Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosepine Novia Ayu Yustika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria kriteria altruisme digital kreatif yang dalam akun Twitter @drhaltekehalte. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan strategi studi kasus dan desain kasus tunggal. Secara khusus, penelitian ini hanya melihat data yang ada pada Twitter dibandingkan dengan kanal lain yang dimiliki Dari Halte Ke Halte. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara terstruktur melalui panggilan video dan telepon, wawancara tertulis, analisis jaringan dan studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa akun Twitter @drhaltekehalte dimaknai sebagai sebuah media kreatif dengan obligasi moral, membuka peluang bagi pihak lain untuk melakukan tindakan altruistik, serta memiliki indikasi kerja sama.

This study aims to identify the criteria of digital altruism in @drhaltekehalte Twitter account and network based on Klisanins 2011 thoughts about digital altruism. This research is qualitative with a constructivism paradigm and case study strategies. Specifically, this study only looked at the data available on Twitter compared to other channels owned by Dari Halte Ke Halte. Data were collected using structured interviews via video and telephone calls, written interviews, network analysis and literature studies. This study found that the Twitter account @drhaltekehalte was interpreted as a creative medium with moral obligations, opened opportunihubungan for other parhubungan to take altruistic actions, and had indications of cooperation in their network. However, the analysis for the patterns of creative digital altruism in the account is not being presented in this study, thus it requires further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andes Masyri Hidayat
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pemakaian media sosial Twitter dalam kehidupan masyarakat. Pemakaian twitter dengan akses yang tidak terbatas membuat aliran komunikasi semakin mudah.Peningkatan penggunaan Twitter semakin mempermudah individu untuk mengekspresikan diri. Twitter juga dapat turut mendorong tumbuhnya gerakan sosial politik. Salah satu gerakan sosial yang tumbuh melalui media sosial twitter adalah Gerakan Sosial #saveKPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi media sosial dalam mendukung suatu gerakan sosial dan menganalisa suatu topik di dalam twitter dalam membangkitkan gerakan sosial di dunia nyata. Terdapat beberapa teori yang mendukung penelitian ini yaitu, media baru, media massa di Internet, computer mediated communication (CMC), masyarakat jaringan, Word of Mouth, sosiologi, dan civil society.
Proses komunikasi di dalam media sosial Twitter ini meneguhkan asumsi dari sebuah konsep teori Word of Mouth (WOM), bagaimana media sosial Twitter ini berperan menyebarkan informasi secara cepat dan berdampak secara luas. Secara informal muncul para pemilik akun yang berperan sebagai pemimpin opini. Para pemimpin opini ini mempunyai dua peranan utama, yaitu menggerakkan proses penguatan pemikiran melalui pesan-pesan berbentuk fakta dan opini, serta memobilisasi para pengikut opini melalui pesan-pesan berbentuk pengumuman dan ajakan untuk turut berperan aktif dalam aksi di dunia nyata. Dengan adanya para pemimpin opini yang menjalankan peran-peran tersebut, individu-individu yang terlibat dalam gerakan sosial #saveKPK di dunia maya dapat dimobilisasi untuk turut berperan aktif dalam aksi gerakan sosial #saveKPK di dunia nyata, yaitu melalui kegiatan yang disebut "Semut Rangrang".

The study was based on the phenomenon of the use of social media Twitter in the public life. The use of internet with no limit for its access has made communication flow easier and more freely-open knowledge and information. The rise in use of Twitter has made personal expression of opinion by individuals easier. Twitter has also induced the rise of various socio-political movements. One of these social movements using Twitter was #saveKPK movement. The objective of the study was to investigate the functions of social media in supporting a social movement and to analyse a topic in Twitter which enhance the rise of social movement in the actual world. There were a number of theories supporting the study such as new media, mass media in the internet, computer mediated communication (CMC), network society, Word of Mouth, sociology, civil socitety, and social movement.
