Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rais Haq
"Perubahan pada jadwal pengiriman dan jumlah produk yang dilakukan oleh pelanggan di perusahaan make-to-order menyebabkan kegiatan produksi terhambat pada perusahaan suatu perusahaan kemasan fleksibel. Hal ini menyebabkan sering terjadinya perubahan jadwal produksi serta ketidaktersediaan bahan baku untuk proses produksi. Maka dari itu, peramalan diajukan untuk menanggulangi ketidakpastian permintaan. Penerapan peramalan permintaan dilakukan untuk melakukan Perencanaan Kebutuhan Bahan. Tujuan dari penerapan perencanaan kebutuhan bahan baku adalah dapat memastikan ketersediaan bahan baku serta dapat mengurangi jumlah persediaan. Dalam penelitian ini, metode ARIMA, Holt-Winter’s, dan Jaringan Syaraf Tiruan diajukan untuk meramalkan permintaan pelanggan. Objek pada penelitian ini adalah 3 produk pada perusahaan objek penelitian. Dengan penerapan perencanaan kebutuhan bahan baku, setiap kebutuhan bahan baku untuk permintaan selama bulan oktober hingga desember 2019 dapat terpenuhi. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa penerapan perencanaan kebutuhan bahan baku dapat memenuhi kebutuhan permintaan namun dapat meningkatkan jumlah persediaan dan biaya persediaan yang dikeluarkan. Maka dari itu, peramalan dapat dikatakan berhasil memprediksi permintaan untuk menanggulangi ketidakpastian dan perencanaan kebutuhan bahan baku dapat dijadikan opsi untuk diterapkan pada perusahaan make-to-order dengan permintaan yang tidak pasti.

Alteration of order quantiy and delivery schedule by the customer is disrupting the production activity in a make-to-order type production corporation. The uncertainty of quantity and schedule creates a frequent occurence of production rescheduling and material stock out for production activity. Forecasting is proposed to tackle the uncertainty of the order quantity and schedule. Material Requirements Planning is used to determine the schedule and quantity needed for each material. The object of this research is three products with the highest order frequency and quantity. In this study, the proposed forecasting methods are Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), Holt-Winter’s method, and Artificial Neural Network. These method will be compared to know which method are the best for each product by considering the error measurement of the methods. After implementing Material Requirements Planning for the actual demand of october until december 2019. These methods can fullfill every material needed for each product. The findings in this study is Material Requirements Planning can provide the requirements for production while increasing the inventory level and inventory cost. This proves that these methods can be applied as an option for make-to-order production company with an uncertain quantity and schedule of order."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filbert Jose Chaivier
"Model Kumaraswamy Autoregressive Moving Average (KARMA) merupakan suatu model runtun waktu yang digunakan untuk data runtun waktu yang terbatas pada interval tertentu (a,b) dan diasumsikan mengikuti distribusi Kumaraswamy. Distribusi Kumaraswamy adalah distribusi yang memiliki dua shape parameter, yaitu dan yang menyebabkan distribusi ini memiliki keanekaragaman bentuk grafik fungsi densitas probabilitas seperti unimodal, fungsi naik, fungsi turun, dan fungsi konstan. Pada praktiknya, distribusi ini sering diaplikasikan pada berbagai bidang seperti bidang hidrologi, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Model KARMA dibentuk dari regresi Kumaraswamy dengan asumsi error model mengikuti proses ARMA. Pada model KARMA, median variabel respon dihubungkan dengan variabel-variabel prediktor (regresor) menggunakan sebuah fungsi penghubung yang monoton, kontinu, dan dapat diturunkan. Metode estimasi parameter model KARMA adalah Conditional Maximum Likelihood Estimation (CMLE) karena dalam proses estimasi diperlukan distribusi bersyarat dari periode sebelumnya. Model KARMA selanjutnya diaplikasikan pada data tingkat mortalitas bulanan akibat kecelakaan kerja di Rio Grande do Sul, Brazil dari Januari 2000 hingga Desember 2017 karena data tingkat mortalitas merupakan data yang terbatas pada interval (0,1). Model KARMA terbaik untuk data dipilih berdasarkan nilai Akaike’s Information Criterion (AIC) terkecil kemudian dilakukan peramalan untuk enam periode selanjutnya. Pada data tingkat mortalitas bulanan akibat kecelakaan kerja di Rio Grande do Sul, digunakan model terbaik KARMA(3,3) dengan nilai MAPE sebesar 19.0988%.

