Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Muhammad Miftah Wibowo
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang 70 persen wilayahnya merupakan wilayah perairan[1]. Perikanan merupakan salah satu jenis pangan yang memiliki andil besar dalam perekonomian Indonesia. Metode pengawetan memiliki peran yang besar untuk menghambat proses pembusukan ikan. Pada metode pendinginan tradisional masih menggunakan es dalam bentuk balok dan membutuhkan perlakuan tambahan untuk menghancurkan es menjadi partikel kecil yang mampu masuk ke celah ikan dan dapat merusak dapat merusak tekstur ikan dan memiliki transfer panas yang buruk[11]. Ice slurry memiliki banyak kelebihan yaitu dapat masuk ke celah-celah ikan sehingga tidak ada udara diantara ikan dengan es. Luas permukaan kontak pun menjadi lebih luas sehingga mencegah bakteri untuk tumbuh lebih lambat. Produk-produk ikan bisa tetap segar hingga ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produksi ice slurry dengan berbahan dasar air laut. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan kecepatan rpm motor sehingga menghasilkan laju produksi ice slurry yang optimal. Hasil menunjukan laju produksi es akan meningkat apabila motor diputar pada kecepatan rendah, namun apabila terlalu pelan akan menyebabkan ice blocking pada evaporator. Pada penelitian ini juga dilakukan modifikasi evaporator agar dapat memenuhi kebutuhan es pada kapal ikan 25 GT.

Indonesia is an archipelago nation where 70 percent of its territory is territorial waters [1]. Fisheries is one type of food that has a big share in the Indonesian economy. The preservation method has a large role to inhibit the fish spoilage process. The traditional cooling method still uses ice in the form of blocks and requires additional treatment to crush the ice into small particles that can enter the fish's gap and can damage the texture of the fish and have poor heat transfer [11]. Ice slurry has many advantages that can enter the crevices of the fish so that there is no air between the fish and ice. The contact surface area becomes wider, preventing bacteria from growing more slowly. Fish products can stay fresh up to the hands of consumers. This study aims to determine the characteristics of ice slurry production made from sea water. This research was conducted by varying the motor rpm speed so as to produce an optimal rate of ice slurry production. The results show the rate of ice production will increase if the motor is rotated at low speed, but if it is too slow it will cause ice blocking on the evaporator. In this study also carried out a modification of the evaporator in order to meet the ice needs on a 25 GT fishing boat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arianto Setiadi
"ABSTRAK
Udang putih (Litopennaeus vannamei) merupakan salah satu jenis Crustaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai bahan pangan. Udang sebagai salah satu komoditi pangan maritim, memiliki tingkat kemunduran mutu kesegaran yang cepat, sehingga penanganan yang cepat dan tepat dibutuhkan untuk tetap menjaga kesegaran dari udang. Penanganan menggunakan slurry ice menjadi salah satu opsi dalam upaya menjaga kesegaran udang. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan mutu kesegaran udang putih setelah disimpan dengan slurry ice pada suhu superchilling selama 21 hari dapat memperlambat kemunduran mutu udang. Penelitian dilakukan dengan uji lab untuk masing-masing parameter Organoleptik, Total Volatile Base (TVB), Total Plate Count (TPC), dan Kadar air sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Hasil uji penelitian parameter Organoleptik pada udang pada penyimpanan hari ke-7 menunjukkan nilai diambang batas toleransi menurut SNI-2728.1 2006 dengan batas toleransi kesegaran adalah 7.00. Hasil uji TVB pada penyimpanan hari ke-7 adalah 22,41 mg-N/ 100gr, dengan batas toleransi maksimum nilai TVB adalah 30 mg-N/ 100gr. Hasil uji TPC pada penyimpanan hari ke 14 menunjukkan 1,49 x 106 CFU/100g dengan batas toleransi nilai TPC adalah 5 x 105. Persentase kadar air yang meningkat setelah penyimpanan hari ke-7, mendukung sebab peningkatan nilai uji TPC dan TVB setelah penyimpanan hari tersebut. Udang putih yang disimpan dalam slurry ice pada suhu dapat dinyatakan hanya mampu bertahan di atas batas mutu kesegaran yang diterima pada waktu penyimpanan maksimum 7 hari

