Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridha Amira Yasmin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ragam bahasa anak dan dewasa dilihat dari cara penyajian resep berdasarkan resep masakan yang terdapat pada situs tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat penggunaan kata-kata secara pragmatik dan pemenuhan kaidah-kaidah berbahasa berdasarkan prinsip kerja sama Grice. Dari penelitian ini ditemukan jumlah informasi yang lebih banyak pada resep anak daripada resep dewasa.

Children's language is one of the important stages in the development of human language. This study discusses the different languages of children and adults in recipes on the Allerhande website. The purpose of this study is to determine the differences in the language diversity of children and adults in terms of how to present recipes based on recipes contained in the site. This research was conducted by examining the use of pragmatic words and the fulfilment of language rules based on Grice's cooperative principle. From this study found a greater amount of information on children's recipes than adult recipes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Iriyanti
"Sebuah upacara pernikahan membutuhkan surat undangan. Di Indonesia, ada surat undangan pernikahan bilingual yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Dalam sebuah undangan memuat informasi nama kedua pasang mempelai, tanggal dan tempat berlangsungnya suatu acara pernikahan.
Jurnal ini berfokus pada analisis format dan tata letak isi surat undangan, serta dilihat dari makna pragmatiknya. Penulis menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis data. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan tata letak dan makna pragmatik dalam surat undangan pernikahan berbahasa Indonesia dan Mandarin.

A wedding ceremony needs wedding invitation letter. In Indonesia, there are wedding invitation letter that written using bahasa Indonesia and Mandarin language. In an invitation letter contains the information of the bride and groom, date also the place where the wedding ceremony will be held.
This journal will be focusing on format analysis and the layout of the invitation letter, and also seen from its pragmatic meaning. The writer will be using qualitative method for analyzing the data. The aim of this journal is to explaining the differences between the layout and pragmatic meanings in wedding invitation letter in bahasa Indonesia and Mandarin language."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mitia Muzhar
"Dalam menetapkan ujaran yang hendak digunakan, penutur suatu bahasa tentu mempertimbangkan berbagai faktor. Penutur harus melihat tempatnya berada untuk menataakan gaya bahasa yang sesuai, kepada siapa berbicara, dan ba-gaimana cara menyampaikan ujaran (Halliday 1968: 152). Semua faktor tersebut diperhatikan karena tiap penutur ba-hasa hidup dan bergerak dalam sejumlah lingkungan masya-rakat yang adat istiadat atau tata cara pergaulannya ber-beda (Moeliono 1979: 19). Perbedaan tersebut tercermin da-lam pemakaian bahasa, karena suatu ujaran yang mungkin sesuai untuk suatu situasi kurang taat untuk situasi lain (Platt & Platt, 1975: 2).
Perbedaan bahasa itu tercermin baik dalam bahasa li_san maupun tulisan. Fungsi pembentuk kalimat bahasa tulisan harus jelas dan cermat, karena ujaran bahasa tulisan tidak disertai gerakan anggota tubuh yang dapat memperjelas pesan penulis. Ujaran dalam bahasa lisan dapat disertai ge_rak isyarat , tatapan, atau menggunakan yang menandakan pene_gasan dari pihak penutur atau pemahaman dipihak pendengar (Moeliono 1979: 21)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diem Ihsan
Palembang: Universitas Sriwijaya, 2011
401.45 DIE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rury Luberti
"ABSTRAK
Hubungan antara bahasa dan kehidupan sosial dipelajari dalam cabang ilmu sosiolinguistik. Pada ilmu ini juga dipelajari bagaimana bahasa bervariasi menurut berbagai macam aspek sosial, salah satunya gender. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui perbedaan bahasa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan penggunaan kalimat imperatif laki-laki dan perempuan yang dilihat dari acara TV Belanda, Koken met Mike dan Koken met Jantje. Penelitian ini adalah penelitian analitis kualitatif yang menggunakan video acara memasak tersebut sebagai sumber data dan menggunakan teori bahasa dan gender oleh Robin Lakoff sebagai landasan teoretisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat imperatif yang dituturkan oleh laki-laki menggunakan lebih banyak diminutif daripada perempuan, perempuan lebih ekspresif daripada laki-laki dengan menggunakan adjektiva berlebih, dan laki-laki lebih banyak mengunakan kalimat majemuk dalam memberikan perintah.

