Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angel Permata Jauhari
"Penelitian ini berusaha melihat bentuk soft power yang dilakukan oleh media internasional Russia Beyond the Headlines (RBTH) berikut dengan responnya. Metode yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif. Objek yang diteliti yaitu akun Twitter @RBTHIndonesia dengan sampel berjumlah 54 tweet, diambil dari tanggal 22 Maret hingga 22 Mei 2019. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan kecenderungan diunggahnya tweet berbentuk artikel trivial yang memuat fakta kehebatan Rusia, terutama dalam bidang politik dan pertahanan. Penelitian juga menunjukkan adanya 11.698 respon dari pengguna Twitter Indonesia yang terdiri atas views, likes, retweet, dan komentar terhadap tweet @RBTHIndonesia.
This research tries to see the form of soft power conducted by the international media of Rusia
Federation, Russia Beyond the Headlines (RBTH) along with the response. The method used is quantitative content analysis. The object under this study is the Twitter account @RBTHIndonesia with a sample of 54 tweet, taken from March 22 to May 22, 2019. The result of this study indicates the tendency of trivial articles that contain facts about Russia's greatness, especially Russian`s politics and defense power. The study also shows that there are 11,698 responses coming from Twitter user from Indonesia, consisting of views, likes, retweet, and comments on @RBTHIndonesia`s tweet."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Oriza Septiyandra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tujuan dari fitur interaktif belajar bahasa Rusia yang terdapat pada situs berita online bernama RBTH Indonesia. Selain itu, penulis juga mengkaji cara penulisan bahasa Rusia yang ditampilkan sebuah teks dalam fitur interaktif situs asal Rusia ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis yang dirumuskan oleh Norman Fairclough 1941 dan dimaknai dengan konsep sociocultural practice dalam tiga aspek yaitu institusional, situasional dan politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teks belajar bahasa Rusia pada situs RBTH secara situasional yaitu membahas seputar perayaan di Rusia, kosakata suatu tempat, kosakata ungkapan keseharian, makna-makna kata dalam bahasa Rusia dan secara institusional yaitu adanya kepentingan pemerintah Rusia untuk menampilkan citra keramah-tamahan dan bersahabatnya bangsa Rusia.

ABSTRACT
This research aimed to annotate the reason behind RBTH Indonesia rsquo s interactive features that allows it rsquo s reader to learn more about Russia and Russian rsquo s language. This particular research also aimed to figure out the Russian rsquo s way of writting in an article or a text in this interactive features from RBTH Indonesia RBTH is an online media that came from Russia . By using a theory from Norman Fairclough 1941 about critical discourse analysis while interpretating the concept of sociocultural practice in 3 aspects which is institutional, situational and also politics. The writer rsquo s able to conclude that based on the situational concept, the texts in RBTH Indonesia rsquo s interactive feature revolves around any celebrations or special events in Russia, Russian rsquo s idioms such as expressions, greetings and meanings of words that are popular and often used in a daily life of Russian rsquo s people. Also basing on the concept of institutional the writer rsquo s able to find out the importance of the Russian government to display an image of kindness and friendliness of Russia."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayshabella Rifdah Shelia
"Penelitian ini membahas tentang analisis semiotik meme tanpa konteks pada akun Twitter No context Russia dengan menggunakan teori semiotik oleh Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna yang terkandung dalam unggahan meme pada akun Twitter Russia_NC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis menganalisis sepuluh buah data berupa meme dari twit pada akun Russia_NC. Pengambilan sumber data dilakukan dengan dokumentasi unggahan berupa gambar pada akun Twitter Russia_NC dan studi pustaka. Dari hasil analisis, penulis menemukan makna denotasi dan konotasi yang terkandung dalam unggahan meme pada akun Twitter No context Russia. Dengan demikian, penulis berharap penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan studi semiotik dan secara khusus menambah informasi tambahan terkait meme Rusia.

