Ditemukan 160874 dokumen yang sesuai dengan query
Faisya Nisa Riandika
"Penggunaan media sosial Instagram telah mengubah proses interaksi sosial manusia, salah satunya dalam proses evaluasi diri dengan membandingkan dirinya dengan orang lain. Lingkungan media sosial yang fokus menampilkan momen bahagia seseorang seperti posting foto perjalanan wisata, pengalaman, dan kesuksesan hidup turut berkontribusi dalam fenomena tersebut. Proses ini pun kemudian akan menghasilkan perasaan seperti Envy dan Narcissism yang akan meningkatkan keinginan untuk melakukan promosi diri melalui conspicuous consumption. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bagaimana penggunaan Instagram berpengaruh secara positif terhadap envy dan narcissism, dimana selanjutnya akan meningkatkan Desire for Self-Promotion dan kemungkinan untuk melakukan Conspicuous Online Consumption. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada pengguna Instagram dengan umur 18-35 tahun. Sebanyak 416 responden terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa data mendukung seluruh hipotesis, yaitu peningkatan dalam penggunaan Instagram (Instagram usage) akan berpengaruh pada peningkatan perasaan envy dan narcissism. Kedua konstruk tersebut kemudian akan meningkatkan keinginan untuk mempromosikan diri melalui aktivitas conspicuous online consumption. Penelitian ini dapat membantu manajer merumuskan strategi perusahaan yang menargetkan pengguna Instagram khususnya pada industry hospitality dan leisure.
The use of social media specifically Instagram has changed human interaction process, one of them being the evaluation process on comparing themselves with others. Social media’s environment which only displays one happy moment such as travel documentation, life experience, and life success also contribute to this phenomenon. This process will result in several affective conditions such as Envy and Narcissism which then led to an increase on Desire for Self-Promotion through Conspicuous Consumption. The goal of this research is to show how Instagram usage is affecting envy and narcissism positively, which then will increase desire for self-promotion and the propensity to do conspicuous online consumption. Purposive sampling with online survey technique was done on Instagram users age ranging from 18-35. 416 respondents were collected and was analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). The findings identify a process by which increased Instagram usage results in an increased level of envy and narcissism. Both of these constructs led to desire to promote oneself through conspicuous consumption. This research hopefully will help managers whom targeting Instagram users to formulate company’s strategy, specially with hospitality and leisure industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Larasati Ningrum
"Dengan semakin berkembangnya penggunaan media sosial di Indonesia, TikTok telah menjadi platform media sosial yang populer dan menghipnotis di kalangan khalayak Indonesia karena kontennya yang menyenangkan dan fitur aplikasi yang unik. Selain itu, TikTok membangun semangat komunitas yang dialami oleh penggunanya, membangun persahabatan, kebebasan dalam mengekspresikan kehidupan mereka, dan membangun pengaruh dan keunggulan digital mereka secara signifikan. Tujuan dari studi kuantitatif ini adalah untuk menyelidiki proses mendasar di mana karakteristik konten influencer media sosial memengaruhi aktivitas online terkait merek konsumen melalui parasocial relationship dan wishful identification. Teknik purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data dari 230 pengguna TikTok yang mengikuti influencer media sosial, dan data dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi karakteristik konten influencer media sosial, yaitu kualitas informasi, kualitas desain, kualitas teknologi, dan kreativitas, merupakan faktor kuat dari hubungan parasosial. Dimana wishful identification secara signifikan dapat terjadi oleh kualitas informasi, kualitas desain, dan kreativitas. Wishful identification dan parasocial relationship juga telah ditemukan sebagai faktor signifikan dari keterlibatan konsumen dengan merek. Temuan penelitian ini menyajikan wawasan tambahan yang relevan tentang bagaimana influencer media sosial dapat mempromosikan diri mereka agar lebih berdampak dalam mendukung produk atau layanan dengan mempersonalisasi konten media sosial mereka.
With the increasing development of social media usage in Indonesia, TikTok has become a popular and hypnotic social media platform among Indonesian audiences due to its enjoyable contents and unique application features. Moreover, TikTok allows the users to enhance their spirit, build friendships, showcase their lives, and precipitously build up their digital influence and prominence. The purpose of this quantitative study is to investigate the fundamental processes whereby social media influencers’ content characteristics impact consumers’ online brand-related activities through parasocial relationships and wishful identification. Purposive sampling was used to accumulate data from 230 TikTok users and followed social media influencers, and the data was analyzed employing Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The research findings demonstrate that all dimensions of content characteristics of social media influencers, namely information quality, design quality, technology quality, and creativity, are powerful determinants of parasocial relationships. Whereby wishful identification is significantly inferred by information quality, design quality, and creativity. Wishful identification and parasocial relationships have also been discovered as significant factors of customer engagement with brands. This research findings present relevant additional insight towards how social media influencers can promote themselves being more impactful in endorsing products or services by personalizing their social media content."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tasya Aryani Pramesya
"Adanya pengaruh penyebaran informasi terkait produk dimedia sosial terhadap minat beli suatu produk ini dinilai dapat menjadi solusi untuk mendorong minat beli terkait produk ramah lingkungan melalui penyebaran informasi produk ramah lingkungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 150 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online dengan memanfaatkan Google Form. Objek dalam penelitian ini adalah Generasi Z dengan rentang usia 17-27 tahun dengan DKI Jakarta sebagai lokus dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social media information sharing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase intention. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perceived green value dan subjective norms berpengaruh positif dalam memediasi social media information sharing dan green purchase intention.
