Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Susanti Muvana
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memverifikasi hubungan positif yang terjadi antara keterhubungan seorang individu dengan alam dan perilaku peduli lingkungan yang telah dibuktikan melalui penelitian sebelumnya. Studi ini dilakukan untuk mengkaji relasi antara keterhubungan seorang individu terhadap taman terhadap perilaku peduli lingkungan melalui skala 3R, yang kemudian akan diverifikasi melalui perilaku peduli lingkungan dalam konteks tempat tinggal responden yang
berdomisili di Jabodetabek. Studi ini akan melihat bentuk alam yang diklaim pada penelitian sebelumnya dengan taman kota di wilayah Jakarta sebagai lokasi penelitian untuk mencari responden studi ini. Studi ini terdiri atas dua tahapan yang akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif pada tahap pertama, dan diakhiri dengan ceklist observasi perilaku responden dalam skala kriteria rumah tinggal berkelanjutan. Pertumbuhan dan perkembangan kebutuhan manusia berjalan seiring dengan perkembangan teknologi yang dapat mendukung kehidupan manusia ke arah yang lebih baik, namun secara bersamaan juga berpotensi untuk memberikan dampak negative terhadap lingkungan. Pembangunan tempat tinggal dan fasilitas penunjang lainnya dapat mengurangi jumlah ruang terbuka hijau, di mana sebenarnya ruang terbuka hijau dapat memberikan banyak bermanfaat bagi manusia terutama sebagai sumber oksigen. Sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan, manusia harus didorong untuk dapat memiliki perilaku peduli lingkungan. Perilaku peduli lingkungan dalam dunia arsitektur dapat dimulai diterapkan melalui skala ruang terkecil, yaitu tempat tinggal. Berdasarkan penelitian sebelumnya, taman disebutkan sebagai salah satu faktor yang dapat mendukung perilaku pro lingkungan melalui keterkaitan seseorang secara pribadi.

ABSTRACT
This thesis aims to verify the positive relationship between human conectedness to nature and pro environmental behavior that has been done from previous research. This research intended to seek if the relationship between human conectedness to the park and pro environmental behavior in Jabodetabek will be shows a sustainable housing behavior life that can be observed through how people treated their place of inhabitation. This study examined with quantitative method to see the relation between human natur e relatedness to the park and pro-environmental behavior through NR and NEP scale that has been modified to meet the aim of the research then continues with
observation by sustainable housing checklist. Humans continue to grow and develop technologies to support a better life; on the other hand the activities also have a negative impact on the environment. The construction of dwellings and other facilities can reduce the amount of green open space, where actually green open space is beneficial to humans especially as a source of oxygen. As an effort to reduce the negative impact of human activities on the environment, humans should be able to have a pro-environmental behavior. The pro-environmental behavior which is then manifested in the world of architecture can be started from the smallest scale of space, namely a place to live. Based on previous research, parks are one of the factors that can support the pro-environmental behavior through human nature relatedness, which in this study will then be proven in the life of a person based on the sustainability aspects of the habitation scale through sustainable housing categories from previous researchers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alita Hesti Juniani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan perilaku peduli lingkungan murid sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif korelasional, cros-sectional. Sampel sebanyak 65 murid kelas 4 dan 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Hasil penelitian ini diketahui 35 responden (53,8%) berperilaku peduli lingkungan, 21 responden (32,3%) berperilaku kurang peduli lingkungan dan 9 responden (13,8%) berperilaku tidak peduli lingkungan. Dari hasil uji hipotesis diketahui terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan, dan terdapat hubungan walaupun lemah antara sikap dan perilaku peduli lingkungan, juga antara dukungan keluarga dan perilaku peduli lingkungan.

