Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salman Al Farizi
"Tesis ini membahas renjana dan urgensinya dalam praktik mengajar bahasa Prancis sebagai bahasa asing di SMA di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Renjana yang termasuk ke dalam ranah psikologi merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan belajar pemelajar. Renjana dan motivasi saling memengaruhi. Semakin tinggi motivasi, semakin kuat renjana yang dimiliki. Meskipun keduanya penting, sedikit penelitian yang membahas renjana dan motivasi mengajar. Semua terfokus pada motivasi siswa. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berapa banyak dari pembelajar bahasa Prancis se-Jabodetabek yang memiliki renjana mengajar, menjelaskan bagaimana praktik mengajar mereka di dalam kelas, dan membahas faktor apa yang memengaruhi renjana dan motivasi mereka untuk mengajar. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif dengan desain studi kasus eksplanatori. Data didapatkan dari grup MGMP Bahasa Prancis Jabodetabek yang berisi 37 pembelajar bahasa Prancis di SMA dan data itu dikumpulkan melalui kuesioner, lembar refleksi diri untuk pembelajar, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pembelajar bahasa Prancis yang memenuhi semua kriteria bagi pembelajar yang memiliki renjana mengajar. Namun, terdapat tiga guru yang mendekati kriteria renjana mengajar dan menunjukkan efektivitas pembelajaran, bahkan mendapat penilaian cukup baik dari pemelajarnya. Selain itu, terdapat korelasi positif antara kualitas motivasi ekstrinsik yang mereka miliki dan evaluasi pemelajar. Akan tetapi, korelasi itu tergolong lemah atau tidak signifikan. Alhasil, hubungan antara keduanya tidak meyakinkan. Oleh sebab itu, pembelajar, sekolah, dan institusi kependidikan sangat perlu menjadikan renjana mengajar sebagai suatu hal yang harus ditumbuhkan, dipertahankan, dan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan pembelajar karena mengajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang muncul dari tekad dalam hati atau panggilan hati, bukan dari gaji, liburan panjang, dan status sosial. Untuk menumbuhkan dan mempertahankannya, beberapa kiat dan faktor yang memengaruhi renjana disajikan, baik dari dalam (internal) maupun dari luar diri pembelajar (eksternal).

This paper talks about passion and its urgency in teaching French as foreign language at senior high school in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). Passion that belongs to the field of psychology is the most important factor of students learning success. In fact, passion and motivation influence each other. The higher motivation is, the more powerful passion is. Though these are important in teaching, little work has been done into passion and motivation to teach. Instead, most studies have focused on students motivation to learn. Therefore, this paper aims to identify how many of them have the passion to teach and to explain how teaching practices would be like for those passionate teachers in the classroom, as well as to discuss the factors that affect their passion and motivation to teach. This study uses a qualitative approach with an explanatory case study design. Data were obtained from MGMP Bahasa Prancis Jabodetabek Group containing of 37 French teachers at senior high school and data were collected through questionnaires, teacher self-reflection, and semi-structured interviews. The results show that no French teacher in Jabodetabek who has all of the criteria to claim himself/herself as someone who has the passion to teach. However, there are three teachers who reach almost all of the criteria needed to claim themselves as passionate teachers and they show an effectiveness of teaching. They even got a quite good assessment from their learners. In addition, there is a positive correlation between the quality of extrinsic motivation they have and the students assessment. However, the correlation is classified as weak or insignificant. As a result, its correlation is inconvincing. Therefore, teachers, schools, and educational institutions strongly need to make the passion for teaching something that must be grown, sustained, and incorporated into the educational curriculum because teaching is essentially an activity that comes from the heart or as a call, not from the level of pay, long holidays, and status. To grow and maintain it, several tips and factors affecting the passion are presented, both from within (internal) and from outside the teacher (external)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T55137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktari Aneliya
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah penilaian yang digunakan
guru Bahasa Inggris kelas 7 khususnya di SMP Islam PB Soedirman sudah
mendukung pembelajaran yang bemakna. Melalu konsep pembelajaran bermakna
yang dikemukakan oleh Andrson et.al (2001) dan konsep pembelajaran bermakna
dalam pandang kurikulum 2013, segala penilaian yang digunakan oleh guru dalam
dua materi pokok pembelajaran dianalisa. Tidak hanya sampai di situ, penelitian
ini juga melihat kualitas penilaian yang digunakan guru berdasarkan prinsip
penilaian bahasa menurut Brown (2004). Pada penelitian ini data dikumpulkan
sejak tanggal 5 januari 2015 sampai 10 maret 2015 melalui observasi kelas,
analisis dokumen, wawancara, serta kuesioner. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa penilaian yang digunakan guru belum sepenuhnya mengarahkan siswa
pada kegiatan pembelajaran yang bermakna karena belum sepenuhnya melalui
retention. Tahapan-tahapan pada fase retention tidak semua dicapai oleh siswa
maka hasil pembelajaran belum dapat dikatakan maksimal. Terkait pembelajaran
bermakana dalam kurikulum 2013, penilaian yang digunakan guru sudah melalui
kelima pengalaman belajar pokok dalam kurikulum 2013. Penilaian yang
digunakan oleh guru juga belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip penilaian
bahasa.

