Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26664 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joshua Lokatili
"Jembatan lengkung batu Wollondilly di Sydney, Australia telah dioperasikan selama lebih dari 100 tahun hingga sekarang. Tetapi, jembatan lengkung batu bersejarah ini masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan, yang menunjukkan ketahanan yang dimiliki oleh material batu bata tua tanpa penguatan. Namun, setiap infrastruktur milik masa lalu yang telah melewati zaman kita, dianggap layak untuk dilestarikan dan diperiksa karena jenis-jenis batu warisan ini dapat dibangun dari berbagai teknik, yang berbeda dari standar yang disarankan dari satu periode ke periode lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji penilaian kekuatan batu bata melalui pengujian inti yang diambil dari bagian struktur Jembatan Wollondilliy di Sydney, Australia secara langsung. Infrastruktur yang monumental, seperti ini, diperlukan untuk memiliki penyelidikan menyeluruh untuk menentukan kekuatan dan sifat mekanik lainnya. Proyek ini menggunakan sampel inti silindris dari jembatan itu sendiri untuk diuji sesuai UIC 778-3, sebanyak 30 sampel dikirim ke laboratorium untuk diuji. Sampel inti asli dipotong menjadi sampel yang lebih kecil untuk mendapatkan data yang lebih banyak, sehingga hasil penelitian yang dihasilkan lebih akurat. Metode yang diusulkan adalah untuk menentukan kekuatan tekan sampel dengan melakukan pengujian inti. Tes kompresi dilakukan pada 29 sampel inti silinder yang diatur dengan mengembangkan capping mortar kekuatan tinggi di sisi atas dan bawah dari masing-masing sampel inti. Setelah pengeringan, sampel diuji dengan beban kompresi yang sama. Kekuatan rata-rata 10,55 MPa diperoleh yang menunjukkan bahwa kekuatan jembatan masih memadai setelah 100 tahun. Metode Digital Image Correlation telah digunakan dalam pengujian eksperimental ini untuk mengukur regangan dan perpindahan sampel. Oleh karena itu, tujuan akhir dari percobaan ini tercapai, yaitu menghasilkan kurva tegangan-regangan sampel. Young’s Modulus dari masing-masing sampel juga ditentukan dan hubungan antara kekuatan pasangan bata dan moduli elastisitas pasangan batu tua telah dianalisis.

The masonry arch bridge of Wollondilly Bridge in Sydney, Australia has been operated for more than 100 years up until now. That being said, this historic masonry arch bridge is still in a good and serviceable condition, which indicates the resilience that old brick masonry has without any reinforcement. However, any utilitarian infrastructure belonging to the past that has reached our times is deemed worthy of conservation due to the fact that those types of heritage masonry can be constructed with various techniques, which differ from the standard suggests from one period to another one. Therefore, this research aims to examine the strength assessment of the bricks masonry through testing of cores that were taken from the piers of Wollondilly Bridge in Sydney, Australia. A monumental infrastructure, like this one, is required to have a thorough investigation for determining the strength and other mechanical properties. This project uses cylindrical core samples from the bridge itself to be tested as per UIC 778-3, as many as 30 samples were sent to the laboratory to be tested. The original core samples were cut into smaller samples for more data, resulting in more accurate results and fewer outliers. The proposed method is to find the compressive strength of the samples by doing the core testing. The compression test was conducted on 29 cylindrical core samples that were regularised by developing a high strength mortar capping at the top and bottom side of each core samples. After curing, the samples were tested under uniform compression. An average strength of 10.55MPa was obtained which shows that the bridge strength is adequate still after 100 years. Digital image correlation method, has been used in this experimental testing to measure the strain and displacement of the samples. Hence, the ultimate goal of producing stress-strain curves of the samples was achieved. Young’s Modulus of each sample was also determined and a relationship between the masonry strength and elastic modulus of old brick masonry has been established."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaikha Shabrina Samsulhadi
"ABSTRACT
A bridge is a structure connecting separated places. On the one hand, a bridge?s function as connector has given many benefits to human life in many aspects, such as economically, socially and culturally. On the other hand, many bridges also have another function as a place to hang out. Such Bridges have certain potentials so that many people are attracted to hang out on there. Usually, a proper space to hang out is provided in a public space. A successful public space is one that attracts many people to use it. Based on a theory by Ray Oldenburg, Jane Jacob and William H. Whyte, a space is able to attract many people for hanging out because of its third place and place-making characteristics. This thesis will discuss the phenomenon of the use of bridges as places to hang out and the relation to the theory of third place and place making. Also, to identify whether the characteristics of third place and place-making theories are the only reasons for hanging out or not. Three bridges with different condition will be used as case studies to analyze and to know the potentials of bridges as places to hang out.