ABSTRACT
Whiteleg shrimp (Litopennaeus vannamei) was one of many Crustceaean species being aqua-cultured in Indonesia as food source. Shrimp as one of marine food commodities, have a fast quality degradation rate, making the immediate and precise treatment were the key to achieve sustainable and acceptable shrimp quality. Slurry ice is one of viable option to keep the freshness quality of shrimp. The experiment was aimed to determine whether the freshness quality of whiteleg shrimp can be sustained in 21-day storage at maintained super-chilling temperature. The result of organoleptic parameter test on the 7th day of storage were described a value of 7, close to the limit of acceptable value of 7.00 as stated on SNI-2728.1 2006. The result of TVB test show TVB value was 44,82mg-N/100g on the day of storage, over the limit of acceptable value of 30mg-N/100g. The result of TPC test show TPC value was 1,49 x 106 CFU/100g on the 14th day of storage, over the limit of acceptable value of 5 x 105 CFU/100g. Water content value show an increasing value after the 7th day of storage further prove its involvement on the increasing the TVB and TPC value. Whiteleg shrimp on temperature slurry ice was only effective on 7-day storage before reaching freshness quality value limit.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alzilzal Nanda Putra
"Ikan kerapu (Epinephelus sp) merupakan ikan karang yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dalam keadaan segar dan sangat diminati oleh pasar dalam maupun luar negeri khususnya negara-negara ASEAN, namun juga merupakan pangan yang mudah busuk. Tingkat kesegaran ikan kerapu dapat mempengaruhi nilai ekonomisnya, semakin rendah tingkat kesegarannya maka nilai ekonomisnya pun akan semakin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyimpanan ikan kerapu (Epinephelus sp) pada suhu yang dipertahankan antara (-4°C) selama 21 hari dengan interval tujuh dari hari ke-0 menggunakan slurry ice akan mempengaruhi tingkat mutu kesegaran ikan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat metode pengujian yaitu, uji organoleptik, uji mikrobiologi dengan metode total plate count (TPC), uji kimia dengan metode total volatile base (TVB), dan uji kadar air. Nilai organoleptik pada hari penyimpanan ke-14 yaitu 6.37 sudah melewati batas nilai ikan segar menurut SNI 2729:2013 yaitu 7.00. Total jumlah koloni pada hari penyimpanan ke-21 telah melebihi batas nilai ikan segar yaitu 5 x 105, diduga penurunan mutu kesegaran sudah terjadi diantara hari penyimpanan ke-14 hingga ke-21. Nilai TVB pada hari penyimpanan ke-14 yaitu 20.53 mg-N/100g sudah melewati batas nilai ikan segar yaitu 20 mg-N/100g. Nilai kadar air pengalamani penurunan dari hari penyimpanan ke-0 hingga ke-14 dan meningkat pada hari penyimpanan ke-21. Ikan kerapu cantang hanya efektif disimpan hingga 14 hari menggunakan slurry ice pada suhu yang dipertahankan antara (-4°C)

ABSTRACT
Grouper (Epinephelus sp) is a reef fish that has high economic value in fresh conditions and was very popular at domestic and foreign markets, especially in ASEAN countries, but it also a perishable food. The level of freshness of grouper can affect its economic value, the lower the level of freshness, the lower the economic value. This study aims to determine whether the storage of the grouper (Epinephelus sp) at temperature maintained between (-4°C) for 21 days with seven intervals from day 0 using slurry ice will slow down the decrease of it is quality. This research was conducted using four test methods such as organoleptic test, microbiological test with total plate count (TPC) method, chemical test using the total volatile base (TVB) method, and moisture content test. The organoleptic value on the 14th storage day which is 6.37 has exceeded the maximum limit of fresh fish according to SNI 2729: 2013 which is 7.00. The total number of colonies on the 21st storage day has exceeded the maximum limit of fresh fish which is 5 x 105, presumably a decrease in freshness quality has occurred between the 14th to 21st day of storage. The value of TVB on the 14th day of storage which is 20.53 mg-N/100g has exceeded the maximum limit of fresh fish which is 20 mg-N/100g. Water content values ​​decreased from the 0 to 14th day of storage and increased on the 21st day of storage. The grouper fish was only effective for up to 14 days using slurry ice storage at a temperature maintained between (-4°C)"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[ Sistem Sistem generator ice slurry berbasis air laut diteliti secara eksperimental