The Kumaraswamy Autoregressive Moving Average (KARMA) model is a time-series model used for time-series data that is limited to a certain interval (a,b) and is assumed to follow the Kumaraswamy distribution. The Kumaraswamy distribution is a distribution that has two shape parameters, namely and which causes this distribution to have a diverse of graphic forms of probability density functions such as unimodal, increasing functions, decreasing functions, and constant functions. In practice, this distribution is often applied to various fields such as hydrology, health, economics, and other fields. The KARMA model is formed from Kumaraswamy regression assuming the error model follows the ARMA process. In the KARMA model, the median of response variable is linked to the predictor variables (regressor) using a monotonous, continuous, and derivable connecting function. The method used for parameter estimation in KARMA model is Conditional Maximum Likelihood Estimation (CMLE) because a conditional distribution of previous periods is required in the estimation process. The KARMA model will then be applied to monthly mortality rates due to occupational accidents in Rio Grande do Sul, Brazil from January 2000 to December 2017 data because mortality rate data is bounded to the interval (0.1). The best KARMA model for the data was selected based on Akaike's smallest Information Criterion (AIC) values and then forecasted for the next six periods. In the data on the monthly mortality rate due to work accidents in Rio Grande do Sul, a MAPE value of 19.0988% was obtained."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantika Martha
"ABSTRAK
Pergerakan tingkat bunga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi. Untuk menentukan nilai tingkat bunga pada waktu tertentu sebaiknya investor memiliki pengetahuan tentang pergerakan tingkat bunga. Pergerakan tingkat bunga dapat direpresentasikan oleh model tingkat bunga dalam bentuk persamaan diferensial stokastik. Model tingkat bunga pada tesis ini adalah model CARMA (2,1) dengan . Dalam implementasi, digunakan 2 buah data tingkat bunga harian zero-coupon bond dengan masa jatuh tempo 5 tahun yaitu periode 2 Maret 2009 sampai dengan 26 Februari 2010 yang bersifat tidak stasioner dan data periode 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Oktober 2011 yang bersifat stasioner. Estimasi parameter model CARMA (2,1) dilakukan dengan cara menggunakan hasil estimasi parameter proses ARMA (2,1) yang ditransformasikan ke dalam proses CARMA (2,1) berdasarkan suatu proposisi. Hasil implementasi menggunakan data yang stasioner menunjukkan bahwa estimasi nilai parameter yang diperoleh dapat merepresentasikan cukup baik pergerakan data historis tingkat bunga yang digunakan.

ABSTRACT
The dynamics of interest rates are cause for concern on investment. To determine the interest rate at a certain time, the investors should have knowledge about the dynamics of interest rates. The dynamics of interest rates can be represented by an interest rate model which is a stochastic differential equation (SDE). The interest rate model used in this thesis is CARMA (2,1) model with . In the implementation, we use two periods of daily interest rate data for zero-coupon bond with five years maturity date. They are non-stationary data for the period from March 2, 2009 to February 26, 2010, and stationary data from August 1, 2011 to October 31, 2011. Estimation of CARMA(2,1) parameters is obtained by applying the parameter estimation of ARMA(2,1) process and then transforming it into CARMA(2,1) process based on a proposition. The results of implementation using stationary data show that the parameters obtained can represent the historical interest rate data quite well."