Communication process in the media has verified the assumption taken from the word mouth theory demonstrating the role of Twitter in fast dissemination of information with widespread impact. Although formally the social movement through Twitter has no leader, informally a few accounts rose as the opinion leaders. These opinion leaders had two main functions: to induce the process of strengthening the ideas by providing messages in the forms of facts and opinions, as well as to mobilize the opinion followers by providing messages in the forms announcements and invitations to participate in the actual actions in the real life. The presence of these opinion leaders with such functions, have enabled individuals involved in the social movement #saveKPK in the cyber world to be mobilised to participate actively in the real world actions, such as through "Semut Rangrang" activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mianti Malik
"ABSTRAK
Twitter sebagai new media banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kebutuhan, karena kepraktisannya. Ferdiriva Hamzah, seorang dokter spesialis mata, telah lama memanfaatkan Twitter untuk mengedukasi dan menjawab pertanyaan audience seputar kesehatan mata. Makalah ini akan menganalisis aktivitas Ferdiriva di Twitter melalui akun @ferdiriva sesuai dengan strategi yang dikemukakan oleh Kotler, Roberto, dan Lee 2002 . Kemudian dianalisis pula dengan saran penggunaan Twitter dalam penggunaan pemasaran sosial menurut Guidry, Waters, dan Saxton 2014 . Berdasarkan hasil analisis, Ferdiriva terbukti mampu menggunakan Twitter sebagai place dalam strategi pemasaran sosial, dan bahkan lebih jauh lagi Ia juga mampu menggunakan akun Twitter pribadinya untuk keperluan pemasaran komersil untuk karya buku-buku dan filmnya. Melihat hal ini, penulis berharap dokter-dokter dan organisasi-organisasi nonprofit di luar sana dapat melakukan hal yang serupa dengan Ferdiriva, lebih baik lagi jika ditambah dengan strategi pemasaran sosial yang lebih matang dan terencana.

ABSTRACT
Twitter as a new media has been used by many people from the different backgrounds for their needs, because of its convenient. Ferdiriva Hamzah, an ophthalmologist, have been using Twitter to educate and answering his audience questions about eye health. This paper will analyze Ferdiriva 39 s activities on Twitter using his account ferdiriva, with Kotler, Roberto, and Lee 39 s 2002 place strategy. Then will also be analyzed with Guidry, Waters, and Saxton rsquo s 2014 Twitter usage suggestions for social marketing. The results are, Ferdiriva actually can use Twitter as the place in social marketing strategy, even more, he can use his Twitter account to commercial marketing his books and movie. Seeing this, the other doctors and nonprofit organizations are expected to do the same as what Ferdiriva did, and even better if they can do it with better and planned social marketing strategies. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Ngalusi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh norma hubungan yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu communal dan exchange, yang nantinya akan mempengaruhi purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen. Dalam penelitian ini akan ada 126 responden yang akan berpartisipasi dalam survey. Responden akan dibedakan menjadi 2 yaitu high user dan low user. Akan ada 2 jenis kuesioner yang masin-masing memiliki treatment untuk dua jenis norma hubungan, dan masing masing dengan respondennya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara jenis pengguna twitter dan jenis hubungan dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada purchase intention, WOM (word of mouth) dan attitude toward brand konsumen untuk jenis hubungan, tetapi ada perbedaan yang signifikan utuk tipe pengguna twitter.