The purpose of this study is to determine the correlation between knowledge, attitude and family support with pro-environmental behavior of elementary student. This research use quantitative approach, with descriptive correlational research, and cros-sectional type. Sample in this research consist of 65 students in grade 4 and 5 SDN 12 Bendungan Hilir. Result of this research is 35 respondents (53.8%) have great pro-environmental behavior, 21 respondents (32.3%) have less pro-environmental behavior, and 9 respondents (13.8%) have not proenvironmental behavior. The result from hypothesis testing showed that there is a strong correlation between knowledge and behavior of environmental care, and there is weak correlation between attitudes and pro-environmental behavior, also between family support and pro-environmental behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Muhammad Aby Dujana
"Berkembangnya industri menyebabkan timbulnya dampak negatif pada lingkungan, salah satunya adalah kerusakan alam. Salah satu penyebab dampak negatif tersebut dikarenakan terdapat perilaku yang tidak peduli akan lingkungan seperti pemilahan sampah yang tidak tepat, pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, tujuan selanjutnya yaitu menguji hubungan pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X, dan untuk mengembangkan strategi peningkatan perilaku peduli lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang sangat rendah antara pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, perilaku peduli lingkungan karyawan PT. X. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan maka didapatkan strategi untuk peningkatan perilaku peduli lingkungan yaitu meliputi; penetapan perilaku peduli lingkungan yang spesifik, pembuatan infrastruktur, pelaksanaan pelatihan, pelaksanaan program-program lingkungan secara berkelanjutan, program punishment dan reward yang konsisten.

Industrial development has had detrimental impacts on environmental, including environmental damage. One contributing factor to these negative impacts is the lack of environmental concern, such as improper waste sorting and inadequate hazardous waste management. Therefore, this study aims to determine the levels of environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among employees at PT. X. This study also aims to examine the correlations between these variables and develop strategies to promote pro-environmental behavior. A combination of qualitative and quantitative methods was employed to achieve these objectives. The results showed a significantly weak correlation between environmental knowledge, pro-environmental attitudes, and pro-environmental behavior among PT. X employees. Based on the SWOT analysis, strategies for enhancing pro-environmental behavior include establishing specific pro-environmental behavior, infrastructure development, and implementing training, as well as sustainable environmental, punishment, and reward programs."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chesylia Helmi
"Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi perilaku ramah lingkungan (PRL) dapat memprediksi PRL di masa depan. Hal ini dapat dijelaskan oleh teori behavior spillover, yang menjelaskan bahwa perilaku masa lampau memengaruhi perilaku masa depan. Selain itu, penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa PRL dapat ditingkatkan melalui pemberian label. Secara teoritis, ketika individu menerima suatu label, individu tersebut juga menerima ekspektasi untuk berperilaku sesuai dengan label tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi PRL dan pemberian label terhadap PRL spesifik di masa depan, yaitu perilaku mengurangi penggunaan sedotan plastik. Penelitian ini merupakan studi eksperimen lapangan yang dilakukan di kantin empat fakultas berbeda di Universitas Indonesia. Partisipan merupakan mahasiswa yang direkrut secara aksidental di lokasi penelitian dengan ajakan verbal. Di akhir sesi eksperimen, partisipan menukar kupon minuman gratis di sebuah konter minuman, di mana seorang konfederat yang berpura-pura menjadi penjual minuman mencatat apakah mereka menggunakan sedotan plastik atau tidak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan individu untuk tidak menggunakan sedotan plastik 74% lebih tinggi apabila individu memersepsikan telah melakukan banyak PRL. Sementara itu, pemberian label “Pejuang Lingkungan” dan interaksinya dengan persepsi PRL tidak memengaruhi penggunaan sedotan plastik individu.