Universitas Indonesia, 2013
T33107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Pengadaan dan pengelolaan bahan baku merupakan bagian penting dari manajemen rantai pasok. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen operasional untuk mengelola persediaan bahan baku. Material Requirement Planning (MRP) merupakan satu set teknik pengelolaan persediaan menggunakan data bill of material (BOM), data persediaan, dan jadwal induk produksi untuk menghitung kebutuhan bahan baku. Berdasarkan MRP juga dapat dijadikan patokan untuk menjadwalkan waktu pemesanan bahan baku. Laporan ini disusun untuk mengupayakan terwujudnya perencanaan dan pengelolaan bahan baku yang baik sehingga dapat melancarkan proses produksi. Penyusunan laporan dilakukan melakukan studi literatur dari berbagai referensi dan observasi dokumen-dokumen terkait MRP yang digunakan di PT. Forsta Kalmedic Global. Selain itu, pembaruan database bill of material juga dilakukan terkait dengan adanya penambahan SKU pada produk alat kesehatan yang diproduksi. Penerapan sistem MRP berbasis komputer dan pembaruan database bill of material diharapkan dapat memudahkan perancangan jumlah kebutuhan bahan baku dan waktu pemesanan sesuai dengan permintaan pembeli maupun rencana produksi.

Raw material procurement and control is an important part of supply chain management. Therefore, operational management is needed to manage raw material inventory. Material Requirement Planning (MRP) is a set of inventory management techniques using bill of material (BOM), inventory data, and master production schedules (MPS) to calculate raw material requirements. Based on MRP, it can also be used as a benchmark for scheduling the time to order raw materials. This report was written to strive for the realization of good planning and management of raw materials to launch the production process. The preparation of the report was carried out by conducting literature studies from various references and observing documents related to MRP which are used at PT Forsta Kalmedic Global. In addition, an update of the bill of materials database was also conducted related to the addition of SKUs to the medical device products being manufactured. The application of a computer based MRP system and updating the bill of materials database is expected to facilitate the planning of the number of raw material requirements and order times following buyer requests and production plans."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Torik
"ABSTRAK
Masalah yang dihadapi oleh Departemen Perencanaan Material saat ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan yang sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan. Dari masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada.
Setelah dilakukan perhitungan dan analisa, maka diusulkan pendekatan MRP (material requirements planning) sebagai alternatif pemecahan masalah. Masukan utama dari metode MRP adalah master production schedule, bill of material, dan inventory records. Proses MRP meliputi : netting, lotting, offsetting dan explosion dengan menggunakan perbandingan tiga teknik lot size yang ekonomis.
Dengan penerapan metode MRP yang diusulkan akan terjadi penghematan total biaya persediaan sebesar 22,04 %, dan pada akhir periode, persediaan sama dengan nol.
Metode MRP dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

ABSTRACT
In this moment the Department of Material Planning was confronted the problem, there was once to order the planning and inventory control that adapted the company's condition. From it the problem, the object of this research to construct the planning and inventory control as means to improve the system.
After it was calculated and analysis, so the MRP (material requirements planning) approach proposed as alternative problem solving. The primary inputs of MRP were a master production schedule, a bill of material, and an inventory-records file. The MRP process consists : netting, lotting, offsetting, and explosion with used three comparing techniques of economics lot sizing.
With MRP method applied , so economics of total cost inventory was 22.04 %, and then the end period of inventory was zero .
