Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martin Nicolas
"Industri Perkapalan di Indonesia terus mengalamai perkembangan seiring mengikuti jaman, terutama untuk kapal pelat datar, Salah satu pengembangan dari konsep kapal pelat datar adalah kapal pelat datar yang digunakan untuk kapal cepat. Bentuk dari lambung kapal cepat pelat datar ini mencontoh dari bentuk pesawat jet yang aerodinamis. Dengan dikembangkannya kapal cepat yang mengaplikasikan pelat datar ini, bisa menjadi solusi transportasi laut yang lebih baik untuk Indonesia.

The shipping industry in Indonesia continues to multiply the developments as they follow the era, especially for flat plate vessels, one development of the concept of a flat plate ship is a flat plate vessel used for speed boats. The shape of the swift flat plate hull is an example of an aerodynamic shape of the jet aircraft. With the developed speed boats that apply this flat plate, can be a better sea transportation solution for Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"ABSTRAK
Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

ABSTRACT
Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trizkia Woro Astiti
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin meningkat, pelayaran rakyat tidak dapat bergantung pada kapal kayu tradisional. Selain materialnya susah didapat dan harganya mahal, proses pembuatannya pun tidak praktis. Pada skripsi ini, penulis merevitalisasi armada pelayaran rakyat menggunakan kapal berbahan dasar baja dengan lambung pelat datar. Tujuannya agar kapal ini menjadi kapal Nasional dan menjadi program pemerintah, maka pemerintah perlu bekerja sama dengan perusahaan pelayaran rakyat dalam merealisasikan kapal ini. Pembiayaan modal investasi dalam tugas akhir ini dibebankan kepada pemerintah dan perusahaan pelayaran rakyat dengan pilihan presentase masing-masing 40, 50, dan 60, dan tingkat suku bunga peminjaman modal 10,5%.
ABSTRACT
Along with the development of technology and the increasing demands, Pelayaran Rakyat can not rely on a traditional wooden boat . This is caused by the rising cost and the difficulty in finding materials, also the manufacturing process of wood was not practical. In this project, the author revitalize traditional shipping by building vessels with steel based flat hull. Because the goal of this project is to provide the suitable technology for National vessel, the government should cooperate with the traditional shipping company. Financing of capital investment in this thesis is charged to the government and traditional shipping company with a percentage of each choice of 40, 50, and 60, and 10.5 % capital loan interest rate.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlianthino
"Untuk mengembangkan dunia maritim pada umumnya dan Pelayaran Rakyat pada khususnya, maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tidak dapat dipungkiri lagi. Pemerintah pun menyadari akan hal ini, dengan dikeluarkannya azas Cabotage melalui Keppres No. 5 Tahun 2005 mengenai alat transportasi laut berbendera Indonesia, diikuti dengan Undang undang Pelayaran No 17 tahun 2008 mengenai pemberdayaan alat transportasi diatas air. Maka pembuatan kapal, khususnya jenis kapal barang yang mengangkut komoditas sehari-hari dan berbagai barang lainnya sangatlah penting dan dibutuhkan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa stabilitas dari kapal dengan lambung pelat rata yang dirancang untuk klasifikasi usaha Pelayaran Rakyat (kapal barang dengan rute pelayaran dalam negeri). Dalam penelitian ini kapal lambung pelat rata dihitung dan dianalisa stabilitasnya agar sesuai dengan kriteria IMO mengenai stabilitas kapal. Dari analisa dan perhitungan kapal lambung pelat rata ini stabil dalam berbagai kondisi pemuatan dan stabilitas awal yang bagus sesuai dengan kriteria IMO. Kecuali keadaan kapal kosong menyebabkan kapal kurang stabil, sehingga perlu adanya air ballast agar kapal kembali stabil. Dengan adanya ballast kapal kosong yang tidak stabil menjadi stabil kembali.

