota pada Perumahan Greenland, Sawangan dan RW 01 Cikini, Jakarta Pusat. Penulis juga menyebarkan kuesioner yang berisikan pertanyaan sehubungan dengan interaksi sosial dan desain community housing. Dari hasil studi pada kedua perumahan tersebut terlihat bahwa interaksi sosial warga di sana cukuplah tinggi dan memungkinkan untuk penerapan konsep cohousing. Namun berdasarkan hasil kesioner yang didapat ada ketidaksetujuan warga terhadap beberapa aturan desain cohousing yang berkembang di Amerika Serikat. Apabila Indonesia ingin mengadopsi desain semacam itu maka diperlukan penyesuaian lebih lanjut agar dapat diterima masyarakat dengan baik.

Community housing or cohousing is a housing concept which is based on occupant's commitment for living together. There are many cohousing projects built in west countries and accepted by their society. In this undergraduate thesis, The writer tried to do observation about social interaction and willingness of Indonesian urban society toward community housing concept. The early study tried to observe two abroad cohousing designs, Nevada City dan Wild Sage Cohousing. Then the observation continued to see social interaction of Indonesian urban society in Greenland Forest Park, Sawangan and RW 01 Cikini, Jakarta Pusat. The writer also spread questionnaire about social interaction and cohousing design to them. The observation showed that those people have a good social interaction and cohousing concept is possible to build in Indonesia. But, from the collected questionnaire, there are disagreement with some progressive rules from American cohousing. If Indonesia want to adopt some of those designs, it needs further adjustment so community housing would be accepted by Indonesian society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Architect Indomegah, 2006
720.92 ARC (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Ikatan Mahasiswa Arsitektur FT-UI, 2010
720.92 BAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 2007
691 FRI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan industri konstruksi / bangunan berkait secara langsung dengan 'Pasaran Konstruksi' (kebutuhan jasa-jasa dari kebutuhan pembangunan) dan 'Penunjang' industri konstruksi itu sendiri (dana, tenaga ahli, ilmu pengetahuan dan teknologi, peralatan dan bahan bangunan). Sebagai bagian dari penunjang jasa konstruksi maka peranan arsitek sangat besar dimulai dari tahap perencanaan, perancangan hingga tahap penyelesaian suatu pembangunan. Pada paper ini akan diungkap seberapa jauh dan pada bagian mana arsitek dapat berperan dari suatu siklus tahapan pembangunan."
720 JIA 3:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Togu Martohap Pangihutan
"In recent years, participants in construction industry have become increasingly aware of rising overall project costs and perceptions of increased quality problems. Burati, .lodi and Farrington`(l992) stated that design deviations accounted for 78% of the total number of project deviations, 79% of the total deviations cost and 9,5% of the total project cost. This percentage of total number of deviation costs which were spent for rework of design change, errors or omission are significant portion of design cost as well as total project costs.
Quality experts (AIA l993) insists that the cost of not having total quality is 25 to 35 percent of total operation spent on cost and time for reviews, revision, check sets, inspection and other redoing works that wasn?t done right the first time. The long tenn goal of quality management of design is to maximize revenue (profits) and minimize cost stressing on the efliciency of design process. The efficient process means prevent errors and deviations and reduce rework. In series of AIA roundtables with architects (AIA 1993) in design Firms stated that in achieving a good quality of design, architects have to get involved in design especially at the predesign phase and spread their involvement at all phases of design process.
Architects play a great role in overall design process. Archilaect is a specialist who has knowledge and skill in architecture design. Furthermore, he is also a generalist who has general knowledge in other design specialties and experiences in construction projects. They manage all aspects of project design and get involved simultaneously with client (owner) to define project program, carry out coordination of design development and control all the necessary actions to deliver service to the client.
The research identifies the involvement of architects during design process. Data collected are data of the intensity of the involvement of the architect at all design phmcs. The purpose of the research is to identity the impact of architect involvement in every activities of design stage on design cost. Finally, the result of the research is intended to give a contribution to the construction industry of how architects should play their role and spread their involvement with other project parties. Furthermore, the main purpose is to increase awarncss of the importance of architects involvement at design stage and the impact on design cost perfonnance as well as to any concequences on overall project cost.