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kecepatan putaran pompa (rpm)
terhadap beberapa karakteristik dari ice slurry. Berdasarkan data eksperimen
diketahui bahwa kecepatan putaran pompa sentrifugal pada suatu kecepatan
putaran pengaduk tertentu berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan
penurunan temperatur air laut. Kecepatan penurunan temperatur tertinggi adalah
1.08oC/menit yang terjadi pada putaran pompa 3000 rpm dan putaran pengaduk
800 rpm. Selain itu, waktu keluar ice slurry dari evaporator, waktu berhenti
pengaduk, dan selisih antara kedua waktu tersebut juga bergantung pada
kecepatan putar pompa dan pengaduk. Sebaliknya, daya listrik masukan pompa
tidak bergantung pada kecepatan putar pengaduk. Daya pompa hanya bergantung
kepada kecepatan putaran pompa. Beberapa parameter kinerja maksimum teoritis
untuk siklus refrigerasi pada sistem ini telah dihitung dan didapatkan bahwa nilai
koefisien performa maksimum teoritis adalah 4.89. ice slurry berbasis air laut diteliti secara eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kecepatan putaran pompa rpm terhadap beberapa karakteristik dari ice slurry Berdasarkan data eksperimen diketahui bahwa kecepatan putaran pompa sentrifugal pada suatu kecepatan putaran pengaduk tertentu berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan penurunan temperatur air laut Kecepatan penurunan temperatur tertinggi adalah 1 08oC menit yang terjadi pada putaran pompa 3000 rpm dan putaran pengaduk 800 rpm Selain itu waktu keluar ice slurry dari evaporator waktu berhenti pengaduk dan selisih antara kedua waktu tersebut juga bergantung pada kecepatan putar pompa dan pengaduk Sebaliknya daya listrik masukan pompa tidak bergantung pada kecepatan putar pengaduk Daya pompa hanya bergantung kepada kecepatan putaran pompa Beberapa parameter kinerja maksimum teoritis untuk siklus refrigerasi pada sistem ini telah dihitung dan didapatkan bahwa nilai koefisien performa maksimum teoritis adalah 4 89 , An ice slurry generator system based on seawater is studied
experimentally in order to find out the influence of centrifugal pump rotation
speed (rpm) to some characteristics of ice slurry. Based from experimental data it
is known that pump rotation speed in certain mixer rotation speed is significantly
influence the seawater temperature drop rate. The highest temperature drop rate is
1.08oC/minute that occur at pump speed 3000 rpm and mixer speed 800 rpm.
Besides, time of ice slurry to come out from evaporator, time of mixer to stop, and
time difference between them are depend on pump and mixer rotation speed.
Otherwise, electrical power input of pump is not dependent on mixer rotation
speed. Power input of pump is only depend on pump rotation speed. Some
parameter of theoretical maximum performance has been calculated and obtained
that theoretical maximum coefficient of performance is 4.89.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"ABSTRAK
Ice slurry generator is a technology that is currently potential applied to
fishermen. The solution from seawater, moreover characteristict of ice is soft and the
temperature can be below 0 °C can make the fish quality will remain intact. The
current study focused to find the value of the scraper shaft motor rotation optimal to
obtain the optimum point of the process of making ice slurry of seawater with a
scraped surface ice slurry generator. Experimental data obtained by doing variation of
the pump and the auger shaft RPM conducted respectively by 4 variations. From the
sixteen trials, it was found that the optimum point on the pump rotation is 2000 rpm
and 1000 rpm for motor rotation.

ABSTRACT
Ice slurry generator merupakan teknologi yang saat ini potensial jika
diterapkan kepada nelayan. Bahan dasar dari air laut, serta karaktekteristik es yang
lembut dan suhunya bisa di bawah 0 oC membuat kualitas ikan akan tetap terjaga.