The influence of information dissemination related to products on social media on buying interest in a product is considere to be a solution to encourage purchase intention to environmentally friendly products through information dissemination on environmentally friendly products in Indonesia. This study used a quantitative approach with a purposive sampling technique on 150 respondents who were obtained through online questionnaires using the Google Form. The objects in this study were Generation Z with an age range of 17-27 years in DKI Jakarta as the locus in this study. The results of this study indicate that social media information sharing has a positive and significant impact on green purchase intention. In addition, the results of this study also show that perceived green values ââand subjective norms have a positive effect in mediating social media information sharing and green purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhania Shintawati
"Media sosial khususnya Instagram kini dimanfaatkan oleh perusahaan atau merek tertentu untukmemasarkan produknya kepada konsumen melalui konten yang diunggah. Untuk itu, penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konten pemasaran media sosial terhadap minat belikonsumen yang dilihat dari perspektif konsumen. Media sosial yang digunakan sebagai alatpemasaran dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram dan pada akun Instagram TheBody Shop Indonesia. Instagram dipilih karena menjadi salah satu media sosial yangberkembang pesat di dunia maupun di Indonesia dan memiliki pengguna aktif yang terusmeningkat sejak kemunculannya di tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknikconvenience sampling dan dalam pelaksanaannya dijalankan dengan metode survei kepada 100responden perempuan yang merupakan pengguna Instagram dan pernah melihat akun InstagramThe Body Shop Indonesia. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa konten pemasaran media sosial yang ada pada akun Instagram The Body Shop Indonesiamemiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kulit dari The BodyShop. Hasil penelitian juga menunjukkan konten yang diunggah melalui Instagram The BodyShop Indonesia memberikan pengaruh sebesar 27.2 terhadap minat beli konsumen. Penelitianini diharapkan dapat menjadi masukan kepada The Body Shop Indonesia dalam mengelolakontennya di Instagram.
Social media especially Instagram is now used by certain companies or brands to market theirproducts to consumers through uploaded content. Therefore, this study aims to determine theeffect of social media marketing content towards consumer purchase intention, viewed from theperspective of consumers. Social media used as a marketing tool in this research is social mediaInstagram and Instagram account on The Body Shop Indonesia. Instagram was chosen because itbecame one of the fastest growing social media in the world and in Indonesia and has an activeuser which has been increasing since its appearance in 2010. This research uses quantitative andexplanative approach. The samples were chosen by using convenience sampling technique andthe implementation was carried out by survey method to 100 female respondents who areInstagram users and have seen Instagram account of The Body Shop Indonesia. The dataobtained in this study were analyzed using descriptive statistics and simple linear regressionanalysis. The results of the study indicate that the content of social media marketing available onInstagram account The Body Shop Indonesia has an influence on consumer purchase intention inskin care products from The Body Shop. The results also showed content uploaded throughInstagram The Body Shop Indonesia gives 27.2 influence on consumer purchase intention.This research is expected to be input to The Body Shop Indonesia in managing its contents inInstagram."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Claudia Cahyadi
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana interaksi parasosial berperan terhadap partisipasi penggemar K-pop dalam kegiatan sonminsu. Sonminsu (손민수) merupakan istilah baru yang dipakai ketika seseorang membeli barang yang sama dengan yang dimiliki oleh artis kesukaannya. Semakin lama, arti sonminsu ini semakin meluas penggunaannya menjadi segala aktivitas atau bentuk perilaku “mengikuti” atau “meniru” seseorang. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan peran interaksi antara penggemar dan idola kesukaannya dalam memengaruhi fenomena sonminsu di dalam fandom K-pop. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan observasi terhadap penikmat K-pop. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi parasosial yang dilakukan oleh idola K-pop di media sosial mendorong dilaksanakannya kegiatan sonminsu oleh penggemar. Interaksi parasosial ini dijalin melalui platform resmi dan pribadi milik idola K-pop, seperti Twitter, Instagram, dan Youtube, serta online fan community, seperti Vlive, Lysn, dan Weverse.