ABSTRACT
The relationship between language and social environment is studied in sociolinguistics. In this dicipline, we also study how language varies according to various social aspects, one of it is gender. Various studies have been conducted to determine the differences of the language of men and women. This study was conducted to determine the differences in imperative sentences used by men and women, as seen in cooking programs on Dutch TV, Koken met Mike and Koken met Jantje. This study is a qualitative analytical study using the cooking shows as data sources and Robin Lakoff s Language and Gender Theory. The results of this study indicate that the imperative sentences spoken by men use more diminutives than women, women are more expressive than men using excessive adjectives, and men use more compound sentences in giving orders."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Lutvan Abqory Muttabi Taha
" ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Debat Kandidat Kedua Pemilihan Umum Maroko 2016 yang diselenggarakan pada 22 September 2016 di Al-Akhawayn University, Ifrane. Debat Kandidat tersebut terindikasi mengandung banyak unsur kesantunan pragmatik. Penelitian ini memfokuskan pada analisis strategi kesantunan dan analisis unsur-unsur kesantunan yang terdapat pada tuturan peserta debat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulis menggunakan teori pragmatik Leech terj. 2015 , Yule terj.2014 , Kridalaksana 2008 , Kushartanti 2005 , dan teori strategi kesantunan Brown dan Levinson 1987 , yang menyebut bahwa terdapat lima strategi kesantunan yaitu Strategi Langsung Tanpa Basa-Basi Bald-On Record , Strategi Kesantunan Positif Positive Politeness , Strategi Kesantunan Negatif Negative Politeness , Strategi Kesantunan Tidak Langsung Off-Record , dan Strategi Diam Don ? ?t Do the FTA Strategy . Data yang digunakan pada penelitian ini adalah video dokumentasi Debat Kandidat Kedua Pemilihan Umum Maroko 2016 yang dapat diakses di situs berbagi video YouTube www.youtube.com/medi1tv . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 31 proposisi yang terindikasi menggunakan strategi kesantunan Brown dan Levinson. Terdapat 4 strategi kesantunan yang ditemukan dalam penelitian, yaitu Strategi Langsung Tanpa Basa-Basi Bald-On Record , Strategi Kesantunan Positif Positive Politeness , Strategi Kesantunan Negatif Negative Politeness , dan Strategi Kesantunan Tidak Langsung Off-Record . Strategi yang paling banyak digunakan adalah Strategi Kesantunan Positif berjumlah 17 proposisi, sementara substrategi kesantunan positif yang paling sering digunakan adalah substrategi kedua membesar-besarkan perhatian, persetujuan, dan simpati kepada lawan tutur yang berjumlah 7 proposisi. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta debat berupaya mengurangi dan meminimalkan jarak dengan lawan tutur pemirsa debat untuk meraih sebanyak mungkin suara dukungan dari rakyat Maroko pada hari pemilihan.