Penelitian kali ini memfokuskan untuk mencari nilai putaran auger shaft untuk
mendapatkan titik optimal dari proses pembuatan bubur es dari air laut dengan
scraped surface ice slurry generator. Data ekesperimental diperoleh dengan
melakukan variasi RPM pompa dan auger shaft yang dilakukan masing-masing
sebanyak 4 variasi. Dari 16 kali percobaan, ditemukan titik optimum berada pada
putaran pompa 2000 rpm dan motor 1000 rpm"
2015
S65717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danurwendho Fikri Hekmatsyar
"Ikan merupakan salah satu produk unggulan di Indonesia yang mana hampir seluruh rakyatnya akan mengonsumsi produk tersebut, disamping itu ikan juga merupakan produk yang rentan terhadap kebusukan. Cold storage berbasis ice slurry dapat dijadikan media penyimpanan ikan agar dapat menjaga kesegaran dan meningkatkan lifetime produk dari penangkapan sampai kepada konsumen. Tujuan penelitian ini dapat merancang cold storage ikan dan thermal energy storage untuk ice slurry dan juga mengetahui pengaruh putaran scrapper terhadap production rate ice slurry. Parameter penelitian ini adalah production rate ice slurry dan daya ice slurry generator dengan putaran pompa konstan 1800 RPM terhadap variasi scrapper 2400 RPM hingga 2640 RPM dan salinitas yang digunakan sebesar 10 ppt. Perancangan cold storage dengan menempatkan di daerah Sulawesi Selatan sebagai model yang digunakan untuk menyimpan ikan Tuna Cakalang berkapasitas 40 ton dan perancangan thermal energy storage untuk ice slurry yang terintegrasi dengan ice slurry generator sebagai media pendukung pendingininan ikan pada cold storage. Production rate ice slurry terbaik pada penelitian ini adalah 0.18984 ton/12hr pada putaran pompa konstan 1800 RPM dan putaran scrapper 2640 RPM dengan salinitas 10 ppt. Cooling load perancangan cold storage dengan kapasitas ikan Tuna Cakalang 40 ton didapatkan sebesar 21 TR dan perancangan thermal energy storage didapatkan dimensi 25.5 x 25.5 x 5 meter dengan kapasitas penyimpanan 3001.73 ton ice slurry dan ketahanan es terjaga selama 3.6 jam juga perbandingan linear model ice slurry generator lab dengan kebutuhan perancangan dibutuhkan sebanyak 19 unit. Kebutuhan ice slurry terhadap 1 ekor ikan Tuna berbobot 80 kg sebanyak 7.38 kg ice slurry.

Fish is one of the excellent products in Indonesia where almost all people will consume these products, besides fish is also a product that is vulnerable to decay. Cold storage based ice slurry can be used as a fish storage media in order to maintain freshness and increase product lifetime from catching to the consumer. The purpose of this research is to design cold storage fish and thermal energy storage for ice slurry and also to know the effect of scrapper rotation to production rate ice slurry. The parameters of this research are production rate ice slurry and power of ice slurry generator with 1800 RPM constant pump rotation to 2400 RPM scrapper variation up to 2640 RPM and salinity used 10 ppt. The design of cold storage by locating in South Sulawesi area as a model used to store Tuna skipjack with 40 ton capacity and design of thermal energy storage for ice slurry which integrated with ice slurry generator as supporting media of fish cooling in cold storage. The best Production rate of ice slurry in this study was 0.18984 ton 12hr at constant pump speed 1800 RPM and scrapper rotation 2640 RPM with 10 ppt salinity. Cooling load design of cold storage with skipjack Tuna 40 tons capacity was obtained by 21 TR and design of thermal energy storage got dimension 25.5x25.5x5 meter with storage capacity 3001.73 ton ice slurry and ice can stand for 3.6 hours also comparison linear model ice slurry generator lab with requirement of design it takes 19 unit. Ice slurry needs for 1 Tuna with weight 80 kg as much as 7.38 kg ice slurry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dhanitya
"Salah satu usaha yang nasional adalah dengan teknologi ice slurry. Ice slurry generator dengan menggunakan scraper saat ini menjadi teknologi yang banyak dikembangkan dan digunakan secara luas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis scraper yang berbeda yaitu scraper simetrik dan asimetrik untuk menghasilkan ice slurry berbahan dasar air laut. Performa dari kedua jenis scraper tersebut kemudian dinilai dari segi kecepatan penurunan suhu dan kecepatan pembentukan ice slurry dengan variasi putaran pompa dan putaran scraper yang berbeda. Dengan mengkombinasikan 12 variasi putaran pompa dan scraper, didapatkan hasil putaran yang optimum untuk pembentukan ice slurry pada masing- masing tipe scraper adalah pada putaran pompa 2074 rpm dan putaran scraper 468 rpm.