Previous studies have shown that perception of past pro-environmental behaviors (PEB) predicts future PEBs. This phenomenon can be explained by behavior spillover theory which explains that past behaviors may predict future behaviors. Moreover, previous studies have also shown that PEB can be increased with labeling. Theoretically, when people receive a label, they also receive the expectation to behave in a way that is consistent with the label. This study aims to see the influence of PEB perception and labeling on a specific future PEB, which is reducing plastic straw usage. This study is a field experiment, which was conducted at the canteen of four different faculties in Universitas Indonesia. Participants are university students which were recruited accidentally at the experiment location. At the end of the experiment session, participants were given a free drink voucher to redeem at a counter, where a confederate pretending to be the seller records participant’s straw usage. The result shows that the probability to not use plastic straw is 74% higher if individuals perceive they have done many pro-environmental behaviors. Meanwhile, labeling participants “Pejuang Lingkungan” and its interaction with pro-environmental behavior perception does not influence individuals’ straw usage."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dewi Iswari
"Perilaku manusia adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan secara global. Hal ini disebabkan oleh perilaku peduli lingkungan masih sangat minim, termasuk di kalangan siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk perilaku peduli lingkungan yaitu dengan jalur pendidikan. Sistem pendidikan memuat faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor eksternal berupa kebijakan sekolah dan faktor internal berupa pengetahuan, sikap, dan tindakan individu. Rumusan masalah penelitian ini adalah masih rendahnya perilaku peduli lingkungan di kalangan siswa padahal adanya kebijakan sekolah sudah seharusnya mampu membentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab pada lingkungan. Atas dasar deksripsi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan sekolah di SMP Insan Rabbany dan SMP Insan Harapan serta tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa yang kemudian dihubungkan dengan perilaku peduli lingkungan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan kebijakan sekolah di SMP Insan Rabbany dan SMP Insan Harapan sudah memiliki kriteria baik yang artinya sudah mampu untuk mendukung perilaku peduli lingkungan di kalangan siswa. Kebijakan yang paling berpengaruh terhadap pembentukan perilaku peduli lingkungan yaitu adanya peran serta guru dalam upaya pengawasan pelaksanaan aturan-aturan yang mendukung perilaku peduli lingkungan. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa mengenai lingkungan di SMP Insan Rabany dan Insan Harapan sudah baik dengan masing-masing persentase untuk pengetahuan 97 dan 98, sikap 98 dan 100 serta tindakan 72 dan 76. Perilaku peduli lingkungan yang diukur dari perilaku membuang sampah, menjaga kebersihan kelas, dan hemat energi di kalangan siswa SMP Insan Harapan lebih baik jika dibandingkan dengan SMP Insan Rabbany. Faktor yang lebih berpengaruh terhadap pembentukan perilaku peduli lingkungan ini adalah faktor eksternal kebijakan sekolah yaitu adanya faktor norma dan pengawasan dalam implementasi norma tersebut."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Koesrijanti
"Dokumen Agenda 21 Indonesia menyajikan informasi yang komprehensif di setiap bidang yang berkaitan dengan lingkungan dan pembangunan mulai dari permasalahan yang ada sampai dengan tugas dan fungsi para pengelola lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Kerjasama dan koordinasi yang terus menerus dari masing-masing pihak akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan akan tanggung jawab masing-masing peran dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan Iingkungan di Indonesia.
Konsep ini dikembangkan seiring dengan perkembangan industri sebagai salah satu strategi pembangunan yang membawa dampak tersendiri terhadap masyarakat, baik secara sosial ekonomis, maupun secara fisik seperti kondisi lingkungan hidup berubah, terutama terhadap masyarakat sekitar di mana industri tersebut berada, yaitu masyarakat desa Cintamulya, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.
Industrialisasi sebagai salah satu strategi dalam pembangunan, dilihat pada tatanan makro telah memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi sosial. Sehingga sektor industri saat ini dipercaya sebagai sektor andalan motor pertumbuhan yang menjadi orientasi pembangunan saat ini. Dipilihnya sektor industri sebagai motor pembangunan, secara otomatis melahirkan banyak kebijakan yang Iahir dengan tujuan untuk mendorong dan menciptakan iklim bagi semakin berkembangnya sektor ini.
Ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat Indonesia dan peningkatan daya saing nasional guna menghadapi era globalisasi ekonomi telah mencuatkan konsep kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil, Diharapkan kemitraan usaha dapat mengurangi berbagai inefisiensi yang terjadi akibat kesenjangan skala usaha besar-kecil. Kemitraan sendiri secara sederhana dapat digambarkan semacam persetujuan antara dua pihak yang mempunyai kebutuhan saling mengisi dan bekerja sama, demi kepentingan keduanya atas prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Kemitraan tercipta karena pihak satu memerlukan sumber-sumber yang dimiliki oleh pihak lain atau pihak kedua untuk memajukan usahanya dan sebaliknya. Sumber-sumber tersebut antara lain meliputi modal, tanah, tenaga kerja, akses terhadap teknologi baru, kapasitas pengolahan, dan outlet untuk pemasaran hasil produksi.
Jadi, tujuan penyusunan Agenda 21 Indonesia digunakan sebagai salah satu referensi di dalam perencaanan pembangunan dan dengan pola kemitraan ini, makin jelas saja bahwa posisi Agenda 21 Indonesia amat penting di dalam upaya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahnia Chairawaty
"Fair trade, merupakan sebuah gerakan sosial dengan pendekatan berbasis pasar yang bertujuan mengurangi kemiskinan di tingkat global, mempromosikan sistem perdagangan berkelanjutan dan juga mengedepankan unsur perlindungan lingkungan. Penelitian ini adalah sebuah analisis mengenai pelaksanaan perlindungan lingkungan yang dilakukan oleh para petani kopi anggota Koperasi Permata Gayo (KPG), di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang telah mendapatkan sertifikasi Fairtrade.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui pemahaman para petani mengenai gerakan fair trade (GFT); menganalisis peran para petani dalam GFT; menganalisis hambatan-hambatan terkait proses perlindungan lingkungan dan mengidentifikasi dampak perlindungan lingkungan pada para petani KPG dalam GFT. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan metode survei berupa wawancara mendalam, snowball dan observasi.
Hasil dari penelitian ini mengarah kepada temuan bahwa pemahaman para petani mengenai GFT masih minim, berkisar pada aspek ekonomi dari GFT (premium fee). Akibatnya mobilisasi yang terjadi masih rendah, dan peran petani KPG dalam GFT ini pun masih minim. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para petani terkait perlindungan lingkungan di dalam GFT ini lebih berkisar kepada hambatan-hambatan internal, menyangkut kuantitas dan kualitas SDM. Di sisi lain, terkait dampak perlindungan lingkungan pada para petani KPG, menghasilkan temuan bahwa dampak pada berkurangnya biaya pembelian input kimia (dampak ekonomi) adalah yang paling besar dirasakan oleh petani KPG. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam konteks pembangunan berkelanjutan, GFT yang diikuti oleh petani KPG ini sudah mencapai aspek economically profitable dan juga socially acceptable, namun belum mampu mencapai aspek environmentally sustainable dan technologically manageable.

Fair trade is a social movement and market-based approach that aims to reduce poverty at the global level, promoting sustainable trading system and also put forward the elements of environmental protection. This research presents an analysis of measures to protect the environment taken by coffee farmers who join local Koperasi Permata Gayo (KPG), a Fairtrade-certified cooperative.
Objectives of the research include: identifying how farmers would view the fair trade movement (FTM); analyzing the roles KPG farmers had played in the movement; analyzing constraints KPG farmers were facing in FTM-related environmental protection; and identifying impacts of environmental protection practices on KPG farmers after their participation in FTM. Applying qualitative approach, the research was done by conducting in-depth interviews, taking snowball samples and making observations as part of the survey method, coupled with literature studies.
