Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Ghaisani Syaputri
"ABSTRAK
Proyek Engineering Procurement Construction Commissioning (EPCC) memiliki tahap uji coba untuk mencapai unjuk kinerja yang disyaratkan dalam kontrak sebelum pabrik dapat diserahterimakan ke pemilik. Proyek ini memiliki tantangan yang sangat besar, seperti fase overlaps dan saling ketergantungan antar aktivitas, rincian aktivitas yang sangat akurat, dan ketidakpastian dalam akurasi prediksi yang timbul selama proyek berlangsung. Banyak penjadwalan proyek EPCC tidak selaras dengan jadwal commissioning. Oleh karena itu, pengaturan waktu dan sumber daya menjadi faktor penting dalam keberhasilan penyelesaian commissioning pabrik. Makalah ini bertujuan untuk meminimalkan keterlambatan commissioning melalui peningkatan penjadwalan commissioning pada proyek pabrik industri pengolahan gas dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Critical Path Method (CPM). Metode AHP menghasilkan prioritas sistem commissioning yang kemudian digunakan dalam penjadwalan menggunakan metode CPM. Hasil menunjukkan jadwal commissioning durasi pendek, karena beberapa kegiatan paralel antara pre-commissioning dan konstruksi. Durasi waktu penyelesaian commissioning berkurang dari 309 hari menjadi 293 hari.

ABSTRACT
Engineering Procurement Construction Commissioning (EPCC) project has a trial/testing phase to achieve the performance guarantee required in the contract before the plant handed over to the operator. This project has enormous challenges, such as overlapping phases and interdependencies between activities, very accurate details of activities, and uncertainties in the accuracy of predictions that arise during the project. Many EPCC project scheduling is not aligned with commissioning schedule. Therefore, time and resource arrangements are an important factor in the successful completion of plant commissioning. This paper aims to minimize commissioning delays by increasing commissioning scheduling in gas processing industry plant projects using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Critical Path Method (CPM). AHP method produces a commissioning system priorities, then used in CPM scheduling. The results showed a short duration commissioning schedule, because of some parallel activities between pre-commissioning and construction. The duration of completion commissioning time reduces from 309 days to 293 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Wulandari
"ABSTRAK
Produksi pesawat terbang sendiri menjadi sangat penting untuk memfasilitasi banyaknya penumpang pesawat terbang di Indonesia. Indonesia memiliki sejumlah insinyur pesawat dalam membuat dan merancang komponen utama pesawat terbang yang kompleks. Namun, banyak insinyur pesawat Indonesia yang lebih memilih bekerja pada produsen pesawat dunia, termasuk para insinyur pesawat baru. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia dalam mendesain pesawat di Indonesia menjadi terbatas. Desain pesawat terbang yang sangat kompleks dan jumlah sumber daya manusia yang terbatas membutuhkan manajemen proyek yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penjadwalan berdasarkan CPM dan CCPM untuk proses desain struktur ekor pesawat terbang berdasarkan sumber daya yang terbatas. Hasil analisis perbandingan menunjukan bahwa penjadwalan CPM dan CCPM memiliki ruang lingkup dan kualitas yang sama. Dalam constraint penjadwalan, CPM memiliki proses perhitungan yang lebih sederhana dibandingkan CCPM. Penjadwalan CCPM dapat lebih dapat meminimalisasi biaya, menggunakan sumber daya manusia lebih optimal, dan dapat lebih mengantisipasi risiko dibandingkan penjadwalan CPM.