The MRP method could give necessary information as consideration in the decision making.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Abiyya Setiadi
"PT. Tridi Oasis adalah perusahaan yang memproduksi serpihan plastik dari botol PET bekas. Perencanaan kebutuhan material sangat berpengaruh dalam jalannya suatu produksi. Sehingga dilakukan perhitungan Material Requirement Planning (MRP) dari setiap produk yang dihasilkan. Sangat penting bagi bisnis untuk merancang pesanan, agar pembelian lebih efektif. Pelaksanaan rencana tersebut di atas dapat mencegah perusahaan dari pemborosan bahan dan untuk melakukan produksi yang lebih efektif dan mengarah bisnis menjadi lebih menguntungkan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan perhitungan MRP adalah Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, dan Net Material Requirements. Perhitungan akhir dari hasil MRP dijumlahkan dan dibandingkan dengan data pembelian aktual yang dilakukan perusahaan pada tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan jika mengaplikasikan MRP sejak awal periode. Hasil perhitungan total menunjukkan bahwa jika perusahaan telah menerapkan MRP sejak awal maka perusahaan dapat menghemat harga sebesar Rp3.118.119.782, - dan melakukan penghematan sebesar 17%.

PT. Tridi Oasis is a company that manufactures plastic flakes from used PET bottles. Planning of material requirements is very influential in the course of a production. Thus, a calculation of Material Requirement Planning (MRP) of each product produced. It is crucial to the business in order to design an effective purchasing order. The implementation of the MRP may prevent the company from wasting materials and to conduct a more effective production and lead a more profitable business. The requirements that need to be met in order to make a calculation of MRP, are the Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, and net material requirements. The final calculation of the MRP requirement is summed and compared to the actual purchasing data that the company has performed in 2019. This is done to show how efficient the company could be when performing MRP from the beginning of the period. The result of the total calculation has shown that if the company has implemented MRP from the beginning, the company can save the amount of Rp3,118,119,782, - in price and make a saving of 17%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Herlambang
"Penelitian ini berfokus pada proses MRP di Pabrik Sariwangi Industries yang bergerak di industri Teh. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi sistem MRP yang digunakan untuk merespon kondisi Teh nasional. Proses MRP harus mampu memberikan perusahaan informasi mengenai kebutuhan material untuk memenuhi permintaan konsumen sehingga perusahaan mampu meningkatkan competitive advantage. Untuk itu penelitian ini mengidentifikasi proses MRP di Pabrik Sariwangi Industries dan memberikan sebuah rancangan ulang proses MRP yang didukung oleh software yang mengintegrasi antara Production Planning & Inventory Control (PPIC), Admin Gudang, Purchasing dan Supervisor Pabrik sehingga perusahaan dapat melakukan proses MRP yang lebih baik.

This research focuses on the processes of MRP in Sariwangi Industries Factory who moving in the tea industry. Research carried out by identify the MRP system which used to respond to national tea condition. MRP process should be able to provide firm information regarding the material needs to meet consumer demand so that companies can increase competitive advantage. This study identifies processes in the plant MRP Sariwangi Industries and provide a redesign of the MRP process is supported by software that integrates among the Production Planning and Inventory Control (PPIC), Admin Warehouse, Purchasing and Supervisor Factory so that the company can genereate a better MRP process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Liem, Cu Sin
"Persediaan dibutuhkan suatu perusahaan untuk menjalankan proses produksi. Oleh karena itu pengendalian persediaan sangat penting demi menjaga kelancaran proses produksi pada perusahaan. Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang baik dapat dapat menjaga kelancaran proses produksi dengan efisiensi biaya yang tinggi. Metode pengendalian di PT. XYZ saat ini masih belum tepat karena dapat dilihat dari tingginya tingkat persediaan dibandingkan dengan permintaan yang ada, yang menyebabkan membengkaknya biaya persediaan. Dalam upaya mengurangi biaya persediaan dan tingkat persediaan yang tinggi tersebut diperlukan adanya metode perencanaan pengendalian persediaan yang tepat seperti dengan metode pengendalian persediaan Material Requirement Planning (MRP) yang terdapat beberapa teknik pengendalian persediaan, yaitu diantaranya: Teknik Lot For Lot, Teknik EOQ, dan Teknik POQ. Dari perhitungan dengan menggunakan metode MRP, didapatkan model lot sizing dan total biaya persediaan dari lima bahan baku utama yang digunakan oleh PT. XYZ untuk proses produksinya, menunjukkan bahwa teknik Lot For Lot merupakan teknik yang paling baik untuk diterapkan oleh perusahaan, karena dengan menerapkan teknik ini perusahaan dapat mengurangi total biaya persediaan untuk lima jenis bahan baku utama dalam periode April hingga September 2021 sebesar Rp3.124.885.010 atau sebesar 10,616%, dibandingkan dengan total biaya persediaan dengan metode pengadaan yang dilakukan oleh perusahaan pada periode April hingga September 2021.