This paper discusses how parasocial interaction plays a role at K-pop fandom participation in sonminsu activities. Sonminsu is a new term used when someone buys the same item as their favorite celebrity’s. Over time, the meaning of sonminsu has widen and can be used to describe all activities or behavior of “following” or “imitating” someone. The purpose of this study is to explain the role of interaction between fans and their idols in influencing sonminsu activities within K-pop fandom. This study uses descriptive qualitative methods and the data collection is done through interviews and observation of K-pop fandom. The result of this study shows that parasocial interaction between K-pop idols and their fans in social media encourage fans to do sonminsu activities. This interaction is done through official and personal platforms of K-pop idols, such as Twitter, Instagram, and Youtube, also online fan communities, such as Vlive, Lysn, and Weverse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Keisha Kresno Mukti
"Saat ini, media sosial menjadi platform penting untuk promosi dan membangun kepercayaan terhadap brand. Instagram populer di kalangan generasi Z dan milenial di Indonesia serta digunakan juga oleh brand, salah satunya adalah Netflix, untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiensnya, meningkatkan brand awareness, serta mendorong penjualan. Penelitian ini menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) dengan fokus pada Instagram Netflix Indonesia. Penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang disebar secara online kepada followers Instagram Netflix Indonesia kemudian diolah dengan software SmartPLS 3 dengan metode PLSSEM. Hasil dari 187 responden menunjukkan social media marketing activities berpengaruh positif dan signifikan terhadap subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, dan brand image. Perceived value dan brand image memiliki efek mediasi parsial, sementara trust tidak memiliki pengaruh signifikan.
Currently, social media is an important platform for promotion and building brand trust. Instagram is popular among generation Z and millennials in Indonesia and is also used by brands, one of which is Netflix, to reach and interact with its audience, increase brand awareness, and drive sales. This research uses the Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) framework with a focus on Netflix Indonesia's Instagram. This study collected primary data through questionnaires that were distributed online to Netflix Indonesia Instagram followers and then analyzed using SmartPLS 3 software with the PLS-SEM method. The results from 187 respondents show that social media marketing activities have a positive and significant effect on subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, and brand image. Perceived value and brand image have a partial mediating effect, while trust has no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gracias Theobaldi Pujima S.
"Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan strategi social media marketing yang dilakukan oleh Kafe Nurani Bicara dan melakukan analisis secara ringkas mengenai consumer engagement pada strategi social media marketing tersebut. Nurani Bicara dalam menghadapi kondisi pandemi dan ketatnya persaingan akibat laju pertumbuhan kafe memutuskan untuk menggunakan strategi social media marketing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desk research. Terdapat tiga dimensi yang digunakan oleh Nurani Bicara dalam strategi social media marketing-nya, yaitu hiburan, interaksi, dan kekinian. Melalui penggunaan ketiga dimensi tersebut, Nurani Bicara berhasil menciptakan consumer engagement dalam bentuk konsumsi, kontribusi, dan kreasi.
This paper aims to describe the usage of the social media marketing strategy implemented by Nurani Bicara Cafe and conduct a brief analysis of the consumer engagement from the social media marketing strategy. Facing the pandemic condition and tough competition on the market, Nurani Bicara decided to use a social media marketing strategy. The method used in this paper is desk research. There are three dimensions that Nurani Bicara used in the social media marketing strategy: entertainment, interaction, and trendiness. Using the three dimensions above, Nurani Bicara has successfully built consumer engagement in the form of consumption, contribution, and creation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Ridzky Havizurrahman Fauzi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berkontribusi terhadap purchase intention toward luxury product serta penelitian ini dilakukan di Indonesia yang lebih tepatnya di jabodetabek. Penelitian ini menggunakan data primer dari kuesioner dengan skala likert 1-6, pengambilan sampling dengan metode accidental sampling dengan screening pada pengguna instagram yang mengikuti akun instagram BMW Indonesia (@bmw_indonesia). Penelitian ini menggunakan model penelitian yang digunakan oleh Shu-Chuan Chu, Sara Kamal & Yoojung Kim menggunakan variabel beliefs toward social media advertising, brand consciousness, attitude toward social media advertising, behavior toward social media advertising terhadap purchase intention toward luxury product. penelitian ini menemukan bahwa variabel beliefs product information, materialism, dan brand consciousness memiliki pengaruh positif signifikan terhadap attitude toward social media advertising, behavior toward social media advertising, dan purchase intention toward luxury product. Sedangkan variabel false/no sense memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel behavior toward social media advertising. Variable value corruption memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel purchase intention toward luxury product. penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan dilanjutkan dengan metode path analysis yang diolah dengan software SPSS 26 for Mac.