ABSTRACT
AbstractThe production of the aircraft in Indonesia becomes very important to facilitate many passengers of airplanes in Indonesia. Indonesia has a number of aircraft engineers in making and designing the main components of a complex aircraft. However, many Indonesian aircraft engineers prefer to work on the world 39 s aircraft manufacturers, including new aircraft engineers. This causes the human resources in designing of aircraft in Indonesia to be limited. The design of a very complex aircraft and the limited number of human resources requires good project management. This study aims to analyze scheduling comparisons based on CPM and CCPM for the design process of tailplane structure based on limited resources. The result of comparison analysis shows that the scheduling of CPM and CCPM have the same scope and quality. In the scheduling constraint, CPM has a simpler calculation process than CCPM. CCPM scheduling can further minimize costs, use more optimal human resources, and be more risk anticipating than CPM scheduling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Alfian
"ABSTRAK
Pelaksanaan proyek EPC sering kali mengalami keterlambatan terutama
pada typical proyek EPC industri pada sector Oil Gas, Power Plant,
Petrochemical Processing plant. Keterlambatan menjadi kasus yag sering
dijumpai pada kinerja proyek yang meleset dari ekspektasi pelaksana ekesekusi
kontraktor. Proyek industri dengan contract integrated EPC alaminya
meningkatkan tingkat kompleksitas proyek berhubungan dengan kebutuhan
komunikasi untuk mendukung proses kolaborasi stake holder dalam sharing
informasi untuk koordinasi dan integrasi. Integration pada akhirnya harus
dilakukan dari bagian bagian sub sistem dan komponen yang memiliki keterkaitan
interaksi dependent, interdependent, dan independent namun boundary antar
bagian menjadi permalasalahan yang timbul wujud dalam bentuk permasalahan
antar muka/interfacing.
Penelitian ini bertujuan dalam mengidentifikasi resiko resiko interface dan
resiko dominan didalam komisioning proyek EPC sehingga dapat rancang strategi
risk respond untuk mengatasi masalah keterlambatan ini.
Metode penelitian dengan melakukan survey, interview teknik Delphi
pada pakar dan studi kasus dari objek di PT.X yang banyak melakukan proyek di
sektor industri EPC. Metode Analisa menggunakan Analisa kualitatif risk
management berbasis PMBOK 2017, Analisa Statisitik deskrisi, Analisa faktor
untuk mendapat ekstraksi faktor baru dari resiko sehingga mudah dikontrol.
Hasil penelitian ini berupa identifikasi resiko resiko interface dan resiko
dominan berdasarkan tingkatnya dari assessment risk matriks di komisioning
proyek EPC dalam persepktif Management Interface sebagai langkah mengatasi
permasalahan integrasi. Adanya keterkaitan complexity dan komunikasi, typical
project EPC industri, kompleksitas yang disusun dalam strategi juga strategi yang
tepat dan terintegrasi dalam perspektif Manajemen Interface menangani risikorisiko
yang terjadi sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada komisoning
proyek EPC.

ABSTRACT
Implementation of EPC projects is often delayed, especially on typical
industrial EPC projects in the Oil Gas, Power Plant, Petrochemical Processing
plant sectors. Delays are often the case in project performance that miss the
expectation of contractor execution executor. EPC contract integrated industrial
projects naturally increase the level of project complexity associated with
communication needs to support stakeholder collaboration processes in
information sharing for coordination and integration. Integration should ultimately
be done from parts of the sub-system and components that have interrelationship
dependent, interdependent, and independent but boundary between parts become
problems that arise form in the form of interfacing / interfacing problems.
This study aims to identify the risk of interface risk and the dominant risk
in EPC project commissioning so as to design a risk respond strategy to overcome
this delay problem.
Research methods by conducting surveys, Delphi technique interviews on
experts and case studies of objects in PT.X which many do projects in the EPC
industry sector. Analytical Method using qualitative risk management based on
PMBOK 2017, static analysis description, factor analysis to get new factor
extraction from risk so easy to control.
The result of this research is identification of risk of interface risk and
dominant risk based on the level of assessment risk matrix in EPC project
commissioning in Persektif Management Interface as a step to overcome
integration problem. Existence of complexity and communication linkages,
typical EPC industry project, complexity compiled in strategy as well as
appropriate and integrated strategy in perspective Interface Management takes
care of the risks that occur so as to improve time performance on EPC project
commissioning."
2018
T50804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Malinda Uscha
"Di Indonesia pengembangan kawasan industri khususnya di daerah merupakan upaya nyata untuk melakukan penyebaran industri dalam upaya meningkatkan perekonomian. Permasalahan yang terjadi pada kawasan industri saat ini yaitu penerapan lokasi kawasan industri yang masih belum sesuai terhadap aspek lingkungan yang berdampak pada pencemaran emisi karbon, air, dan limbah serta kerusakan lingkungan disekitar kawasan industri. Oleh karena itu, pembangunan kawasan industri berbasis konsep industri hijau dilakukan untuk mengatasi masalah penting terhadap lingkungan. Dalam menentukan evaluasi kelayakan lokasi prioritas yang sesuai untuk menentukan kawasan industri berbasis industri hijau diperlukan kriteria penentu dalam pengambilan keputusan kelayakan lokasi. Terdapat 5 kriteria utama dalam penentuan kelayakan kawasan industri berbasis industri hijau yang terdiri dari jarak, kondisi infrastruktur dan prasarana, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan melakukan pembobotan menggunakan metode fuzzy-AHP didapatkan kriteria dengan bobot tertinggi adalah kriteria lingkungan dan lokasi yang paling layak adalah Kawasan Industri Sei Mangkei sebagai lokasi prioritas.