One of the efforts to escalate national fish industry is by developing fish preservation technology with ice slurry. Ice slurry technology is highly favored for its advantage in maintaining fish freshness longer than using flake ice. The scraped- surface ice slurry generator is currently the most technologically developed and widely accepted technology in ice slurry generation. This study is using two types of different scraper, asymmetric and symmetric type with sea water as raw material. Performance of both scraper types will then be rated by its cooling rate and ice slurry generation rate with different variations of pump and scraper rotation. Combining 12 pump and scraper rotation variations and processing the data, it is found that the optimum pump and scraper rotation for ice slurry generation are 2074 rpm and 468 rpm, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfie Ahmaddani
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi indonesia yang cukup besar akan mempengaruhi angka
konsumsi energi secara global. Ada banyak alasan dengan penggunaan energi
terbarukan diantaranya adalah relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, dan
semakin mendapatkan dukungan dari lapisan masyarakat untuk menggantikan
solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Pembangkit listrik
dari energi terbarukan, terutama energi angin dan matahari sangat dipengaruhi
oleh kondisi cuaca, sehingga daya yang dihasilkannya menjadi tidak stabil,
sehingga peran dari energy storage akan menjadi semakin signifikan. Media
penyimpanan baterai yang sekarang umum dilakukan di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai keekonomian melalui perhitungan teknis dari
penggunaan udara bertekanan sebagai media penyimpanan energi (Energy
Storage) sebagai media penyimpanan alternatif. Berdasarkan hasil analisa yang
dilakukan bahwa biaya capital cost per kWh atau biasa disebut CAPEX/kWh dari
CAES 77% lebih murah dibandingkan dengan baterai. Sedangkan untuk biaya
total per kWh per cycle atau biasa disebut Levelized Cost of Storage (LCOS) dari
CAES 66% lebih murah dibandingkan dengan baterai

ABSTRACT
Indonesian economic growth large enough to affect global energy consumption
figures. There are many reasons to use renewable energy which are relatively
inexpensive, carbon neutral, and increasingly gaining the support of society to
replace non-renewable energy solutions based on fossil fuel. Power generation
from renewable energy, particularly wind and solar energy is strongly influenced
by weather conditions, so the power it produces becomes unstable, so that the role
of energy storage will become increasingly significant. Batteries as Energy
Storage that are now common used in Indonesia. This study aims to gain
economic value through technical calculation of the use of pressurized air as an
energy storage medium (energy storage) as an alternative storage medium. Based
on the analysis that the capital cost per kWh or so-called CAPEX / kWh of CAES
77% cheaper than the batteries. While the total cost per kWh per cycle or socalled
Levelized Cost of Storage (LCOS) of CAES 66% cheaper than the batteries"
2016
T45686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Setyaning Asri
"Melimpahnya sumber daya alam Indonesia, khususnya sumber daya laut membuat Indonesia kaya akan potensi untuk memperkenalkan kekayaan alamnya dengan memasarkan produk kekayaan alam tersebut ke pasar Internasional. sumber daya perikanan tangkap memiliki angka yang cukup fantastis, yaitu mencapai 6.702 ton pada tahun 2018. Untuk meningkatkan ekspor, perlu diterapkan system water-treatment yang mereduksi kandungan-kandungan berbahaya yang ada pada bahan baku perlakuan produk ikan, salah satu yang terpenting yaitu perlkuan pendinginan dengan bahan baku yang sesuai dengan standar internasional dan negara mitra ekspor. Penelitian menggunakan air laut Teluk Jakarta dimana Air Laut tersebut tercemar oleh logam berat Merkuri (Hg) yang melebihi ambang batas negara mitra ekspor Republik indonesia. Untuk itu, dirancanglah 3 tingkat absorpsi Merkuri (Hg) dengan menggunakan koagulan Ferro Sulfat (FeSO4), filterisasi secara fisika oleh MMF, dan absorpsi Merkuri oleg Granular Activated Carbon sehingga produk ikan akan memenuhi standar ekspor minimum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan.