This study discusses the semiotic analysis of memes without context on the No context Russia Twitter account by using the semiotic theory by Roland Barthes. This study aims to identify the meaning contained in postings of memes on the Russia_NC Twitter account. This study uses a qualitative descriptive method to achieve the research objectives. The author analyzes ten pieces of data in the form of memes from tweets on the Russia_NC account. Data source retrieval was carried out by documentation of postings in the form of images on the Russia_NC Twitter account and literature studies. From the results of the analysis, the author has found the meaning of denotation and connotation contained in postings of memes on the Twitter account No context Russia. Thus, the author hopes that this research contributes to the development of semiotic studies and especially adds additional information related to Russian memes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nur Fariha
"Penelitian ini membahas upaya-upaya pembentukan citra Rusia sebagai negara yang ramah terhadap penganut agama Islam melalui kanal berita dan media sosial milik Russia Beyond The Headlines (RBTH) Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai nation branding. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bentuk-bentuk upaya pembentukan citra positif Rusia dalam hal menghargai keberadaan agama Islam sebagai agama terbesar kedua setelah Kristen Orthodoks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis konten, salah satu metode yang berhubungan dengan metode kepustakaan. Melalui metode tersebut ditemukan upaya pembentukan citra positif Rusia sebagai negara ramah muslim dapat terlihat dari artikel-artikel yang disajikan dalam kanal berita daring yang juga sering dibagikan melalui media sosial milik RBTH Indonesia. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa topik yang paling banyak dibahas adalah perayaan hari besar islam, sikap perlawanan Rusia terhadap terorisme atau ISIS termasuk dalam konflik Suriah, dan program pariwisata halal yang sedang digencarkan oleh negara tersebut.

This research discusses the efforts of image formation of Russia as a muslim-friendly country through news website and social media belonging to Russia Beyond the Headlines (RBTH) Indonesia that can be categorized as a nation branding. The purpose of this study was to find forms of forming a positive image of Russia in terms of respecting the existence of Islam as the second largest religion after Orthodox Christianity. This research is a qualitative research that uses content analysis method, one of the methods related to the library method. Through this method, it found that the effort to establish a positive image of Russia as a muslim-friendly country can be seen from the articles presented in their online news website which are often shared too through RBTH Indonesia's social media. The results of this study prove that the most discussed topics are about the the celebration of Islamic holidays, Russian resistance to terrorism or the ISIS group including in Suriah conflicts and the halal tourism program being intensified by the country"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Marshal Timoteus
"Penelitian ini menjelaskan tentang Rusia yang memaksimalkan instrumen-instrumen soft power nya untuk memenangkan proses bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 untuk mencapai national interest nya. Dalam tujuan tersebut, Rusia menggunakan soft power nya, Rusia mengandalkan nilai-nilai, budaya, dan sejarah yang yang sudah dimiliki oleh Rusia sejak berdirinya negara tersebut. Sementara, untuk memenangkan proses bidding, Rusia melakukan beberapa strategi, yaitu memberikan buku penawaran terhadap FIFA serta menggunakan kemampuan pendekatan dan strategi komunikasi dengan mengandalkan aktor state dan non-state untuk memastikan Rusia dapat menjadi tuan rumah Pesta Sepakbola Piala Dunia FIFA 2018.

This research explains about Russia maximizing its soft power instruments to win the bidding process to host the 2018 FIFA World Cup to reach its national interest. In this goal, Russia uses its soft power, Russia relies on the values, culture and history that Russia has had since the establishment of the country. Meanwhile, to win the bidding process, Russia carried out a number of strategies, namely giving the bidding book to FIFA and using the ability of communication approaches and strategies by relying on state and non-state actors to ensure Russia could host the 2018 FIFA World Cup Football Event. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Arsabima
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 terhadap kekuatan lunak di Rusia. Penelitian ini menggunakan teori kekuatan lunak dari Joseph S. Nye dan konsep diplomasi olahraga dari Stuart Murray untuk melihat upaya yang dilakukan Rusia untuk menyelenggarakan Olimpiade Sochi serta dampak yang terjadi setelah pelaksanaan Olimpiade Sochi 2014 terhadap negara Rusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan data-data sekunder. Hasil dari temuan data-data tersebut menunjukkan bahwa Rusia dalam kepemimpinan Putin mulai menggunakan kekuatan lunak dalam kebijakan luar negerinya. Salah satu caranya adalah menggunakan diplomasi olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan lunak Rusia dengan memperbaiki citra negara Rusia dan meningkatkan jiwa nasionalis masyarakatnya. Namun, upaya yang dilakukan Putin sebagai Presiden Rusia tidak mudah karena mendapat sentimen negatif dari negara-negara Barat yang berbeda ideologi dengan Rusia. Walaupun, terdapat sentimen negatif tersebut, Putin tetap dapat menunjukkan bahwa Rusia sudah kembali menjadi negara besar dan kuat setelah sukses melaksanakan Olimpiade Sochi dan menjuarai ajang tersebut. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi Rusia.