ABSTRAK
Jembatan adalah struktur yang menghubungan tempat yang terpisah. Di satu sisi, fungsi jembatan sebagai penghubung telah memberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia untuk banyak aspek, seperti ekonomi, sosial dan budaya. Namun disisi lain, banyak jembatan yang ternyata memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat nongkrong. Jembatan seperti nya memiliki potensi-potensi tertentu sehingga mampu menarik banyak orang untuk nongkrong di jembatan. Pada umumnya, tempat yang benar/ layak untuk nongkrong adalah di ruang public dan ruang public yang sukses adalah ruang public yang mampu menarik banyak pengguna. Berdasarkan teori dari Ray Oldenburg, Jane Jacob and William H. Whyte, suatu ruang publik mampu menarik banyak pengguna disebabkan oleh karakter Third Place dan Place-Making nya. Skripsi ini akan membahas tentang fenomena penggunaan jembatan sebagai tempat nongkrong dan keterkaitannya dengan teori Third Place dan Place-Making. Juga, untuk mengidentifikasi apakah karakter third place dan place-making adalah satu-satunya alasan atau tidak. Tiga jembatan dengan kondisi yang berbeda akan digunakan sebagai studi kasus untuk dianalisa. "
2016
S63215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur Reginald Tani
"Sistem jembatan gantung merupakan pilihan sistem jembatan pejalan kaki yang efektif untuk dibangun di wilayah Indonesia. Hal tersebut dikarenakan keunggulan jembatan gantung dibandingkan jenis jembatan lainnya, dimana jembatan gantung memiliki perbandingan kuat terhadap panjang yang paling besar. Keunggulan tersebut sekaligus menjadi permasalahan dalam kriteria dinamik jembatan gantung pejalan kaki. Jembatan gantung pejalan kaki baja yang memiliki bentang yang panjang, penampang yang ringan, dan cenderung bersifat fleksibel merupakan struktur yang rawan terhadap beban dinamik baik berupa getaran akibat angin ataupun akibat pejalan kaki. Getaran berlebih pada struktur jembatan dapat mengganggu kesehatan jembatan dan menimbulkan ketidaknyamanan untuk pejalan kaki yang melintas. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh penambahan komponen dan/ atau perubahan konfigurasi struktur terhadap stabilitas struktur jembatan pejalan kaki eksisting, serta mengkaji perilaku statik dan dinamik struktur setelah diberikan penambahan dan/ perubahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan memodelkan struktur jembatan eksisting dengan beberapa variasi penambahan dan/ atau perubahan konfigurasi struktur, menggunakan software MIDAS Civil. Variasi yang akan diteliti berupa (1) penambahan kabel penstabil, (2) penambahan rangka dek tertutup, (3) pembesaran camber jembatan, (4) perubahan bentuk menara, (5) perubahan sudut kabel penggantung, dan (6) perubahan tinggi menara. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui langkah perbaikan yang paling efektif untuk diterapkan pada jembatan eksisting adalah dengan penambahan kabel penstabil dengan nilai pre-tension yang cukup.

Suspension bridge system is an effective pedestrian bridge system to be built in Indonesia, due to it's advantages compared to other types of bridges, where it has the greatest strength to length ratio. This advantage is also a problem in dynamic criteria, where pedestrian bridges that have long spans, light cross sections, and tend to be flexible are structures that are vulnerable to dynamic loads either in the form of vibrations caused by wind or by pedestrians. Excessive vibration of the bridge structure can damage the bridge and cause discomfort for pedestrians crossing. In this study, an analysis on the effect of modification of the component/ structure configuration on the stability of the existing structure was carried out, as well as the static and dynamic behavior of the structure after the modification. The research was conducted by modeling the existing bridge structure with several variations of modification, using the MIDAS Civil software. The variations are (1) addition of stabilizer cables, (2) addition frame on deck, (3) bridge camber magnification, (4) change of the tower's shape, (5) change in the angle of the suspension cable, and (6) change in the height of the tower. Based on the results of this study, it is known that the most recommended modification to be applied to the existing bridge are the addition of stabilizer cables with sufficient pre-tension values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taly, Narendra
New York: McGraw-Hill, 1998
624.2 TAL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cerver, Francisco Asensio
[Place of publication not identified]: Arco Editorial, 1995
725.98 CER n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"This paper presents the development of the modern long span bridges, particularly the concrete bridges, which are widely and fast developed in the last thirty years. Following the development of the prestressed concrete technology. supported also by the success of modern concrete technology in the high strength and high performance concrete production, cable stayed bridges may present an economical and aesthetical solutions for long span and very long span bridges, which can be anticipated to be the modern trend of bridges in the next century."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Oby Robini