The abundance of Indonesia's natural resources, especially marine resources, makes Indonesia rich in potential to introduce its natural wealth by marketing the products of these natural resources to the international market. Capture fisheries resources have quite a fantastic number, reaching 6,702 tons in 2018. To increase exports, it is necessary to implement a water-treatment system that reduces the harmful ingredients present in the raw materials for treating fish products, one of the most important is the need for cooling. with raw materials that comply with international standards and export partner countries. The study used seawater in Jakarta Bay where the sea water was polluted by the heavy metal Mercury (Hg) which exceeded the threshold of the export partner country of the Republic of Indonesia. For this reason, 3 levels of Mercury absorption (Hg) were designed using Ferro Sulfate (FeSO4) coagulant, physical filtration by MMF, and Mercury absorption by Granular Activated Carbon so that fish products will meet the minimum export standards set by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia. Indonesia through Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 57 of 2015 concerning the Quality Assurance System and Safety of Fishery Products and Increasing the Added Value of Fishery Products."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Pasthika
"ABSTRAK
Liquefied Natural Gas LNG adalah gas alam yang dicairkan dengan cara didinginkan hingga mencapai suhu -160oC pada tekanan 1 atm. LNG disimpan pada tangki penyimpanan khusus yang kemudian diregasifikasi dari fasa cair ke fasa gas. Di Indonesia terdapat beberapa titik terminal penerimaan dan regasifikasi, salah satunya adalah di perairan Arun, NAD. Selama proses regasifikasi dihasilkan energi dingin dengan suhu yang berbeda-beda yang dapat dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai sumber dingin untuk freeze storage hasil perikanan. Perancangan freeze storage dapat dimulai dengan mengetahui beban pendingin serta peralatan yang dibutuhkan. Dengan adanya sistem pemanfaatan energi dingin dari LNG maka akan berpengaruh kepada keekonomian. Langkah yang dilakukan untuk mengkaji kelayakaan keekonomian pembangunan freeze storage ini antara lain menganalisis biaya pembiayaan, penerimaan dan menghitung parameter NPV, IRR, dan PBP. Serta dilakukan uji sensitivitas untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dari sistem pada umumnya. Hasil dari analisis keekonomian perancangan freeze storage dengan pemanfaatan energi dingin LNG menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar 9.054 USD, IRR sebesar 17,89 terhadap MARR 15,1 dan PBP pada tahun ke 6 umur produktif freeze storage. Nilai tersebut didapatkan dengan harga jual energi dingin sebesar 85 dari harga basis yang merupakan harga tarif dasar listrik.

ABSTRACT
Liquefied Natural Gas LNG is a natural gas that liquified by by cooling it to 160oC at atmospheric pressure 1 atm. LNG stored in special storage tanks, then it is regasificated from liquid phase to gas phase. The regatification process is a process of changing a liquid gas back into a gaseous state by heating the LNG gas temperature. In Indonesia there are several regasification facility, one of them is in Arun, NAD. During the process, cold energy is produced at varying temperature that can be utilized on each level. Utilization can be used for a wide variety of industries, one of them is a source of cold energy for freeze storage of fishery product. The making of freeze storage starts by calculating the cooling load until choosing the right instumentation. The utilization of cold energy of LNG will have an impact to economies of both natural gas sales and the results of the freeze storage itself. Economy feasibility analysis including the calculation of NPV, IRR, and PBP. Sensitivity analysis also done to know how much is the lower price that cold energy can be sold. Result in this research shows that this project is feasible to do with NPV is 9.054 USD, IRR 17,89 to MARR 15,1 and PBP is 6 years of productive age. That value is obtained with selling price of cold energy is 85 of basist price which is basic electricity tariff."
2017
S67800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>