ABSTRACT
These studies examine the influence between relationship norm, communal and exchange relationship. There were 126 respondents who participated in this research. Those respondents will divided into two groups, high twitter user and low twitter user. There will be 2 kind of questionare that has its own treatment, communal and exchange. The result of this study is there will be no interaction between twitter usage intensity and relational type, and there is no significantly different in purchase intention, WOM intention, and attitude toward brand for relational type. But, there will be significantly different in twitter usage intensity."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang, Shintadewi
"Cyberbullying adalah fenomena yang terjadi setelah kemunculan internet yang diikuti dengan media sosial dalam kehidupan manusia sehari-hari. Cyberbullying adalah tindakan yang sama dengan bully tradisional, bedanya adalah cyberbullying tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui internet dan media elektronik. Dalam jurnal ini secara spesifik membahas cyberbullying terhadap selebriti dengan studi kasus Young Lex, melalui media sosial twitter, yang dinyatakan sebagai media sosial dengan konten negatif terbanyak. Dalam proses bullying nya, Young Lex berperan sebagai receiver karena bullying dimulai oleh masyarakat, yang berperan sebagai sender. Metode yang digunakan adalah observasi konten pada twitter. Hasil penelitian menunjukan bahwa cyberbullying dilakukan masyarakat yang tidak menyukai identitas Young Lex, karena tutur kata dan perilakunya yang sebagian besar tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia. Masyarakat ini dapat disebut sebagai haters Young Lex.
Cyberbullying is a phenomenon that occurs after the presence of the internet followed by social media in everyday human life. Cyberbullying is the same action as traditional bullying, the difference is cyberbullying does not done directly but through the internet and electronic media. This journal specifically discusses cyberbullying of celebrities with Young Lex as the study case, through twitter, which stated as media social with most negative contents in Indonesia. In the bullying process Young Lex plays more as a receiver, because bullying is started by the community, which acts as a sender. The method is content observation and literature reviews. The results showed that cyberbullying was carried out by people who didn`t like the identity of Young Lex because of his words and behaviour were not incompatible with the prevailing norms in Indonesia. This society can also be referred to as his haters."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi
"Perkembangan teknologi internet beriringan dengan perkembangan komunitas-komunitas diseluruh dunia, terutama komunitas virtual. Komunitas-komunitas virtual tersebut pun menggunakan internet untuk membangun dan menjaga kohesivitas internal mereka. Internet memberikan mereka berbagai pilihan dan kemudahan untuk tetap menjalankan kegiatan komunitas. Nebengers, merupakan salah satu komunitas virtual yang memanfaatkan penggunaan internet sebagai media informasi mereka. Nebengers memanfaatkan Twitter untuk menjadi jembatan antara komunitas dengan seluruh anggotanya. Dengan demikian, terdapat hubungan timbal balik antara komunitas dengan anggotanya dalam menciptakan dan menjaga kohesivitas internal komunitas.

Social Sciences are increasingly interested in understanding the characteristics of Computer Mediated Communication and its effects on people, groups and organisations. The first effect of this influence is the revolution in the metaphors used to describe communication through social media. The paper considers the implications of these in communication studies. Nowadays, Virtual community are evolving rapidly. The use of social media become one of community favorite tools to improve their internal cohesivity. Nebengers, is one of the community that has been using social media, such as Twitter to build their cohesivity and to spread the information between it members.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sumbayak, Megahati Trinita
"Peran media sosial dalam Hallyu sangat menarik karena media sosial membuka akses kepada lebih banyak khalayak untuk memperoleh serta menikmati K-Pop. Akibat dari perkembangan teknologi dan media sosial, konsumen tidak lagi hanya menikmati konten tetapi juga menghasilkan produk. Jenkins menyebutnya dengan istilah budaya partisipatif. Pada makalah ini, penulis akan menganalisis salah satu fa ndom yang terkenal di Twitter yaitu ARMY. Tujuan dari makalah ini adalah hendak melihat bagaimana penerapan budaya partisipatif yang dilakukan oleh penggemar BTS, dilihat dari akun penggemar di media sosial Twitter. Akun penggemar yang dipilih adalah @choi_bts2 dan @almostdita. Penulis menemukan bahwa kedua akun tersebut menerapkan empat bentuk budaya partisipatif oleh Jenkins yaitu keanggotaan (affiliations), ekspresi (expressions), kolaborasi memecahkan masalah (collaborative problem solving), dan sirkulasi (circulations).