"ABSTRAK
Jembatan merupakan salah satu struktur bangunan yang memegang peranan penting dalam sistem transportasi. Kerap kali kasus keruntuhan jembatan di Indonesia terjadi karena lemahnya pemantuan dan pemeliharaan jembatan pada masa layannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem pintar pada jembatan yang terdiri dari sensor-sensor dan mikrokontroler untuk memudahkan pemantauan respon struktur jembatan secara real time. Penelitian ini difokuskan pada permodelan dan pengujian subjek jembatan model rangka baja skalatis dengan melakukan beberapa tahapan analisis yakni: mengetahui parameter respon jembatan model terkait uji statik dan dinamik, membandingkan hasil pengujian dengan modelisasi program SAP2000. Respon struktur terhadap beban statik dilakukan untuk mengetahui parameter lendutan pada jembatan model. Analisis terhadap respon dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi pada jembatan model sehingga struktur bergetar bebas yang direkam oleh sensor accelerometer dan diolah bahasa pemrograman python. Perbandingan antara parameter statik maupun dinamik hasil modelisasi dengan eksperimen menunjukkan hasil identik. Persentase perbandingan hasil permodelan SAP2000 dengan eksperimen pada jembatan model untuk nilai lendutan adalah sebesar 5,79 , sedangkan untuk nilai frekuensi alami struktur yang didapatkan perbandingan sebesar 8,56 . Pada percobaan simulasi penurunan kekakuan jembatan, sistem dapat mendeteksi adanya perubahan nilai frekuensi alami yang dapat dikorelasikan dengan teori dinamika struktur.

ABSTRACT
Bridge is one of the building structures that play an important role in the transportation system. Often the case of collapse of bridges in Indonesia occurs due to weak monitoring and maintenance of bridges in the service period. For that we need a smart system on the bridge consisting of sensors and microcontroller to facilitate the monitoring of the response of the bridge structure in real time. This research is focused on modeling and testing of skeletal steel frame bridge model subjects by performing several stages of analysis that is knowing the parameter of bridge response model related to static and dynamic test, compare the test result with SAP2000 program modeling. The structural response to the static load is performed to determine the displacement parameters on the model bridge. The analysis of the dynamic response is done by giving the excitation on the model bridge so that the free vibrating structure is recorded by the accelerometer sensor and python programming language is processed. Comparisons between static and dynamic parameters modeled by experiments show identical results. The percentage of comparison of SAP2000 model result with experiment on bridge model for displacment value is 5,79 , while for natural frequency value of structure got comparison equal to 8,56 . In the simulation experiments of the decrease in bridge stiffness, the system can detect any changes in natural frequency values that can be correlated with structural dynamics theory."
2017
S69894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"Dalam makalah ini disampaikan perkembangan jembatan modern berbenlang panjang, terutama jembatan beton, yang berkembang pesat berkat kemajuan teknologi beton dan keberhasilan sistem beton pralekan. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang paniang dengan sistem cable stay dan perbandingannya dengan sislem kantilever, yang mana keduanya merupakan sistem tekologl modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relati sulir. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistem cable slay dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembalan dengan bentang sampai 1000 meter, terutama bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan jembatan cable stay Normandie, yang saa! ini mcrupakan jembatan cable stay terpanjang dnnia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dewasa ini berkembang sangat pesat seiring dengan laju peningkatan ekonomi. Pembangunan jembatan sebagai salah satu diantaranya menjadi sangat sering dilakukan. Pembuatan program sebagai alat bantu dalam perancangan suatu jembatan merupakan suatu sumbangan yang berarti bagi perancang. Untuk itu skripsi mencoba membuat program sebagai alat bantu dalam perancangan disain jembatan gelagar -I. Program ini menggunakan metode perhitungan simplifikasi dan dianggap deformasi yang paling menentukan adalah akibat momen lentur pada kondisi statis. Program ini mengadakan perhitungan langsung dari nilai beban untuk mencari nilai momen dan reaksi maksimum dari sistem struktur yang diasumsikan sebagai balok menerus dengan maksimum penggunaan adalah tiga bentang. Kemudian dilanjutkan pada perhitungan pencarian penampang balok pracetak prategang dengan penampang komposit yang dapat memikul beban yang ada. Dilanjutkan dengan pengecekan komponen prategang dari loss of prestressed, geser sampai end-zone."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gohler, Bernhard.
Berlin: Ernst & Sohn, 2000
624.2 GOH i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>