To develop maritime world in general, and 'Pelayaran Rakyat' in particular, so development of ship as a sea transportation is undeniable. The government also realize about it, by way of implementation of the Cabotage principality with Keppres No. 5 Tahun 2005 about Indonesian Flagged Sea Transportation Fleet, that follow by Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 about utilizing of sea transportation fleet on the water. So, the making of ship, especially general cargo ship that carry daily commodity and other variety good is needed and important.
On this research, we analyze the stability from the flat hull ship which designed for classified as Pelayaran Rakyat (general cargo ship with local sea voyage). In this research flat plate hull ship analysis and calculation must meet the stability criteria in accordance with the IMO. stability analysis and calculation show that the ship is stable in a variety of ship loading condition and initial stability is good because in accordance with IMO criteria. except at the time of the empty ship, ship does not look stable, so the boat less stable Ballast required to stabilize the ship. with the Ballast, the empty vessels that were previously unstable, become stable again.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Faradiba
"Hambatan kapal merupakan faktor yang menentukan kecepatan kapal. Untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi kita harus mengurangi hambatan kapal. Tulisan ini berkaitan dengan studi tentang jenis konfigurasi lambung tetramaran dan hidrodinamika yang berhubungan dengan kapal tetramaran terutama tentang hambatan yang terjadi pada kapal tetramaran.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum dengan nilai hambatan rendah dari kapal tetramaran. Kapal tetramaran diuji dengan variasi rasio R/L 0,1 dilakukan variasi S/L sebanyak tiga variasi yaitu 0,1; 0,15; dan 0,2. Sedangkan pada konfigurasu R/L 0,2 dilakukan variasi S/L sebanyak dua variasi yaitu 0,15 dn 0,2. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen dengan variasi kecepatan pada Froude Number 0,01-0,7.
Hasil menunjukan bahwa ada Fr < 0,3 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2. Pada Fr 0,3-0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,15 R/L 0,2. Sedangkan Fr >0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2.

Ship resistance is one of factor that determine ship speed. To get the high speed we have to reduce ship resistance. This paper is related about study of type of configuration of tetramaran hull and hydrodinamic which related with tetramaran vesel especially about resistance that happened at tetramaran vessel.
The purpose of this research is to find the optimum S/L configuration which less resistance from tetramaran vessel. When model vessel is tested with R/L 0.1 ration, model is tested with 3 S/L variation 0.1;0.15;0.2. meanwhile for R/L 0.2 we use 2 variation of S/L ratio 0.15 and 0.2. tests are done with experimental method with range of Froude Number 0.01-0.7.
Results show that for Fr<0.3,tetramaran configuration S/L 0.2 R/L 0.2 gives highest value of ship resistance. For 0.3-0.5 the highest result of coefficient resistance is in beetween hull?s configuration of S/L 0.15 R/L 0.2. Meanwhile for Fr > 0.5 the highest number of coefficient resistance is in between hull?s configuration of S/L 0.2 R/L 0.2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Elang Pradana
"Efisiensi energi dibidang transportasi terutama kapal dapat dicapai dengan mengurangi hambatan kapal. Daya mesin seringkali tidak bisa menghasilkan kecepatan kapal maksimal karena faktor hambatan kapal tersebut. Hal ini berpengaruh pada penggunaan bahan bakar pada pengoperasian kapal yang masih menggunakan energi fosil, oleh karena itu akan menjadi pembahasan yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menggunakan polimer polytetrafluoroethylene (PTFE) terhadap pengurangan hambatan kapal karena sifat non-mekaniknya yaitu hidrofobik. Penelitian ini membandingkan antara dua kapal yang menggunakan lapisan hidrofobik dan tidak menggunakan polimer apapun dengan analisa dari hasil uji tarik tiga variasi draft.
Melalui metode uji tarik ini, didapatkan perbandingan koefisien hambatan total (CT) dengan bilangan Froude (Fr) untuk mendapatkan besar drag reduction. Sebagai contoh pada Fr 0.30 terjadi pengurangan hambatan sebesar 4.9 % pada draft 1, 4.72% pada draft 2 dan 4.1% pada draft 3.