ABSTRACT
This study aimed at revealing whether or not the assessment used by an English
teacher in SMP Islam PB Soedirman Grade 7 promoted meaningful learning.
Using Anderson et.al?s (2001) meaningful learning concept and the concept of
meaningful learning used in Kurikulum 2013, all assessments which were used by
the teacher within two lesson materials were analyzed. This study also analyzed
the quality of the assessment by using the theory of language assessment
principles discussed in Brown (2004). The data were gathered through class
observation, document analysis, interview, and questionnaire. This study reveals
that the assessment used by the teacher had not thoroughly promoted students to
meaningful learning because not all stages in retention phase were reached by the
students. However, the various assessment forms used by the teacher had
promoted students to the steps of 5 basic learning experiences in Kurikulum 2013.
Since the students were not able to reach all stages in the retention phase, it can be
said that learning output was not optimal. The assessment used by the teacher also
did not thoroughly corespond to the language assessment principles.;This study aimed at revealing whether or not the assessment used by an English
teacher in SMP Islam PB Soedirman Grade 7 promoted meaningful learning.
Using Anderson et.al?s (2001) meaningful learning concept and the concept of
meaningful learning used in Kurikulum 2013, all assessments which were used by
the teacher within two lesson materials were analyzed. This study also analyzed
the quality of the assessment by using the theory of language assessment
principles discussed in Brown (2004). The data were gathered through class
observation, document analysis, interview, and questionnaire. This study reveals
that the assessment used by the teacher had not thoroughly promoted students to
meaningful learning because not all stages in retention phase were reached by the
students. However, the various assessment forms used by the teacher had
promoted students to the steps of 5 basic learning experiences in Kurikulum 2013.
Since the students were not able to reach all stages in the retention phase, it can be
said that learning output was not optimal. The assessment used by the teacher also
did not thoroughly corespond to the language assessment principles., This study aimed at revealing whether or not the assessment used by an English
teacher in SMP Islam PB Soedirman Grade 7 promoted meaningful learning.
Using Anderson et.al’s (2001) meaningful learning concept and the concept of
meaningful learning used in Kurikulum 2013, all assessments which were used by
the teacher within two lesson materials were analyzed. This study also analyzed
the quality of the assessment by using the theory of language assessment
principles discussed in Brown (2004). The data were gathered through class
observation, document analysis, interview, and questionnaire. This study reveals
that the assessment used by the teacher had not thoroughly promoted students to
meaningful learning because not all stages in retention phase were reached by the
students. However, the various assessment forms used by the teacher had
promoted students to the steps of 5 basic learning experiences in Kurikulum 2013.
Since the students were not able to reach all stages in the retention phase, it can be
said that learning output was not optimal. The assessment used by the teacher also
did not thoroughly corespond to the language assessment principles.]"
2015
T45335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitriani
"ABSTRAK
Novel Allah Pas Oblige adalah novel keempat karya penulis frankofon Afrika, Ahmadou Kourouma. Novel ini bercerita tentang kondisi kehidupan masyarakat Afrika Barat ketika terjadi perang tribal dan penindasan rakyat sipil oleh kelompok serdadu anak atau enfants-soldats terhadap rakyat sipil. Penelitian ini mengkaji relasi kuasa yang melibatkanpemimpin masyarakat dan rakyat sipil dengan menggunakan konsep relasi kuasa Michel Foucault dan memaparkan kondisi kehidupan masyarakat Afrika Barat saat perang tribal. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat bentuk relasi kuasa dalam novel ini, bentuk-bentuk itu antara lain relasi kuasa atas tubuh, pemikiran, wacana, dan disiplin. Penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat banyak petinggi negara di Afrika yang memanfaatkan keluguan anak-anak untuk merampas kekayaan negara. Tidak hanya itu, mereka juga mencuci otak anak-anak tersebut agar mau menjadi enfants-soldats dan melakukan tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan oleh anak kecil, seperti merampok, memperkosa, dan membunuh. Peperangan, keculasan, kerakusan, dan kehancuran ini merupakan suatu ironi yang terjadi di Afrika.