ABSTRACT<>br>
The research was motivated by the Second Candidate Debate of Morocco 2016 Election held on 22 September 2016 at Al Akhawayn University, Ifrane. The Candidate Debate is indicated to contain many elements of pragmatic politeness. This research focuses on the analysis of politeness strategy and analysis of the elements of politeness in the debate participants speech. This research uses qualitative method with descriptive approach. The author uses the pragmatic theory of some experts and theory of politeness strategy proposed by Brown and Levinson 1987 , which mentions that there are five strategies of politeness namely Bald On Record Strategy, Positive Politeness Strategy, Negative Politeness Strategy, Off Record Strategy, and Silent Strategy Do not Do the FTA Strategy . The data corpus used in this study is a documentary video of the Second Candidate Debate of Morocco 2016 Election which can be accessed on the official channel of Medi1 TV on the YouTube video sharing website www.youtube.com medi1tv . The results of this study indicate that there are 31 propositions indicated using Brown s and Levinson s politeness strategies. There are 4 strategies of politeness that the author finds in the research corpus, the Bald On Record Strategy, Positive Politeness Strategy, Negative Politeness Strategy, and the Off Record Strategy. The most widely used strategy of debate participants is Positive Sensitivity Strategy amounting to 17 propositions, while the most commonly used positive politeness substrategy is the second substrategy exaggerating attention, approval, and sympathy to the opposite of 7 propositions. This suggests that the debate participants seek to reduce and minimize the distance with the opposite speakers viewers of the debate to achieve as many votes as possible support from the Moroccan people on election day."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Annisa
"ABSTRAK
Lirik lagu merupakan rangkaian kata yang merepresentasikan apa yang dilihat, dirasakan, maupun didengar oleh penciptanya. Setiap lirik lagu memiliki ragamnya tersendiri, begitu pula dengan lirik lagu anak. Jurnal ini akan membahas ragam bahasa pada lagu anak berjudul ?Onder Moeders Paraplu?, ?Onder Hele Hoge Bomen? dan ?Roodkapje?. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Ketiga lirik lagu anak tersebut dianalisis melalui isi, struktur kalimat, kosakata, dan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan ciri-ciri ragam bahasa anak dan bagaimana lirik lagu anak dapat menjadi sumber pembelajaran anak-anak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahasa anak yang tercermin dari ketiga lirik lagu anak tersebut memiliki ragam bahasa yang sesuai dengan konsumen utamanya, yaitu anak-anak. Hal tersebut dapat dilihat dari kosakata serta gaya bahasanya (inversi dan repetisi) yang mudah dimengerti, struktur kalimat yang cukup kompleks namun tetap mudah dipahami dan adanya nasehat yang bersifat mendidik di tiap lirik lagu. Penggunaan diminutif dapat ditemukan pada tiap lagu dalam penelitian ini. Ketiga lagu yang dianalisis tertulis dalam ragam bahasa anak.

ABSTRACT
Song lyrics are a series of words representing or expressing the feelings, sights and hearing of the song writer. To emphasize the content of the lyric, every song lyric has its own register. Children‟s songs are not an exception. This journal analyses the register used in three songs, namely ?Onder Moeders Paraplu?, ?Onder Hele Hoge Bomen? and ?Roodkapje?. By using the descriptive qualitative approach, this study tends to identify the register of children‟s songs through its content, sentences structure, words and figure speech used.
This study has the purpose to clearly explain and illustrate the register of children‟s song and how the lyric of a children‟s song could become a source of learning for children. The outcomes show that each song contains of didactic moral value and of structure that can be easily understood by children. The sentences structure in these children‟s songs are quite complex yet still easy to be understood, the diminutive suffix can be found in each song. The analysed songs are written in the child language or register.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jenifer
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pola-pola verba imperatif yang terdapat dalam petunjuk
pemakaian produk makanan, obat-obatan dan kosmetik. Penulis menganalisis verba
yang menunjukkan perintah yang digunakan dalam produk tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penulis menjadikan 16
produk yang terdiri dari enam produk jenis makanan, lima produk jenis obat-obatan,
dan lima produk jenis kosmetik, sebagai sumber data dalam penelitian. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penggunaan verba imperatif dalam
teks iklan, yakni petunjuk pemakaian beberapa produk yang sering digunakan
masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba imperatif yang terdapat pada
produk-produk tersebut adalah verba imperatif asli dan verba imperatif berdasarkan
pragmatik dengan jumlah verba imperatif berdasarkan pragmatik lebih banyak
digunakan daripada verba imperatif asli. Adapun verba imperatif berdasarkan
pragmatik tersebut antara lain berupa nomina deverbal, verba imperfektif, dan
nomina berpreposisi. Sebagian besar verba imperatif berdasarkan pragmatik dalam
petunjuk pemakaian ini merupakan verba imperfektif.