In Indonesia, the development of industrial sites, especially in the regions, is a real effort to spread the industry in an effort to improve the economy. The problem that occurs in industrial site at this time is the application of industrial site locations that are still not suitable for environmental aspects which have an impact on carbon emission, water and waste pollution as well as environmental impact around industrial sites. Therefore, the development of industrial estates based on the concept of green industry is carried out to address important problems for the environment. In determining the feasibility evaluation of priority location for building industrial sites, determining criteria are needed in decision making for selecting feasibility of locations. There are 5 main criteria in determining the feasibility of industrial sites consisting of distance, infrastructure and infrastructure conditions, economic, environmental, and social. By weighting using the fuzzy-AHP method, the criteria with the highest weight are environmental criteria and the selected location is the Sei Mangkei Industrial Area as the priority location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Malinda Uscha
"Di Indonesia pengembangan kawasan industri khususnya di daerah merupakan salah satu strategi untuk melakukan penyebaran industri dalam upaya meningkatkan perekonomian. Permasalahan yang terjadi pada kawasan industri saat ini, yaitu penerapan lokasi kawasan industri yang masih belum sesuai terhadap aspek lingkungan yang berdampak pada pencemaran emisi karbon, air, dan limbah serta kerusakan lingkungan disekitar kawasan industri. Oleh karena itu, pembangunan kawasan industri berbasis konsep industri hijau dilakukan untuk mengatasi masalah penting terhadap lingkungan. Dalam menentukan evaluasi kelayakan lokasi prioritas yang sesuai untuk menentukan kawasan industri berbasis industri hijau diperlukan kriteria penentu dalam pengambilan keputusan kelayakan lokasi. Terdapat lima kriteria utama dalam penentuan kelayakan kawasan industri berbasis industri hijau yang terdiri dari jarak, kondisi infrastruktur dan prasarana, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan melakukan pembobotan menggunakan metode fuzzy-AHP didapatkan kriteria dengan bobot tertinggi adalah kriteria lingkungan dan lokasi yang paling layak adalah Kawasan Industri Sei Mangkei sebagai lokasi prioritas.

In Indonesia, the development of industrial estate, especially in the regions, is one of the strategiest to spread the industry in an effort to improve the economy. The problem that occurs in industrial estate at this time is the application of industrial locations that are still not suitable for environmental aspects which have an impact on carbon emission, water and waste pollution as well as environmental impact around industrial estate. Therefore, the development of industrial estate based on the concept of green industry is carried out to address important problems for the environment. In determining the feasibility evaluation of priority location for building industrial estate, determining criteria are needed in decision making for selecting feasibility of locations. There are five main criteria in determining the feasibility of industrial estate consisting of distance, infrastructure and infrastructure conditions, economic, environmental, and social. By weighting using the fuzzy-AHP method, the criteria with the highest weight are environmental criteria and the selected location is the Sei Mangkei Industrial Estate as the priority location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tri Hasmoro
"Kajian investasi adalah kegiatan analisis untuk menilai manfaat dan biaya dari suatu investasi, dan dapat dijadikan justifikasi investasi. Penilaian investasi yang tradisional menggunakan pendekatan finansial dimana manfaat dan biaya yang ada dikuantifikasi dalam sejumlah nilai uang dan kemudian dibandingkan besar nilainya. Hal inilah yang dilakukan pada metode penilaian investasi dengan NPV dan ROI. ROV (Real Option Valuation) adalah sebuah alternatif penilaian investasi secara finansial. Berangkat dari filosofi yang sama dengan Financial Option, ROV memiliki keunggulan dalam menangani fleksibilitas, resiko, dan volatilitas yang mungkin terjadi dari sebuah investasi. Dengan demikian ROV dinilai lebih mampu menghargai sebuah investasi yang memiliki karakteristik tersebut. Penilaian investasi dengan ROV lebih mampu mengapresiasi investasi dibanding metode finansial tradisional, seperti yang ditunjukkan hasil NPV ROV pada kasus investasi Push E-mail yang lebih besar daripada NPV biasa. Hal ini disebabkan ROV mampu menghargai fleksibilitas dalam investasi yang memiliki pilihan-pilihan rencana investasi di masa depan."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Adinda Sarasati
"Industri farmasi di Indonesia tumbuh signifikan akibat pandemi COVID-19. Industri ini sekarang menjadi salah satu sektor prioritas nasional, dengan salah satu praktik pembangunan utama adalah mencapai Standar Industri Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Pemilihan Pemasok Hijau dengan memasukkan karakteristik ekonomi dan ramah lingkungan untuk Pemasok Bahan Aktif Farmasi (API). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menimbang kriteria dengan pendekatan Fuzzy dan Metode VIKOR untuk menentukan peringkat pemasok berdasarkan kriteria ekonomi dan ramah lingkungan. Penelitian ini menghasilkan pemeringkatan 6 pemasok untuk 2 API yang berbeda. Dengan model yang diusulkan, produsen farmasi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan yang harus dimiliki pemasok ramah lingkungan untuk tujuan memilih pemasok ramah lingkungan yang paling sesuai.