Energy efficiency in transportation, especially the ship can be achieve by reducing resistance of the ship. Engine power often cannot produce the maximum speed because the ship resistance factor. It can affect the oil using in ship operation which still using fossil energy therefore it would be an interesting discussion and very important to be studied.
The purpose of this study was to find out how far using polytetrafluoroethylene (PTFE) to decrease the resistance because its non-mechanic properties is hydrophobic. This study compared between the two ships, first using hydrophobic at 15% from forepeak and the second not using any polymer with the analysis of the result of pulling test with three variations draft.
Through this method of tensile test, obtained a total drag coefficient ratio (CT) with the Froude number to get a large drag reduction. As an example from the graph, at Fr 0.3 drag reduction can be 4.9% in 1st draft, 4.72% in 2nd draft dan 4.1% in 3th draft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Nurrohman
"Indonesia merupakan negara dengan gugusan pulau terbanyak di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan di tiap daerah Indonesia. Berdasarkan data dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) tahun 2020 terdapat 2.924 unit rumah sakit yang terdiri dari 60 rumah sakit kelas A, 430 rumah sakit kelas B, 1.524 rumah sakit kelas C, 42 rumah sakit kelas D pratama, dan 52 rumah sakit lainnya yang belum dikategorikan. Persebaran rumah sakit di Indonesia masih belum merata. Hal tersebut dibuktikan dengan data peta persebaran rumah sakit yang masih terpusat di pulau Jawa dan sebagian pulau Sumatera sedangkan daerah bagian timur Indonesia masih sangat minim fasilitas rumah sakit. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia yaitu kapal ambulans. Agar kapal ambulans dapat melakukan tugasnya dengan baik maka kapal tersebut harus memiliki performa yang baik dari segi teknisnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi performa kapal yaitu bentuk lambung. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu menganalisis pengaruh bentuk lambung terhadap performa kapal ambulans. Variabel bentuk lambung yang digunakan dalam penelitian ini yaitu monohull, katamaran, dan semi trimaran pelat datar. Batasan penelitian untuk performa kapal yaitu terkait dengan hambatan, stabilitas, dan olah gerak kapal. Dari hasil penelitian diperoleh hambatan total terbesar yaitu lambung semi trimaran pelat datar dengan total hambatan 90,9 kilonewton. Diikuti oleh monohull dengan hambatan total sebesar 73,8 kilonewton dan katamaran dengan hambatan total sebesar 59,3 kilonewton. Pada perhitungan stabilitas kondisi muatan penuh model lambung katamaran memiliki nilai lengan pembalik (GZ) maksimum tertinggi yaitu sebesar 2,353 meter pada sudut 20,9 derajat. Semi trimaran memiliki nilai GZ maksimum tertinggi kedua yaitu sebesar 1,472 meter pada sudut 45,5 derajat. Terakhir yaitu monohull yang memiliki nilai GZ maksimum sebesar 1,164 meter pada 40 derajat. Pada perhitungan olah gerak kapal dilakukan pada sudut datang gelombang 0°, 45°, 90°, dan 180° dengan tiga derajat kebebasan (heave, roll, dan pitch). Nilai perpindahan gerakan heaving kapal terbesar dialami oleh model lambung katamaran dengan nilai perpindahan 0,54 meter pada sudut datang gelombang 180 derajat. Nilai rotasi gerakan rolling kapal terbesar dialami oleh model lambung semi trimaran dengan nilai rotasi 8,07 derajat pada sudut datang gelombang 90 derajat. Nilai rotasi gerakan pitching kapal terbesar dialami oleh model lambung monohull dengan nilai rotasi 3,89 derajat pada sudut datang gelombang 0 derajat.

Indonesia is a country with the most islands in the world with more than 17,000 islands. This is a challenge for the government in distributing health care facilities in each region of Indonesia. Based on data from Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) in 2020 there were 2,924 hospital units consisting of 60 class A hospitals, 430 class B hospitals, 1,524 class C hospitals, 42 class D hospitals, and other 52 hospitals that have not been categorized. The hospitals in Indonesia is still not evenly distributed. This is evidenced by the map data of the distribution of hospitals which are still centered on the island of Java and Sumatra, while the eastern region of Indonesia is few hospital facilities. One of the health care facilities that suitable with the geographical conditions of Indonesia is an ambulance ship. In order for the ambulance ship to do its job well, the ship must have good performance from a technical point of view. One of the factors that affect the performance of the ship is the form of the hull. The objective of this thesis is to analyze the effect of the hull form on performance of ambulance ship. Hull form variables that used in this study were monohull, catamaran, and flat plate semi trimaran. Research limitations for ship performance are related to drag, stability, and seakeeping. From the results of the study, the largest total resistance was the flat plate semi trimaran hull with a total resistance of 90.9 kilonewtons. Followed by the monohull with a total resistance of 73.8 kilonewtons and the catamaran with a total resistance of 59.3 kilonewtons. In the calculation of the stability of the full load condition, the catamaran hull model has the highest maximum righting arm (GZ) value of 2,353 meters at an angle of 20.9 degrees. Semi trimaran has the second highest maximum GZ value of 1,472 meters at an angle of 45.5 degrees. Finally, the monohull has a maximum GZ value of 1,164 meters at 40 degrees. The calculation of ship motion is carried out at the heading angles of 0°, 45°, 90°, and 180° with three degrees of freedom (heave, roll, and pitch). The largest ship heaving displacement value is experienced by the catamaran hull model of 0.54 meters displacement at 180 degrees heading angle. The largest rotational value of the ship's rolling motion is experienced by the semi-trimaran hull model with a rotation value of 8.07 degrees at heading angle of 90 degrees. The largest ship pitching motion rotation value is experienced by the monohull hull model with a rotation value of 3.89 degrees at heading angle of 0 degrees."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furqon Firmansyah
"Kapal penumpang merupakan kapal yang digunakan untuk mengangkut orang, tetapi ada juga kapal penumpang yang digunakan untuk mengangkut orang dan barang. Kapal penumpang pelat datar merupakan kapal penumpang dengan lambung yang terdiri dari pelat – pelat datar tanpa di bending terlebih dahulu. Kapal pelat datar (flat hull) merupakan salah satu bentuk kapal alternatif selain kapal berbentuk lengkung (streamline). Kapal pelat datar tersebut dapat memberi kemudahan dalam proses perakitan dan perbaikan, tetapi memiliki hambatan relatif lebih besar daripada kapal lambung streamline pada kecepatan tinggi. Hambatan kapal merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan kapal karena memiliki pengaruh yang besar dalam perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Desainer kapal melakukan berbagai penelitian dan perlakuan untuk menghasilkan kapal dengan nilai hambatan seminimal mungkin. Minyak kulit biji mete (Anacardium occidentale) adalah produk yang memiliki sifat licin sehingga memiliki potensi untuk mengurangi hambatan total dari kapal. Selain itu, minyak kulit kacang mete ini merupakan limbah dari industri kacang mete yang nilai pemanfaatannya dan nilai jualnya masih rendah sekali. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diaplikasikan cat biopolimer berbahan dasar minyak kulit kacang mete pada kapal penumpang pelat datar model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan drag reduction cat biopolimer dari minyak kulit kacang mete dipadukan dengan resin alkid pada lambung kapal dan komposisi cat biopolimer serta varian kecepatan yang menghasilkan optimum drag reduction. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di towing tank untuk melihat pengaruh sifat licin minyak kulit biji meter terhadap hambatan total dari kapal. Hasil dari pengujian kemampuan drag reduction cat biopolimer dari minyak kulit kacang efektif meningkatkan performa kapal pada kecepatan relatif tinggi dan komposisi cat biopolimer cnsl : resin alkid sebesar 2:1 pada nilai Fn 0.274327 memberikan optimum drag reduction sebesar 24,50%.