Kata Kunci: Hallyu, Budaya Partisipatif, Fandom, Twitter, BTS, ARMY.

The role of social media in Hallyu is very interesting because social media opens access to more audiences to get and enjoy K-Pop. As a result of the development of technology and social media, consumers no longer only enjoy content but also produce content. Jenkins calls it participatory culture. In this paper, the author will analyze one of the famous fandoms on Twitter, ARMY. The purpose of this paper is to see how the implementation of participatory culture is carried out by BTS fans, seen from fan accounts on Twitter. The selected fan accounts are @choi_bts2 and @almostdita. The author finds that both accounts apply four forms of participatory culture by Jenkins, namely affiliations, expressions, collaborative problem solving , and circulations. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adisti Susilo
"Seiring perkembangan teknologi komunikasi, dunia public relations bertransformasi menuju arah yang lebih dinamis dan cepat. Memanfaatkan kelebihan platform digital dan menggunakan media sosial seperti Twitter, public relations officer (PRO) saat ini seolah difasilitasi untuk bisa berkreasi dalam melaksanakan perannya di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sebuah akun Twitter milik perusahaan perbankan yaitu Bank BNI 46 sebagai wujud pelaksanaan customer relations. Bank BNI 46 dipilih karena menjadi pelopor pengguna social media dan memiliki akun Twitter paling aktif dengan jumlah followers terbanyak dibandingkan perusahaan perbankan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis percakapan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Twitter sebagai sarana pelaksanaan customer relations terbukti menjanjikan dalam menumbuhkan keterikatan antara perusahaan dengan customer-nya. Namun dibutuhkan suatu langkah yang lebih stratejik lagi agar manfaat dari Twitter ini bisa lebih optimal.

As the development of communication technology, the public relations's world has transformed into a more dynamic and fast. Utilize the advantages of digital platforms and also using social media such as Twitter, public relations officer these days as facilitated to be creative in carrying out its role in the company. This study aims to determine the activities of a banking company's Twitter account which is BNI 46 Bank as a form of implementation of customer relations. BNI 46 Bank was chosen for being the pioneers of social media users and has the most active Twitter account with the number of followers than any other banking companies. This research used a qualitative approach using the method of conversation analysis. The findings of this research indicate that the use of Twitter as an implementation of customer relations proved a promising in a growing attachment between the company and its custumers. But also needs a more strategic moves in order to get this Twitter's advantages optimally."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ditty Heppyanti Lulu
"Tesis ini membahas tentang media sosial microblogging yang digunakan oleh radio Lembaga Penyiaran Publik (LPP) maupun dari Lembaga Penyiaran Swasta (LPS). Penggunaan media sosial microblogging pada radio LPP maupun LPS, dilakukan dengan menentukan alasan-alasan yang menjadi dasar penggunaan media sosial microblogging; fungsi dan posisi media sosial microblogging bagi radio; serta pengelolaan media sosial microblogging radio. Penelitian terkait dengan media sosial microblogging ini menggunakan metodologi kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif eksploratif (exploratory descriptive research). Peneliti dapat memperoleh data primer melalui hasil wawancara secara mendalam (indepth interviews) yang dilakukan kepada pihak RRI Pro 2 FM Surabaya, Hardrock FM Surabaya, dan Gen FM Surabaya.
Kemudian, data sekunder penelitian ini diambil dari pengumpulan arsip, dokumentasi, konten media sosial microblogging yang telah terpublikasikan, dan literatur-literatur pendukung. Hasil dari penelitian ini termasuk dalam tiga hal: Pertama, alasan radio menggunakan media sosial microblogging adalah sebagai bentuk adaptasi radio; Kedua, media sosial microblogging memiliki fungsi dan posisi peripheral, dimana media sosial microblogging digunakan sebagai pendukung kegiatan radio dan dapat tergantikan oleh media yang lain; dan ketiga, terkait dengan pengelolaan media sosial microblogging radio yang berdasarkan pemahaman, persiapan & pemantauan (monitoring), dan respon yang dilakukan oleh pihak radio melalui media sosial microblogging.