"
2001
T5282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Damayanti
"ABSTRAK
Kota-kota besar di Indonesia khususnya DKI Jakarta sebagal Iingkungan buatan saat ini mulal menghadapi berbagai masalah Iingkungan, berupa derasnya arus penduduk dari desa dan kota-kota kecil ke Jakarta sehingga kegiatan semakin meningkat yang menuntut kebutuhan akan sarana dan prasarana. Karena sarana- sarana, prasarana yang tersedia semakin tidak memadai dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah tidak bisa mengejar tuntutan kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat mengakibatkan penurunan kualitas Iingkungan kota yang pada akhimya berdampak pada kuailtas hidup masyarakatnya.
Menurut Budiardjo (1991), arsitek adalah seorang yang menggeluti kancah lingkungan buatan dan memiliki tanggung jawab dalam berperansertanya membentuk lingkungan buatan melalui produk arsitektur berupa arsitektur bangunan, arsitektur lansekap, arsitektur ruang dalam, urban design. Sebagai arsitek, mereka tentu memiliki persepsi/pemahaman tentang pengelolaan Iingkungan buatan tempat dirinya berada dan berinteraksi serta berpengaruh pada perilakunya dalam menghasilkan produk arsitektur.
Dari uraian di atas maka masalah penelitian ini adalah bagaimana persepsi arsitek tentang pengelolaan Iingkungan buatan di Jakarta dan bagaimana perilaku arsitek dalam menghasilkan produk arsitek lerhadap pengeloloan Iingkungan buatan di Jakarta.
Dalam penelitian kuantitatif diajukon hlpotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis 1: "Ada hubungan signlfikan antara Persepsi arsitek terhadap pengeIolaan lingkungan buatan dengan perilaku arsitek dalam menghasilkan produk arsitekur?
2. Hipotesis 2: "Ada hubungan signifikan antara pengalaman dan pengetahuan arsitek tentang pengelolaan lingkungan buatan terhadap persepsi arsitek tentang pengelolaan lingkungan buatan".
Dalam penelitian kuantitatif secara deskripiif menjawab penelitian sebagai berikut:
"Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku arsitek dalam menghasilkan produk arsitektur"
Kegunaan penelitian ini bagi upaya pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu Iingkungan, arsitektur lingkungan, psikologi Iingkungan. Dari informasi-informasi yang diperoleh, maka dapat dipakai sebagai masukan bagi dunia pendidikan arsitektur, pemerintah dalam rangka upaya pengeloloan Iingkungan buatan di kawasan perkotoan, bagi dunia usaha agar tercipta kedewasaan dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek. dan memberikan dasar bagi penelitian selanjutnya.
Penelitian dilakukan pada arsitek sebanyak 72 orang yang bermukim di wilayah Botabek. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode survai. Metode anauisis data pada teknik pengolohan datanya menggunakan bantuan program SPSS/Pc+ baik secara deskriptif maupun pengujian hipotesis. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner pada responden, wawancara mendalam dan diskusi untuk melengkapi analisis deskripsi dan kesimpulari statistik.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi arsitek terhadap pengelolaan Iingkungan buatan dengan perilaku arsitek dalam menghasilkan produk arsitektur
2. Ada hubungan antara variabel pengalaman dan pengetahuan arsitek dalam pengelolaan lingkungan buatan terhadap persepsi arsitek tentang pengelolaan lingkungan buatan di Jakarta.
Faktor-faktor yang memberikan sumbangan yang berarti terhadap perliaku arsitek dalam menghasilkan produk arsitektur yang tidak berwawasan lingkungan adalah usia, pendidikan, pekerjaan. Sedangkan jenis kelamin dan usia perguruan tinggi tidak memberikan sumbangan yang berarti terhadap perilaku arsitek."
2001
T1598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>