Ditemukan 50315 dokumen yang sesuai dengan query
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
419 BAH
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Andhika Pratama
"Setiap bahasa, dalam perkembangannya, pasti akan memunculkan variasi bahasanya dalam setiap penggunaannya, termasuk juga Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Warna merupakan salah satu konsep abstrak dan mendasar yang selalu kita temukan dalam kehidupan keseharian kita, temasuk juga dalam Masyarakat Tuli. Akan tetapi, kurangya penelitian lanjutan mengenai proses produksi isyarat yang merepresentasikan istilah warna dasar menjadi salah satu permasalahan yang ditemukan peneliti. Dalam penelitian ini, kami akan fokus untuk meihat kemunculan variasi bahasa isyarat yang digunakan dalam 5 wilayah di Yogyakarta. Variabel dan Subjek penelitian ini adalah isyarat dari kata warna hitam, putih, merah, hijau, biru, dan kuning dari individu Tuli dalam rentang umur dari 19—48 tahun. Variabel-variabel tersebut akan didokumentasikan melalui penelitian lapangan dan dikonversikan ke dalam korpus data dan akan dianalisis kemunculan varian dan aspek-aspek yang membedakan satu varian dengan yang lainnya menggunakan metode kualitatif. Temuan kami membuktikan bahwa dalam 5 wilayah Yogyakarta, ada beberapa varian isyarat yang muncul dalam satu konsep warna dasar. Aspek yang membedakan satu varian dengan lainnya terletak di seluruh aspek fonologi bahasa isyarat seperti bentuk tangan, orientasi, lokasi, dan gerakan isyarat.
Every language, in its development, will certainly appear its language variation in its usage, including the Indonesian Sign Language (BISINDO). Colors are one of the abstract and fundamental concepts that we found in our daily lives, including the Deaf Society. But, the lack of further research about the process of sign production that represents the basic color terms is one of the few problems that I found. In this research, we will focus on looking for the appearances of sign language variations that are used in 5 regional areas of Yogyakarta. the variables and subjects of this research are signs from the word colors black, white, red, green, blue, and yellow from Deaf people ranging from 19--48 years old. The variables will be documented through field research and converted into corpus data and will be analyzed for the variation that appears and the aspects that differ one variation from another using the qualitative method. Our (author and corresponding author) findings prove that in the 5 regional areas of Yogyakarta, there are several variations in sign language in one concept of the basic colors. The aspects that differ one sign from another are in all aspects of sign language phonology such as handshapes, locations, orientations, and movement of the sign."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Tambunan, Anggino
"Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan kalimat nondeklaratif, yaitu kalimat yang tidak mengungkapkan pernyataan atau proposisi, dalam Bahasa Isyarat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bisindo. Kalimat nondeklaratif yang dibahas dalam tulisan ini adalah kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif. Dua aspek kalimat nondeklaratif yang diperiksa adalah strukturnya dan unsur nonmanual yang menandainya. Berdasarkan analisis terhadap kalimat-kalimat nondeklaratif yang dihasilkan oleh dua penutur Bisindo ditemukan bahwa (1) kalimat nondeklaratif Bisindo cenderung diawali dengan topik yang dapat berupa subjek, pronomina, nomina atau pewatas frasa yang bermakna 'pemilik'; (2) dalam kalimat interogatif, kata tanya, apabila digunakan, cenderung muncul pada kata di akhir kalimat; (3) unsur nonmanual yang terdapat dalam kalimat nondeklaratif adalah alis (mengerut, menaik), mata (membesar, menyipit, tertutup), dan gerakan kepala (mengangguk); dan (4) unsur-unsur nonmanual tersebut dapat muncul pada keseluruhan kalimat, sebagain kalimat, dan pada kata tertentu.
The Indonesian Sign Language, better known as Bisindo, is a sign language used by many deaf communities in Indonesia. Misconceptions about this language and its speakers are abound because little is known about it. This paper aims at describing the formation of non-declarative sentences-those that do not express statement or proposition in Indonesian Sign Language. Non-declarative sentences discussed in this research are interrogative, imperative, and exclamative sentences. Two aspects to be examined are the structure and non-manual elements. The data for this paper are collected through elicitation from two Bisindo speakers. From the analysis of the data, it is found that (1) nondeclarative sentences in Bisindo tends to be initially marked by topic-part of sentence which shows what the sentence is about; (2) in interogative sentences, the wh-question word tends to occur at the end of the sentence; (3) non-manual elements that occur in non-declarative sentences are eye brows (lowered, arisen), eyes (widened, narrowed, closed), and head movement (nodded); and (4) the nonmanual elements can occur in in a certain part of the sentence or in the whole sentence depending on the types of non-declarative sentence. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70319
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library