This thesis discusses the microblogging social media used by Public Broadcasting Radio (LPP) and Private Broadcasting Radio (LPS). The use of social media microblogging on radio, carried out by determining the reasons on which the use of social media microblogging; function and position of social media microblogging for radio; also, the management of social media microblogging radio. This study is expected to provide comprehensive information about the strategies use microblogging and social media utilization for mass media industry such as radio. The research related to the microblogging social media using qualitative methodology using exploratory descriptive type. Researchers can obtain the results of primary data through in-depth interviews conducted to three radio: RRI Pro 2 FM Surabaya, Hardrock FM Surabaya, and Gen FM Surabaya.
Then, the secondary data was taken from the archive collection, documentation, microblogging social media content that has been publicized, and literature support. The results of this study are included in three things: First, the reason for using social media microblogging is a radio adaptation; Second, microblogging social media of radio have a peripheral function and position, which the microblogging social media used to support the radio activity and can be replaced by the other media; and third, related to the management of microblogging social media by the radio, based on the understanding; the preparation and monitoring; and the response made by the radio via social media microblogging.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T41156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Emmanuella
"Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai tingkatan stigma yang dialami oleh transpuan, sehingga terdapat kesulitan untuk melakukan afirmasi diri secara aman. Ruang afirmasi virtual dilihat sebagai alternatif ruang afirmasi diri yang dapat digunakan oleh transpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami mengenai makna eksistensi diri transpuan dalam menggunakan Twitter/X sebagai ruang afirmasi. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi deskriptif. Subjek penelitian dari penelitian ini adalah transpuan Indonesia yang menggunakan Twitter/X dalam masa afirmasi gendernya, memiliki lebih dari 1000 pengikut pada platform Twitter/X, serta pernah mengalami diskriminasi/stigmatisasi terhadap identitas gendernya di dunia nyata. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen pendukung lainnya. Tema-tema yang ditemukan terkait pengalaman transpuan menggunakan Twitter/X antara lain adalah membangun hubungan, mendapatkan informasi, mengedukasi pengikut, memvalidasi eksistensi dirinya, serta mengalami diskriminasi/stigmatisasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengungkapan identitas diri menjadi kekhasan pengalaman transpuan yang menjadi makna eksistensi dirinya dalam ruang afirmasi virtual, yaitu pilihannya untuk membukakan identitasnya sebagai seorang transpuan. Pengungkapan identitas diri menimbulkan rasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, adanya validasi terkait femininitasnya, serta otonomi untuk mengatur batasan privasi, yang pada akhirnya membantu transpuan dalam proses afirmasi diri.

The background of this study is trans women experience various levels of stigma, which pose challenges to self-affirmation in a safe manner. Affirmative virtual spaces are seen as an alternative space for self-affirmation that can be used by trans women. The purpose of this study is to understand the meaning of trans women’s self-existence in using Twitter/X as an affirmative space. The research employs a qualitative approach with a descriptive phenomenology strategy. The study participants are Indonesian trans women who use Twitter/X during their gender affirmation processes, have more than 1000 followers on the platform, and have experienced discrimination or stigmatization related to their gender identity in the real world. Data were collected through interviews, observations, and supporting documents. The key themes identified regarding trans women’s experiences on using Twitter/X include building relationships, obtaining information, educating followers, validating self-existence, and experiencing discrimination/stigmatization. The findings suggest that the disclosure of self-identity is central to the trans women’s experience, and that this disclosure constitutes the meaning of their existence in affirmative virtual spaces. The process of self-identity disclosure creates comfort in interacting, validation of their femininity, and the autonomy to set privacy boundaries, which ultimately helps transgender women in self-affirmation processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>