ABSTRACT
Allah N rsquo;est Pas Oblige is the fourth novel, written by the African Francophone author, Ahmadou Kourouma. This novel unveils the story about the people rsquo;s live condition in Western Africa during the tribal war and the massacre by child soldiers or known as enfants-soldats towards the civilians. This research analyzes the power relation that concerns the people rsquo;s leaders and civilians using Michel Foucault rsquo;s theory of power relations and showing the life conditions of Western Africans during the tribal war. The result of this research indicates the presence of four types of power relations in this novel, which are as follows: power relation over body, thoughts, knowledge, and discipline. This research also proves that several leaders in Africa take advantage of the children rsquo;s innocence to rob the country rsquo;s wealth. Furthermore, they also brainwash the children to become enfants-soldats and to do things that are not meant for young children, such as robbing, raping and murdering. Wars, fraud, gluttony and this destruction is an irony that happens in Africa."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Prasetyo
"ABSTRAK
Dalam setengah dekade terakhir, produksi karya sastra pekerja migran di Singapura berkembang pesat. Para pekerja migran tersebut berkumpul untuk menarasikan kisah melalui segi pandang mereka sendiri, bertekad untuk membentuk ulang narasi dominan mdash;yang cenderung negatif mdash;seputar pekerja migran. Beberapa peneliti telah mulai mempelajari karya sastra produksi pekerja migran. Namun, penelitian yang mereka lakukan hampir selalu terfokus pada karya sastra itu sendiri; belum ada peneliti yang mendiskusikan produksi karya sastra pekerja migran dalam kaitannya dengan kekuasaan negara. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana penulis migran memosisikan diri mereka di tengah sistem semi-otoriter Republik Singapura. Melalui metode etnografi daring online ethnographic method , peneliti mengumpulkan data melalui wawancara-wawancara yang dilakukan dengan penulis migran terkemuka yang karyanya telah dicetak dan diterbitkan oleh penerbit lokal. Penulis-penulis migran tersebut meliputi Wina Indonesia , Fedelis Filipina , dan Hasan Banglades . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran kolektif dan politik para penulis migran dipicu oleh Migrant Worker Poetry Competition dan program-program pasca-acaranya yang diselenggarakan bersama Sing Lit Station. Dalam praktiknya, skema work permit untuk pekerja rumah tangga dan konstruksi bangunan menggeser kekuasaan dari pusat negara kepada para majikan; hal ini menciptakan efek pendisiplinan berganda terhadap para penulis migran. Sering kali, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi mereka. Akan tetapi, para penulis migran tersebut nyatanya dapat melakukan negosiasi terhadap kondisi ini. Faktor-faktor yang menentukan proses negosiasi tersebut meliputi: latar belakang pendidikan, kecakapan menggunakan perangkat sastra literary devices , dan kasus hukum yang pernah mereka alami.

ABSTRACT
The last half a decade has seen the proliferation of migrant literary writings in Singapore. These migrant writers have banded together to narrate their stories through their own lens, determined to reshape the dominant mdash often negative mdash discourse surrounding migrant workers. Researchers have begun to study these literary writings. However, such researches are invariably centered on the literary works no one has discussed the production of migrant literary works with regards to State power. This research attempts to understand how migrant writers position themselves amidst the soft authoritarian system of Singapore Government. Using online ethnographic method, I gathered data from online interviews with three prominent migrant writers who have their literary works published and circulated by local publishers. These writers include Wina Indonesian , Fedelis Filipino , and Hasan Bangladeshi 1 . The results demonstrate that the migrant writers rsquo political and collective consciousness is raised, in large part, by Migrant Worker Poetry Competition and its post event programs put together in collaboration with Sing Lit Station. In practice, the existing work permit scheme for domestic and construction workers decenters power from the State to employers, creating multiple disciplining forces towards migrant writers. Often, this condition raises concerns among said workers. Nevertheless, some negotiation is enacted by these migrants. The factors determining the negotiation enacted by these writers include educational background, mastery of literary devices, and legal cases that they have had in the past. 1 The names Wina, Fedelis, and Hasan are not their real names "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Winasti Rahma Diani
"ABSTRAK
Pembelajaran bahasa asing yang memperhatikan dimensi interkultural bertujuan menjadikan pelajar sebagai penutur interkultural. Dengan menguasai kompetensi interkultural, pelajar diharapkan mahir menggunakan bahasa asing dan mampu menempatkan diri berdasarkan latar belakang budaya asal dan budaya yang dipelajarinya dalam situasi interkultural. Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana pembelajaran interkultural dilakukan dalam kursus Bahasa Indonesia bagi Pelajar Asing BIPA tingkat pemula. Dalam penelitian ini, peneliti melihat pembelajaran interkultural melalui buku ajar, observasi kelas dan program budaya, serta asesmen yang digunakan di lembaga X. Dari hasil analisis, diketahui bahwa buku ajar memuat tema-tema pembelajaran interkultural untuk kebutuhan bertahan hidup pelajar tingkat pemula. Hasil observasi kelas pun menunjukkan pembelajaran interkultural dilaksanakan dengan baik. Namun, hasil observasi field trip yang merupakan bagian dari program budaya menunjukkan bahwa kegiatan tersebut tidak terintegrasi dengan pembelajaran bahasa. Terakhir, hasil analisis asesmen menunjukkan bahwa buku latihan dan tes yang digunakan belum memperhatikan aspek interkultural. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk pembelajaran interkultural di kursus BIPA, khususnya tingkat pemula.