This study aims to determine what factors contribute to purchase intention toward luxury products, and this research was conduct in Indonesia, more precisely in Jabodetabek. This study uses primary data from a questionnaire with a Likert scale of 1-6, using the accidental sampling method to screen Instagram users who follow the BMW Indonesia Instagram account (@bmw_indonesia). This study uses the research model by Shu-Chuan Chu, Sara Kamal & Yoojung Kim, using beliefs toward social media advertising, brand consciousness, attitude toward social media advertising, behavior toward social media advertising, and purchase intentions toward luxury products. This study found that beliefs variable from product information, materialism, and brand consciousness significantly positively influenced attitudes toward social media advertising, behavior toward social media advertising, and purchase intentions toward luxury products. Meanwhile, the false/no sense variable significantly positively affects the behavior toward social media advertising. The value corruption variable significantly positively affects the purchase intention variable toward luxury products. This research uses multiple regression analysis methods and continues with a path analysis method processed with SPSS 26 for Mac software."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khalisto Falih Abyan
"Purchase Intention atau niatan pembelian merupakan salah satu tahapan dalam rangkaian teori purchase decision atau keputusan pembelian yang memiliki signifikansi penting baik bagi konsumen maupun manajemen brand. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen dalam mendorong terjadinya purchase intention adalah melalui periklanan. Periklanan sebagai bagian dari bidang pemasaran, saat ini sedang berkembang pesat pada platform media sosial. Hal ini mendorong perlunya dilakukan penelitian guna mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi keberhasilan upaya pemasaran, khususnya pada bidang periklanan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana social media advertising atau periklanan media sosial mampu mempengaruhi purchase intention atau niatan pembelian dengan studi kasus konsumen Janji Jiwa pengguna Instagram yang berdomisili di daerah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara online terhadap 150 responden konsumen Janji Jiwa pengguna Instagram di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media advertising terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Namun terkait faktor-faktor yang diwakili oleh dimensi-dimensi penelitian yang berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen Janji Jiwa, terbukti hanya ada dua dimensi yaitu perceived relevance dan habit. Adapun dimensi performance expectancy, hedonic motivation, interactivity, dan informativeness tidak dianggap signifikan karena terdapat perbedaan antara harapan konsumen dengan kenyataan di lapangan pada konteks Janji Jiwa. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian di masa depan terutama pada topik terkait. Implikasi manajerial dari penelitian ini ditujukan untuk manajemen Janji Jiwa guna menjadi saran dalam melalukan upaya periklanan media sosial di masa yang akan datang.
Purchase intention is one of the stages in purchase decision theories, which holds significant importance for both consumers and brand management. One way that management can encourage purchase intention is through advertising. Advertising, as part of the marketing field, is currently rapidly developing on social media platforms. This emphasize the need for research to identify factors that are important for the success of marketing efforts, particularly in the field of advertising. This study aims to examine how social media advertising can influence purchase intention, with a case study of Janji Jiwa consumers who use Instagram and reside in the Jabodetabek area. This research utilizes a quantitative research method by distributing online questionnaires to 150 Janji Jiwa consumers who use Instagram in Jabodetabek. The research results indicate that social media advertising has a positive and significant impact on purchase intention. However, regarding the factors representing social media advertising that significantly affect the purchase intention of Janji Jiwa consumers, only two dimensions are proven to be significant: perceived relevance and habit. On the other hand, dimensions such as performance expectancy, hedonic motivation, interactivity, and informativeness are not considered significant due to the discrepancy between consumer expectations and the reality in the field, specifically in the context of Janji Jiwa. This research is expected to contribute to future research, especially in related topics. The managerial implications of this research are intended for Janji Jiwa management as recommendations for future social media advertising efforts."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novia Nuraini
"Perkembangan teknologi internet dan penggunaan media sosial membuat electronic word of mouth menjadi salah satu bentuk penyebaran pesan yang digunakan oleh konsumen untuk mencari informasi terkait sebuah produk. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth di social media Youtube terhadap keputusan pembelian produk lipstik Wardah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan terdiri dari dua variabel yaitu variabel electronic word of mouth dan variabel keputusan pembelian. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan teknik purposive sampling. Sampel dari penelitian ini berjumlah 96 responden yang pernah terpapar pesan electronic word of mouth di social media Youtube mengenai produk lipstik Wardah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of mouth di social media Youtube memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
The growth of internet and the use of social media has made electronic word of mouth become one of the dissemination form of a message that is used by consumer to seek for a product's information. The purpose of this research is to analyze the influence of electronic word of mouth on social media Youtube towards Wardah lipstick product purchase decision. This research uses quantitative approach and consist of two variables which are electronic word of mouth and purchase decision. The data were collected through questionnaire with purposive sampling technique. The sample of this research are 96 respondents who have been exposed to an electronic word of mouth on social media Youtube about Wardah's lipstick product. The result of this research shows that electronic word of mouth on social media Youtube have a strong influence towards purchase decision."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library