Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
823 CHR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
"ABSTRAK
Mrs. Ferrars meracuni suaminya... Tetapi tidak seorang pun mencurigainya, kecuali pemerasnya...
Sampai ia bunuh diri, dan meninggalkan sepucuk surat untuk laki-laki yang dicintainya.
Roger Ackroyd tidak pernah membaca surat itu sampai selesai... Karena si pemeras telah beralih melakukan kejahatan lain, pembunuhan.
Dan tidak satu orang pun mencurigainya pula... tidak seorang pun, kecuali Hercule Poirot."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
823 CHR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
"Roger Ackroyd was a man who knew too much. He knew the woman he loved had poisoned her first husband. He knew someone was blackmailing her - and now he knew she had taken her own life with a drug overdose. Soon the evening post would let him know who the mystery blackmailer was. But Ackroyd was dead before he finished reading it - stabbed through the neck where he sat in his study..."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka, 2018
823 CHR t
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Chairunnisa
"ABSTRAK
Trial by media dilakukan melalui berita-berita yang diproduksi media. Kasus kematian Wayan Mirna Salihin merupakan salah satu kasus trial by media karena dalam pemberitaannya, media sering kali menyudutkan satu nama, Jessica Kumala Wongso, sebagai pelaku pembunuhan Mirna. Dari awalnya media masih terlihat cukup netral, hingga menjadi sangat terlihat bahwa media melakukan pengadilan tersendiri melalui berita-beritanya untuk menjadikan Jessica sebagai yang bersalah. Media memuat berita-berita yang menyudutkan Jessica dari saat dirinya masih berstatus saksi hingga akhirnya ia diamankan oleh kepolisian dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka.

ABSTRACT
Trial by media is done by the media through the news they produce. The murder case of Wayan Mirna Salihi is one of the trial by media cases. Media on their news often corner one name to blame, which is Jessica Kumala Wongso. At the beginning, media seemed to be neutral but not until their own lsquo trial rsquo began from when they put Jessica as the one who is guilty. Media have the news cornering Jessica even when she was just a witness, up until the police apprehended her and make her a murder suspect of Mirna rsquo s death."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Kristinawati
"Disertasi ini bertujuan menampilkan gambaran trait callous unemotional CU pada narapidana pria pelaku pembunuhan secara lebih jelas dan rinci. Trait callous unemotional merupakan trait dengan ciri kurangnya rasa bersalah atau penyesalan, kejam, ketiadaan empati, afek miskin deficient , dan tidak mengekspresikan perasaan atau menunjukkan emosi pada orang lain kecuali secara dangkal atau saat digunakan untuk mendapatkan keuntungan. Subjek penelitian ini adalah 14 orang narapidana pria pelaku pembunuhan berusia 14-25 tahun, delapan orang di antaranya pelaku pembunuhan berencana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan bertumpu pada data wawancara mendalam.Penelitian ini menemukan pelaku pembunuhan berencana cenderung memiliki trait CU dibandingkan pelaku pembunuhan tidak berencana. Diketahui bahwa yang membedakan kuat lemahnya trait CU adalah onset dan intensitas tindakan kekerasan pada masa sebelumnya. Trait callous unemotional terjadi pada individu dengan onset sejarah agresi usia dini dan menunjukkan peningkatan agresi dari waktu ke waktu. Faktor lain yang berkontribusi dalam trait CU adalah relasi emosional, lemahnya penanaman norma keluarga, relasi dengan teman sebaya pro agresi, serta perilaku berisiko misal konsumsi alkohol, perilaku seksual berisiko . Meskipun pelaku pembunuhan cenderung menampilkan trait CU, sebagian pelaku khususnya pelaku pembunuhan tidak berencana menampilkan dominansi trait unemotional dengan trait callous yang tidak menonjol.

This dissertation aims to present a more detailed description of callous unemotional CU trait in male convicting murders. Callous unemotional trait is characterized by the lack of guilt or remorse, callous-lack of empathy, deficient affection the absence of expression of feelings to others except in ways that seem shallow or superficial or when they are used for gain . The subjects of this study are 14 male convicts of murders ranged from 14-25 years old, eight of whom are the perpetrators of premeditated murder. The research method used in this research is case study by relying mostly on the in-depth interview data.The study found the perpetrators of premeditated murder tends to have clear CU traits compared to non-planned murder perpetrators. It is found that what distinguishes the weakness or the strength of the CU trait is not the age of the perpetrator but the onset and intensity of the past acts of violence. Callous unemotional trait occurs in individuals with an onset of early aggression history and show an increased aggression over time. Other factors contributing to CU trait are emotional relationships, weak family socialization on norms, relationships with peers who have pro-aggression values, and risky behaviors eg. alcohol consumption, risky sexual behavior . While perpetrators of murders tend to display the CU trait, some of the perpetrators, especially the perpetrators of the unplanned murders, show callous-unemotional trait with low dominance on callousness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
D2500
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>