ABSTRACT
Foreign language teaching that promotes the intercultural dimension aims to make learners to be intercultural speakers. By mastering intercultural competencies, students are expected to master foreign languages and be able to position themselves based on the background of their origin culture and the culture they learn in intercultural situations. Researcher is interested in seeing how teaching intercultural competencies conducted in the course of Indonesian as a Foreign Language BIPA , especially at beginner level. In this study, the researcher looked at intercultural teaching through textbooks, classroom observations, cultural program, and assessments used in Institution X in a beginners course. The results of the analysis show that the textbooks used contain themes of intercultural learning for the survival needs of the novice students. The results of class observations also show that intercultural teaching was well executed. However, the result of the field trip observations that were part of the cultural program show that the activities were not integrated with language learning. In addition, the result of the assessment analysis also indicates that the exercise book and the test used have not considered the intercultural aspects. Therefore, this research is expected to provide input for intercultural teaching in BIPA courses, especially at beginner level."
2018
T51313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawati Darmojuwono
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adeline Elizabeth
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana situasi dan kondisi pengajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing kedua dalam tingkat Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis melakukan studi kasus di SMA Negeri 78, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, didapatkan hasil mengenai situasi juga kondisi pengajaran Bahasa Mandarin, peran guru, siswa, dan buku ajar dalam kegiatan kelas Bahasa Mandarin. Selain itu, penulis juga mendeskripsikan capaian pemelajaran Bahasa Mandarin di kelas XI, SMA Negeri 78. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari penelitian lapangan dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan adanya kesesuaian metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar dengan kurikulum sekolah dan strategi pengajaran di luar metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar karena adanya perbedaan capaian kemampuan Bahasa Mandarin di setiap kelas Bahasa Mandarin.

ABSTRACT
The focus of this study is to discuss about how the situation and condition of teaching Mandarin as second foreign language in senior high school level in Indonesia. In this thesis, the author conducted a case study at SMA Negeri 78, Kemanggisan, West Jakarta. From the results of research, obtained the results about the situation as well as conditions of teaching Mandarin, the role of teachers, students, and textbooks in the activities of Mandarin class. In addition, the author also describes the achievements of Mandarin learning in the class XI, SMA Negeri 78. This research uses case study research method consisting of field research and literature study. The results conclude that there is a suitability of teaching methods used by teachers with school curricula and teaching strategies beyond the teaching methods used by teacher due to differences in the achievement of Mandarin abilities in every Mandarin class. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levin, Lennart
Stockholm: Almqvist och Wiksell, 1972
407 LEV c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sidauruk, Juniato
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan instruksi berfokus bentuk dan pengaruhnya bagi pembelajar bahasa asing terkait kesalahan berbahasa pembelajar di kelas kemahiran berbicara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajar umumnya memproduksi kesalahan tatabahasa, kosakata dan pelafalan. Pengajar memberikan instruksi berfokus bentuk berupa elisitasi langsung, permintaan klarifikasi, koreksi langsung, pengulangan, pengubahan, tanggapan metalinguistik, dan non verbal. Tanggap paling efektif adalah tanggap penggunaan balikan permintaan klarifikasi. Hasil penelitian menyarankan bahwa pengajar perlu memberikan balikan yang tepat agar menghasilkan tanggap yang sukses. Mengingat pentingnya penggunaan balikan untuk mendapatkan tanggap pembelajar dalam interaksi di kelas kemahiran berbicara, lembaga pengajaran diharapkan dapat memberikan pelatihan yang mendalam kepada pengajar tentang pemberian balikan yang efektif.

ABSTRACT
The focus of this study is to observe the use of form-focused instruction and its effects on foreign language learners’ mistakes/errors in speaking class. This is a descriptive research. The findings show that the learners produced mistakes/errors on grammar, vocabulary, and pronunciation and the teacher used form-focused instruction and provided different kinds of feedback (elicitation, clarification request, direct correction, repetition, recasts, metalinguistic, and non-verbal feedback). The most effective uptake is clarification request. The findings of the research suggest that teachers need to choose the right type of feedback to produce successful uptakes. Considering the importance of feedback in interactions in the classroom, teaching institution should conduct workshops on effective form-focused instruction to teachers."
2013
T32969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>