Pharmaceutical Industry in Indonesia has grown significantly due to the COVID-19 pandemic. The industry is now becoming one of the country’s priority sectors, with one of the key development practices is to achieve Green Industry Standards. This study aims to design a Green Supplier Selection Model by incorporating the economic and green characteristics for Active Pharmaceutical Ingredients (API) Suppliers. Analytic Hierarchy Process (AHP) Method is used to weigh the criteria with a Fuzzy approach and VIKOR Method to rank the suppliers based on the weighted economic and green criteria. This research results in the ranking of 6 suppliers for 2 different APIs. With the proposed model, pharmaceutical manufacturers can have a better understanding of the capabilities that a green supplier must possess for the purpose of selecting the most suitable green supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Trivalni
"Pelayanan hemodialisis (HD) merupakan tindakan layanan terapi pengganti ginjal bagi pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis stadium akhir. Kebutuhan layanan HD sampai saat ini masih tergolong sedikit dan belum seluruh rumah sakit dapat memfasilitasi layanan HD. Dampaknya kebutuhan terlihat pada beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan layanan HD. Meningkatnya kebutuhan layanan HD menyebabkan tingginya kebutuhan penjadawalan. Oleh sebab itu diperlukan pengaturan jadwal tindakan yang tepat sehingga pasien dapat terlayani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk Pengaturan jadwal HD dengan menggunakan algoritme AHP dengan menggunakan kriteria sehingga menghasilkan berupa keluaran urutan prioritas dan dan perankingan jadwal layanan HD bagi pasien yang membutuhkan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan (SPK) ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal di unit HD. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritme AHP (Analytic Hierarchy Process) dilakukan dengan langkah menterjemahkan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama dengan menetapkan kriteria sebagai landasan, membuat matriks perbandingan berpasangan, menentukan nilai normalisasi, menguji konsistensi dan rasio konsistensinya, sehingga bila hasil hitung dari pembobotan kriteria telah didapatkan dan dinyatakan konsisten, maka urutan prioritas dan alternatif penjadwalan dinyatakan valid dan layak menjadi standar baku dalam penetuan jadwal layanan HD. Algoritme AHP selanjutnya akan di tanamakan pada proses pengembangan sistem SDLC waterfall terdiri dari analisis kebutuhan, desain rancangan, implementasi, testing dan integrasi serta maintenance pada proses evaluasi sistem bila sudah berjalan.