Inventory is needed by a company to run the production process. Therefore, inventory control is very important in order to maintain the smooth production process in the company. Good planning and control of raw material inventory can maintain a smooth production process with high cost efficiency. Inventory control method at PT. XYZ is currently not good because it can be seen from the high level of inventory compared to the existing demand, which causes inventory costs to swell. In an effort to reduce inventory costs and high inventory levels, it is necessary to have an appropriate inventory control planning method such as the Material Requirement Planning (MRP) inventory control method which contains several inventory control techniques, including: Lot For Lot, EOQ, and POQ. From calculations using the MRP method, the lot sizing model and total inventory costs of the five main raw materials used by PT. XYZ for the production process, shows that the Lot For Lot technique is the best technique to be applied by the company, because by applying this technique the company can reduce the total inventory costs for the five main types of raw materials in the period April to September 2021 by IDR 3,124,885,010 or 10.616%, compared to the total cost of inventory using the procurement method carried out by the company in the period April to September 2021."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Chair
"Di era teknologi informasi seperti saat ini persaingan bisnis semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bersaingnya. Jika dilihat secara lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan / atau jasa secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster) dibandingkan dengan pesaing bisnisnya.
Material Requirement Planning (MRP) dan Supply Chain Management (SCM) adalah salah satu taktik dan strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan dan mencapai tujuan perusahaan. Dengan MRP dan SCM diharapkan dapat terjadi efisiensi dan efektivitas yang diharapkan, sehingga dapat diperoleh produk dengan biaya yang lebih murah; waktu pengerjaan yang lebih cepat; dan kualitas yang lebih baik.
Dalam tesis ini akan dibahas dan dianalisa proses dari perhitungan MRP dan konsep SCM sehingga dapat diketahui efektivitas yang akan terjadi dengan digunakannya metode MRP dalam pemenuhan kebutuhan material dan konsep SCM pada proses kerjanya. Data primer dan sekunder diambil dari transaksi yang terjadi di Iingkungan SCM PT. Parretti Van Melia Indonesia (PT.PVMI), dan akan diuji secara kuantitatif dengan menghitung nilai inventory turn over (ITO). Sebagian besar pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan System Application and Product in Data Processing (SAP). Pada akhirnya dari sini juga akan diketahui peran penting teknologi informasi dalam proses bisnis di lingkungan perusahaan multinasional seperti-halnya PT. PVMI.
Dari penelitian diperoleh hasil, bahwa nilai efektivitas pembelian dengan menggunakan metode MRP yang digunakan oleh packaging and raw material di lingkunagn SCM PT.PVMI, memiliki efektivitas di atas 96%. Sedangkan untuk pembelian dengan menggunakan metode reorder point (RoP) yang digunakan oleh sparepart di PT.PVMI hanya memiliki nilai efektifitas 15.17%. Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwa dalam proses pembelian dengan menggunakan metode MRP di lingkungan SCM PT.PVMI memiliki efektivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunkan metode reorder point yang digunakan pada pembelian spare parts.