Passenger Ship is ships transporting passengers or transporting passengers and cargo. Passenger ship flat plate is passenger ship which of hull consist of flat plates without bending. Ship flat plate is an alternatif ship design that gives simplicity in assembling and repairing process, but it has bigger ship’s total resistance than streamline ship in high velocity. Ship’s resistance is one of the most important factor in ship design because it has great influence in calculation main engine power of ship, ship’s operation cost and fuel consumption. Naval Architect undertake researches and treatments to create ship which of minimal resistance. Cashew Nut Shell Liqud or CNSL (Anacardium occidentale) is natural product which has slippery properties thus potentially to reduce the ship’s resistance especially the drag resistance. futhermore, Cashew Nut Shell Liqud is industrial waste of cashew nut industry which has not been widely used and has very low price. Therefore, in this Final Project will apply biopolymer coating from cashew nut shell liquid (CNSL) on passanger ship flate plate model. The purpose of the Final Project is to know the ability Biopolimer Coating from Cahsew Nut Shell Liquid with Alkyd Resin in reduction the ship’s resistance and which composition gives the optimum drag redution . Research method used is by doing towing test to the ship model in towing tank at Hydrodynamic Laboratorium to determine the effect of Cashew Nut Shell Liquid sliperry properties in ship model resistance. The result of towing test method is use of biopolymer coating from cashew nut shell liquid with alkyd resin gives significant effect inreasing ship’s performance on the high speed and the composition of biopolimer coating which of cnls : alkyd resin for 1 : 1 on Froude’s number 0.274327 gives optimum drag reduction for 24.05%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Ferdiansyah
"ABSTRAK
Cumi-cumi merupakan salah satu sumberdaya ikan yang bernilai ekonomis.
Kapal penangkap cumi (kapal lampu) dengan alat tangkap jaring yang digunakan oleh
beberapa nelayan skala kecil di kabupaten Cirebon membutuhkan stabilitas kapal yang
baik. Selain stabilitas yang baik, kapal tersebut juga membutuhkan nilai hambatan yang
rendah agar dapat menghemat konsumsi BBM yang harganya terus naik. Untuk
mendapatkan kedua hal diatas, muncul ide untuk menggunakan portable cadik yang
mampu memberikan stabilitas yang baik dan hambatan yang yang kecil karena dapat
dipasang atau dilepaskan sesuai dengan kebutuhan. Dari penelitian ini terlihat bahwa
terdapat selisih nilai koefisien total hambatan sebesar 0.02 dan 0.01 untuk metode
eksperimental dan numerik. Nilai koefisien hambatan total terbesar tercapai ketika harga
Fn ≈ 0.5 pada kondisi cadik terpasang.

Abstract
The squid is one of the economically valuable fish resources. Squid fishing
vessels (light ships) with net fishing gear used by some small-scale fishermen in the
district Cirebon requires good stability of the vessel. In addition to good stability, the
vessel also requires a low resistance value in order to save on fuel consumption which
price continues to rise. To get both of the above, the idea to use a portable outrigger is
able to provide good stability and barriers that are small as it can be installed or removed
as needed. From this study shows that there is a difference in the coefficient of total
resistance of 0.02 and 0.01 for the experimental and numerical methods. Highest total
resistance coefficient value is reached when the value Fn ≈ 0.5 on an outrigger attached
conditions.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43319
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>