As results of the study led to the findings that KPG farmers showed limited understanding of the FTM which mostly only seen the economic aspects of GFT (a premium fee). Consequently, mobilization that occurs still low and the role of KPG farmers is still limiter. The constraints they had to deal with related to environmental protection were those of internal nature, concerning to the quantity and quality of human resources. At the other side, related to the impact of environmental protection in KPG farmers, the result showed that the impact on reduced chemical input purchase cost (economic impact) is the greatest perceived by KPG farmers. It indicates that in the context of sustainable development, FTM, which followed by KPG farmers has already reached economically profitable aspect as well as socially acceptable aspect, but have not been able to achieve environmentally sustainable aspect and technologically manageable aspect."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Fahrizal Ulum
"

Skripsi ini membahas upaya pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan oleh SDN Bendungan Hilir 12 Pagi, khususnya mengenai upaya pemberdayaan dalam pengelolaan hidup berkelanjutan dan upaya mempertahankan kesinambungan pengelolaan itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan berbasis komunitas sekolah tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan secara partisipatif dengan semua stakeholder yang terlibat, khususnya pihak sekolah yang memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan. Penelitian ini menyarankan bahwa sekolah perlu mengikutsertakan sekolah binaan untuk datang dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, melibatkan alumni, melibatkan masyarakat sekitar, serta memberikan apresiasi kepada orang tua yang selama ini berpartisipasi agar program dapat berjalan secara berkelanjutan dan variatif.


This thesis discusses the efforts of sustainable environmental management by SDN Bendungan Hilir 12 Pagi, particularly on the empowerment in the management of sustainable living and maintaining the continuity of the management itself. This research is qualitative with descriptive design. The study concluded that sustainable environmental management by schools community-based can not be separated from the activities that have been carried out and the participation of all stakeholders involved, especially the schools personnel that have their respective roles in the activities. The study suggests that schools need to engage the target schools to participate into school activities, involve alumni, involve community around, and gives appreciation to the parents who have been participating so that the program can be sustainable and varied.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Aulianta Sahadi
"Manusia sedang berada dalam era Antroposen: suatu masa dimana kegiatan umat manusia menjadi faktor utama dalam perubahan dan permasalahan lingkungan. Meskipun istilah Antroposen sendiri banyak mendapatkan berbagai kritik dan memunculkan berbagai pertanyaan, sebagai “antropos” dari Antroposen, keberadaan istilah ini memicu manusia untuk bertanggung jawab dan mengambil aksi atas krisis lingkungan yang terjadi di dunia. Prinsip sustainable development merupakan salah satu prinsip yang dicanangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia akan perkembangan ekonomi (development) dan disaat yang bersamaan melindungi lingkungan melalui konservasi, agar generasi di masa depan tetap dapat menikmati sumber daya alam yang ada sebagaimana manusia di generasi sekarang (sustainable). Meskipun demikian, di era Antroposen, semua hal perlu dilihat secara realistis, termasuk sustainable development. Skripsi ini menunjukkan beberapa kekurangan yang terdapat dalam prinsip sustainable development yang belum dapat menjawab kegelisahan di era Antroposen. Lebih jauh lagi, skripsi ini juga akan membahas mengenai prinsip non-regression sebagai salah satu sarana agar sustainable development tetap relevan di masa Antroposen. Sebagai studi kasus, akan dibahas mengenai partisipasi masyarakat dalam AMDAL di Indonesia, khususnya setelah Undang-Undang Cipta Kerja. Dalam studi kasus, partisipasi masyarakat dapat dilihat sebagai aspek perlindungan lingkungan, simbolisme sustainability, serta UUCK yang dibuat untuk kepentingan ekonomi sebagai aspek development. Skripsi ini akan melihat tendensi regresi dalam partisipasi masyarakat dalam AMDAL di Indonesia setelah UUCK.

