Ditemukan 20316 dokumen yang sesuai dengan query
M. Dien Madjid
Bangka Belitung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, 2018
959.85 MUH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maria Immaculatus Djoko Marihandono
Bangka Belitung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, 2019
959.85 DJO s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ngoei Sui Ling
"
ABSTRAKSkripsi mengenai Bangka Pada Masa Revolusi, mengkaji reaksi masyarakat Bangka terhadap pola-pola pemerintahan yang dijalankan pada masa revolusi. Untuk mengkaji masalah tersebut digunakan Metode Sejarah yang proses penelitiannya dilakukan dalam beberapa tahap. Mulai dari pengumpulan data melalui studi kepustakaan, kemudian melakukan kritik intern dan penafsiran terhadap data. Setelah itu kemudian melakukan penulisan dengan menggunakan metode deskriptif Analisis. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah dapat menambah wawasan pengetahuan bagi peminat studi sejarah Indonesia, khususnya pada masa revolusi. Hasil yang diperoieh dapat dipahami mengapa masyarakat Bangka sangat mendukung pemerin_tahan RI yang diproklamasikan Soekarno - Hatta. Sehingga setelah penyerahan Kedaulatan pada 27 Desember 1949, rakyat Bangka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Republik Indonesia.
"
1996
S12579
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naftally Clarettha
"
Tong Tong Fair merupakan festival budaya Indo terbesar yang diselenggarakan di Den Haag. Tong Tong Fair sebagai pasar malam memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Sejak hadirnya Tong Tong Fair, orang-orang Indo memiliki wadah untuk bernostalgia dengan budaya Indo. Selain untuk mengobati rasa rindu terhadap tanah air, Tong Tong Fair juga diperuntukkan kepada generasi selanjutnya yaitu orang-orang Indo dan keturunannya yang tinggal di Belanda. Kegiatan Tong Tong Fair tidak hanya menyediakan program budaya dan gerai makanan yang menarik untuk dikunjungi. Namun juga kita dapat menemui beragam barang khas yang dimiliki oleh budaya Indis contohnya adalah kerajinan tangan dengan berbagai variasi. Tong-Tong Fair diharapkan menjadi wadah untuk orang Indo agar tetap mempertahankan identitas budaya mereka di Belanda. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah: Bagaimana Tong Tong Fair dapat bertahan sampai saat ini? Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keunggulan dari Tong Tong Fair dan keragaman budaya yang ditampilkan di Tong Tong Fair sehingga dapat bertahan sampai saat ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan konsep identitas budaya dari Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekembangan kegiatan Tong Tong Fair berubah seiring dengan pergeseran identitas kultural orang Indo di Belanda. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan Tong Tong Fair dapat bertahan karena mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat seiring berjalannya waktu memberikan perubahan pada perkembangan dalam kegiatan Tong Tong Fair
Tong Tong Fair is the biggest Indo festival which are held in Den Haag. As a night market, Tong Tong Fair has high historical & rich cultural values. Since the presence of Tong Tong Fair, Indo have their own place to reminisce with Indo culture. Beside to cure homesick feeling into Indo culture, Tong Tong Fair also aimed to inherit the culture into the next Indo generation that live in Netherlands. Besides of food & cultural program, Tong Tong Fair also sell Indonesian goods with many variation. Tong Tong Fair is expected can be a place for Indo keeping their cultural identity in Netherlands. The issue that exist in this research is: How Tong Tong Fair maintain its existence until now? The aim of this research is to explain the advantages of Tong Tong Fair and cultural diversity that being showed in Tong Tong Fair. Author using analytical descriptive & cultural identity theory from Stuart Hall. The research show that Tong Tong Fair activities development is a shift in Indo's cultural identity in Netherlands. In this research, author can conclude that Tong Tong Fair succeed maintain its existence because it followed community development. The changes from community development also effect activities development in Tong Tong Fair.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: Gunung Agung, 1983
923.2 NAS m III
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: Gunung agung, 1984
923.2 NAS m I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Toynbee, Arnold J.
London: Oxford University Press, 1956
909 TOY s I
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Murdoch, James
New York : Routledge , 1996
R 952 MUR h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Asiyah Rohmatun
"Gaya hidup yang terus berkembang mengakibatkan mode fesyen juga terus mengalami perkembangan. Perkembangan ini menjadikan pakaian tidak lagi sekedar untuk melingkupi tubuh, namun menjadikan pakaian sebagai salah satu cara untuk menunjukkan identitas diri seseorang. Dalam hal fesyen, berkembangnya mode fesyen berakibat pada bertambahnya koleksi pakaian dan aksesoris yang dimiliki seseorang, terutama wanita. Banyaknya koleksi pakaian dan aksesoris yang dimilki membuat perlu adanya penambahan ruang. Karena itu, closet hadir sebagai salah satu alternatif bagi manusia untuk menyimpan pakaian dan aksesoris lainnya.
Pada skripsi ini, untuk mengetahui bagaimana fesyen mempengaruhi perubahan ruang, penulis melihat proses hadirnya closet sebagai tempat penyimpanan pakaian yang dijabarkan secara menyeluruh sejak awal kemunculannya hingga saat ini. Dalam hal ini dilakukan studi komparasi terhadap gaya berpakaian pada beberapa masa dengan bagaimana closet berfungsi pada masa tersebut. Sehingga, dengan berubahnya kebutuhan manusia maka ruang yang dihadirkan juga akan berubah mengikuti kebutuhan manusianya. Dengan dilakukannya studi komparasi ini, terlihat bahwa terdapat keterkaitan antara perubahan fungsi ruang yang terjadi, dalam hal ini closet, dengan gaya hidup manusianya, khususnya gaya berpakaian, yang terus berkembang dan berubah.
Evolving lifestyle enables fashion to experience growth as well. This growth of fashion is not only making clothes to cover the body, but also as a way to show one's self-identity. In terms of fashion, the growth of fashion resulting high demand on collecting fashion apparel and accessories owned by a person, especially women. A large collection of clothes and accessories that they owned, lead to addition of clothing space. Therefore, the closet becomes one of alternatives for people to store clothes and other accessories. In this thesis, to find out how the fashion effects the changes of space, writer seen through the emergence process of closet as clothes storage which will be thoroughly elaborates since its beginning up to now. In this case, writer conducted a comparative study between fashion and how the function of closet in some period of time. Thus, the findings show that the changing of human needs causing the space production. After all, it appears that there is a strong relationship between the changes of space function, which occurs in the closet and the fashion, which is constantly growing and changing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56632
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chai, Arlene J.
Great Britain: Headline Book, 1995
823 CHA l
Buku Teks Universitas Indonesia Library