Hemodialysis (HD) service is a kidney replacement therapy service for patients with end-stage chronic kidney failure. The need for HD services is still relatively small and not all hospitals can facilitate HD services. The impact of the need is seen in several hospitals that are used as referrals for HD services. With the increasing demand for HD services, the need for scheduling is high. Therefore it is necessary to arrange the right action schedule so that patients can be served properly. The purpose of this study is to build a decision support system for setting HD schedules using the AHP algorithm using criteria so as to produce outputs in the form of priority sequences and ranking HD service schedules for patients in need. By decision support system (DSS) it is hoped that it will be able to provide optimal service in the HD unit. A decision support system using the AHP (Analytic Hierarchy Process) algorithm is carried out by translating the problem and determining the desired solution, creating a hierarchical structure starting with the main goal by setting criteria as the basis, creating a pairwise comparison matrix, determining normalization values, testing consistency and ratios consistency, so that if the calculated results from the weighting of the criteria have been obtained and declared consistent, then the priority order and scheduling alternatives are declared valid and appropriate to be the standard in determining HD schedules. The AHP algorithm will then be embedded in the SDLC waterfall system development process consisting of needs analysis, design, implementation, testing and integration as well as maintenance in the system evaluation process when it is running."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tri Hasmoro
"Kajian investasi adalah kegiatan analisa untuk menilai manfaat dan biaya dari suatu investasi, dan dapat dijadikan justifikasi investasi. Penilaian investasi yang tradisional menggunakan pendekatan finansial dimana manfaat dan biaya yang ada dikuantifikasi dalam sejumlah nilai uang dan kemudian dibandingkan besar nilainya. Hal inilah yang dilakukan pada metode penilaian investasi dengan NPV, dan ROI. ROV (Real Option Valuation) adalah sebuah alternatif penilaian investasi secara finansial. Berangkat dari filosofi yang sama dengan financial option, ROV memiliki keunggulan dalam menangani fleksibilitas, resiko dan volatilitas yang mungkin terjadi dari sebuah investasi. Dengan demikian ROV dinilai lebih mampu menghargai sebuah investasi yang memiliki karakteristik tersebut. Pada proyek akhir ini ROV diterapkan untuk menilai investasi push e-mail di PT. Rekind (Rekayasa Industri ).
Hasil yang diperoleh dalam proyek akhir ini menunjukkan bukti dari klaim tersebut di atas. Penghitungan NPV dengan ROV menghasilkan nilai lebih besar daripada NPV biasa, yaitu Rp.169.782.000,- melawan Rp.161.350.000,-. Selisih dari kedua angka tersebut diperoleh dari kemampuan ROV dalam menangani resiko dan fleksibilitas.

Investment study is an analytical activity for assessing benefits and expenses of an investment and can be justification for it. The traditional method of investment study uses financial valuation approach where benefits and expenses are quantified into currency value and then compared. This thing is done in investment valuation using NPV and ROI. ROV (Real Option Valuation) is an alternative financial approach in investment valuation. Coming from the same phylosophy of financial option, ROV has an advantage in managing flexibility, risk, and volatility that probably occur in an investment. Thus, ROV might capture more value from investments that have those characteristics rather than traditional method. In this final project, ROV applied to valuate push e-mail investment in PT. Rekind (Rekayasa Industri).
The result obtained in this final project has shown the proof of the claim mentioned above. The NPV calculation with ROV yielded bigger value than of the traditional NPV, which is Rp.169.782.000,- against Rp.161.350.000,-. The margin of the two figures came up from the ability of ROV in managing the risk and flexibility.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Triyana
"Chatbot merupakan salah satu aplikasi berupa sarana yang dapat mengoptimalkan distribusi layanan kepada pelanggan dengan meminimalkan komunikasi dengan agen manusia langsung di tingkat pertama. Percakapan chatbot dapat diterapkan melalui teks atau text-to-speech atau suara. Pertumbuhan pasar itu sendiri meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mempertimbangkan platform chatbot terbaik menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dikombinasikan dengan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk pasar di Indonesia. Dengan demikian, pasar dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan mencapai kepuasan pelanggan dengan pengiriman layanan responsif yang didukung oleh platform chatbot terpilih.

A chatbot is the most recent application which can optimize service distribution to the customer by minimizing the communication with live human agents in the first level. Chatbot’s conversation could be applied via text or text-to-speech or voice. The marketplace growth itself is mounting in past years. The main purpose of this paper is to consider the best chatbot platform using Analytic Hierarchy Process (AHP) combined with Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) methods for the marketplace in Indonesia. Thus, the marketplace could gain a competitive advantage and achieve customer satisfaction with responsive service delivery supported by a selected chatbot platform."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>