We are in the Anthropocene era: a time when human activities are the main factor in environmental change and problems. Although the term Anthropocene itself has received many criticisms and raised various questions, as the "anthropos" of the Anthropocene, the existence of this term urges humans to take responsibility and take action on environmental crises that is occurring. The principle of sustainable development is one of the principles proclaimed to meet the needs for economic development and at the same time protect the environment through conservation, so that future generations can still enjoy existing natural resources as humans today. However, in the Anthropocene era, everything needs to be seen realistically, including sustainable development. This thesis shows several shortcomings in the principles of sustainable development that have not been able to answer environmental problems especially the Anthropocene era. Furthermore, this thesis will also discuss the principle of non-regression as a means to keep sustainable development relevant in the Anthropocene period. As a case study, it will discuss community participation in Indonesia’s Environmental Impact Assessment (AMDAL), especially after the Omnibus Law (UUCK). In the case study, public participation can be seen as an aspect of environmental protection, a symbolism of sustainability, whereas UUCK made for economic purposes as an aspect of development. This thesis will then look at the tendency of regression in public participation in AMDAL in Indonesia after UUCK."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fadel Aginda
"Kota Sofifi sebagai Kota Kepulauan ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara dari tahun 1999. Masalah dalam penelitian ini, Kota Sofifi yang sudah berusia 24 tahun masih perlu didorong dalam penyediaan sarana prasarana, pengembangan infrastruktur perkotaan dengan harapan dapat menarik minat masyarakat untuk bermukim di Kota Sofifi. Tujuan penelitian adalah mengkaji transformasi Pembangunan Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu mix method yaitu menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif serta penggunaan analisis spasial dengan data citra satelit Landsat dan algoritma klasifikasi CART serta NDBI yang dilihat dari tahun 1995-2020. Hasil penelitian bahwa Kota Sofifi mengalami transformasi keberlanjutan melalui analisis lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dinamika perubahan tutupan lahan, pertumbuhan ekonomi, dan demografi menunjukkan potensi pengembangan Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan yang berkelanjutan yang dapat diarahkan dengan pendekatan Konsep Waterfront City. Kesimpulan penelitian dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial walaupun belum terlalu terlihat signifikan menyoroti transformasi Kota Sofifi sudah mengarah sebagai kota berkelanjutan. Dari sisi fisik dan lingkungan bahwa terjadi pengembangan pola penggunaan lahan, struktur ekonomi mengalami perubahan terutama pada potensi dalam sektor perdagangan dan jasa. Perubahan sosial terlihat dari sisi penurunan pengangguran, walaupun juga terjadi peningkatan kemiskinan. Pengembangan Konsep Waterfront City diarahkan untuk menjadi landasan untuk transformasi berkelanjutan di Kota Sofifi dengan mempertimbangkan integrasi aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Sofifi City as the City of Islands was established as the Capital of North Maluku Province from 1999. The problem in this study is that Sofifi City, which is 24 years old, still needs to be encouraged in the provision of infrastructure, urban infrastructure development in the hope of attracting people to settle in Sofifi City. The research objective is to examine the transformation of Sofifi City Development as the center of government of North Maluku Province in the perspective of sustainable development. The method used is a mix method that combines quantitative and qualitative methods and the use of spatial analysis with Landsat satellite image data and CART and NDBI classification algorithms seen from 1995-2020. The results showed that Sofifi City experienced a transformation of sustainability through environmental, economic and social analysis. The dynamics of land cover change, economic growth, and demographics show the potential for developing Sofifi City as a sustainable government center that can be directed by the Waterfront City Concept approach. The research conclusion by considering environmental, economic, and social aspects, although not too significant, highlights the transformation of Sofifi City as a sustainable city. From the physical and environmental side that there is a development of land use patterns, the economic structure has changed, especially in the potential in the trade and services sector. Social changes can be seen in terms of decreasing unemployment, although there is also an increase in poverty. The development of the Waterfront City Concept is directed to become the foundation for sustainable transformation in Sofifi City by considering the integration of economic, environmental and social aspects."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>