This study discussed the implementation of the 2014 Sochi Winter Olympics towards free power in Russia. This research will be analyzed based on data obtained to see the impact that occurred after the implementation of the Sochi 2014 Olympics for Russia from both domestic and international aspects, this research used the soft strength theory from Joseph S. Nye and the concept of sports diplomacy from Stuart Murray. This study uses qualitative methods by relying on secondary data. The results of these data findings indicate that Russia in Putin's leadership began to use soft power in its foreign policy. One of the methods is to use sports diplomacy that aims to increase Russia’s soft power by improving the image of the Russian state and enhancing the nationalist spirit of its people. However, Putin's efforts as President of Russia were not easy because Putin gets negative sentiments from Western countries that have a different ideology from Russia. Despite this negative sentiment, Putin can still indicate that Russia as a big and strong country after successfully implement the Sochi Olympics and winning the event. This has had a quite positive impact on Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyi Haykal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kontrapropaganda yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina melalui akun Twitter @RusEmbJakarta. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami strategi dan taktik yang digunakan oleh Rusia dalam melakukan kontrapropaganda, khususnya dalam mempengaruhi opini dan pandangan masyarakat Indonesia terkait konflik dengan Ukraina. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana untuk mengidentifikasi pola dan strategi kontrapropaganda yang digunakan oleh Rusia dalam pesan-pesan yang diunggah di media sosial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit-unit berita yang diunggah oleh Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia pada periode Maret-April 2023. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kontrapropaganda Rusia dilakukan dan dampaknya terhadap opini publik di Indonesia.

The purpose of this research is to detect and analyze Russian counter-propaganda against Ukraine using the Twitter account @RusEmbJakarta. The focus of this research is to understand the strategies and tactics used by Russia in carrying out counter-propaganda, especially in influencing the opinions and views of the Indonesian people regarding the conflict with Ukraine. This study uses discourse analysis methods to identify counter-propaganda patterns and strategies used by Russia in messages uploaded on social media. The data used in this study are news units uploaded by the Embassy of the Russian Federation in Indonesia in the period March–April 2023. It is hoped that the results of this research can provide better insight into how Russian counterpropaganda is carried out and its impact on public opinion in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salisbury, Harrison E.
"Buku ini berisi pengantar singkat tentang sejarah Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet."
New York: Atheneum, 1965
914.7 SAL r;914.7 SAL r (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Andono Prakoso
"Tesis ini membahas mengenai politik kekuasaan Presiden Vladimir Putin di Rusia dalam mengelola pemerintahannya pada periode tahun 2003-2007. Transisi demokrasi telah membawa perubahan di Rusia semenjak tahun 1991. Transisi ini diharapkan akan membawa negara ini menuju ke sistem demokrasi yang lebih dalam (deepening democracy). Namun, ketika Vladimir Putin menjabat sebagai presiden, terjadi pembalikan ke arah otoritarian. Dengan strategi politik managed democracy, Putin berusaha untuk memenangkan Partai United Russia pada Pemilihan Duma tahun 2003 dan 2007. Strategi pertama Vladimir Putin adalah memanfaatkan aparatur negara dan birokrasi, memanfaatkan media, dan juga mengubah undang-undang sistem pemilihan umum dan partai politik. Pemanfaatan aparatur negara atau birokrasi dimulai ketika dilakukan reformasi institusi daerah melalui perubahan undang-undang pemilihan Gubernur di Rusia. Gubernur atau kepala daerah tidak lagi dipilih oleh masyarakat tetapi ditunjuk oleh presiden.
Hasilnya 80% kepala daerah di Rusia menjadi anggota Partai United Russia pada tahun 2007. Selain itu, patrimonial di birokrasi semakin menguat seiring dengan penguatan kembali kekuasaan Presiden. Dengan menggunakan sistem daftar kader cadangan, Putin mengembalikan sistem Soviet Nomenklatura untuk mengontrol birokrasi. Strategi kedua yang dilakukan oleh Vladimir Putin adalah dengan memanfaatkan media-media nasional terutama media elektronik seperti televisi. Diawali dengan pengambilalihan stasiun televisi oleh negara hingga pemanfaatan stasiun televisi untuk kampanye partai United Russia.
Hasilnya pemberitaan mengenai Partai United Russia pada kampanye Pemilihan Duma lebih besar dibandingkan partai lain. Strategi ketiga adalah dengan mengubah undang-undang sistem pemilihan umum dan partai politik. Terdapat beberapa syarat minimum yang harus dipenuhi oleh partai politik untuk bisa bertahan, namun syarat tersebut sulit dipenuhi oleh partai kecil. Selain itu, perubahan sistem pemilihan umum juga berdampak pada sulitnya partai-partai kecil untuk mendudukkan wakilnya di parlemen. Untuk menjelaskan mengenai strategi Putin, digunakan beberapa teori, teori transisi demokrasi oleh Juan J. Linz dan Alfred Stephan, teori klasifikasi pemerintahan oleh Alan Ball dan Guy B. Peter. Selain itu dalam menganalisa strategi Putin digunakan teori Strategi Politik oleh Hanspeter Kriesi, teori managed democracy dari McFaul serta teori partai politik oleh Alan Ware. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu kajian literatur dengan mengumpulkan informasi dari berbagai buku, jurnal, dan media internet.