Abstract
The focus of this study is verb, one of imperative devices, which appears in
instruction of use in food, medicines and cosmetic product. Imperative verb which is
used in the products will be analyzed through this study. The method of this study is
qualitative with descriptive design. The sources of this study are 16 products which
consist of six products of food, five products of medicines and five products of
cosmetic. The purpose of this study is to describe how to use imperative verb in
advertisement text, specifically instruction of use in products which is common in
public. The result shows that the imperative verb which appears in these products are
original imperative verb and non-original imperative verb. In addition, the number of
non-imperative verb is more dominant than original imperative verb ones. As for
non-original imperative verbs are verbal noun, imperfective verb and prepositional
noun. The non-original imperative verb which is mostly used is imperfective verb."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43172
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanika Zahra Minerva Pertiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas variasi negasi bahasa Jepang. Sumber data yang digunakan adalah komik berjudul Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsurai! vol. 2. Alasan pemilihan komik itu adalah komik Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsurai! vol. 2 mengandung varian negasi yang cukup beragam. Data yang dijaring dalam studi ini ialah ujaran-ujaran dalam komik yang mengandung negasi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan enam tipe negasi, yaitu, (i) masenn, (ii) naii, (iii) nee, (iv) janee, (v) janeee dan (vi) jan. Penelitian ini mengidentifikasi variasi negasi dan karakteristiknya dengan menggunakan ancangan kualitatif dengan metode analisis data berdasarkan teori negasi Givon Tamly (1979) dan Dahl (1979). Konteks, dalam hal ini, latar belakang percakapan merupakan hal yang dipertimbangkan dalam menentukan makna dari variasi negasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan variasi negasi bahasa Jepang secara fonologis dan negasi penggunaan berdasarkan faktor sosial.

ABSTRACT
This research analysis variation of negation in Japanese language. The source of this research is Japanese comic Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsuraii! Vol.2. Reasons for selecting comic Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsuraii! Vol.2 because it contains a considerable variety of negations. The collected data is spoken language which contains negations. Based on analysis results found six negations, (i) masenn), (ii) naii, (iii) nee, (iv) janee, (v) janeee and (vi) jan. This research identifies variation of negation and the characteristic by using qualitative design with analysis methods based on negation theory by Givon Tamly (1979) and Dahl (1979). Context in this problem, conversation background are two main points to understand the meaning of negations. The results of this research showing Japanese variation of negations phonogically and usage based on factor social."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Purwo Kinanti
"Skripsi ini meneliti ragam bahasa lisan dan kalimat elips dalam tweet akun pribadi berbahasa Jerman. Selain itu, skripsi ini juga meneliti pengetahuan tata bahasa para pengguna Twitter Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bahasa lisan dan kalimat elips dalam tweet akun pribadi berbahasa Jerman serta mengetahui apakah pengguna Twitter Jerman tetap mengetahui tata bahasa yang benar. Data berasal dari seratus tweet berbahasa Jerman dan 52 angket yang telah diisi oleh pengguna Twitter Jerman. Dasar teori yang digunakan adalah teori ragam bahasa lisan dari Schwitalla, teori kalimat elips dari Ludger Hoffmann, dan teori perkembangan bahasa dari Rudi Keller. Hasil analisis menunjukkan bahwa 51 tweet menggunakan ragam bahasa lisan dan/ atau kalimat elips dan 81% responden tetap mengetahui tata bahasa Jerman dengan benar.

This thesis researches variation of oral language and elliptical sentence usage in german-speaking personal account tweet. Also, the thesis researches grammar knowledge possessed by german-speaking twitter users. This study aims to describe the variation of oral language and elliptical sentence in german speaking personal account's tweet and to find out whether the german-speaking twitter user still understand the proper grammar. The data comes from observation of 100 german speaking-tweets and 52 questionnaires which have been answered by german speaking twitter users. Theoritical background used here are theory of variation of oral language by Schwitalla, theory of elliptical sentence by Ludge Hoffmann, and theory of language change by Rudi Keller. Analysis result shows that 51 tweet use oral language and/ or elliptical sentence while 81% of respondents still know how to use proper german-grammar in composing their tweets."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>