Hasil penelitian juga menunjukan, bahwa yang memiliki nilai ITO paling tinggi dil lingkungan SCM PT.PVMI adalah untuk material barang jadi eksport. Dari perhitungan diperoleh tingkat perputaran barang jadi eksport lebih dari 30 kali dalam satu tahun. Hal ini dapat terjadi karena barang jadi eksport di lingkungan SCM PT.PVMI memiliki perencanaan paling baik. Terbukti dengan didapatkannya sales forecast yang selalu 'berimpit' dengan actual sales. Maka dapat disimpulkan Pula bahwa perencanaan merupakan faktor penting dalam SCM di PT.PVMI
Oleh karena perencanaan di lingkungan SCM PT.PVMI teiah terbukti merupakan suatu hal yang sangat penting, maka baik dan buruknya suatu perencanaan di lingkungan SCM mempunyai pengaruh besar dalam pencapaian efektivitas pembelian maupun kinerja dari perusahaan secara keseluruhan. Jika SCM dapat diibaratkan sebuah kereta bisnis yang terdiri dari beberapa gerbong, maka planner dapat diidentikkan dengan 'masinis' nya . Oleh karena itu planner mempunyai peran pegendalian yang sangat penting dalam menjalankan kereta bisnis yang bernama SCM ini.
Berdasarakan hasil penelitian yang didapat, maka menjadi suatu yang penting bagi perusahaan untuk dapat menggunakan metode MRP pada semua jenis permintaan pembelian, tidak terbatas hanya pada material tertentu saja. Untuk itu perusahaan juga harus membuat sistem perencanaan yang baik agar MRP dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu untuk dapat mengurangi tingkat persediaan dan menambah tingkat efektivitas pembelian pun dapat dicapai.

In the current era of information technology, a business competition is getting harder which demanded the company to rearrange the competition strategy and tactics. If we see more closely, the essence of competition is how a company can implement process of product creation and or service in an efficient, cheaper, better, faster compare to their competitor.
Material Requirement Planning (MRP) and Supply Chain Management (SCM) are one of the strategy and tactic that can be implemented in the company to win the competition and to achieve company goals. With MRP and SCM efficiency and affectivity are likely to happened so we can create a low cost product, faster working schedule and good quality.
In the thesis, we will discuss and analyze process of MRP running and SCM concept so we can determine the effectivity that can be gain by the usage of MRP method in fulfilling material requirements and SCM concepts in the working process.
Primary and secondary data are gain from SCM transaction activity in PT. Perfetti Van Melle Indonesia (PT.PVM1), and will be analyze quantitatively by counting the value of inventory turn over (ITO). Most of data processing was done computerization by using System Application and Product in Data Processing (SAP). At the end, we can understand the importance of information technology in the business process particularly for multinational company such as PT. PVMI.
Based on research, we can conclude that buying value affectivities from application of MRP method conduct by packaging and raw material in the SCM PT.PVMI, can achieve effectivity above 96%. While for purchase with applying method of reorder point (RoP) conducted by spare part division of PT.PVMI can only gain effectivity of 15.17%. By this we can conclude, buying process with using MRP method in the SCM PT.PVMI can achieve highest effectivity compare to the application of reorder point method, which applied for spare parts.
The research also shown that purchase of finished good material for export was gaining highest ITC. From the calculation, turn over of finished good export circum can gain more than 30x in a year. This can be happened as finished good export is having the best planning at SCM activity. This was proven by the availability of sales forecast, which is accurately 'close' to actual sales. So, concluded that planning is the important factor in SCM PT.PVMI.
As we already proven that planning is the important thing in the implementation of SCM PT.PVMI, good or bad planning will give a significant impact in the achievement of procurement effectivity and company performance totally. If SCM can be considered as a business train that consists of several locomotives, planner will be considered as the `driver' of locomotive. By this, planner has a very important role in controlling the operation of business train that we called SCM.
Based on the research, it is important for the company to apply the MRP method in all procurement activities, not limited to certain material only. To do so, company must design a good planning system so MRP can run as expected. This can achieve the goal of company to reduce the inventory level and increase the purchase effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>