This thesis discusses the politics of President Vladimir Putin in Russia in managing the government period 2003-2007. Transition to democracy has brought changes in Russia since 1991. This transition is expected to bring the country towards a more democratic system to the deepening of democracy. However, when Vladimir Putin was president, there was a reversion to authoritarian direction. With the political strategy of managed democracy, Putin sought to win the United Russia Party in the Duma election in 2003 and 2007. Vladimir Putin's first strategy is to utilize the state apparatus and bureaucracy, utilizing the media, and also to change the law system of elections and political parties. Utilization of the state apparatus or bureaucracy began through a change in the institutional reform of the electoral law in the Russian governor. Governor or the head of the region are no longer elected by the people but appointed by the president.
The result is 80% of the regional head of Russia became a member of United Russia Party in 2007. In addition, the patrimonial bureaucracy is getting stronger as the reinforcement of the power of the President. By using a list of the cadre system, Putin restore Nomenklatura Soviet system to control the bureaucracy. The second strategy is conducted by Vladimir Putin is to utilize the national media, especially electronic media like television. With the beginning of takeover by the state television station, Putin use the television station for United Russia party's campaign.
The result is the election campaign of United Russia bigger than the other party. The third strategy is to change the law of election system and political parties. There are some minimum requirements that must be met by political parties in order to survive, but conditions were difficult to be met by a small party. In addition, there are some changes in the electoral system also leads to the difficulties of smaller parties to put their representatives in parliament. To explain the political strategy of Putin, the writer use some theory, they are: the theory of democratic transition by Juan J. Linz and Alfred Stephan, classification of government by Alan Ball and Guy B. Peter. In addition, in analyzing the strategy of Putin, the writer use the theory of political strategy by Hanspeter Kriesi, McFaul?s theory of managed democracy and political party theory by Alan Ware. The research method is using a qualitative method and method of data collection by gathering information from various books, journals, and internet media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mianti Malik
"ABSTRAK
Twitter sebagai new media banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kebutuhan, karena kepraktisannya. Ferdiriva Hamzah, seorang dokter spesialis mata, telah lama memanfaatkan Twitter untuk mengedukasi dan menjawab pertanyaan audience seputar kesehatan mata. Makalah ini akan menganalisis aktivitas Ferdiriva di Twitter melalui akun @ferdiriva sesuai dengan strategi yang dikemukakan oleh Kotler, Roberto, dan Lee 2002 . Kemudian dianalisis pula dengan saran penggunaan Twitter dalam penggunaan pemasaran sosial menurut Guidry, Waters, dan Saxton 2014 . Berdasarkan hasil analisis, Ferdiriva terbukti mampu menggunakan Twitter sebagai place dalam strategi pemasaran sosial, dan bahkan lebih jauh lagi Ia juga mampu menggunakan akun Twitter pribadinya untuk keperluan pemasaran komersil untuk karya buku-buku dan filmnya. Melihat hal ini, penulis berharap dokter-dokter dan organisasi-organisasi nonprofit di luar sana dapat melakukan hal yang serupa dengan Ferdiriva, lebih baik lagi jika ditambah dengan strategi pemasaran sosial yang lebih matang dan terencana.

ABSTRACT
Twitter as a new media has been used by many people from the different backgrounds for their needs, because of its convenient. Ferdiriva Hamzah, an ophthalmologist, have been using Twitter to educate and answering his audience questions about eye health. This paper will analyze Ferdiriva 39 s activities on Twitter using his account ferdiriva, with Kotler, Roberto, and Lee 39 s 2002 place strategy. Then will also be analyzed with Guidry, Waters, and Saxton rsquo s 2014 Twitter usage suggestions for social marketing. The results are, Ferdiriva actually can use Twitter as the place in social marketing strategy, even more, he can use his Twitter account to commercial marketing his books and movie. Seeing this, the other doctors and nonprofit organizations are expected to do the same as what Ferdiriva did, and even better if they can do it with better and planned social marketing strategies. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>